WhatsApp Icon
CAHAYA ZAKAT

Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga cahaya yang menerangi kehidupan. Bagi Muzaki (pemberi zakat), ia menjadi sumber berkah yang melimpah, membuka pintu rezeki dan mengukuhkan hati dalam kebaikan. Bagi Mustahik (penerima zakat), ia adalah jembatan yang mengubah kehidupan, memberi harapan baru dan kesempatan untuk bangkit.
Cahaya zakat menyinari dua sisi kehidupan: memberi dan menerima. Melalui zakat, kita berbagi kekuatan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan penuh kasih. ????
Yuk #SahabatBAZNASDIY berbagi kebahagiaan dengan tunaikan zakat melalui BAZNAS DIY

Tunaikan zakatmu melalui transfer ke :

BSI 309 12 2015 5
BCA 0462 333 444
an.BAZNAS DIY

Layanan BAZNAS DIY

0852-2122-2616

#BAZNASDIY
#ZakatdiBAZNASDIYaja

08/01/2025 | Kontributor: admin
Hadits Tentang Bulan Syakban dan Keutamaannya dalam Islam

Bulan Sya'ban merupakan salah satu bulan yang sangat dihormati dalam kalender Hijriyah. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, terutama puasa dan doa. Hadits tentang bulan Sya'ban menunjukkan banyak keutamaan yang dimiliki bulan ini, yang menjadikannya waktu yang penuh berkah. Rasulullah SAW sangat menghargai bulan ini, bahkan banyak hadits yang menyebutkan keutamaan serta amalan yang bisa dilakukan di bulan Sya'ban. Artikel ini akan mengulas hadits tentang bulan Sya'ban, keutamaannya, serta amalan-amalan yang dianjurkan berdasarkan ajaran Islam.

Hadits Tentang Bulan Sya'ban: Keutamaan dan Ibadah yang Diajarkan

Bulan Sya'ban menjadi bulan yang istimewa, terutama di pertengahan bulan ini yang dikenal dengan Nisfu Sya'ban. Banyak hadits tentang bulan Sya'ban yang menjelaskan tentang keutamaannya dan amalan yang dianjurkan, seperti puasa dan berdoa. Berikut adalah beberapa hadits tentang bulan Sya'ban yang dapat memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya bulan ini dalam kehidupan umat Islam.

1. HR Al Bukhari dan Muslim
Sayyidah Aisyah RA berkata:

"Terkadang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, 'Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Syaban." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. HR Al Bukhari dan Muslim
Sayyidah Aisyah RA berkata:

"Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syaban. Terkadang hampir beliau berpuasa Syaban sebulan penuh." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. HR Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i dan sanad-nya disahihkan Syaikh Syu'aib Al Arnauth
Sayyidah Aisyah RA berkata:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap hilal bulan Syaban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan Syaban sampai 30 hari."

(HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i dan sanad-nya disahihkan Syaikh Syu'aib Al Arnauth)

4. HR An Nasa'i dan disahihkan Al Albani
Sayyidah Ummu Salamah RA berkata:

Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam belum pernah puasa satu bulan penuh selain Syaban, kemudian beliau sambung dengan Ramadhan." (HR. An Nasa'i dan disahihkan Al Albani)

5. HR An Nasa'i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani
Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW:

"Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Syaban.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR. An Nasa'i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani)

6. Abu Musa Al Asy'ari RA berkata

"Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

Dari hadits ini, kita belajar bahwa bulan Sya'ban adalah waktu yang baik untuk membersihkan hati, beristighfar, serta memperbaiki hubungan dengan sesama, agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Meminta maaf dan berbaik hati adalah bagian dari amalan yang dianjurkan pada bulan yang penuh berkah ini.

Keutamaan Bulan Sya'ban Berdasarkan Hadits

Keutamaan bulan Sya'ban sangat jelas dalam banyak hadits tentang bulan Sya'ban yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Bulan ini bukan hanya dikenal sebagai bulan antara Rajab dan Ramadan, tetapi juga sebagai bulan yang penuh dengan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri. Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Sya'ban yang dapat diambil dari hadits-hadits tersebut:

  1. Bulan Penuh Pengampunan Dalam hadits tentang bulan Sya'ban, Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk mendapatkan pengampunan, terutama pada malam Nisfu Sya'ban. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

  2. Amalan diangkat pada Bulan Sya'ban Hadits tentang bulan Sya'ban juga menyebutkan bahwa amal perbuatan umat Islam diangkat pada bulan ini. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti puasa, sholat malam, dan doa agar amal kita diterima dalam keadaan terbaik.

  3. Bulan yang Mendekatkan Umat kepada Allah Hadits tentang bulan Sya'ban mengajarkan kita untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah pada bulan ini. Ini adalah waktu yang baik untuk berdoa, memohon ampunan, serta meminta keberkahan dalam kehidupan kita.

Demikian artikel Hadits tentang bulan Sya'ban sebaiknya memanfaatkan setiap kesempatan di bulan Sya'ban untuk memperbanyak amalan ibadah, memperbaiki hubungan dengan sesama, serta memohon ampunan Allah SWT. Dengan mengikuti petunjuk yang ada dalam hadits tentang bulan Sya'ban, kita bisa meraih keberkahan yang luar biasa dari Allah.

07/01/2025 | Kontributor: admin
Fadhilah Bulan Rajab dan Syakban: Bulan yang Penuh Keutamaan

Bulan Rajab dan Sya'ban adalah dua bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan. Keduanya menjadi waktu yang penuh hikmah bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, membersihkan hati, dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam memahami fadhilah Bulan Rajab dan Sya'ban, kita dapat meraih keberkahan sekaligus memperkuat hubungan dengan Allah SWT.

Fadhilah Bulan Rajab: Bulan Haram yang Dimuliakan

Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)

Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut bulan haram karena pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi dosa dan memperbanyak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda:

"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku." (HR. Al-Baihaqi)

Dalam bulan Rajab, setiap amal kebaikan mendapat pahala yang berlipat ganda. Umat Islam didorong untuk memperbanyak istighfar, melaksanakan puasa sunnah, dan bersedekah. Momentum ini menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT.

Fadhilah Bulan Sya'ban: Persiapan Spiritual Menuju Ramadhan

Sya'ban dikenal sebagai bulan persiapan menuju Ramadhan. Rasulullah SAW banyak melakukan ibadah sunnah di bulan ini, terutama puasa. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

"Sya'ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara Rajab dan Ramadhan. Pada bulan ini, amal-amal manusia diangkat kepada Allah, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i)

Hadis ini menunjukkan pentingnya Sya'ban sebagai bulan peningkatan amal ibadah. Selain itu, Sya'ban juga dikenal sebagai bulan pengampunan. Banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak doa dan istighfar, serta memperbaiki kualitas ibadah wajib dan sunnah. Dalam bulan ini, umat Islam dapat mempersiapkan fisik dan spiritual agar lebih siap menghadapi Ramadhan.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab dan Sya'ban

Untuk memanfaatkan fadhilah kedua bulan ini, berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:

1. Puasa Sunnah

- Berpuasa pada hari Senin dan Kamis, sesuai kebiasaan Rasulullah SAW.

- Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah).

- Memperbanyak puasa sunnah, terutama di bulan Sya'ban.

2. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir

- Memohon ampunan dari Allah SWT dengan memperbanyak istighfar.

- Berdzikir untuk mendekatkan hati kepada Allah SWT.

3. Bersedekah

- Membantu mereka yang membutuhkan dengan bersedekah. Pahala sedekah di bulan Rajab dan Sya'ban diyakini berlipat ganda.

4. Meningkatkan Kualitas Ibadah

- Memperbaiki shalat wajib.

- Menambah ibadah sunnah seperti shalat tahajud, dhuha, dan membaca Al-Qur'an.

5. Berdoa

  • Memohon keberkahan, pengampunan, dan kemudahan menjalani ibadah di bulan-bulan mendatang, khususnya Ramadhan.

Hikmah dan Refleksi di Bulan Rajab dan Sya'ban

Bulan Rajab mengajarkan pentingnya menjauhi maksiat dan memperbanyak amal baik, sementara Sya'ban menuntun umat Islam untuk melakukan persiapan spiritual. Momentum ini memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam:

  1. Menjauhi Dosa dan Maksiat Kedua bulan ini menjadi pengingat untuk meninggalkan perbuatan dosa, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  2. Meningkatkan Amal Kebaikan Amal ibadah di bulan Rajab dan Sya'ban memiliki nilai yang lebih besar. Setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan membawa keberkahan yang luar biasa.

  3. Menyambut Ramadhan dengan Jiwa yang Bersih Persiapan spiritual di bulan Sya'ban membantu umat Islam menjalani bulan Ramadhan dengan lebih khusyuk dan penuh semangat.

Menjadikan Rajab dan Sya'ban Sebagai Titik Awal Perubahan

Rajab dan Sya'ban adalah momentum untuk memulai perubahan positif dalam kehidupan. Dengan memperbanyak ibadah, menjauhi maksiat, dan meningkatkan kualitas diri, umat Islam dapat menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kesiapan.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang mampu memanfaatkan fadhilah Bulan Rajab dan Sya'ban, serta meraih keberkahan dan pengampunan di dalamnya. Aamiin.

07/01/2025 | Kontributor: admin
Doa Malam Syakban untuk Memperoleh Keberkahan Hidup

Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini adalah memperbanyak doa, terutama doa malam Sya’ban. Dalam malam-malam yang penuh rahmat ini, umat Islam dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan hidup. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya doa malam Sya’ban, keutamaannya, serta panduan praktis untuk melaksanakannya.

