BAZNASDIY
BAZNAS DIY Gelar Nikah Bareng, Peserta Tertua 60 tahun dan Termuda 20 tahun
24/06/2025 | adminBADAN Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BAZNAS DIY) bekerjasama dengan Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS) dan The Ratan mengadakan “Nikah Bareng Bahagia” di The Ratan Sewon Bantul, Selasa 24 Juni 2025. Kali ini diikuti 8 pasangan, tertua berusia 60 tahun. Di bawahnya ada yang berusia 51 tahun, 45 tahun, 43 tahun, 42 tahun, 40 tahun, 38 tahun, 35 tahun, 32 tahun, dan termuda 20 tahun.
“Sebenarnya pendaftar nikah bareng ini cukup banyak, namun yang lolos persyaratan administrasi ada 8 pasang,” kata H. Ryan Budi Nuryanto, SE, ketua panitia, sambil menambahkan rencana nikah bareng akan digelar lagi pada 6 Agustus 2025 dengan konsep Pitulasan.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, MSi menjelaskan, karena yang menyelenggarakan BAZNAS, maka peserta nikah bareng harus masyarakat tidak mampu. Sesuai sasaran pendistribusian zakat, yaitu 8 golongan/asnaf (yang berhak menerima zakat). Selain itu juga harus warga DIY, karena yang menyelenggarakan BAZNAS DIY. “Tahun lalu kami juga mengadakan nikah bareng, yaitu di HeHa Stone Valley, di kawasan Pantai Pok Tunggal Tepus Gunungkidul,” jerlasnya.
“Nikah Bareng Bahagia” dengan tagline Sambut Tahun Baru Islam 1447 H Kolaborasi & Sinergi Berbagi Sesama Menuju Keluarga Sakinah ini didukung banyak pihak. Antara lain KUA Sewon, MUA Jogja, Karawitan Ibu-Ibu Purba Rini, PPY Kab Bantul, PB Fashion, dan Javavideotron. Sedang bagi warga DIY dan sekitarnya yang ingin menyaksikan dipersilahkan datang tanpa dipungut biaya alias gratis.
Ke delapan pasangan nikah bareng terdiri:
1. Tina Wati Noviansyah (31 th), warga Kraton Kota Yogyakarta & Yudha Pratama Wijayanto (30 th) juga Kraton, Kota Yogyakarta.
2. Desti Anugerah (20 th), warga Banaran, Galur, Kab. Kulon Progo & Ahmad Marzuki (19 th), warga Gandrungmangu Kab. Cilacap
3. Isnaini Nur Hasanah (26 th), Umbulharjo, Kota Yogya & Nur Andri Hemin Afandi (32 th), Sukomoro, Kab. Magetan
4. Suharini Tunggara (43 th), Triharjo, Sleman, Kab. Sleman & Wintolo Satyomo Siwi (60 th), Sawangan Kota Depok
5. Suratmi Tamantirto (45 th), Tamantirto, Kasihan Kab.Bantul & Muhtadi (42 th), Pendowoharjo,Sewon Kab.Bantul
6. Indah Setiarini (22 th), Jatirejo, Lendah, Kab. Kulon Progo & Wawan Sutrisno (38 th)/ Wareng, Butuh, Kab.Purworejo
7. Titi Suparti (60 th), Patalan, Jetis, Kab. Bantul & Jiyono Ihsan (51 th), Mangunan, Dlingo Kab. Bantul.
8. Asih Wulandari (40 th), warga Bumijo, Jetis , Kota Yogyakarta & Didik Prasetyo (35 th), warga Gondangan Jogonalan Kab. Klaten
Prosesi nikah bareng diawali kirab 8 pasangan calon pengantin menggunakan busana gaya Yogya, Melayu dan Klasik bersama bridesmaid dengan cucuk lampah bergodo perjurit membawa gunungan buku diiringi musik rebana. Iring-iringan kirab melewati tamu undangan yang antara lain senator DPD RI Dr KH Hilmy Muhammad, Sekda DIY, Kakanwil Kemenag DIY, Kabiro Kesra Setda DIY, Bupati Bantul, Kepala Kantor Kemenag Bantul, Panewu Sewon beserta jajaran Muspika Sewon, Kepala KUA Sewon dan tamu undangan lain.
