BAZNASDIY
Niat Buka Puasa Arafah dan Keutamaannya dalam Islam
04/03/2025 | adminPuasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah bagi jamaah haji. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, dan niat buka puasa Arafah menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya. Dengan memahami niat buka puasa Arafah dan keutamaannya, kita dapat lebih menghayati ibadah ini dan meraih pahala yang dijanjikan.
Keutamaan Puasa Arafah
Pertama, puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang melaksanakan puasa ini dengan ikhlas.
Kedua, puasa Arafah juga menjadi momen bagi umat Islam yang tidak menunaikan haji untuk merasakan sebagian dari keberkahan hari Arafah. Hari Arafah sendiri adalah hari yang mulia, di mana Allah SWT banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dan mengabulkan doa-doa mereka. Dengan berpuasa pada hari tersebut, seorang muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
Ketiga, puasa Arafah juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kesabaran. Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sepanjang hari, membuat seorang muslim lebih peka terhadap kondisi saudara-saudaranya yang kurang beruntung. Hal ini dapat menumbuhkan rasa empati dan keinginan untuk berbagi dengan sesama.
Keempat, puasa Arafah juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Dengan demikian, seorang muslim dapat memanfaatkan hari yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kelima, puasa Arafah menjadi tanda ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, seorang muslim menunjukkan kesungguhannya dalam menjalankan ajaran Islam dan berharap mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti.
Niat Puasa Arafah
Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk puasa Arafah. Niat harus dilakukan sebelum fajar atau saat sahur, dan tempatnya di dalam hati. Namun, melafalkan niat dengan lisan juga dianjurkan untuk membantu menghadirkan niat dalam hati. Berikut adalah lafaz niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta-ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta-âlâ."
Dengan mengucapkan niat ini, seorang muslim meneguhkan hati untuk melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keikhlasan dan mengharapkan ridha Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah
Pelaksanaan puasa Arafah pada dasarnya sama dengan puasa wajib atau sunnah lainnya. Dimulai dengan niat sebelum fajar, kemudian menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa.
Pada saat berbuka, disunnahkan untuk segera membatalkan puasa dengan makanan atau minuman yang halal dan sederhana. Berdoa sebelum berbuka juga dianjurkan, karena waktu berbuka adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Dengan demikian, niat buka puasa Arafah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian ibadah puasa tersebut.
Doa Berbuka Puasa Arafah
Berikut adalah doa yang dianjurkan saat berbuka puasa:
Allâhumma laka shumtu wa bika amantu wa-alaika tawakkaltu wa-ala rizqika afthartu.
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Dengan membaca doa ini, kita mengakui bahwa segala sesuatu, termasuk kemampuan kita untuk berpuasa dan rezeki berupa makanan yang kita nikmati saat berbuka, semuanya berasal dari Allah SWT. Ini adalah bentuk rasa syukur dan penghambaan kita kepada-Nya.
Amalan Sunnah Lainnya pada Hari Arafah
Selain melaksanakan puasa Arafah, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari yang penuh berkah ini:
Memperbanyak Zikir dan Doa
Hari Arafah adalah salah satu hari terbaik untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)
Salah satu zikir yang dianjurkan pada hari ini adalah:
La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa-ala kulli syai-in qadir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Bersedekah
Hari Arafah adalah waktu yang baik untuk berbagi kepada sesama. Bersedekah di hari ini dapat meningkatkan keberkahan rezeki dan menambah pahala.
Membaca Al-Qur'an
Memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Qur'an pada hari Arafah juga sangat dianjurkan. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas secara berulang dapat menjadi bentuk ibadah yang bernilai tinggi.
Shalat Sunnah dan Memperbanyak Istighfar
Mengerjakan shalat sunnah seperti shalat Dhuha dan Tahajud, serta memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah) dapat menambah keberkahan pada hari ini.
Menghindari Perbuatan Maksiat
Hari Arafah adalah hari yang sangat mulia, sehingga menjaga diri dari perbuatan dosa sangat dianjurkan. Mengontrol lisan, menjaga hati, dan memperbaiki hubungan dengan sesama menjadi hal penting untuk dilakukan.
Dengan mengerjakan amalan sunnah ini, kita bisa memaksimalkan keberkahan dari hari Arafah dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