Keutamaan Bulan Sya’ban dan Malam-Malamnya

Bulan Sya’ban dikenal sebagai bulan persiapan menuju bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus pada bulan ini dengan memperbanyak ibadah, termasuk doa dan puasa sunnah. Doa malam Sya’ban menjadi salah satu amalan yang sering dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Bulan yang Penuh Berkah dan Ampunan
    Bulan Sya’ban disebut sebagai bulan yang dipenuhi berkah dan maghfirah (ampunan). Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, “Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” Oleh karena itu, malam-malam di bulan ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa malam Sya’ban.

  2. Persiapan Spiritual Menuju Ramadhan
    Sya’ban adalah momen untuk memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan menghidupkan doa malam Sya’ban, kita bisa memperkuat ikatan spiritual kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah. Doa ini membantu mempersiapkan hati agar lebih khusyuk di bulan Ramadhan.

  3. Malam Nishfu Sya’ban yang Istimewa
    Salah satu malam yang sangat dianjurkan untuk berdoa adalah malam Nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nishfu Sya’ban, Allah mengampuni dosa-dosa makhluk-Nya kecuali mereka yang bermusuhan atau menyimpan kebencian. Maka, memperbanyak doa malam Sya’ban di malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa.

  4. Penghapus Dosa dan Pelipat Ganda Pahala
    Doa malam Sya’ban juga menjadi sarana untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang senantiasa berdoa dan memohon ampunan, terutama di malam-malam yang penuh rahmat seperti malam Sya’ban.

  5. Menumbuhkan Kedekatan dengan Allah SWT
    Dengan memperbanyak doa malam Sya’ban, seorang hamba menunjukkan kecintaannya kepada Allah SWT. Doa-doa ini menjadi bukti ketergantungan seorang hamba kepada Tuhannya dan cara untuk mendapatkan keberkahan hidup.

Panduan Praktis Melaksanakan Doa Malam Sya’ban

Melaksanakan doa malam Sya’ban membutuhkan niat yang tulus dan persiapan hati. Berikut adalah panduan yang dapat diikuti oleh umat Islam:

  1. Niat yang Ikhlas
    Segala ibadah harus diawali dengan niat yang tulus. Sebelum melaksanakan doa malam Sya’ban, pastikan hati bersih dari riya dan hanya mengharap ridha Allah SWT. Bacalah niat dengan penuh kesungguhan.

  2. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir
    Sebelum memulai doa malam Sya’ban, perbanyaklah istighfar dan dzikir untuk membersihkan hati. Amalan ini membantu mendekatkan diri kepada Allah dan membuka jalan agar doa dikabulkan.

  3. Membaca Al-Qur'an dan Shalat Malam
    Membaca Al-Qur'an dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat tahajud, menjadi pengantar yang sangat baik sebelum melafalkan doa malam Sya’ban. Kedua ibadah ini memberikan ketenangan batin dan menambah keberkahan.

  4. Lafalkan Doa Malam Sya’ban dengan Khusyuk
    Ketika melafalkan doa malam Sya’ban, lakukan dengan penuh penghayatan dan rasa syukur. Beberapa doa yang dianjurkan di bulan ini antara lain memohon keberkahan, kesehatan, rezeki yang halal, dan perlindungan dari segala keburukan.

  5. Berdoa untuk Orang Lain
    Selain berdoa untuk diri sendiri, jangan lupa untuk mendoakan keluarga, teman, dan seluruh umat Islam. Salah satu keutamaan doa malam Sya’ban adalah ketika kita mendoakan orang lain, malaikat turut mendoakan kita dengan doa yang sama.

Doa Malam Sya’ban untuk Keberkahan Hidup

Doa malam Sya’ban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena malam-malam di bulan ini dipenuhi rahmat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berdoa kepada Allah pada malam-malam tertentu, maka Allah akan mengabulkannya selama ia tidak meminta sesuatu yang haram atau memutuskan silaturahmi.” (HR. Muslim).

  1. Makna Keberkahan dalam Hidup
    Keberkahan hidup tidak selalu berupa harta yang melimpah, tetapi ketenangan hati, kesehatan, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Dengan melafalkan doa malam Sya’ban, umat Islam memohon agar hidupnya dipenuhi keberkahan yang diridhai Allah SWT.

  2. Contoh Doa Malam Sya’ban
    Salah satu doa malam Sya’ban yang populer adalah:
    “Allahumma barik lana fi Sya’ban wa ballighna Ramadan.”
    Doa ini mengandung harapan agar Allah memberkahi bulan Sya’ban dan memberikan kesempatan untuk bertemu Ramadan dalam keadaan yang lebih baik.

  3. Keutamaan Berdoa pada Waktu yang Mustajab
    Waktu-waktu mustajab untuk melafalkan doa malam Sya’ban adalah sepertiga malam terakhir. Pada saat ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang memohon dengan tulus.

  4. Perbanyak Doa di Malam Nishfu Sya’ban
    Malam Nishfu Sya’ban memiliki keistimewaan yang luar biasa. Selain membaca doa malam Sya’ban, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah lainnya seperti membaca Al-Qur'an dan bersedekah.

  5. Doa sebagai Sarana Evaluasi Diri
    Melalui doa malam Sya’ban, umat Islam diajak untuk merenungi perjalanan hidup, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas diri. Doa ini menjadi cermin yang membantu seseorang lebih dekat kepada Allah SWT.

Memaknai Doa Malam Sya’ban dalam Kehidupan Sehari-Hari

Doa malam Sya’ban adalah salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk memperoleh keberkahan hidup. Dengan melaksanakan doa ini, umat Islam tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT tetapi juga mendapatkan ketenangan batin yang luar biasa. Bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Marilah kita manfaatkan malam-malam di bulan Sya’ban untuk melafalkan doa malam Sya’ban dengan penuh kekhusyukan. Semoga Allah SWT menerima segala doa dan amalan kita, serta memberikan keberkahan dalam setiap langkah hidup. Aamiin.

 

05/01/2025 | Kontributor: admin
Doa Nifsu Syakban: Doa Mustajab untuk Malam Pengampunan

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu momen istimewa dalam kalender Islam yang penuh dengan berkah dan ampunan. Malam ini jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban, bulan yang menjadi persiapan menuju Ramadan. Dalam Islam, malam Nisfu Sya’ban dikenal sebagai malam penuh rahmat di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk membaca Doa Nisfu Sya’ban

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban dalam Islam

Malam Nisfu Sya’ban memiliki posisi istimewa karena pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan pengampunan kepada hamba-Nya. Dalam beberapa riwayat hadis, disebutkan bahwa Allah SWT memandang kepada seluruh makhluk-Nya pada malam ini dan mengampuni dosa-dosa kecuali bagi mereka yang menyekutukan-Nya atau memendam permusuhan kepada sesama.

1. Malam Pengampunan Dosa

Dalam tradisi Islam, malam Nisfu Sya’ban disebut sebagai malam pengampunan dosa. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, shalat malam, dan membaca Doa Nisfu Sya’ban. Rasulullah SAW bersabda:
"Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya, lalu mengampuni semua orang kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bermusuhan."
Hadis ini menegaskan pentingnya memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta memanfaatkan malam ini dengan membaca Doa Nisfu Sya’ban.

2. Persiapan Spiritual Menuju Ramadan

Nisfu Sya’ban menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah sebelum memasuki bulan Ramadan. Membaca Doa Nisfu Sya’ban tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tetapi juga menyiapkan hati untuk menjalani bulan penuh berkah.

3. Pencatatan Amal Tahunan

Dalam Islam, malam Nisfu Sya’ban juga diyakini sebagai malam pencatatan amal. Allah SWT menetapkan catatan takdir tahunan untuk setiap makhluk-Nya. Oleh karena itu, membaca Doa Nisfu Sya’ban di malam ini diyakini sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar takdir kita diisi dengan kebaikan.

4. Peningkatan Kualitas Doa dan Ibadah

Malam Nisfu Sya’ban memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas doa. Doa yang dilantunkan dengan hati ikhlas, seperti Doa Nisfu Sya’ban, akan membuka pintu rahmat Allah SWT.

5. Keutamaan Bersedekah

Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah pada malam Nisfu Sya’ban. Dengan demikian, doa yang dipanjatkan seperti Doa Nisfu Sya’ban menjadi lebih bermakna.

Panduan Membaca Doa Nisfu Sya’ban

1. Bacaan Doa Nisfu Sya’ban

Bacaan Doa Nisfu Sya’ban dimulai dengan memuji Allah SWT, diikuti dengan permohonan ampunan dan keberkahan. Berikut adalah salah satu contoh doa yang dapat dibaca:
"Allahumma ya Dzal Jalali wal Ikram, ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ampunilah dosa-dosaku, limpahkan rahmat-Mu, dan berilah aku keberkahan dalam hidup ini."
Membaca Doa Nisfu Sya’ban diiringi dengan rasa khusyuk akan membuat doa tersebut lebih bermakna.

2. Cara Membaca Doa Nisfu Sya’ban

Doa ini sebaiknya dibaca setelah melaksanakan shalat malam atau shalat hajat. Lakukan dengan penuh konsentrasi dan niat tulus agar Doa Nisfu Sya’ban menjadi doa yang mustajab.

3. Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Nisfu Sya’ban?

Waktu terbaik untuk membaca Doa Nisfu Sya’ban adalah setelah Maghrib hingga menjelang Subuh. Malam ini adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, sehingga setiap doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

4. Keutamaan Membaca Doa Nisfu Sya’ban di Tempat Sepi

Membaca Doa Nisfu Sya’ban di tempat yang tenang membantu meningkatkan kekhusyukan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT.

