Yogyakarta — BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali melaksanakan pendistribusian sedekah terikat berupa beras yang bersumber dari Toko Mekar Jaya kepada panti asuhan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS DIY dalam menyalurkan amanah para donatur secara tepat sasaran dan berkelanjutan (18/12/25)

Penyaluran sedekah terikat tersebut dilaksanakan secara rutin setiap satu bulan sekali guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bagi anak-anak yang berada di panti asuhan. Melalui program ini, BAZNAS DIY berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan bantuan yang memberikan manfaat nyata bagi para penerima.

Perwakilan BAZNAS DIY menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Toko Mekar Jaya atas kepercayaan dan kepeduliannya dalam menyalurkan sedekah melalui BAZNAS DIY. Sinergi ini diharapkan dapat terus terjalin sebagai bentuk kolaborasi antara lembaga pengelola zakat dan pelaku usaha dalam memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Pihak panti asuhan penerima manfaat menyambut baik bantuan tersebut dan menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan. Bantuan beras ini sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan konsumsi harian anak-anak panti asuhan.

Melalui pendistribusian sedekah terikat ini, BAZNAS DIY terus berupaya menjalankan peran sebagai lembaga yang profesional, transparan, dan amanah dalam mengelola serta mendistribusikan dana ZIS untuk kesejahteraan umat.

Bantul — BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi mustahik melalui penyaluran bantuan modal usaha kepada Bp. Syaifuddin, yang beralamat di Tobratan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul (16/12/25).

Bantuan modal usaha ini disalurkan sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi BAZNAS DIY yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha serta mendorong kemandirian ekonomi penerima manfaat. Melalui bantuan tersebut, diharapkan usaha yang dijalankan oleh Bp. Syaifuddin dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.

Perwakilan BAZNAS DIY menyampaikan bahwa penyaluran bantuan modal usaha ini merupakan wujud nyata pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara amanah dan tepat sasaran. “BAZNAS DIY berkomitmen untuk tidak hanya memberikan bantuan konsumtif, tetapi juga mendorong program produktif yang mampu meningkatkan taraf hidup mustahik,” ungkapnya.

Bp. Syaifuddin selaku penerima manfaat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS DIY. Ia berharap bantuan modal usaha tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan.

Melalui program bantuan modal usaha ini, BAZNAS DIY terus berupaya memperkuat ekonomi umat serta mewujudkan mustahik yang berdaya dan mandiri.

Yogyakarta — BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi mustahik melalui program DIY Sejahtera. Kali ini, bantuan berupa modal usaha dan alat pendukung usaha disalurkan kepada salah satu pelaku UMKM kuliner rujak dan lotis yang dikenal dengan usaha “Cak Anton Rujak Es Cream Puter”.

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung di lokasi usaha penerima manfaat. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki sarana usaha, serta mendorong keberlanjutan usaha agar mampu meningkatkan pendapatan keluarga.

Program DIY Sejahtera merupakan bagian dari upaya BAZNAS DIY dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro dari kalangan mustahik. Melalui dukungan modal dan alat usaha, BAZNAS DIY berharap para penerima manfaat dapat mengembangkan usahanya secara lebih optimal dan berdaya saing.

Penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Bantuan ini dinilai sangat membantu dalam menunjang aktivitas usaha sehari-hari dan memberikan semangat baru untuk terus berusaha.

BAZNAS DIY terus berkomitmen menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah secara amanah dan tepat sasaran, salah satunya melalui program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sleman, 12 Desember 2025 — BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui penyaluran program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) kepada Masjid Al Amin, yang berlokasi di Jl. Bendosari, Bendosari, Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistibusian dan Pendayagunaan BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok, MA., Ph.D., kepada pengurus Masjid Al Amin. Penyerahan ini menjadi wujud dukungan penuh BAZNAS DIY terhadap penguatan ekonomi jamaah yang dikelola berbasis masjid.

Program BMM ini bertujuan memperkuat fungsi masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi umat, sekaligus mendorong kemandirian jamaah melalui penguatan usaha mikro. Melalui bantuan ini, masjid diharapkan dapat menjalankan peran sosial-ekonomi yang lebih luas, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, H. Jazilus Sakhok menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem ekonomi umat yang berkelanjutan. “Melalui Microfinance Masjid, kami berharap masjid mampu menjadi motor penggerak ekonomi jamaah, terutama bagi mustahik yang membutuhkan dukungan usaha,” ujarnya.

Pengurus Masjid Al Amin menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut dan berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam pembinaan usaha kecil dan kegiatan ekonomi produktif jamaah.

Dengan disalurkannya program BMM ke Masjid Al Amin, BAZNAS DIY berharap semakin banyak masjid di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang mampu berperan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Yogyakarta, 11 Desember 2025 — BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui program Ekonomi Difabel. Pada kesempatan ini, BAZNAS DIY menyalurkan bantuan alat usaha dan modal usaha kepada sejumlah penerima manfaat sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi dan peningkatan kapasitas usaha difabel di wilayah DIY.

Penyaluran bantuan dilakukan di Kantor BAZNAS DIY dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistibusian dan Pendayagunaan BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok, MA., Ph.D. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua IV BAZNAS DIY, H. Ahmad Lutfi, SS., MA, yang turut memberikan dukungan terhadap penguatan program pemberdayaan difabel di DIY.

Bantuan yang diberikan mencakup berbagai jenis alat usaha serta tambahan modal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat, seperti peralatan produksi, perlengkapan usaha rumahan, hingga modal untuk pengembangan usaha yang telah berjalan.

Dalam sambutannya, H. Jazilus Sakhok, MA., Ph.D, menegaskan bahwa dukungan bagi penyandang disabilitas harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses dan ruang yang sama untuk berkembang. Bantuan alat usaha dan modal ini merupakan bagian dari ikhtiar kami untuk mendorong kemandirian ekonomi dan memperkuat daya saing usaha mereka,” ujarnya.

Program Ekonomi Difabel tidak hanya berhenti pada penyerahan bantuan, tetapi juga dilengkapi dengan pendampingan usaha dan monitoring berkala agar penerima manfaat dapat mengembangkan usaha secara lebih optimal.

Penyaluran ini menjadi wujud nyata komitmen BAZNAS DIY dalam menghadirkan program inklusif yang berdampak langsung bagi penyandang disabilitas. Ke depan, BAZNAS DIY akan terus memperluas jangkauan program pemberdayaan agar semakin banyak difabel di DIY yang mendapatkan peluang untuk tumbuh dan mandiri.