Madrasah Al-Qur’an Lapas Wonosari, 61 WBP Resmi Diwisuda Khotmil Al-Qur’an

WONOSARI — Sinergi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonosari, dan Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul terus menunjukkan hasil nyata dalam pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan Wisuda Khotmil Al-Qur’an dan Khatam Iqra Angkatan Ke-IV yang diikuti oleh 61 WBP Lapas Kelas IIB Wonosari, Rabu (10/12), bertempat di Aula Mahespati Lapas Wonosari.

Kegiatan wisuda ini merupakan puncak dari pelaksanaan Program Madrasah Al-Qur’an yang dijalankan melalui Majelis Taklim “Shirotol Mustaqim”, sebagai bagian dari pembinaan kepribadian bagi WBP beragama Islam Tahun 2025. Dari jumlah peserta tersebut, 24 santri dinyatakan khatam Iqra, sedangkan 37 santri berhasil menyelesaikan Khotmil Al-Qur’an.

Kepala Lapas Kelas IIB Wonosari, Renharet Ginting, menyampaikan bahwa Program Madrasah Al-Qur’an menjadi sarana strategis dalam membentuk karakter, akhlak, dan spiritual WBP agar siap kembali serta berkontribusi positif di tengah masyarakat.

“Pembinaan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an ini menjadi fondasi penting dalam mendorong perubahan perilaku WBP. Sinergi bersama BAZNAS DIY dan Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul sangat membantu keberlangsungan dan peningkatan kualitas pembinaan keagamaan di Lapas Wonosari,” ujarnya.

Prosesi wisuda turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS D.I. Yogyakarta, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, serta para Penyuluh Agama Islam yang secara aktif mendampingi para santri selama proses pembinaan berlangsung.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS D.I. Yogyakarta, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, mengapresiasi semangat dan ketekunan para WBP dalam mengikuti Program Madrasah Al-Qur’an hingga tuntas.

“Program Madrasah Al-Qur’an ini membuktikan bahwa Lapas bukan semata tempat pembinaan hukum, tetapi juga ruang pendidikan dan pembentukan karakter. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi para santri untuk menata kembali kehidupan, menyongsong kesempatan kedua, serta membangun masa depan yang lebih baik. BAZNAS DIY berkomitmen untuk terus mendukung program pembinaan keagamaan yang memberikan dampak nyata,” ungkapnya.

Kegiatan wisuda berlangsung tertib, aman, dan lancar hingga pukul 11.30 WIB. Diharapkan, keberhasilan Program Madrasah Al-Qur’an ini dapat menjadi bekal spiritual dan moral bagi para WBP dalam menjalani proses reintegrasi sosial, sekaligus mendorong terwujudnya perubahan perilaku yang positif dan berkelanjutan.