5. Doa Nisfu Sya’ban Bersama Keluarga

Selain membaca sendiri, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca Doa Nisfu Sya’ban bersama keluarga agar keberkahan malam ini dirasakan oleh semua anggota keluarga.

Tips Memaksimalkan Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban

1. Perbanyak Istighfar

Selain membaca Doa Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan memperbanyak istighfar untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Istighfar menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT.

2. Membaca Al-Qur'an

Malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an. Setelah membaca Al-Qur’an, lantunkan Doa Nisfu Sya’ban untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat.

3. Bersedekah

Bersedekah pada malam Nisfu Sya’ban dapat memperkuat permohonan kita dalam Doa Nisfu Sya’ban. Amal kebaikan ini menjadi tambahan amal saleh yang dicatat oleh Allah SWT.

4. Memaafkan Sesama

Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Sebelum membaca Doa Nisfu Sya’ban, pastikan kita telah memaafkan kesalahan orang lain.

5. Shalat Sunnah

Shalat sunnah, seperti shalat tahajud, menjadi pendukung agar Doa Nisfu Sya’ban yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT.

Malam Nisfu Sya’ban adalah malam istimewa yang memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Doa Nisfu Sya’ban, kita tidak hanya memohon ampunan atas dosa-dosa, tetapi juga memohon keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Mari manfaatkan malam penuh rahmat ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki hubungan dengan sesama.

Berdoalah dengan sepenuh hati, karena Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadikan Doa Nisfu Sya’ban sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita menuju keimanan yang lebih kokoh.

05/01/2025 | Kontributor: admin

Berita Terbaru

CAHAYA ZAKAT
CAHAYA ZAKAT
Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga cahaya yang menerangi kehidupan. Bagi Muzaki (pemberi zakat), ia menjadi sumber berkah yang melimpah, membuka pintu rezeki dan mengukuhkan hati dalam kebaikan. Bagi Mustahik (penerima zakat), ia adalah jembatan yang mengubah kehidupan, memberi harapan baru dan kesempatan untuk bangkit.Cahaya zakat menyinari dua sisi kehidupan: memberi dan menerima. Melalui zakat, kita berbagi kekuatan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan penuh kasih. ????Yuk #SahabatBAZNASDIY berbagi kebahagiaan dengan tunaikan zakat melalui BAZNAS DIYTunaikan zakatmu melalui transfer ke :BSI 309 12 2015 5BCA 0462 333 444an.BAZNAS DIYLayanan BAZNAS DIY0852-2122-2616#BAZNASDIY#ZakatdiBAZNASDIYaja

08/01/2025 | admin

Hadits Tentang Bulan Syakban dan Keutamaannya dalam Islam
Hadits Tentang Bulan Syakban dan Keutamaannya dalam Islam
Bulan Sya'ban merupakan salah satu bulan yang sangat dihormati dalam kalender Hijriyah. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, terutama puasa dan doa. Hadits tentang bulan Sya'ban menunjukkan banyak keutamaan yang dimiliki bulan ini, yang menjadikannya waktu yang penuh berkah. Rasulullah SAW sangat menghargai bulan ini, bahkan banyak hadits yang menyebutkan keutamaan serta amalan yang bisa dilakukan di bulan Sya'ban. Artikel ini akan mengulas hadits tentang bulan Sya'ban, keutamaannya, serta amalan-amalan yang dianjurkan berdasarkan ajaran Islam. Hadits Tentang Bulan Sya'ban: Keutamaan dan Ibadah yang Diajarkan Bulan Sya'ban menjadi bulan yang istimewa, terutama di pertengahan bulan ini yang dikenal dengan Nisfu Sya'ban. Banyak hadits tentang bulan Sya'ban yang menjelaskan tentang keutamaannya dan amalan yang dianjurkan, seperti puasa dan berdoa. Berikut adalah beberapa hadits tentang bulan Sya'ban yang dapat memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya bulan ini dalam kehidupan umat Islam. 1. HR Al Bukhari dan MuslimSayyidah Aisyah RA berkata:"Terkadang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, 'Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Syaban." (HR. Al Bukhari dan Muslim)2. HR Al Bukhari dan MuslimSayyidah Aisyah RA berkata:"Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syaban. Terkadang hampir beliau berpuasa Syaban sebulan penuh." (HR. Al Bukhari dan Muslim)3. HR Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i dan sanad-nya disahihkan Syaikh Syu'aib Al ArnauthSayyidah Aisyah RA berkata:"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap hilal bulan Syaban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal Ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan Syaban sampai 30 hari."(HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i dan sanad-nya disahihkan Syaikh Syu'aib Al Arnauth)4. HR An Nasa'i dan disahihkan Al AlbaniSayyidah Ummu Salamah RA berkata:Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam belum pernah puasa satu bulan penuh selain Syaban, kemudian beliau sambung dengan Ramadhan." (HR. An Nasa'i dan disahihkan Al Albani)5. HR An Nasa'i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al AlbaniUsamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW:"Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Syaban.Kemudian Rasulullah SAW bersabda:"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR. An Nasa'i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani)6. Abu Musa Al Asy'ari RA berkata"Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." Dari hadits ini, kita belajar bahwa bulan Sya'ban adalah waktu yang baik untuk membersihkan hati, beristighfar, serta memperbaiki hubungan dengan sesama, agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Meminta maaf dan berbaik hati adalah bagian dari amalan yang dianjurkan pada bulan yang penuh berkah ini. Keutamaan Bulan Sya'ban Berdasarkan Hadits Keutamaan bulan Sya'ban sangat jelas dalam banyak hadits tentang bulan Sya'ban yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Bulan ini bukan hanya dikenal sebagai bulan antara Rajab dan Ramadan, tetapi juga sebagai bulan yang penuh dengan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri. Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Sya'ban yang dapat diambil dari hadits-hadits tersebut: Bulan Penuh Pengampunan Dalam hadits tentang bulan Sya'ban, Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk mendapatkan pengampunan, terutama pada malam Nisfu Sya'ban. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Amalan diangkat pada Bulan Sya'ban Hadits tentang bulan Sya'ban juga menyebutkan bahwa amal perbuatan umat Islam diangkat pada bulan ini. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti puasa, sholat malam, dan doa agar amal kita diterima dalam keadaan terbaik. Bulan yang Mendekatkan Umat kepada Allah Hadits tentang bulan Sya'ban mengajarkan kita untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah pada bulan ini. Ini adalah waktu yang baik untuk berdoa, memohon ampunan, serta meminta keberkahan dalam kehidupan kita. Demikian artikel Hadits tentang bulan Sya'ban sebaiknya memanfaatkan setiap kesempatan di bulan Sya'ban untuk memperbanyak amalan ibadah, memperbaiki hubungan dengan sesama, serta memohon ampunan Allah SWT. Dengan mengikuti petunjuk yang ada dalam hadits tentang bulan Sya'ban, kita bisa meraih keberkahan yang luar biasa dari Allah.

07/01/2025 | admin

Fadhilah Bulan Rajab dan Syakban: Bulan yang Penuh Keutamaan
Fadhilah Bulan Rajab dan Syakban: Bulan yang Penuh Keutamaan
Bulan Rajab dan Sya'ban adalah dua bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan. Keduanya menjadi waktu yang penuh hikmah bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, membersihkan hati, dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam memahami fadhilah Bulan Rajab dan Sya'ban, kita dapat meraih keberkahan sekaligus memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Fadhilah Bulan Rajab: Bulan Haram yang Dimuliakan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36) Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut bulan haram karena pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi dosa dan memperbanyak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda: "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku." (HR. Al-Baihaqi) Dalam bulan Rajab, setiap amal kebaikan mendapat pahala yang berlipat ganda. Umat Islam didorong untuk memperbanyak istighfar, melaksanakan puasa sunnah, dan bersedekah. Momentum ini menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT. Fadhilah Bulan Sya'ban: Persiapan Spiritual Menuju Ramadhan Sya'ban dikenal sebagai bulan persiapan menuju Ramadhan. Rasulullah SAW banyak melakukan ibadah sunnah di bulan ini, terutama puasa. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda: "Sya'ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara Rajab dan Ramadhan. Pada bulan ini, amal-amal manusia diangkat kepada Allah, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i) Hadis ini menunjukkan pentingnya Sya'ban sebagai bulan peningkatan amal ibadah. Selain itu, Sya'ban juga dikenal sebagai bulan pengampunan. Banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak doa dan istighfar, serta memperbaiki kualitas ibadah wajib dan sunnah. Dalam bulan ini, umat Islam dapat mempersiapkan fisik dan spiritual agar lebih siap menghadapi Ramadhan. Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab dan Sya'ban Untuk memanfaatkan fadhilah kedua bulan ini, berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan: 1. Puasa Sunnah - Berpuasa pada hari Senin dan Kamis, sesuai kebiasaan Rasulullah SAW. - Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah). - Memperbanyak puasa sunnah, terutama di bulan Sya'ban. 2. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir - Memohon ampunan dari Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. - Berdzikir untuk mendekatkan hati kepada Allah SWT. 3. Bersedekah - Membantu mereka yang membutuhkan dengan bersedekah. Pahala sedekah di bulan Rajab dan Sya'ban diyakini berlipat ganda. 4. Meningkatkan Kualitas Ibadah - Memperbaiki shalat wajib. - Menambah ibadah sunnah seperti shalat tahajud, dhuha, dan membaca Al-Qur'an. 5. Berdoa Memohon keberkahan, pengampunan, dan kemudahan menjalani ibadah di bulan-bulan mendatang, khususnya Ramadhan. Hikmah dan Refleksi di Bulan Rajab dan Sya'ban Bulan Rajab mengajarkan pentingnya menjauhi maksiat dan memperbanyak amal baik, sementara Sya'ban menuntun umat Islam untuk melakukan persiapan spiritual. Momentum ini memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam: Menjauhi Dosa dan Maksiat Kedua bulan ini menjadi pengingat untuk meninggalkan perbuatan dosa, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meningkatkan Amal Kebaikan Amal ibadah di bulan Rajab dan Sya'ban memiliki nilai yang lebih besar. Setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan membawa keberkahan yang luar biasa. Menyambut Ramadhan dengan Jiwa yang Bersih Persiapan spiritual di bulan Sya'ban membantu umat Islam menjalani bulan Ramadhan dengan lebih khusyuk dan penuh semangat. Menjadikan Rajab dan Sya'ban Sebagai Titik Awal Perubahan Rajab dan Sya'ban adalah momentum untuk memulai perubahan positif dalam kehidupan. Dengan memperbanyak ibadah, menjauhi maksiat, dan meningkatkan kualitas diri, umat Islam dapat menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kesiapan. Semoga kita termasuk hamba Allah yang mampu memanfaatkan fadhilah Bulan Rajab dan Sya'ban, serta meraih keberkahan dan pengampunan di dalamnya. Aamiin.