Sedang prosesi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Ketua Panitia Golek Garwo Fortais & Nikah Bareng H. Ryan Budi Nuryanto, SE. Dalam sambutannya Ryan menyampaikan rasa syukurnya karena untuk kedua kalinya bisa bersama BAZNAS DIY mengadakan nikah bareng. Even ini sangat membantu masyarakat yang ingin mewujudkan impiannya untuk menikah tetapi yang mempunyai banyak keterbatasan.
Hal senada disampaikan Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, yang menjelaskan acara ini merupakan wujud kepedulian BAZNAS DIY untuk berbagi kebahagiaan kepada para calon pengantin dan insya Allah acara ini penuh keberkahanNya. Puji Astuti juga mengajak masyarakat untuk memberikan zakat, infak dan shodaqohnya melalui BAZNAS DIY dalam rangka program keumatan.
Prosesi Ijab qobul menarik karena dilakukan dengan satu pelaminan dengan dua tempat ijab bersamaan di tengah-tengah pagelaran wayang cekak oleh dalang cilik Ki Lanang Bejo Lakune. Juga diiringi karawitan yang mengandung filosofi bahwa pernikahan mereka akan mengarungi kehidupan yang panjang seperti alunan gending Jawa yang sarat akan makna untuk meraih kehidupan sejahtera. Mahar juga unik, yaitu seperangkat alat sholat dan 1 buku bacaan sebagai lambang ilmu serta semangat kehidupan kemakmuran yang diharapkan bisa mandiri setelah menikah nanti. Prosesi ijab qobul dipimpin Kepala KUA Sewon H. Mustafied Amna, S.Ag, M.H dan penghulu Imam Bukhori, SEI,M.H serta Drs. Banun Al Amin, M.Hum. Sebagai saksi ini jajaran pimpinan BAZNAS DIY.
Testimoni Peserta
Suasana sakral dan haru ketika prosesi ijab qobul berlangsung dirasakan pasangan Tina Wati dan Yudha Pratama dari Kota Yogyakarta, yang sangat bahagia tidak menyangka dapat menikah dengan konsep unik yang sarat makna dan sekarang baru trend, namun dirinya tanpa mengeluarkan biaya sama sekali alias gratis. Pasangan Desti Anugerah dan Ahmad Marzuki asal Kulon Progo mengaku walau mendaftar mepet-mepet tapi Alhamdulillah bisa lolos. Selanjutnya keduanya siap untuk bekerja keras untuk menghidupi keluarga & membangun bangsa. Nampak wajah bahagia para pengantin dan riuh tamu undangan ketika dinyatakan ‘syah’ nampak air mata bahagia menetes disaksikan tamu undangan & awak media yang meliput.
Bagi masyarakat yang masih ingin menikah gratis (khusus bert-KTP DIY) insya Allah akan digelar lagi pada 6 Agustus 2025 mendatang. Peminat dipersilahkan mendaftar ke FORTAIS Indonesia atau hotline 081 579 08 232 more info di instagram @nikahbareng dan facebook: cari jodoh & nikah istimewa. Nikah bareng ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya untuk nikah yang sarat dengan budaya adiluhung. Kami membuka kerjasama berbagai pihak untuk dapat menggelar acara nikah bareng ini. Bagi yang belum mempunyau calon pasangan alias jomblo dan ingin mencari jodoh, bisa mengikuti acara Golek Garwo#7 pada 3 Agustus 2025 di Galeri The Ratan Sewon. Untuk itu bisa menghubungi admin : 0851 3664 8637.