07/01/2025 | admin

Doa Malam Syakban untuk Memperoleh Keberkahan Hidup
Doa Malam Syakban untuk Memperoleh Keberkahan Hidup
Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini adalah memperbanyak doa, terutama doa malam Sya’ban. Dalam malam-malam yang penuh rahmat ini, umat Islam dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan hidup. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya doa malam Sya’ban, keutamaannya, serta panduan praktis untuk melaksanakannya. Keutamaan Bulan Sya’ban dan Malam-Malamnya Bulan Sya’ban dikenal sebagai bulan persiapan menuju bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus pada bulan ini dengan memperbanyak ibadah, termasuk doa dan puasa sunnah. Doa malam Sya’ban menjadi salah satu amalan yang sering dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bulan yang Penuh Berkah dan AmpunanBulan Sya’ban disebut sebagai bulan yang dipenuhi berkah dan maghfirah (ampunan). Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, “Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” Oleh karena itu, malam-malam di bulan ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa malam Sya’ban. Persiapan Spiritual Menuju RamadhanSya’ban adalah momen untuk memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan menghidupkan doa malam Sya’ban, kita bisa memperkuat ikatan spiritual kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah. Doa ini membantu mempersiapkan hati agar lebih khusyuk di bulan Ramadhan. Malam Nishfu Sya’ban yang IstimewaSalah satu malam yang sangat dianjurkan untuk berdoa adalah malam Nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nishfu Sya’ban, Allah mengampuni dosa-dosa makhluk-Nya kecuali mereka yang bermusuhan atau menyimpan kebencian. Maka, memperbanyak doa malam Sya’ban di malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Penghapus Dosa dan Pelipat Ganda PahalaDoa malam Sya’ban juga menjadi sarana untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang senantiasa berdoa dan memohon ampunan, terutama di malam-malam yang penuh rahmat seperti malam Sya’ban. Menumbuhkan Kedekatan dengan Allah SWTDengan memperbanyak doa malam Sya’ban, seorang hamba menunjukkan kecintaannya kepada Allah SWT. Doa-doa ini menjadi bukti ketergantungan seorang hamba kepada Tuhannya dan cara untuk mendapatkan keberkahan hidup. Panduan Praktis Melaksanakan Doa Malam Sya’ban Melaksanakan doa malam Sya’ban membutuhkan niat yang tulus dan persiapan hati. Berikut adalah panduan yang dapat diikuti oleh umat Islam: Niat yang IkhlasSegala ibadah harus diawali dengan niat yang tulus. Sebelum melaksanakan doa malam Sya’ban, pastikan hati bersih dari riya dan hanya mengharap ridha Allah SWT. Bacalah niat dengan penuh kesungguhan. Memperbanyak Istighfar dan DzikirSebelum memulai doa malam Sya’ban, perbanyaklah istighfar dan dzikir untuk membersihkan hati. Amalan ini membantu mendekatkan diri kepada Allah dan membuka jalan agar doa dikabulkan. Membaca Al-Qur'an dan Shalat MalamMembaca Al-Qur'an dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat tahajud, menjadi pengantar yang sangat baik sebelum melafalkan doa malam Sya’ban. Kedua ibadah ini memberikan ketenangan batin dan menambah keberkahan. Lafalkan Doa Malam Sya’ban dengan KhusyukKetika melafalkan doa malam Sya’ban, lakukan dengan penuh penghayatan dan rasa syukur. Beberapa doa yang dianjurkan di bulan ini antara lain memohon keberkahan, kesehatan, rezeki yang halal, dan perlindungan dari segala keburukan. Berdoa untuk Orang LainSelain berdoa untuk diri sendiri, jangan lupa untuk mendoakan keluarga, teman, dan seluruh umat Islam. Salah satu keutamaan doa malam Sya’ban adalah ketika kita mendoakan orang lain, malaikat turut mendoakan kita dengan doa yang sama. Doa Malam Sya’ban untuk Keberkahan Hidup Doa malam Sya’ban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena malam-malam di bulan ini dipenuhi rahmat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berdoa kepada Allah pada malam-malam tertentu, maka Allah akan mengabulkannya selama ia tidak meminta sesuatu yang haram atau memutuskan silaturahmi.” (HR. Muslim). Makna Keberkahan dalam HidupKeberkahan hidup tidak selalu berupa harta yang melimpah, tetapi ketenangan hati, kesehatan, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Dengan melafalkan doa malam Sya’ban, umat Islam memohon agar hidupnya dipenuhi keberkahan yang diridhai Allah SWT. Contoh Doa Malam Sya’banSalah satu doa malam Sya’ban yang populer adalah:“Allahumma barik lana fi Sya’ban wa ballighna Ramadan.”Doa ini mengandung harapan agar Allah memberkahi bulan Sya’ban dan memberikan kesempatan untuk bertemu Ramadan dalam keadaan yang lebih baik. Keutamaan Berdoa pada Waktu yang MustajabWaktu-waktu mustajab untuk melafalkan doa malam Sya’ban adalah sepertiga malam terakhir. Pada saat ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang memohon dengan tulus. Perbanyak Doa di Malam Nishfu Sya’banMalam Nishfu Sya’ban memiliki keistimewaan yang luar biasa. Selain membaca doa malam Sya’ban, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah lainnya seperti membaca Al-Qur'an dan bersedekah. Doa sebagai Sarana Evaluasi DiriMelalui doa malam Sya’ban, umat Islam diajak untuk merenungi perjalanan hidup, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas diri. Doa ini menjadi cermin yang membantu seseorang lebih dekat kepada Allah SWT. Memaknai Doa Malam Sya’ban dalam Kehidupan Sehari-Hari Doa malam Sya’ban adalah salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk memperoleh keberkahan hidup. Dengan melaksanakan doa ini, umat Islam tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT tetapi juga mendapatkan ketenangan batin yang luar biasa. Bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Marilah kita manfaatkan malam-malam di bulan Sya’ban untuk melafalkan doa malam Sya’ban dengan penuh kekhusyukan. Semoga Allah SWT menerima segala doa dan amalan kita, serta memberikan keberkahan dalam setiap langkah hidup. Aamiin.

05/01/2025 | admin

Doa Nifsu Syakban: Doa Mustajab untuk Malam Pengampunan
Doa Nifsu Syakban: Doa Mustajab untuk Malam Pengampunan
Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu momen istimewa dalam kalender Islam yang penuh dengan berkah dan ampunan. Malam ini jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban, bulan yang menjadi persiapan menuju Ramadan. Dalam Islam, malam Nisfu Sya’ban dikenal sebagai malam penuh rahmat di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk membaca Doa Nisfu Sya’ban. Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban dalam Islam Malam Nisfu Sya’ban memiliki posisi istimewa karena pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan pengampunan kepada hamba-Nya. Dalam beberapa riwayat hadis, disebutkan bahwa Allah SWT memandang kepada seluruh makhluk-Nya pada malam ini dan mengampuni dosa-dosa kecuali bagi mereka yang menyekutukan-Nya atau memendam permusuhan kepada sesama. 1. Malam Pengampunan Dosa Dalam tradisi Islam, malam Nisfu Sya’ban disebut sebagai malam pengampunan dosa. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, shalat malam, dan membaca Doa Nisfu Sya’ban. Rasulullah SAW bersabda:"Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya, lalu mengampuni semua orang kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bermusuhan."Hadis ini menegaskan pentingnya memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta memanfaatkan malam ini dengan membaca Doa Nisfu Sya’ban. 2. Persiapan Spiritual Menuju Ramadan Nisfu Sya’ban menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah sebelum memasuki bulan Ramadan. Membaca Doa Nisfu Sya’ban tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tetapi juga menyiapkan hati untuk menjalani bulan penuh berkah. 3. Pencatatan Amal Tahunan Dalam Islam, malam Nisfu Sya’ban juga diyakini sebagai malam pencatatan amal. Allah SWT menetapkan catatan takdir tahunan untuk setiap makhluk-Nya. Oleh karena itu, membaca Doa Nisfu Sya’ban di malam ini diyakini sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar takdir kita diisi dengan kebaikan. 4. Peningkatan Kualitas Doa dan Ibadah Malam Nisfu Sya’ban memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas doa. Doa yang dilantunkan dengan hati ikhlas, seperti Doa Nisfu Sya’ban, akan membuka pintu rahmat Allah SWT. 5. Keutamaan Bersedekah Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah pada malam Nisfu Sya’ban. Dengan demikian, doa yang dipanjatkan seperti Doa Nisfu Sya’ban menjadi lebih bermakna. Panduan Membaca Doa Nisfu Sya’ban 1. Bacaan Doa Nisfu Sya’ban Bacaan Doa Nisfu Sya’ban dimulai dengan memuji Allah SWT, diikuti dengan permohonan ampunan dan keberkahan. Berikut adalah salah satu contoh doa yang dapat dibaca:"Allahumma ya Dzal Jalali wal Ikram, ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ampunilah dosa-dosaku, limpahkan rahmat-Mu, dan berilah aku keberkahan dalam hidup ini."Membaca Doa Nisfu Sya’ban diiringi dengan rasa khusyuk akan membuat doa tersebut lebih bermakna. 2. Cara Membaca Doa Nisfu Sya’ban Doa ini sebaiknya dibaca setelah melaksanakan shalat malam atau shalat hajat. Lakukan dengan penuh konsentrasi dan niat tulus agar Doa Nisfu Sya’ban menjadi doa yang mustajab. 3. Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Nisfu Sya’ban? Waktu terbaik untuk membaca Doa Nisfu Sya’ban adalah setelah Maghrib hingga menjelang Subuh. Malam ini adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, sehingga setiap doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan. 4. Keutamaan Membaca Doa Nisfu Sya’ban di Tempat Sepi Membaca Doa Nisfu Sya’ban di tempat yang tenang membantu meningkatkan kekhusyukan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. 5. Doa Nisfu Sya’ban Bersama Keluarga Selain membaca sendiri, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca Doa Nisfu Sya’ban bersama keluarga agar keberkahan malam ini dirasakan oleh semua anggota keluarga. Tips Memaksimalkan Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban 1. Perbanyak Istighfar Selain membaca Doa Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan memperbanyak istighfar untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Istighfar menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT. 2. Membaca Al-Qur'an Malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an. Setelah membaca Al-Qur’an, lantunkan Doa Nisfu Sya’ban untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat. 3. Bersedekah Bersedekah pada malam Nisfu Sya’ban dapat memperkuat permohonan kita dalam Doa Nisfu Sya’ban. Amal kebaikan ini menjadi tambahan amal saleh yang dicatat oleh Allah SWT. 4. Memaafkan Sesama Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Sebelum membaca Doa Nisfu Sya’ban, pastikan kita telah memaafkan kesalahan orang lain. 5. Shalat Sunnah Shalat sunnah, seperti shalat tahajud, menjadi pendukung agar Doa Nisfu Sya’ban yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Malam Nisfu Sya’ban adalah malam istimewa yang memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Doa Nisfu Sya’ban, kita tidak hanya memohon ampunan atas dosa-dosa, tetapi juga memohon keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Mari manfaatkan malam penuh rahmat ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Berdoalah dengan sepenuh hati, karena Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jadikan Doa Nisfu Sya’ban sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita menuju keimanan yang lebih kokoh.

05/01/2025 | admin

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Malam Nisfu Syakban untuk Mendapatkan Keberkahan
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Malam Nisfu Syakban untuk Mendapatkan Keberkahan
Malam Nisfu Sya’ban, yang jatuh di pertengahan bulan Sya’ban dalam kalender Hijriyah, dikenal sebagai malam penuh keberkahan. Malam istimewa ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi umat Islam untuk beribadah dan melakukan berbagai amal kebaikan demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada malam yang diberkahi ini, Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat dan memohon pengampunan-Nya. Jadi, apa saja yang dapat kita lakukan pada malam Nisfu Sya’ban untuk meraih keberkahan Allah 1. Perbanyak Doa dan Memohon Ampunan di Malam Nisfu Sya’ban Malam Nisfu Sya’ban adalah waktu penuh keberkahan ketika Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh memohon ampunan. Rasulullah SAW bersabda: "Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah turun ke langit dunia dan mengampuni hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan serta memberikan petunjuk kepada mereka yang memohon petunjuk." (HR. Ibnu Majah) Malam ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah. Berdoalah dengan tulus, meminta pengampunan atas dosa-dosa yang lalu, dan memohon kebaikan serta keberkahan bagi diri sendiri dan seluruh umat Muslim. 2. Membaca Al-Qur'an dengan Khusyuk Amalan lain yang bermakna pada malam Nisfu Sya’ban adalah membaca Al-Qur'an. Setiap huruf dalam Al-Qur'an memiliki pahala yang besar, dan malam ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah. Membaca Al-Qur'an dengan penuh kerendahan hati dan kekhusyukan mencerminkan cinta kita kepada firman-Nya serta menghadirkan ketenangan hati sambil menarik keberkahan. 3. Melakukan Istighfar dan Tobat Memohon ampunan Allah melalui istighfar sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Sebagai manusia, kita tidak luput dari dosa, namun Allah SWT adalah Maha Pengampun. Malam ini adalah waktu ketika rahmat-Nya melimpah, dan dengan memohon ampunan secara tulus, kita membersihkan hati dan jiwa kita. Rasulullah SAW menekankan pentingnya memperbanyak istighfar, terutama pada waktu-waktu yang diberkahi seperti malam Nisfu Sya’ban. 4. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW Pada malam yang penuh berkah ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat adalah doa agar Allah memberikan kemuliaan dan kedudukan tinggi kepada Nabi. Dengan bershalawat, kita mengekspresikan cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia menuju jalan kebenaran. Malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan amalan mulia ini. 5. Berusaha untuk Memperbaiki Diri Malam Nisfu Sya’ban juga merupakan momen yang ideal untuk introspeksi dan memperbaiki diri. Ini adalah waktu untuk bertobat dan berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik. Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya, dan dengan niat yang tulus, kita dapat berusaha memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri kita. Renungkan perbuatan dan niat kita, dan jadikan malam ini sebagai titik balik untuk perubahan positif dalam hidup. 6. Menjaga Hubungan Baik dan Memaafkan Orang Lain Malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang sempurna untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar kita. Memaafkan orang lain adalah amalan yang sangat dianjurkan, karena membersihkan hati dan memperkuat ikatan. Pada malam yang diberkahi ini, bukalah hati untuk memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain agar Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya yang melimpah kepada kita. 7. Konsistensi dalam Ibadah Setelah malam Nisfu Sya’ban, penting untuk menjaga konsistensi dalam beribadah. Meski malam ini memiliki keistimewaan tersendiri, melanjutkan amalan baik setelahnya adalah hal yang lebih penting. Berusaha untuk tetap teguh dalam melaksanakan shalat, puasa, dan berbagai amalan kebaikan lainnya adalah cara terbaik untuk mempertahankan keberkahan sepanjang tahun. 8. Malam Nisfu Sya’ban Waktu Tepat untuk Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Malam Nisfu Sya’ban adalah malam penuh keberkahan ketika Allah SWT membuka pintu ampunan dan rahmat kepada mereka yang bertobat dan berdoa dengan tulus. Dengan memperbanyak doa, membaca Al-Qur'an, melakukan istighfar, bershalawat, dan menjaga hubungan baik dengan sesama, kita dapat meraih keberkahan yang besar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita pada malam yang diberkahi ini dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang diberikan ampunan dan petunjuk.

04/01/2025 | admin

Firman Allah Tentang Bulan Syakban: Keutamaan dan Pesan di Dalamnya
Firman Allah Tentang Bulan Syakban: Keutamaan dan Pesan di Dalamnya
Bulan Sya'ban, bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah, memiliki kedudukan istimewa bagi umat Muslim. Sebagai bulan persiapan menyambut Ramadhan, Sya'ban menawarkan banyak kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri. Meskipun Al-Qur'an tidak secara eksplisit menyebutkan Sya'ban, firman Allah dan sabda Nabi Muhammad SAW memberikan pesan mendalam tentang pentingnya waktu dan keutamaannya. Keutamaan Bulan Sya'ban dalam Islam Sya'ban sering digambarkan sebagai bulan di antara Rajab dan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang banyak dilupakan oleh manusia. Pada bulan itu amal-amal diangkat kepada Tuhan semesta alam, dan aku ingin jika amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i). Hadits ini menunjukkan bahwa Sya'ban adalah waktu yang sangat baik untuk meningkatkan amal kebaikan, seperti berpuasa sunnah, memohon ampunan, dan memperbanyak doa. Pesan dari Firman Allah tentang Pentingnya Waktu di Bulan Sya’ban Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menegaskan pentingnya waktu dan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkannya. Dalam Surah At-Taubah (9:36), Allah berfirman: "Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya empat bulan haram." Meskipun ayat ini tidak secara khusus menyebutkan Sya'ban, ini mengingatkan umat Muslim bahwa setiap bulan memiliki keutamaan tersendiri. Sya'ban menjadi pengingat untuk memperbanyak amal shaleh dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Amalan yang Dianjurkan di Bulan Sya'ban Sya'ban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah. Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain: Berpuasa Sunnah Nabi Muhammad SAW dikenal memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban. Dalam sebuah hadits disebutkan: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak dibandingkan di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim). Memperbanyak Istighfar dan Doa Sya'ban adalah waktu yang diberkahi untuk memohon ampunan atas dosa-dosa dan mempersiapkan hati menyambut Ramadhan. Malam Nisfu Sya'ban Malam pertengahan bulan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Menurut beberapa riwayat, malam ini adalah waktu ketika Allah SWT mengampuni hamba-hamba-Nya yang tulus bertaubat, kecuali mereka yang menyimpan permusuhan atau kebencian terhadap sesama. Pesan Spiritual dari Bulan Sya'ban Selain keutamaannya, bulan Sya'ban juga membawa pesan spiritual untuk introspeksi dan perbaikan diri. Dalam Surah Al-‘Asr, Allah berfirman: "Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran." (QS. Al-‘Asr: 1-3). Ayat ini relevan dengan bulan Sya'ban, yang mengingatkan umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Memaksimalkan Keberkahan di Bulan Sya'ban Firman Allah dan sabda Nabi Muhammad SAW memberikan panduan berharga tentang keutamaan bulan Sya'ban. Bulan ini adalah peluang emas untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Sya'ban dengan sebaik-baiknya dan termasuk dalam golongan hamba-hamba yang dirahmati dan diterima amalnya oleh Allah SWT. Aamiin.

04/01/2025 | admin

Menyambut Bulan Syakban dengan Amalan Sunnah dan Keikhlasan
Menyambut Bulan Syakban dengan Amalan Sunnah dan Keikhlasan
Bulan Sya'ban adalah salah satu bulan yang penuh berkah dalam kalender Islam. Terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan, bulan ini sering dianggap sebagai momen persiapan spiritual untuk menyambut Ramadhan. Rasulullah SAW memberikan teladan dalam menyambut bulan Sya'ban dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Oleh karena itu, bulan ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan mempersiapkan hati dengan penuh keikhlasan. Keutamaan Menyambut Bulan Sya'ban Bulan Sya'ban memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Salah satu hadis menyebutkan:"Sya'ban adalah bulan di mana amal-amal manusia diangkat kepada Allah, Tuhan semesta alam, maka aku suka jika amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i) Hadis ini menunjukkan pentingnya memperbanyak ibadah di bulan Sya'ban. Selain sebagai persiapan menyambut Ramadhan, bulan ini juga menjadi waktu refleksi untuk memperbaiki amal, memperbanyak doa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Sya'ban 1. Puasa Sunnah di Bulan Sya'ban Salah satu amalan yang paling dianjurkan dalam menyambut bulan Sya'ban adalah puasa sunnah. Aisyah RA pernah meriwayatkan:"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak daripada di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim) Puasa sunnah di bulan ini tidak hanya melatih tubuh untuk menjalani puasa Ramadhan, tetapi juga mendekatkan hati kepada Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa puasa setelah pertengahan bulan Sya'ban dianjurkan hanya bagi yang sudah memiliki kebiasaan sebelumnya. 2. Memperbanyak Doa dan Istighfar Malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada pertengahan bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa pada malam tersebut, Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali mereka yang bermusuhan atau menyekutukan-Nya. Oleh karena itu, memperbanyak doa dan istighfar menjadi salah satu cara terbaik untuk menyambut bulan Sya'ban dengan penuh keberkahan. 3. Meningkatkan Kualitas Ibadah Selain puasa dan doa, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melaksanakan shalat sunnah. Amalan ini dapat menjadi bekal spiritual yang berharga untuk memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan siap menjalani ibadah yang lebih intensif. Hikmah Menyambut Bulan Sya'ban dengan Keikhlasan Keikhlasan menjadi kunci utama dalam menyambut bulan Sya'ban. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak lalai terhadap keutamaan bulan ini. Dalam menyambut bulan Sya'ban, setiap ibadah yang dilakukan hendaknya disertai niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keikhlasan tersebut tidak hanya membawa ketenangan hati, tetapi juga menjadikan setiap amal lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Memanfaatkan Bulan Sya'ban sebagai Persiapan Menuju Ramadhan Menyambut bulan Sya'ban dengan amalan sunnah dan keikhlasan adalah langkah awal untuk menyongsong bulan suci Ramadhan. Dengan memperbanyak puasa sunnah, doa, istighfar, dan ibadah lainnya, umat Islam dapat mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk menjalani Ramadhan dengan lebih baik. Semoga Allah SWT menerima setiap amal ibadah yang kita lakukan di bulan Sya'ban dan menjadikannya bekal untuk kehidupan yang lebih berkah. Aamiin.

04/01/2025 | admin

Shalat pada Malam Nisfu Syakban: Tata Cara dan Keutamaannya
Shalat pada Malam Nisfu Syakban: Tata Cara dan Keutamaannya
Malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu malam yang istimewa dalam kalender Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah shalat pada malam Nisfu Sya'ban. Ibadah ini menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperoleh keberkahan. Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada malam ke-15 bulan Sya’ban. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah) Hadis ini menegaskan keutamaan malam Nisfu Sya’ban sebagai waktu penuh rahmat di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertakwa dan menjauhi syirik serta permusuhan. Niat Shalat Nisfu Sya’ban Niat Sendiri: Usholli sunnatan nisfu syakbaana raka’ataini lillahi ta’ala. Artinya: “Saya berniat shalat sunnah Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat Berjamaah sebagai Imam: Ushalli sunnata nisfi syakbaan raka’ataini imaaman lillahi ta’ala. Niat Berjamaah sebagai Makmum: Ushalli sunnata nisfi syakbaan raka’ataini ma’muman lillahi ta’ala. Tata Cara Shalat Malam Nisfu Sya’ban Shalat sunnah pada malam Nisfu Sya’ban tidak memiliki tata cara. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk melaksanakan sholat Nisfu Syaban, yang bisa dilakukan dengan penuh khusyuk: Mulailah dengan membaca niat sholat Nisfu Syaban dalam hati, sebagai bentuk kesiapan menjalankan ibadah. Takbiratul Ihram: Angkat tangan dan ucapkan takbir sebagai tanda memulai sholat. Doa Iftitah: Disunnahkan untuk membaca doa Iftitah sebagai pembuka yang mengawali ibadah Bacalah surat Al-Fatihah Lanjutkan dengan membaca surat pendek, seperti Al-Kafirun, yang sangat dianjurkan untuk rakaat pertama. Rukuk sambil membaca doa rukuk I’tidal: Bangkit kembali ke posisi berdiri, dan membaca doa i’tidal Sujud dengan membaca doa sujud Duduk di Antara Dua Sujud Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan hati yang tenang. Rakaat Kedua: Bangkit ke posisi berdiri untuk memulai rakaat kedua. Al-Fatihah Lagi: Kembali membaca surat Al-Fatihah sebagai rukun sholat. Surat Pendek: Pilih surat Al-Ikhlas, yang sangat dianjurkan untuk rakaat kedua. Rukuk: Lakukan rukuk seperti pada rakaat pertama, sambil membaca doa rukuk. I’tidal: Bangkit lagi untuk i’tidal, dan membaca doa i’tidal Sujud Pertama: Bersujud kembali dengan doa yang sama seperti sebelumnya. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk kembali dengan tenang, dengan membaca doa Sujud Kedua: Selesaikan rakaat kedua dengan sujud kedua. Tahiyat Akhir: Duduk dengan tenang untuk membaca tahiyat akhir. Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Setelah sholat perbanyaklah doa dan dzikir. Salah satu doa yang dianjurkan adalah: “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bahagia, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapatkan rezeki yang luas, dan jauhkanlah kami dari segala bala dan musibah.” Hikmah dan Pelajaran dari Shalat Malam Nisfu Sya’ban Menghidupkan Malam dengan Ibadah Shalat pada malam Nisfu Sya’ban menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Momentum Muhasabah Malam ini memberikan kesempatan untuk merenungi diri, memohon ampunan, dan memperbaiki amalan. Meningkatkan Keimanan Dengan melaksanakan shalat dan memperbanyak doa, iman akan semakin kokoh dan hati menjadi tenang. Shalat di Malam Nisfu Sya'ban Meningkatkan Spiritualitas dan Mendapatkan Keberkahan Shalat pada malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu cara untuk memanfaatkan malam yang penuh berkah ini. Meski tidak diwajibkan, ibadah ini sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas spiritual. Semoga kita termasuk dalam hamba-hamba yang memperoleh ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

04/01/2025 | admin

Bulan Syakban Bulan Nabi: Mengapa Rasulullah Memuliakannya
Bulan Syakban Bulan Nabi: Mengapa Rasulullah Memuliakannya
Bulan Sya’ban sering disebut sebagai “Bulan Nabi” karena keistimewaannya dalam sejarah Islam dan perhatian khusus Rasulullah SAW terhadap bulan ini. Sebagai salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan, Sya’ban menjadi momen penting bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Artikel ini akan mengupas alasan di balik kemuliaan Bulan Sya’ban dan cara terbaik untuk menghidupkannya. Mengapa Disebut Bulan Nabi? Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus kepada Bulan Sya’ban, menjadikannya bulan dengan intensitas ibadah yang tinggi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: “Sya’ban adalah bulan di mana amal manusia diangkat kepada Allah, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i) Hadits ini menunjukkan bagaimana Rasulullah memanfaatkan Bulan Sya’ban sebagai waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah, khususnya dengan memperbanyak puasa sunnah. Hal ini menjadi teladan bagi umat Islam agar menjadikan Sya’ban sebagai bulan persiapan spiritual menuju Ramadhan. Bulan di Antara Dua Kemuliaan Sya’ban berada di antara bulan Rajab yang penuh keagungan dan Ramadhan yang penuh rahmat. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa banyak orang sering lalai terhadap keutamaan Bulan Sya’ban. Dalam hadits lain beliau bersabda: “Sya’ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh banyak orang, bulan di antara Rajab dan Ramadhan.” (HR. Ahmad) Karena itu, penting bagi umat Islam untuk tidak melewatkan Bulan Sya’ban begitu saja. Ibadah seperti puasa sunnah, shalat malam, dan memperbanyak doa menjadi amalan yang dianjurkan untuk memuliakan bulan ini. Malam Nisfu Sya’ban: Puncak Kemuliaan Keistimewaan lainnya dari Bulan Sya’ban adalah adanya malam Nisfu Sya’ban, yang jatuh pada pertengahan bulan. Malam ini dikenal sebagai malam penuh ampunan, di mana Allah SWT membuka pintu rahmat dan pengampunan bagi hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah) Malam Nisfu Sya’ban adalah momen istimewa untuk bertaubat, memohon ampunan, dan memperbanyak doa demi kebaikan dunia dan akhirat. Teladan Rasulullah di Bulan Sya’ban Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak puasa di Bulan Sya’ban hingga hampir seluruh hari di bulan ini, kecuali beberapa hari menjelang Ramadhan. Beliau bersabda: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa dalam sebulan selain di Bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim) Puasa sunnah yang dilakukan Rasulullah di Bulan Sya’ban merupakan bentuk persiapan fisik dan spiritual untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Selain itu, beliau juga memperbanyak zikir, doa, dan amal kebaikan lainnya selama bulan ini. Menghidupkan Bulan Sya’ban dengan Amalan Sebagai umat Islam, meneladani Rasulullah SAW dalam memuliakan Bulan Sya’ban dapat dilakukan melalui beberapa amalan berikut: Berpuasa Sunnah: Memperbanyak puasa sunnah, terutama pada hari-hari putih (13, 14, dan 15 Sya’ban). Memperbanyak Doa dan Istighfar: Menggunakan malam Nisfu Sya’ban untuk memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Menambah intensitas membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan zikir harian. Bertaubat dan Memperbaiki Diri: Memanfaatkan Bulan Sya’ban sebagai waktu untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama manusia. Memuliakan Bulan Sya’ban dengan Meneladani Sunnah Rasulullah Bulan Sya’ban, yang disebut sebagai Bulan Nabi, merupakan waktu yang penuh berkah dan peluang besar bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah. Dengan meneladani sunnah Rasulullah, kita dapat memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak amal kebaikan, memperkuat hubungan dengan Allah, dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang mampu memuliakan Bulan Sya’ban sebagaimana Rasulullah SAW memuliakannya.

04/01/2025 | admin

"Selamat Memperingati Hari Amal Bhakti Ke 79, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas"
"Selamat Memperingati Hari Amal Bhakti Ke 79, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas"
Segenap Pimpinan dan Staf PelaksanaBAZNAS Daerah Istimewa YogyakartaMengucapkan"Selamat Memperingati Hari Amal Bhakti Ke 79, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas"“Dengan semangat kerukunan antar umat, mari kita wujudkan Indonesia Emas, sebuah bangsa yang maju, sejahtera, dan damai.”

03/01/2025 | admin

PENGUMUMAN
PENGUMUMAN
Berdasarkan hasil seleksi rekrutmen Staf Pelaksana, bersama ini Tim Seleksi Penerimaan Staf Pelaksana mengumumkan bahwa:Abid Fadllurrahmandengan score 730dinyatakan LOLOS sebagaiStaf Pelaksana Bidang II Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS DIY.

31/12/2024 | admin

Refleksi Akhir Tahun Sekaligus Doa Bersama dan Tumpengan
Refleksi Akhir Tahun Sekaligus Doa Bersama dan Tumpengan
Menutup tahun 2024 dengan penuh rasa syukur, Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BAZNAS DIY) menyelenggarakan acara Refleksi Akhir Tahun yang dirangkaikan dengan Tumpengan dan Doa Bersama. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 31 Desember 2024 di Kantor BAZNAS DIY dengan dihadiri oleh para pimpinan dan staf.Ketua BAZNAS DIY, Dra. H. Puji Astuti, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian selama setahun terakhir. “Tahun ini, BAZNAS DIY telah berupaya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat secara amanah dan profesional. Refleksi ini adalah momen untuk mengucap syukur atas segala keberhasilan yang telah dicapai dan mengevaluasi langkah ke depan agar pelayanan kami semakin baik,” ungkapnya.Agenda acara meliputi:Pembacaan laporan tahunan: Penjabaran capaian penghimpunan, program pendistribusian dan pendayagunaan selama tahun 2024.Doa bersama: Memohon keberkahan untuk tahun mendatang.Pemotongan tumpeng: Sebagai simbol rasa syukur atas segala nikmat dan pencapaian.Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan antara BAZNAS DIY dan masyarakat. berbagi cerita tentang bagaimana bantuan dari BAZNAS DIY telah memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.Refleksi Akhir Tahun ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS DIY untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang akuntabel.BAZNAS DIY mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyongsong tahun baru dengan semangat berbagi dan kepedulian yang lebih besar.

31/12/2024 | admin

PANEN RUMPUT TERNAK DI KAMPUNG BERKAH SELOPAMIORO: SINERGI BAZNAS DIY, PANIRADIYA DIY, DAN BIROBINA MENTAL SPIRITUAL SETDA DIY
PANEN RUMPUT TERNAK DI KAMPUNG BERKAH SELOPAMIORO: SINERGI BAZNAS DIY, PANIRADIYA DIY, DAN BIROBINA MENTAL SPIRITUAL SETDA DIY
Sebagai wujud nyata komitmen untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Paniradiya Keistimewaan DIY dan Birobina Mental Spiritual Setda DIY telah melaksanakan kegiatan Panen Rumput Ternak di Kampung Berkah, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, dan dihadiri oleh para peternak, masyarakat setempat, serta perwakilan dari lembaga-lembaga terkait.Pimpinan BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok, MA, Ph.D. dalam sambutannya menyatakan, “Kegiatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif. Panen rumput ternak ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung peternak lokal agar lebih mandiri dan produktif.”Perwakilan dari Birobina Mental Spiritual Setda DIY, Drs Wiryawan Sudianto, MSi, menambahkan, “Program ini sejalan dengan misi Keistimewaan Yogyakarta dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal, khususnya di sektor agribisnis. Sinergi ini diharapkan terus terjalin untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.”Lurah Kalurahan Selopamioro Bapak Segeng, mengungkapkan rasa syukurnya. “Program ini sangat membantu warga kami, terutama dalam mengatasi kendala pakan ternak. Dengan adanya rumput unggulan ini, kami tidak hanya dapat meningkatkan kualitas ternak, tetapi juga mengurangi biaya operasional,” katanya.Kegiatan ini menjadi model sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan lokal.

29/12/2024 | admin

BimtekLAZISKU, BAZNAS DIY Hadir Sebagai Narasumber
BimtekLAZISKU, BAZNAS DIY Hadir Sebagai Narasumber
Sabtu, 28 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola LAZISKU DIY terhadap ketentuan syariah dan regulasi terkait ZIS yang berlaku, pada tanggal 29 Desember 2024 LAZISKU menyelenggarakan BIMTEK LAZISKU yang berokasi di Smk Islam Moyudan. H. Ahmad Lutfi SS., MA. (Wakil Ketua IV BAZNAS DIY) hadir sebagai narasumber dengan tema "Kebijakan dan Optimalisasi LAZ dalam Pemberdayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta".Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem perekonomian Islam yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai alat untuk redistribusi kekayaan dan pengentasan kemiskinan. Pemberdayaan zakat, infaq, dan sedekah memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan. Dalam konteks ini, lembaga amil zakat (LAZ) berperan sebagai pengelola dan penyalur ZIS yang menghubungkan antara muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat).“Meskipun potensi ZIS di Indonesia sangat besar, pengelolaan dan pemanfaatannya masih sering terkendala oleh berbagai tantangan, seperti kurangnya transparansi, ketidakmerataan distribusi, serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam berzakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang dapat mendorong optimalisasi peran LAZ dalam pemberdayaan ZIS.” Ujar H. Ahmad Lutfi SS., MA. (Wakil Ketua IV BAZNAS DIY)H. Ahmad Lutfi SS., MA mengungkapkan “pemberdayaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) memegang peranan penting dalam upaya menciptakan kesejahteraan sosial di Indonesia. Dalam hal ini, LAZ memiliki peran sentral dalam mengelola, mendistribusikan, dan memberdayakan ZIS. Kebijakan yang mendukung optimalisasi peran LAZ, baik dari segi regulasi, kolaborasi antar lembaga, serta pemanfaatan teknologi, akan sangat menentukan keberhasilan pemberdayaan ZIS untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan sumber daya juga harus menjadi perhatian utama agar potensi besar ZIS dapat dimanfaatkan secara maksimal.”

29/12/2024 | admin

BAZNAS DIY Raih Penghargaan atas Peran Aktif dalam Penurunan Stunting
BAZNAS DIY Raih Penghargaan atas Peran Aktif dalam Penurunan Stunting
Yogyakarta, 23 Desember 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DIY mendapatkan penghargaan dari BKKBN DIY atas kontribusinya yang signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY Muhammad Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H dalam acara yang diadakan di Westlake Resto, pada Senin (23/12), sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga yang berperan aktif dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat. Wakil Ketua II BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok MA., P.Hd, menerima penghargaan tersebut langsung dari Kepala Perwakilan BKKBN DIY Muhammad Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H. H. Jazilus Sakhok MA., P.Hd, mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras BAZNAS DIY, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus meningkatkan upaya dalam mengatasi masalah stunting. “Kami bersyukur atas penghargaan ini. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kami terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, dalam menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi isu kesehatan serius di DIY,” ujar H. Jazilus Sakhok MA., P.Hd, BAZNAS DIY telah berperan aktif dalam berbagai program untuk mengatasi stunting, terutama melalui distribusi bantuan pangan, rumah layak huni BAZNAS, serta edukasi gizi kepada keluarga miskin dan ibu hamil. Dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS DIY telah melaksanakan berbagai inisiatif seperti program pemberian makanan bergizi, pendampingan kepada ibu hamil dan anak-anak di daerah rawan stunting, terutama diberikan kepada Kampung Berkah BAZNAS DIY yang merupakan bagian dari daerah lokus kemiskinan yang ada di DIY. Penghargaan ini juga merupakan bentuk pengakuan terhadap sinergi antara BAZNAS DIY dengan BKKBN DIY dalam menciptakan solusi untuk mengatasi masalah stunting. Beberapa kabupaten/kota di DIY, seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul. Gunungkidul dan Kulon Progo, menjadi fokus utama program BAZNAS DIY dalam mengurangi stunting, dengan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Dengan penghargaan ini, BAZNAS DIY semakin termotivasi untuk melanjutkan komitmennya dalam penanggulangan stunting, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak serta terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak.

23/12/2024 | admin

Kunjungan BAZNAS Kabupaten Bandung ke BAZNAS DIY
Kunjungan BAZNAS Kabupaten Bandung ke BAZNAS DIY
Yogyakarta, 23 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan memberdayakan masyarakat melalui dana zakat, BAZNAS Kabupaten Bandung melakukan kunjungan studi tiru ke BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 23 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk belajar dan saling meniru berbagai program unggulan yang ada di BAZNAS DIY maupun berada di BAZNAS Kabupaten Bandung dalam upaya mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).Rombongan yang terdiri dari Pimpinan dan staf BAZNAS Kabupaten Bandung disambut langsung oleh Pimpinan BAZNAS DIY, serta staf pelaksana BAZNAS DIY di kantor BAZNAS DIY.Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS DIY mempresentasikan berbagai program yang telah memberikan dampak besar bagi masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kemanusiaan.Selama kunjungan, BAZNAS DIY juga berbagi pengalaman tentang pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, maupun pihak swasta, untuk mencapai tujuan bersama dalam pemberdayaan umat.Dr. H. Munjahid M. Ag, Wakil Ketua I BAZNAS DIY, menyambut baik kunjungan dari BAZNAS Kabupaten Bandung. Ia menyatakan, “Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dengan rekan-rekan dari Kabupaten Sumedang.Semoga apa yang kami lakukan bisa menginspirasi dan memberikan manfaat bagi pengelolaan zakat yang lebih baik di BAZNAS Kabupaten Bandung maupun BAZNAS DIY, terutama dalam pemberdayaan ekonomi mustahik dan meningkatkan transparansi.Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal bagi kedua lembaga untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan pengelolaan zakat secara efektif dan efisien.

23/12/2024 | admin

BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta Laksanakan Khitan Massal Gratis dengan Mitra Strategis
BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta Laksanakan Khitan Massal Gratis dengan Mitra Strategis
BAZNAS DIY Update - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dan mendukung kesejahteraan masyarakat prasejahtera, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengadakan Khitan Massal Gratis. Kegiatan ini berlangsung di Graha Nur Hidayah, bekerja sama dengan mitra strategis yang turut mendukung keberlangsungan acara.Acara yang digelar pada Ahad, 22 Desember 2024 ini diikuti oleh sejumlah 100 anak dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain menjalani proses khitan yang dilakukan oleh tenaga medis profesional dari Ikatan Dokter Indonesia Wilayah DIY, Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia DIY dan RS Nur Hidayah, peserta juga menerima paket perlengkapan berupa sarung, peci, baju koko, obat-obatan, serta santunan sebesar Rp. 300.000 untuk membantu kebutuhan pasca-khitan.Selain itu, BAZNAS DIY juga menggandeng sejumlah mitra seperti Pemella Supermarket, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah DIY, Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia DIY, RS Nur Hidayah, Bakpia Wong, Hara Chicken dan Berly Bread, yang memberikan kontribusi berupa tenaga medis, fasilitas, Bakpia Wong dan dukungan logistik lainnya.Pimpinan BAZNAS DIY Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H. Jazilus Sakhok, MA, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kami berharap khitan massal ini tidak hanya bermanfaat dari sisi kesehatan, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi keluarga peserta.”Salah satu orang tua peserta, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS DIY atas program ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya khitan massal ini. Selain gratis, pelayanan yang diberikan juga sangat baik,” ujarnya.Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, BAZNAS DIY terus berkomitmen untuk menjalankan berbagai kegiatan sosial yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

23/12/2024 | admin

Pelaporan ZIS-DSKL BAZNAS DIY Bulan November di Kanwil Kemenag DIY   
Pelaporan ZIS-DSKL BAZNAS DIY Bulan November di Kanwil Kemenag DIY  
Dalam rangka memberikan laporan secara transparan dan akuntabel mengenai pengelolaan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan Dana Sosial Kemasyarakatan dan Layanan (DSKL) untuk periode 1-30 November 2024, BAZNAS DIY menyampaikan laporan pengelolaan ZIS dan DSKL pada “Pengajian Pejabat dan Aparat” yang diadakan di Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta pada hari Kamis 19 Desember 2024. Pelaporan ZIS-DSKL ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para muzaki dan munfik. Ketua BAZNAS DIY H. Nursyabani Purnama, SE, M.Si, CT, CCA hadir sebagai perwakilan dari BAZNAS DIY. Alhamdulillah penerimaan ZIS-DSKL BAZNAS DIY pada bulan November 2024 telah terkumpul sejumlah Rp. 547.669.122,- dengan rincian: Jumlah Zakat Perorangan Rp. 436.148.014,- Jumlah Infak Rp. 59.464.483,- Jumlah Infak Terikat Rp. 123.274.769,- H. Nursyabani Purnama, SE, M.Si, CT, CCA (Wakil Ketua III BAZNAS DIY) mengungkapkan “Dari apa yang telah dihimpun tersebut, kemudian kami distribusikan kepada para penerima manfaat sesuai dengan asnaf melalui lima program strategis berupa aspek ketakwaan, kesehatan, kesejahteraan, kemanusiaan dan pendidikan. Adapun pada bulan November 2024 program kegiatan pendistribusian yang telah BAZNAS DIY laksanakan berupa distribusi Paket Logistik Lansia Seumur Hidup di Kampung Berkah yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Skrining kesehatan gigi untuk anak yatim dan dhuafa hasil kerjsama antara BAZNAS DIY, RSGM UMY dan Pepsodent, penguatan transformasi digital, bantuan Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) kolaborasi dengan Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Jawa III, penanganan stunting, dan berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS DIY dengan total penyaluran senilai Rp. 667.729.665,- kepada 950 jiwa penerima manfaat” BAZNAS DIY mengajak kepada seluruh stakeholder untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menggerakan sosialisasi cinta zakat kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pembentukan UPZ dan konsultasi ZIS melalui BAZNAS DIY. Kami haturkan terima kasih atas kepercayaannya menunaikan ZIS-DSKL melalui BAZNAS DIY, teriring doa “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.” Ayo, mari kita tunaikan kewajiban berzakat. Dengan zakat, kita tidak hanya menunaikan rukun Islam, tetapi juga turut serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan penuh berkah. Zakat yang kita keluarkan akan menjadi penyelamat di akhirat, dan juga membawa manfaat besar bagi masyarakat kita. Layanan BAZNAS DIY 0852-2122-2616 #ZakatdiBAZNASDIYaja #baznasdiy #sahabatbaznasdiy #sedekahdibaznasdiyaja

19/12/2024 | admin

BAZNAS DIY Terima Penghargaan Gubernur sebagai Lembaga Pendukung Pembangunan Penanganan Permasalahan Daerah (Kemiskinan dan Stunting)
BAZNAS DIY Terima Penghargaan Gubernur sebagai Lembaga Pendukung Pembangunan Penanganan Permasalahan Daerah (Kemiskinan dan Stunting)
BADAN Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BAZNAS DIY) menerima penghargaan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lembaga pendukung pembangunan penanganan permasalahan daerah (kemiskinan dan stunting) di DIY. Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X dalam Monitor dan Evaluasi (Monev) Rencana Aksi Daerah (RAD) ' Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Mencapai SDGs: Strategi Pembangunan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat'' di Loman Park Hotel Yogyakarta, Selasa (17/12), dan diterima Ketua BAZNAS DIY Dra Hj Puji Astuti MSi."Saya menyampaikan apresiasi mendalam kepada lembaga non-pemerintah dan dunia usaha atas kontribusi luar biasa dalam pembangunan daerah. Anda adalah aktor-aktor strategis yang menjadikan kolaborasi lintas sektor, lebih dari sekadar jargon," ujar Sri Paduka.Namun, Sri Paduka menekankan perjalanan ini belumlah usai. Dunia terus berubah, dan tantangan baru menuntut untuk terus berinovasi. Untuk itu, perlu memperkuat ekosistem kolaborasi, demi menciptakan dampak berkelanjutan yang lebih luas utamanya kesejahteraan masyarakat."Selamat kepada para penerima penghargaan, seiring apresiasi kepada para narasumber. Semoga langkah-langkah yang diukir hari ini menjadi pijar semangat terus berinovasi, melahirkan karya terbaik, dan menebar manfaat, dalam harmoni sinergitas. Bersama, kita wujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat DIY,' tandasnya.

18/12/2024 | admin

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat