WhatsApp Icon
Berbondong-Bondong Bantu Sumatera Melalui BAZNAS DIY

Terima Kasih kepada “Ibu2 Jamaah Pengajian Malam Jum'at dan Ibu2 Dasawisma RT.06 Glugo Panggungharjo Sewon Bantul” yang telah menunaikan sedekah terbaik untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dukungan Anda menjadi harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.

?????????? ????? ??????? ???????????? ????????? ??????? ???????????? ?????????? ?????? ?????????

"Semoga Allah memberikan pahala kepada para munfik atas apa yang telah diberikan (diinfakkan), dan semoga Allah memberkahi harta yang masih tersisa
Dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagi para munfik."

Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS DIY dengan transfer melalui:

CIMB Niaga Syari'ah: 8600 0462 3500
an.Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

BPD DIY 006-111-000800
an. BAZNAS DIY

Atau kunjungi kantor digital kami https://diy.baznas.go.id/sedekah

Tambahkan kode unik (095) dibelakang nominal transfer untuk memudahkan verifikasi.

Layanan BAZNAS DIY
0852 2122 2616

19/12/2025 | Kontributor: admin
Berbondong-Bondong Bantu Sumatera Melalui BAZNAS DIY

Terima Kasih kepada “Warga RT.03 Janganan Glugo Panggungharjo Sewon Bantul” yang telah menunaikan sedekah terbaik untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dukungan Anda menjadi harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.

?????????? ????? ??????? ???????????? ????????? ??????? ???????????? ?????????? ?????? ?????????

"Semoga Allah memberikan pahala kepada para munfik atas apa yang telah diberikan (diinfakkan), dan semoga Allah memberkahi harta yang masih tersisa
Dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagi para munfik."

Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS DIY dengan transfer melalui:

CIMB Niaga Syari'ah: 8600 0462 3500
an.Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

BPD DIY 006-111-000800
an. BAZNAS DIY

Atau kunjungi kantor digital kami https://diy.baznas.go.id/sedekah

Tambahkan kode unik (095) dibelakang nominal transfer untuk memudahkan verifikasi.

Layanan BAZNAS DIY
0852 2122 2616

19/12/2025 | Kontributor: admin
BAZNAS Se-DIY Gelar Rakorda di Kulon Progo, Dorong Kolaborasi Program ZIS

Kulon Progo — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulon Progo menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan dan amil BAZNAS dari seluruh kabupaten/kota se-DIY.

 

Rakorda tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi program antar BAZNAS se-DIY, sekaligus menjadi forum koordinasi dalam menyamakan arah kebijakan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah DIY.

 

Berbagai agenda strategis dibahas dalam rapat ini, di antaranya penguatan kolaborasi program pendayagunaan, peningkatan efektivitas penghimpunan ZIS, optimalisasi program pemberdayaan mustahik, serta evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan. Selain itu, Rakorda juga menjadi wadah berbagi praktik baik (best practice) antar BAZNAS daerah guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

 

Melalui Rakorda ini, diharapkan terbangun koordinasi yang semakin solid antar BAZNAS se-DIY sehingga pelaksanaan program dapat berjalan lebih terintegrasi, tepat sasaran, dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan umat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

17/12/2025 | Kontributor: admin
Transparansi Zakat, BAZNAS DIY Paparkan Laporan ZIS–DSKL November di Istana Kepresidenan

Alhamdulillah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan laporan penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS–DSKL) bulan November 2025. Acara tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Yogyakarta 16/12/2025. Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua IV BAZNAS DIY, H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A., hadir dan menjadi perwakilan BAZNAS DIY dalam penyampaian laporan.

  

Berdasarkan neraca (on balance sheet), total penerimaan yang berhasil dihimpun mencapai Rp588.335.371. Adapun rincian penerimaan tersebut meliputi zakat perorangan sebesar Rp445.435.510, zakat badan Rp5.000.000, infak Rp63.342.289, infak terikat Rp69.557.572, natura Rp1.860.000, serta DSKL sebesar Rp5.000.000. Selain itu, penerimaan non-neraca (off balance sheet) tercatat sebesar Rp17.501.000, sehingga total penghimpunan ZIS–DSKL BAZNAS DIY pada bulan November 2025 mencapai Rp605.836.371.

 

Dalam kesempatan yang sama, BAZNAS DIY juga melaporkan penghimpunan donasi kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, total donasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat, instansi pemerintah, serta perusahaan tercatat sebesar Rp930.417.989. Dana tersebut akan disalurkan secara amanah dan tepat sasaran kepada para penyintas bencana.

 

Dana ZIS–DSKL yang telah dihimpun selanjutnya didistribusikan kepada para penerima manfaat sesuai dengan ketentuan asnaf melalui lima program strategis BAZNAS DIY, yaitu bidang ketakwaan, kesehatan, kesejahteraan, kemanusiaan, dan pendidikan. Melalui berbagai program pendistribusian dan pemberdayaan ekonomi, BAZNAS DIY terus menebar kebermanfaatan dan menumbuhkan kemandirian umat.

 

Salah satu upaya pemberdayaan ekonomi tersebut diwujudkan melalui Program Z-Coffee, berupa bantuan alat-alat usaha coffee shop seperti booth kontainer, perlengkapan, dan peralatan pendukung, guna mendorong kemandirian usaha serta meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat. Selain itu, BAZNAS DIY juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada mustahik pemilik bengkel motor di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, sebagai upaya penguatan usaha mikro dan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.

 

Dengan semangat kepedulian dan pemberdayaan, BAZNAS DIY terus hadir menjadi sahabat perubahan bagi umat. BAZNAS DIY mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam menggerakkan sosialisasi cinta zakat kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), layanan konsultasi ZIS, serta pemanfaatan kemudahan pembayaran zakat melalui kantor digital BAZNAS DIY di www.diy.baznas.go.id dan kanal media sosial resmi BAZNAS DIY.

 

BAZNAS DIY menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh muzaki dan munfiq yang telah menunaikan ZIS–DSKL melalui BAZNAS DIY. Semoga Allah SWT memberikan pahala dan keberkahan atas harta yang disalurkan, menjadikan harta yang tersisa bersih dan suci.

 

Aajarokumullahu fiimaa a’thoitum, wabaaroka fiimaa abqoitum, waja’alahu lakum thohuuron.
Semoga Allah membalas kebaikan atas apa yang telah dizakatkan, memberkahi harta yang tersisa, serta menjadikannya sebagai penyuci bagi para muzaki.

 

16/12/2025 | Kontributor: admin
BAZNAS DIY Terima Kunjungan RS Nurul Hidayah, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Program 

 

Yogyakarta — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima kunjungan silaturahmi dari Rumah Sakit Nurul Hidayah yang dipimpin oleh dr. dr. Sagiran, Sp.B(K)KL, M.Kes, BES, beserta jajaran. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, didampingi Wakil Ketua IV BAZNAS DIY H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A, di Kantor BAZNAS DIY.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam rangka memperkuat sinergi kelembagaan serta membahas peluang kolaborasi program, khususnya di bidang kesehatan dan kemanusiaan. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi mustahik dan kelompok rentan.

Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, menyampaikan apresiasi atas kunjungan RS Nurul Hidayah dan menyambut baik komitmen kolaborasi yang dibangun. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS dan institusi layanan kesehatan sangat strategis dalam mendukung program-program pendayagunaan ZIS yang berorientasi pada kebermanfaatan dan keberlanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua IV BAZNAS DIY, H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kualitas program. Melalui penguatan sinergi ini, diharapkan berbagai program kesehatan yang diinisiasi dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, dr. dr. Sagiran menyampaikan kesiapan RS Nurul Hidayah untuk berkolaborasi dengan BAZNAS DIY dalam berbagai program sosial dan kesehatan. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

 

Melalui pertemuan ini, BAZNAS DIY dan RS Nurul Hidayah berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama berkelanjutan sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam menghadirkan pelayanan terbaik dan menebar manfaat yang lebih luas bagi umat.

16/12/2025 | Kontributor: admin

Berita Terbaru

Amalan Bulan Safar yang Dianjurkan untuk Meraih Keberkahan
Amalan Bulan Safar yang Dianjurkan untuk Meraih Keberkahan
Bulan Safar merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriyah yang sering kali disalahpahami oleh sebagian umat Islam. Beberapa orang menganggap bulan ini sebagai bulan penuh kesialan, padahal dalam Islam, tidak ada bulan atau waktu tertentu yang membawa nasib buruk. Sebaliknya, bulan Safar justru bisa menjadi waktu untuk meningkatkan Amalan Bulan Safar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai Amalan Bulan Safar yang dianjurkan untuk meraih keberkahan. Dengan mengisi bulan Safar dengan ibadah dan kebaikan, kita dapat menghindari keyakinan yang tidak berdasar sekaligus memperkuat keimanan. Mari simak penjelasan lengkapnya!1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat Salah satu Amalan Bulan Safar yang dianjurkan adalah memperbanyak istighfar dan taubat. Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan. Dengan bertaubat, kita membersihkan hati dan memulai bulan Safar dengan niat yang suci.Amalan Bulan Safar seperti istighfar juga membantu kita terhindar dari berbagai musibah. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang membiasakan istighfar, Allah akan memberikannya jalan keluar dari setiap kesulitan. Oleh karena itu, luangkan waktu setiap hari untuk membaca istighfar, terutama di bulan Safar.Selain itu, taubat yang sungguh-sungguh (taubat nasuha) dapat menghapus dosa-dosa kita. Bulan Safar menjadi momentum yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan di masa lalu. Jadikan Amalan Bulan Safar ini sebagai kebiasaan yang terus dilakukan, tidak hanya di bulan Safar saja.Membaca istighfar juga dapat mendatangkan rezeki dan ketenangan hati. Dalam Al-Qur'an, Allah berjanji akan melapangkan rezeki bagi hamba-Nya yang senantiasa beristighfar. Dengan demikian, Amalan Bulan Safar ini tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga membawa manfaat duniawi.Untuk memudahkan, kita bisa mengamalkan bacaan istighfar seperti "Astaghfirullahal 'adzim" atau "Rabbighfirli wa tub 'alayya". Lakukan sebanyak mungkin, terutama setelah shalat atau di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.2. Memperbanyak Sedekah Amalan Bulan Safar berikutnya yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak sedekah. Sedekah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menjadi penolak bala dan pembawa keberkahan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sedekah dapat memadamkan murka Allah dan menghindarkan dari kematian yang buruk.Bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan sedekah, baik dalam bentuk uang, makanan, atau bantuan lainnya. Amalan Bulan Safar ini juga membantu kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan bersedekah, kita turut serta dalam mengurangi penderitaan orang lain.Selain itu, sedekah juga dapat memperpanjang umur dan menjauhkan dari penyakit. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sedekah dapat menolak 70 macam bencana, termasuk yang sering dikaitkan dengan bulan Safar. Oleh karena itu, jadikan Amalan Bulan Safar ini sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita.Tidak harus dalam jumlah besar, sedekah kecil yang dilakukan dengan ikhlas tetap bernilai di sisi Allah. Bahkan, senyum tulus kepada sesama pun dianggap sebagai sedekah. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankan Amalan Bulan Safar ini.Untuk memaksimalkan pahala, kita bisa menyisihkan sebagian rezeki setiap hari atau setiap pekan selama bulan Safar. Dengan begitu, kita membiasakan diri untuk terus berbagi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.3. Menjaga Shalat Sunnah dan Dzikir Selain shalat wajib, Amalan Bulan Safar yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak shalat sunnah dan dzikir. Shalat sunnah seperti Tahajjud, Dhuha, dan Rawatib dapat menjadi tambahan pahala serta perlindungan dari Allah SWT.Dzikir juga merupakan Amalan Bulan Safar yang penuh keutamaan. Dengan mengingat Allah setiap saat, hati kita akan menjadi lebih tenang dan jauh dari kegelisahan. Bacaan dzikir seperti "Subhanallah", "Alhamdulillah", dan "Allahu Akbar" sebaiknya dibiasakan setiap hari.Rasulullah SAW mengajarkan bahwa dzikir dapat menjadi perisai dari gangguan setan dan keburukan. Di bulan Safar, kita bisa meningkatkan frekuensi dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah. Amalan Bulan Safar ini juga membantu kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.Shalat sunnah Dhuha, misalnya, adalah Amalan Bulan Safar yang dapat mendatangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda bahwa shalat Dhuha dapat mencukupi kebutuhan seseorang di siang hari. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan emas ini di bulan Safar.Selain itu, dzikir pagi dan petang juga sangat dianjurkan. Dengan membiasakan Amalan Bulan Safar ini, kita akan selalu berada dalam perlindungan Allah sepanjang hari.4. Membaca Al-Qur’an secara Rutin Membaca Al-Qur'an adalah Amalan Bulan Safar yang memiliki banyak keutamaan. Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi segala penyakit hati. Dengan membacanya, kita mendapatkan pahala dan ketenangan batin.Bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan tilawah Al-Qur'an. Amalan Bulan Safar ini tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga melindungi kita dari berbagai keburukan. Rasulullah SAW bersabda bahwa rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan dijaga oleh malaikat.Selain membaca, kita juga bisa menghafal atau mentadaburi maknanya. Amalan Bulan Safar ini akan semakin sempurna jika kita memahami isi kandungan Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Membiasakan diri membaca Al-Qur'an setiap hari, meskipun hanya beberapa ayat, adalah Amalan Bulan Safar yang sangat mulia. Allah akan memberikan syafaat bagi orang yang gemar membaca Al-Qur'an di hari akhir nanti.Agar lebih konsisten, kita bisa membuat target harian, seperti satu hari satu halaman atau satu juz per pekan. Dengan begitu, Amalan Bulan Safar ini akan menjadi kebiasaan yang terus berlanjut.5. Menghindari Keyakinan Buruk tentang Bulan Safar Salah satu Amalan Bulan Safar yang penting adalah menghindari keyakinan buruk tentang bulan ini. Islam mengajarkan bahwa tidak ada waktu atau bulan tertentu yang membawa sial. Semua kejadian baik dan buruk terjadi atas izin Allah SWT.Rasulullah SAW melarang umatnya untuk mempercayai tahayul dan khurafat. Oleh karena itu, Amalan Bulan Safar yang benar adalah tetap optimis dan terus beribadah tanpa rasa takut yang berlebihan.Keyakinan bahwa bulan Safar adalah bulan sial tidak memiliki dasar dalam Islam. Amalan Bulan Safar yang seharusnya kita lakukan adalah meningkatkan ketakwaan dan tidak terpengaruh oleh mitos-mitos yang tidak benar.Sebagai muslim, kita harus yakin bahwa segala sesuatu terjadi karena takdir Allah. Amalan Bulan Safar yang utama adalah tawakkal dan berserah diri kepada-Nya dalam segala kondisi.Dengan menghindari keyakinan buruk, kita bisa menjalani bulan Safar dengan penuh keberkahan. Amalan Bulan Safar yang benar akan mendatangkan ketenangan dan rahmat dari Allah SWT.Bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan Amalan Bulan Safar seperti istighfar, sedekah, shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan menghindari keyakinan buruk, kita dapat meraih keberkahan dalam hidup.Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi kita semua dalam mengisi bulan Safar dengan ketaatan. Mari jadikan Amalan Bulan Safar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk meraih ridha Allah SWT. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA04/08/2025 | admin
Keutamaan Bulan Safar dan Hikmah di Baliknya bagi Kehidupan Seorang Muslim
Keutamaan Bulan Safar dan Hikmah di Baliknya bagi Kehidupan Seorang Muslim
Keutamaan Bulan Safar sering kali luput dari perhatian umat Islam karena banyaknya mitos negatif yang beredar tentang bulan ini. Padahal, Keutamaan Bulan Safar dalam Islam sangatlah besar jika dipahami dengan benar berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada kesialan atau musibah, melainkan pada pelajaran berharga yang dapat diambil untuk meningkatkan keimanan.Sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriyah, Keutamaan Bulan Safar terletak pada posisinya sebagai salah satu dari empat bulan haram (mulia) bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Namun, berbeda dengan ketiganya, Keutamaan Bulan Safar sering tertutup oleh berbagai kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat. Artikel ini akan mengupas tuntas Keutamaan Bulan Safar beserta hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya bagi kehidupan seorang muslim.Keutamaan Bulan Safar sebagai Bulan Haram dalam Islam Salah satu Keutamaan Bulan Safar yang utama adalah statusnya sebagai salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan) dalam Islam. Allah SWT berfirman:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36).Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan haram menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keistimewaan khusus pada bulan ini. Pada masa jahiliyah, masyarakat Arab menghormati bulan haram dengan tidak melakukan peperangan. Islam datang untuk menguatkan Keutamaan Bulan Safar dengan menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan meningkatkan ibadah.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan haram juga terlihat dari larangan berbuat zalim di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di antaranya empat bulan haram; tiga bulan berturut-turut (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram), dan satu bulan terpisah, yaitu Rajab." (HR. Bukhari).Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita untuk lebih menjaga diri dari perbuatan dosa dan meningkatkan ketakwaan. Sebagai muslim, kita harus memanfaatkan Keutamaan Bulan Safar dengan memperbanyak amal shaleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.Keutamaan Bulan Safar dalam Menolak Takhayul dan Khurafat Salah satu Keutamaan Bulan Safar yang paling penting adalah perannya dalam meluruskan keyakinan keliru seputar kesialan bulan ini. Rasulullah SAW dengan tegas menolak segala bentuk takhayul terkait Keutamaan Bulan Safar dengan sabdanya:"Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim).Keutamaan Bulan Safar dalam hal ini adalah sebagai pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, bukan karena pengaruh waktu tertentu. Islam mengajarkan bahwa Keutamaan Bulan Safar terletak pada kesempatan untuk bertawakal kepada Allah, bukan pada ketakutan akan hal-hal mistis.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar juga terlihat dari penolakan Islam terhadap berbagai ritual tidak berdasar seperti mandi Safar atau menyebarkan sesajen. Keutamaan Bulan Safar yang sebenarnya adalah mengajak umat Islam untuk kembali kepada tauhid dan membersihkan akidah dari syirik.Dengan memahami Keutamaan Bulan Safar yang benar, kita terhindar dari praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat. Keutamaan Bulan Safar justru mengajarkan kita untuk senantiasa bersandar hanya kepada Allah SWT dalam segala kondisi.Keutamaan Bulan Safar sebagai Momentum Meningkatkan Ibadah Keutamaan Bulan Safar berikutnya adalah sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan amal shaleh. Meskipun tidak ada ibadah khusus yang ditetapkan Rasulullah SAW di bulan ini, Keutamaan Bulan Safar terletak pada kesempatan untuk konsisten dalam beramal.Salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk meraih Keutamaan Bulan Safar adalah memperbanyak sedekah. Rasulullah SAW bersabda:"Sedekah dapat menolak bala." (HR. At-Tirmidzi). Dengan bersedekah, kita mengamalkan Keutamaan Bulan Safar sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menolak segala bentuk musibah.Keutamaan Bulan Safar juga bisa diraih dengan memperbanyak istighfar dan doa. Membaca "Astaghfirullahal 'adzim" secara rutin di bulan ini adalah salah satu cara untuk menggapai Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan pengampunan.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan kualitas shalat dan membaca Al-Qur'an. Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita bahwa setiap waktu adalah berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah.Keutamaan Bulan Safar dalam Sejarah Islam Keutamaan Bulan Safar juga tercermin dari peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan ini. Salah satu Keutamaan Bulan Safar adalah menjadi saksi peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah, yang kemudian dilanjutkan di bulan ini.Keutamaan Bulan Safar lainnya adalah terjadinya beberapa peperangan penting, seperti Perang Abwa. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada kesialan, melainkan pada perjuangan dan keteguhan para sahabat dalam menegakkan Islam.Keutamaan Bulan Safar dalam sejarah Islam juga terlihat dari berbagai peristiwa dakwah Rasulullah SAW. Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita bahwa bulan ini adalah waktu yang tepat untuk menyebarkan kebaikan dan meluruskan kesalahpahaman.Dengan mempelajari Keutamaan Bulan Safar melalui sejarah Islam, kita bisa mengambil pelajaran berharga tentang keteguhan iman dan konsistensi dalam beramal shaleh.Keutamaan Bulan Safar dalam Islam sangatlah besar jika dipahami dengan benar. Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada mitos kesialan, melainkan pada peluang untuk meningkatkan ibadah dan membersihkan akidah dari khurafat.Sebagai muslim, kita harus memanfaatkan Keutamaan Bulan Safar dengan memperbanyak amal shaleh dan menjauhi segala bentuk takhayul. Keutamaan Bulan Safar yang sebenarnya adalah mengajak kita untuk senantiasa bertawakal hanya kepada Allah SWT.Mari kita isi Keutamaan Bulan Safar ini dengan berbagai kebaikan dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Semoga kita bisa meraih Keutamaan Bulan Safar dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA04/08/2025 | admin
Bulan Safar Bulan Apa, Penjelasan Lengkap Menurut Pandangan Islam
Bulan Safar Bulan Apa, Penjelasan Lengkap Menurut Pandangan Islam
Banyak umat Islam yang bertanya Bulan Safar bulan apa sebenarnya dalam kalender Hijriyah. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kesalahpahaman ini perlu dipahami dengan benar berdasarkan ajaran Islam. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya merupakan salah satu dari dua belas bulan dalam sistem penanggalan Islam, menempati urutan kedua setelah Muharram.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa sering muncul karena banyaknya mitos yang beredar di masyarakat tentang bulan ini. Sebagai muslim yang berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, penting bagi kita memahami hakikat Bulan Safar bulan apa menurut pandangan Islam yang benar, bukan berdasarkan kepercayaan turun-temurun yang tidak berdasar.Artikel ini akan menjawab secara lengkap pertanyaan Bulan Safar bulan apa dengan penjelasan yang mencakup posisinya dalam kalender Hijriyah, makna namanya, serta berbagai pandangan Islam yang perlu diketahui. Dengan memahami Bulan Safar bulan apa sebenarnya, kita bisa terhindar dari berbagai kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.Bulan Safar Bulan Apa dalam Kalender Hijriyah Bulan Safar bulan apa dalam sistem penanggalan Islam? Bulan Safar bulan apa yang menempati urutan kedua setelah Muharram ini merupakan bagian dari empat bulan haram (mulia) dalam Islam. Bulan Safar bulan apa yang sering disalahpahami ini sebenarnya memiliki kedudukan sama dengan bulan-bulan lainnya dalam pandangan syariat.Untuk menjawab Bulan Safar bulan apa, kita perlu memahami sistem kalender Hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan (qamariyah). Bulan Safar bulan apa yang terdiri dari 29 atau 30 hari ini merupakan penanda waktu yang Allah tetapkan dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan" (QS. At-Taubah: 36).Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebenarnya tidak berbeda dengan bulan-bulan Islam lainnya. Tidak ada dalil shahih yang menyatakan bahwa Bulan Safar bulan apa yang istimewa dalam hal kesialan atau musibah. Rasulullah SAW sendiri telah membantah berbagai kepercayaan negatif tentang Bulan Safar bulan apa ini.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa juga berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Bulan Safar bulan apa yang sering dianggap buruk ini justru menjadi saksi berbagai peristiwa penting seperti hijrahnya Rasulullah SAW dan beberapa peperangan dalam Islam.Makna dan Asal Usul Nama Bulan Safar Untuk memahami Bulan Safar bulan apa, kita perlu mengetahui makna di balik namanya. Bulan Safar bulan apa yang namanya berasal dari kata "shifr" (kosong) ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab jahiliyah yang meninggalkan rumah mereka kosong untuk berperang atau bepergian.Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebenarnya memiliki makna sejarah yang menarik. Bulan Safar bulan apa menjadi penanda waktu dimana masyarakat Arab dahulu melakukan berbagai aktivitas setelah bulan Muharram yang dianggap suci.Dalam menjawab Bulan Safar bulan apa, penting untuk menekankan bahwa Islam datang untuk meluruskan berbagai kepercayaan salah tentang bulan ini. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan kesialan sebenarnya adalah bulan biasa seperti bulan lainnya.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa juga mengarah pada berbagai mitos yang beredar. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan yang sama sekali tidak memiliki kekuatan magis atau pengaruh buruk tertentu, sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan Islam modern perlu dipahami sebagai bagian dari siklus waktu yang Allah tetapkan. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah kesempatan untuk beribadah dan beramal shaleh seperti bulan-bulan lainnya.Pandangan Islam Tentang Bulan Safar Dalam menjawab Bulan Safar bulan apa, Islam memberikan pandangan yang sangat jelas. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sama sekali tidak memiliki keistimewaan khusus, baik positif maupun negatif.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa seharusnya dijawab dengan merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan: "Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim). Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan biasa tanpa pengaruh magis.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan ulama ahlus sunnah adalah waktu yang sama baiknya dengan bulan lain untuk melakukan berbagai aktivitas positif. Bulan Safar bulan apa yang sering dihindari untuk pernikahan atau bepergian sebenarnya tidak memiliki dasar dalam syariat.Untuk menjawab Bulan Safar bulan apa dengan benar, kita harus menolak segala bentuk takhayul dan khurafat. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah ciptaan Allah yang harus disikapi dengan tawakal dan keimanan.Bulan Safar bulan apa dalam perspektif Islam kontemporer perlu dipahami sebagai bulan yang netral. Bulan Safar bulan apa yang penuh hikmah ini mengajarkan kita untuk selalu bersandar hanya kepada Allah dalam segala urusan.Amalan yang Dianjurkan di Bulan Safar Setelah memahami Bulan Safar bulan apa, penting untuk mengetahui amalan apa saja yang bisa dilakukan. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebaiknya diisi dengan berbagai kebaikan seperti bulan lainnya.Bulan Safar bulan apa yang benar-benar sesuai sunnah adalah waktu untuk memperbanyak istighfar. Bulan Safar bulan apa ini bisa menjadi momentum untuk memohon ampunan dengan membaca "Astaghfirullahal 'adzim" secara rutin.Bulan Safar bulan apa yang penuh berkah juga tepat untuk memperbanyak sedekah. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan musibah justru bisa kita tolak balanya dengan memperbanyak sedekah.Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas shalat. Bulan Safar bulan apa ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kekhusyukan dalam beribadah.Bulan Safar bulan apa yang sering disalahpahami justru menjadi kesempatan emas untuk berdakwah. Bulan Safar bulan apa ini bisa kita gunakan untuk meluruskan berbagai kesalahpahaman tentang bulan tersebut di masyarakat.Setelah memahami Bulan Safar bulan apa secara komprehensif, kita bisa menyimpulkan bahwa Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan biasa dalam kalender Hijriyah. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini tidak memiliki keistimewaan khusus, baik positif maupun negatif.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan Islam adalah waktu yang sama dengan bulan lainnya untuk beribadah dan beramal shaleh. Bulan Safar bulan apa yang penuh mitos ini justru mengajarkan kita untuk selalu berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah.Pemahaman yang benar tentang Bulan Safar bulan apa akan membebaskan kita dari berbagai khurafat dan takhayul. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Mari kita isi Bulan Safar bulan apa ini dengan berbagai amalan shaleh dan menjauhi segala bentuk kesyirikan. Bulan Safar bulan apa yang penuh hikmah ini semoga bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA04/08/2025 | admin
Keutamaan Bulan Safar dan Hikmah di Baliknya bagi Kehidupan Seorang Muslim
Keutamaan Bulan Safar dan Hikmah di Baliknya bagi Kehidupan Seorang Muslim
Keutamaan Bulan Safar sering kali luput dari perhatian umat Islam karena banyaknya mitos negatif yang beredar tentang bulan ini. Padahal, Keutamaan Bulan Safar dalam Islam sangatlah besar jika dipahami dengan benar berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada kesialan atau musibah, melainkan pada pelajaran berharga yang dapat diambil untuk meningkatkan keimanan.Sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriyah, Keutamaan Bulan Safar terletak pada posisinya sebagai salah satu dari empat bulan haram (mulia) bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Namun, berbeda dengan ketiganya, Keutamaan Bulan Safar sering tertutup oleh berbagai kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat. Artikel ini akan mengupas tuntas Keutamaan Bulan Safar beserta hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya bagi kehidupan seorang muslim.Keutamaan Bulan Safar sebagai Bulan Haram dalam Islam Salah satu Keutamaan Bulan Safar yang utama adalah statusnya sebagai salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan) dalam Islam. Allah SWT berfirman:"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36).Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan haram menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keistimewaan khusus pada bulan ini. Pada masa jahiliyah, masyarakat Arab menghormati bulan haram dengan tidak melakukan peperangan. Islam datang untuk menguatkan Keutamaan Bulan Safar dengan menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan meningkatkan ibadah.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan haram juga terlihat dari larangan berbuat zalim di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di antaranya empat bulan haram; tiga bulan berturut-turut (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram), dan satu bulan terpisah, yaitu Rajab." (HR. Bukhari).Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita untuk lebih menjaga diri dari perbuatan dosa dan meningkatkan ketakwaan. Sebagai muslim, kita harus memanfaatkan Keutamaan Bulan Safar dengan memperbanyak amal shaleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.Keutamaan Bulan Safar dalam Menolak Takhayul dan Khurafat Salah satu Keutamaan Bulan Safar yang paling penting adalah perannya dalam meluruskan keyakinan keliru seputar kesialan bulan ini. Rasulullah SAW dengan tegas menolak segala bentuk takhayul terkait Keutamaan Bulan Safar dengan sabdanya:"Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim).Keutamaan Bulan Safar dalam hal ini adalah sebagai pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, bukan karena pengaruh waktu tertentu. Islam mengajarkan bahwa Keutamaan Bulan Safar terletak pada kesempatan untuk bertawakal kepada Allah, bukan pada ketakutan akan hal-hal mistis.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar juga terlihat dari penolakan Islam terhadap berbagai ritual tidak berdasar seperti mandi Safar atau menyebarkan sesajen. Keutamaan Bulan Safar yang sebenarnya adalah mengajak umat Islam untuk kembali kepada tauhid dan membersihkan akidah dari syirik.Dengan memahami Keutamaan Bulan Safar yang benar, kita terhindar dari praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat. Keutamaan Bulan Safar justru mengajarkan kita untuk senantiasa bersandar hanya kepada Allah SWT dalam segala kondisi.Keutamaan Bulan Safar sebagai Momentum Meningkatkan Ibadah Keutamaan Bulan Safar berikutnya adalah sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan amal shaleh. Meskipun tidak ada ibadah khusus yang ditetapkan Rasulullah SAW di bulan ini, Keutamaan Bulan Safar terletak pada kesempatan untuk konsisten dalam beramal.Salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk meraih Keutamaan Bulan Safar adalah memperbanyak sedekah. Rasulullah SAW bersabda:"Sedekah dapat menolak bala." (HR. At-Tirmidzi). Dengan bersedekah, kita mengamalkan Keutamaan Bulan Safar sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menolak segala bentuk musibah.Keutamaan Bulan Safar juga bisa diraih dengan memperbanyak istighfar dan doa. Membaca "Astaghfirullahal 'adzim" secara rutin di bulan ini adalah salah satu cara untuk menggapai Keutamaan Bulan Safar sebagai bulan pengampunan.Selain itu, Keutamaan Bulan Safar dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan kualitas shalat dan membaca Al-Qur'an. Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita bahwa setiap waktu adalah berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah.Keutamaan Bulan Safar dalam Sejarah Islam Keutamaan Bulan Safar juga tercermin dari peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan ini. Salah satu Keutamaan Bulan Safar adalah menjadi saksi peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah, yang kemudian dilanjutkan di bulan ini.Keutamaan Bulan Safar lainnya adalah terjadinya beberapa peperangan penting, seperti Perang Abwa. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada kesialan, melainkan pada perjuangan dan keteguhan para sahabat dalam menegakkan Islam.Keutamaan Bulan Safar dalam sejarah Islam juga terlihat dari berbagai peristiwa dakwah Rasulullah SAW. Keutamaan Bulan Safar ini mengajarkan kita bahwa bulan ini adalah waktu yang tepat untuk menyebarkan kebaikan dan meluruskan kesalahpahaman.Dengan mempelajari Keutamaan Bulan Safar melalui sejarah Islam, kita bisa mengambil pelajaran berharga tentang keteguhan iman dan konsistensi dalam beramal shaleh.Keutamaan Bulan Safar dalam Islam sangatlah besar jika dipahami dengan benar. Keutamaan Bulan Safar tidak terletak pada mitos kesialan, melainkan pada peluang untuk meningkatkan ibadah dan membersihkan akidah dari khurafat.Sebagai muslim, kita harus memanfaatkan Keutamaan Bulan Safar dengan memperbanyak amal shaleh dan menjauhi segala bentuk takhayul. Keutamaan Bulan Safar yang sebenarnya adalah mengajak kita untuk senantiasa bertawakal hanya kepada Allah SWT.Mari kita isi Keutamaan Bulan Safar ini dengan berbagai kebaikan dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Semoga kita bisa meraih Keutamaan Bulan Safar dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
BAZNAS DIY Serahkan NPWZ kepada SMKN 6 Yogyakarta sebagai Lembaga yang Aktif Menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah
BAZNAS DIY Serahkan NPWZ kepada SMKN 6 Yogyakarta sebagai Lembaga yang Aktif Menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah
Yogyakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) kepada SMKN 6 Yogyakarta, sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas komitmen sekolah tersebut dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui BAZNAS DIY. Penyerahan NPWZ dilaksanakan secara simbolis di lingkungan SMKN 6 Yogyakarta dan diterima langsung oleh kepala sekolah beserta jajaran guru. Penyerahan ini menunjukkan bahwa SMKN 6 Yogyakarta telah menjadi lembaga pendidikan yang aktif dan konsisten dalam menyalurkan ZIS secara terorganisir melalui lembaga resmi. Wakil Ketua II BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok M.A. Ph.D, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dan kolaborasi yang telah terjalin. “Kami sangat mengapresiasi SMKN 6 Yogyakarta yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya kepada BAZNAS DIY. Dengan diterbitkannya NPWZ, sekolah ini secara resmi tercatat sebagai bagian dari Gerakan Zakat Nasional dan turut serta dalam pengentasan kemiskinan serta pemberdayaan masyarakat melalui zakat,” ujarnya. NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) merupakan nomor identifikasi resmi yang diberikan oleh BAZNAS DIY kepada lembaga, instansi, atau individu yang secara rutin menunaikan ZIS melalui BAZNAS DIY. NPWZ berfungsi sebagai bentuk pencatatan, pengakuan, serta legalitas dalam pelaporan dan pengelolaan zakat secara transparan dan akuntabel. Sementara itu, Kepala SMKN 6 Yogyakarta menyampaikan terima kasih atas penyerahan NPWZ tersebut dan berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan baik. “Semoga semangat untuk berbagi dan menunaikan zakat ini dapat menjadi teladan bagi siswa dan civitas sekolah lainnya,” ungkapnya. Dengan diterimanya NPWZ, SMKN 6 Yogyakarta kini tercatat sebagai salah satu institusi pendidikan yang mendukung penuh ekosistem zakat melalui BAZNAS DIY, sekaligus menjadi bagian dari upaya membangun kesejahteraan dan keadilan sosial di masyarakat.
BERITA01/08/2025 | admin
BAZNAS DIY dan SMKN 6 Yogyakarta Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk 50 Siswa Yatim dan Dhuafa
BAZNAS DIY dan SMKN 6 Yogyakarta Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk 50 Siswa Yatim dan Dhuafa
Yogyakarta – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan SMKN 6 Yogyakarta menyalurkan beasiswa pendidikan kepada 50 siswa yatim dan dhuafa pada Kamis. Program ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara lembaga amil zakat dan institusi pendidikan dalam mendorong pemerataan akses pendidikan yang layak bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis di aula SMKN 6 Yogyakarta dan disaksikan oleh jajaran staf BAZNAS DIY, jajaran sekolah, guru, orang tua siswa, serta perwakilan penerima manfaat. Wakil Ketua II BAZNAS DIY,H. Jazilus Sakhok M.A., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus dijaga dan didukung, terutama bagi anak-anak yang berada dalam kondisi kurang beruntung. “BAZNAS DIY berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka tidak terhenti di tengah jalan. Melalui kolaborasi dengan SMKN 6 Yogyakarta, kita berharap beasiswa ini dapat menjadi penyemangat dan penopang bagi mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita,” jelasnya. Sementara itu, Kepala SMKN 6 Yogyakarta, mengapresiasi kerja sama ini dan berharap program beasiswa bisa terus berkelanjutan. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari program yang mulia ini. Tidak semua siswa memiliki kondisi yang sama, oleh karena itu kehadiran beasiswa dari BAZNAS sangat membantu dan memotivasi mereka untuk terus berprestasi,” ungkapnya. Beasiswa ini mencakup bantuan biaya pendidikan serta kebutuhan penunjang sekolah, seperti alat tulis dan perlengkapan belajar. Diharapkan, program ini mampu mengurangi beban ekonomi keluarga siswa dan meningkatkan semangat belajar. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan baik melalui BAZNAS dapat memberikan dampak positif dan nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
Bulan Safar: Sejarah, Makna, dan Pandangan Islam yang Perlu Diketahui
Bulan Safar: Sejarah, Makna, dan Pandangan Islam yang Perlu Diketahui
Bulan Safar merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriyah yang sering kali disalahpahami oleh sebagian umat Islam. Bulan ini memiliki sejarah dan makna penting dalam Islam, serta sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang tidak berdasar. Sebagai muslim, penting bagi kita untuk memahami Bulan Safar berdasarkan dalil-dalil yang sahih dan pandangan ulama yang terpercaya. Artikel ini akan membahas sejarah, makna, serta pandangan Islam seputar Bulan Safar agar kita dapat mengamalkannya dengan benar sesuai tuntunan syariat.Sejarah Bulan Safar dalam Kalender Hijriyah Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Islam setelah Muharram. Nama "Safar" berasal dari bahasa Arab yang berarti "kosong". Beberapa ahli sejarah menjelaskan bahwa penamaan ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyah yang meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong untuk bepergian atau berperang setelah bulan Muharram.Pada masa Jahiliyah, Bulan Safar sering dianggap sebagai bulan sial, sehingga banyak orang menghindari aktivitas penting seperti pernikahan atau perjalanan. Namun, Islam datang untuk meluruskan keyakinan keliru ini. Rasulullah bersabda:"Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim)Hadis ini menegaskan bahwa Bulan Safar sama seperti bulan-bulan lainnya, tidak memiliki kekuatan magis atau kesialan tertentu. Islam menolak segala bentuk takhayul dan mengajak umatnya untuk bertawakal hanya kepada Allah SWT.Selain itu, Bulan Safar juga menjadi saksi beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti Perang Abwa yang terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Ini menunjukkan bahwa bulan ini tidaklah istimewa dalam hal kesialan, melainkan hanya bagian dari waktu yang Allah ciptakan untuk diisi dengan amal kebaikan.Makna dan Mitos Seputar Bulan Safar Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang Bulan Safar, seperti anggapan bahwa bulan ini membawa bencana atau nasib buruk. Keyakinan semacam ini tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam dan termasuk dalam syirik kecil karena mengaitkan musibah dengan waktu tertentu.Islam mengajarkan bahwa semua kejadian baik dan buruk terjadi atas izin Allah SWT. Bulan Safar hanyalah salah satu dari dua belas bulan yang Allah tetapkan, dan tidak ada keistimewaan khusus yang menjadikannya bulan yang harus ditakuti.Beberapa orang juga meyakini bahwa ada hari-hari tertentu di Bulan Safar yang harus dihindari untuk melakukan aktivitas penting. Padahal, Rasulullah telah membatalkan semua kepercayaan semacam itu dan mengajarkan umatnya untuk bersandar hanya kepada Allah dalam segala urusan.Selain itu, sebagian masyarakat masih melakukan ritual-ritual tertentu untuk "menangkal bala" di Bulan Safar, seperti mandi Safar atau menyebarkan sesajen. Praktik semacam ini jelas bertentangan dengan tauhid dan harus dijauhi oleh setiap muslim.Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan bersedekah di Bulan Safar sebagaimana di bulan-bulan lainnya. Dengan demikian, kita terhindar dari khurafat dan tetap berada di jalan yang lurus.Pandangan Islam Terkait Bulan Safar Islam memberikan pandangan yang jelas tentang Bulan Safar, yaitu bahwa bulan ini tidak memiliki keistimewaan khusus dibanding bulan lainnya. Tidak ada dalil shahih yang menyebutkan adanya amalan khusus, puasa, atau ibadah tertentu yang harus dilakukan di bulan ini.Namun, sebagai muslim, kita tetap dianjurkan untuk mengisi Bulan Safar dengan ketaatan seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan memperbanyak sedekah. Rasulullah bersabda:"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)Hadis ini mengingatkan kita bahwa kebaikan tidak terbatas pada waktu tertentu, termasuk di Bulan Safar. Justru, bulan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan menjauhi segala bentuk syirik serta khurafat.Selain itu, para ulama juga menegaskan bahwa tidak ada larangan untuk melakukan aktivitas penting seperti pernikahan, bepergian, atau memulai usaha di Bulan Safar. Semua itu hanyalah mitos yang tidak berdasar.Yang terpenting adalah menjaga akidah tetap lurus dan tidak terpengaruh oleh kepercayaan-kepercayaan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Bulan Safar harus dijalani seperti bulan-bulan lainnya, dengan penuh keimanan dan tawakal kepada Allah SWT.Bulan Safar adalah bagian dari kalender Hijriyah yang tidak memiliki keistimewaan khusus dalam hal kesialan atau bencana. Islam telah membersihkan keyakinan keliru seputar Bulan Safar dan mengajarkan umatnya untuk bertawakal hanya kepada Allah SWT.Sebagai muslim, kita harus menjauhi segala bentuk takhayul dan khurafat terkait Bulan Safar, serta mengisi waktu dengan amal kebaikan. Tidak ada amalan khusus yang diajarkan Rasulullah terkait bulan ini, sehingga kita tidak perlu melakukan ritual-ritual tertentu.Mari manfaatkan Bulan Safar dengan memperbanyak ibadah, berdoa, dan berbuat baik kepada sesama. Dengan demikian, kita terhindar dari syirik dan tetap berada di jalan yang diridhai Allah SWT Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
Doa Bulan Safar untuk Memohon Perlindungan dan Keberkahan Hidup
Doa Bulan Safar untuk Memohon Perlindungan dan Keberkahan Hidup
Doa Bulan Safar merupakan salah satu amalan penting yang dapat diamalkan oleh umat Islam untuk memohon perlindungan dan keberkahan hidup. Bulan Safar sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan kesalahpahaman, namun Islam mengajarkan bahwa setiap waktu adalah milik Allah SWT, termasuk Bulan Safar. Dengan memperbanyak doa Bulan Safar, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon agar dijauhkan dari segala keburukan.Sebagai muslim, kita perlu memahami bahwa tidak ada doa Bulan Safar yang khusus berdasarkan dalil shahih. Namun, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa-doa umum yang diajarkan Rasulullah, terutama doa meminta perlindungan dari marabahaya dan musibah. Artikel ini akan membahas doa Bulan Safar yang dapat diamalkan, beserta keutamaan dan pandangan Islam terkait amalan ini.Keutamaan Doa Bulan Safar dalam Islam Doa Bulan Safar memiliki keutamaan besar karena doa adalah senjata utama seorang muslim dalam menghadapi segala ujian hidup. Meskipun tidak ada doa Bulan Safar yang bersifat khusus, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk senantiasa berdoa kapan pun, termasuk di Bulan Safar.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.'" (QS. Ghafir: 60)Ayat ini menunjukkan bahwa doa Bulan Safar atau doa di waktu lain memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memberikan perlindungan dan keberkahan dalam hidup.Selain itu, doa Bulan Safar juga menjadi sarana untuk menolak segala bentuk takhayul dan khurafat yang sering dikaitkan dengan bulan ini. Islam mengajarkan bahwa tidak ada kesialan pada waktu tertentu, termasuk Bulan Safar, sehingga kita harus tetap bertawakal dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT.Dengan memperbanyak doa Bulan Safar, kita juga mengikuti sunnah Rasulullah yang senantiasa berdoa dalam setiap keadaan. Beliau mengajarkan doa-doa perlindungan yang dapat kita amalkan kapan saja, termasuk di Bulan Safar.Doa-Doa yang Dianjurkan di Bulan Safar Meskipun tidak ada doa Bulan Safar yang bersifat khusus, beberapa doa yang diajarkan Rasulullah dapat diamalkan untuk memohon perlindungan dan keberkahan. Berikut adalah beberapa doa Bulan Safar yang bisa kita panjatkan:Doa Memohon Perlindungan dari Segala Keburukan "Allahumma inni a'udzu bika min syarri ma khalaq." Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala yang Engkau ciptakan." (HR. Muslim)Doa Bulan Safar ini sangat dianjurkan karena mencakup permohonan perlindungan dari segala bahaya, termasuk yang mungkin dikaitkan dengan Bulan Safar.Doa Memohon Keselamatan Dunia dan Akhirat "Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina 'adzaban-nar." Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)Doa Bulan Safar ini sangat lengkap karena mencakup permohonan kebaikan di dunia dan akhirat.Doa Agar Dijauhkan dari Musibah "Allahumma inni a'udzu bika min zawali ni'matik, wa tahawwuli 'afiyatik, wa faja'ati niqmatik, wa jami'i sakhathik."Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan-Mu, datangnya hukuman-Mu, dan segala kemurkaan-Mu." (HR. Muslim)Doa Bulan Safar ini sangat tepat untuk memohon perlindungan dari segala musibah yang mungkin terjadi.Doa Pagi dan Petang Membaca doa pagi dan petang juga termasuk amalan yang dianjurkan di Bulan Safar, seperti doa: "Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syai'un fil-ardhi wa la fis-sama'i wa huwas-sami'ul 'alim." Artinya: "Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR. Abu Dawud)Doa Bulan Safar ini dapat dibaca setiap pagi dan petang sebagai perlindungan dari segala bahaya.Doa Memohon Keberkahan Hidup "Allahumma barik lana fi ma razaqtana, wa qina 'adzaban-nar."Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan, dan lindungilah kami dari siksa neraka."Doa Bulan Safar ini sangat baik untuk memohon keberkahan dalam hidup, terutama di bulan yang sering disalahpahami ini.Pandangan Islam Terkait Doa di Bulan Safar Islam menegaskan bahwa doa Bulan Safar atau doa di waktu lain harus didasarkan pada tuntunan syariat, bukan pada kepercayaan yang tidak berdasar. Tidak ada dalil shahih yang menyebutkan adanya doa Bulan Safar yang khusus, sehingga kita tidak boleh membuat-buat doa yang tidak diajarkan Rasulullah.Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak." (HR. Muslim)Hadis ini mengingatkan kita agar tidak mengkhususkan doa Bulan Safar dengan bacaan tertentu yang tidak diajarkan dalam Islam. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa-doa umum yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah.Selain itu, doa Bulan Safar harus dilandasi dengan keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengabulkan doa. Kita tidak boleh terjebak dalam keyakinan bahwa doa tertentu memiliki kekuatan magis hanya karena dibaca di Bulan Safar.Yang terpenting adalah konsistensi dalam berdoa, baik di Bulan Safar maupun di bulan-bulan lainnya. Dengan demikian, kita tetap berada di jalan yang benar sesuai tuntunan Islam.Doa Bulan Safar merupakan sarana penting untuk memohon perlindungan dan keberkahan hidup. Meskipun tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah untuk bulan ini, kita dapat memperbanyak doa-doa umum yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah.Dengan mengamalkan doa Bulan Safar, kita juga menolak segala bentuk takhayul dan khurafat yang sering dikaitkan dengan bulan ini. Islam mengajarkan bahwa doa adalah ibadah yang harus dilakukan kapan pun, termasuk di Bulan Safar.Mari manfaatkan Bulan Safar dengan memperbanyak doa, dzikir, dan amal kebaikan lainnya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkahi hidup kita. Aamiin. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
Bulan Safar Adalah Bulan yang Penuh Hikmah dan Pelajaran bagi Umat Islam
Bulan Safar Adalah Bulan yang Penuh Hikmah dan Pelajaran bagi Umat Islam
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah yang sering disalahpahami oleh sebagian umat Islam. Bulan Safar adalah salah satu dari empat bulan haram (mulia) dalam Islam, bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Namun berbeda dengan ketiganya, Bulan Safar adalah bulan yang kerap dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan tidak berdasar di masyarakat.Sebagai muslim yang berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, penting bagi kita memahami bahwa Bulan Safar adalah bulan biasa seperti bulan-bulan lainnya. Tidak ada dalil shahih yang menyatakan bulan ini membawa kesialan atau musibah. Justru, Bulan Safar adalah kesempatan emas untuk meningkatkan iman dan takwa dengan mempelajari hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Bulan Safar adalah bulan yang penuh hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Islam. Kita akan membahas sejarah, makna, serta amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan ini.Sejarah dan Makna Bulan Safar dalam Islam Bulan Safar adalah bulan yang memiliki sejarah panjang dalam tradisi Arab. Nama Safar sendiri berasal dari kata "shifr" yang berarti kosong. Bulan Safar adalah bulan dimana masyarakat Arab jahiliyah sering meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong untuk berperang atau bepergian setelah bulan Muharram yang dianggap suci.Dalam perspektif Islam, Bulan Safar adalah bulan yang harus dimaknai secara berbeda dari keyakinan jahiliyah. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa Bulan Safar adalah bulan biasa tanpa kekuatan magis apapun.Bulan Safar adalah bulan yang menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di antaranya adalah peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah yang berlanjut di bulan ini. Ini membuktikan bahwa Bulan Safar adalah bulan yang justru penuh berkah bagi perkembangan Islam.Bulan Safar adalah juga bulan dimana terjadi beberapa peperangan penting dalam Islam, seperti Perang Abwa. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Bulan Safar adalah bulan yang sama baiknya dengan bulan lain untuk melakukan berbagai aktivitas positif.Hikmah dan Pelajaran dari Bulan Safar Bulan Safar adalah bulan yang mengajarkan kita untuk senantiasa bertawakal hanya kepada Allah SWT. Banyak hikmah yang bisa kita petik dari bulan ini, terutama dalam menyikapi berbagai mitos yang beredar di masyarakat.Pertama, Bulan Safar adalah pengingat bagi kita untuk tidak percaya pada takhayul. Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah, bukan karena pengaruh waktu tertentu. Bulan Safar adalah bukti nyata bahwa kita harus membersihkan akidah dari segala bentuk khurafat.Kedua, Bulan Safar adalah bulan yang mengajarkan pentingnya ilmu. Banyak kesalahpahaman tentang bulan ini muncul karena kurangnya pemahaman agama. Bulan Safar adalah momentum bagi kita untuk memperdalam ilmu agama dan menyebarkan pemahaman yang benar.Ketiga, Bulan Safar adalah pengingat akan sunnatullah dalam kehidupan. Seperti pergantian bulan yang terus berputar, Bulan Safar adalah simbol bahwa kehidupan ini terus berjalan dengan segala ujian dan rahmat yang Allah berikan.Keempat, Bulan Safar adalah bulan yang mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Tidak ada waktu yang buruk dalam pandangan Islam, karena Bulan Safar adalah ciptaan Allah yang penuh hikmah jika kita mau memikirkannya.Kelima, Bulan Safar adalah bulan yang mengajarkan konsistensi dalam beribadah. Ibadah kita tidak boleh berkurang hanya karena mitos tentang bulan tertentu. Bulan Safar adalah waktu yang sama baiknya dengan bulan lain untuk beramal shaleh.Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Safar Meskipun tidak ada amalan khusus, Bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai kebaikan. Berikut beberapa amalan yang bisa kita lakukan:Pertama, Bulan Safar adalah waktu yang baik untuk memperbanyak istighfar. Kita bisa membaca doa: "Astaghfirullahal 'adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih" untuk memohon ampunan.Kedua, Bulan Safar adalah momentum tepat untuk meningkatkan sedekah. Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah dapat menolak bala." (HR. At-Tirmidzi). Di bulan yang sering dikaitkan dengan musibah ini, sedekah menjadi penolak bala yang utama.Ketiga, Bulan Safar adalah waktu yang baik untuk memperbanyak shalawat. Membaca shalawat Nabi tidak hanya bernilai pahala, tapi juga menjadi wasilah terkabulnya doa.Keempat, Bulan Safar adalah bulan yang tepat untuk memperbanyak doa perlindungan. Kita bisa membaca doa: "Allahumma inni a'udzu bika min syarri ma khalaq" (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala yang Engkau ciptakan).Kelima, Bulan Safar adalah kesempatan emas untuk berdakwah meluruskan kesalahpahaman tentang bulan ini. Kita bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa Bulan Safar adalah bulan biasa seperti bulan lainnya dalam Islam.Bulan Safar adalah bulan yang penuh hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Islam. Bulan Safar adalah bulan yang harus kita maknai dengan pemahaman yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, bukan dengan berbagai mitos yang tidak berdasar.Bulan Safar adalah pengingat bagi kita untuk senantiasa bertawakal hanya kepada Allah SWT. Bulan Safar adalah waktu yang sama baiknya dengan bulan-bulan lain untuk beramal shaleh dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.Mari kita isi Bulan Safar adalah dengan berbagai amalan positif dan menjauhi segala bentuk khurafat. Bulan Safar adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa, sekaligus meluruskan berbagai kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.Semoga dengan pemahaman yang benar tentang Bulan Safar adalah bulan biasa seperti bulan lainnya, kita bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan keimanan yang kuat. Aamiin. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
Bulan Safar Bulan Apa, Penjelasan Lengkap Menurut Pandangan Islam
Bulan Safar Bulan Apa, Penjelasan Lengkap Menurut Pandangan Islam
Banyak umat Islam yang bertanya Bulan Safar bulan apa sebenarnya dalam kalender Hijriyah. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kesalahpahaman ini perlu dipahami dengan benar berdasarkan ajaran Islam. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya merupakan salah satu dari dua belas bulan dalam sistem penanggalan Islam, menempati urutan kedua setelah Muharram.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa sering muncul karena banyaknya mitos yang beredar di masyarakat tentang bulan ini. Sebagai muslim yang berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, penting bagi kita memahami hakikat Bulan Safar bulan apa menurut pandangan Islam yang benar, bukan berdasarkan kepercayaan turun-temurun yang tidak berdasar.Artikel ini akan menjawab secara lengkap pertanyaan Bulan Safar bulan apa dengan penjelasan yang mencakup posisinya dalam kalender Hijriyah, makna namanya, serta berbagai pandangan Islam yang perlu diketahui. Dengan memahami Bulan Safar bulan apa sebenarnya, kita bisa terhindar dari berbagai kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.Bulan Safar Bulan Apa dalam Kalender Hijriyah Bulan Safar bulan apa dalam sistem penanggalan Islam? Bulan Safar bulan apa yang menempati urutan kedua setelah Muharram ini merupakan bagian dari empat bulan haram (mulia) dalam Islam. Bulan Safar bulan apa yang sering disalahpahami ini sebenarnya memiliki kedudukan sama dengan bulan-bulan lainnya dalam pandangan syariat.Untuk menjawab Bulan Safar bulan apa, kita perlu memahami sistem kalender Hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan (qamariyah). Bulan Safar bulan apa yang terdiri dari 29 atau 30 hari ini merupakan penanda waktu yang Allah tetapkan dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan" (QS. At-Taubah: 36).Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebenarnya tidak berbeda dengan bulan-bulan Islam lainnya. Tidak ada dalil shahih yang menyatakan bahwa Bulan Safar bulan apa yang istimewa dalam hal kesialan atau musibah. Rasulullah SAW sendiri telah membantah berbagai kepercayaan negatif tentang Bulan Safar bulan apa ini.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa juga berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Bulan Safar bulan apa yang sering dianggap buruk ini justru menjadi saksi berbagai peristiwa penting seperti hijrahnya Rasulullah SAW dan beberapa peperangan dalam Islam.Makna dan Asal Usul Nama Bulan Safar Untuk memahami Bulan Safar bulan apa, kita perlu mengetahui makna di balik namanya. Bulan Safar bulan apa yang namanya berasal dari kata "shifr" (kosong) ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab jahiliyah yang meninggalkan rumah mereka kosong untuk berperang atau bepergian.Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebenarnya memiliki makna sejarah yang menarik. Bulan Safar bulan apa menjadi penanda waktu dimana masyarakat Arab dahulu melakukan berbagai aktivitas setelah bulan Muharram yang dianggap suci.Dalam menjawab Bulan Safar bulan apa, penting untuk menekankan bahwa Islam datang untuk meluruskan berbagai kepercayaan salah tentang bulan ini. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan kesialan sebenarnya adalah bulan biasa seperti bulan lainnya.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa juga mengarah pada berbagai mitos yang beredar. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan yang sama sekali tidak memiliki kekuatan magis atau pengaruh buruk tertentu, sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan Islam modern perlu dipahami sebagai bagian dari siklus waktu yang Allah tetapkan. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah kesempatan untuk beribadah dan beramal shaleh seperti bulan-bulan lainnya.Pandangan Islam Tentang Bulan Safar Dalam menjawab Bulan Safar bulan apa, Islam memberikan pandangan yang sangat jelas. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sama sekali tidak memiliki keistimewaan khusus, baik positif maupun negatif.Pertanyaan Bulan Safar bulan apa seharusnya dijawab dengan merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan: "Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada kesialan karena burung, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim). Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan biasa tanpa pengaruh magis.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan ulama ahlus sunnah adalah waktu yang sama baiknya dengan bulan lain untuk melakukan berbagai aktivitas positif. Bulan Safar bulan apa yang sering dihindari untuk pernikahan atau bepergian sebenarnya tidak memiliki dasar dalam syariat.Untuk menjawab Bulan Safar bulan apa dengan benar, kita harus menolak segala bentuk takhayul dan khurafat. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah ciptaan Allah yang harus disikapi dengan tawakal dan keimanan.Bulan Safar bulan apa dalam perspektif Islam kontemporer perlu dipahami sebagai bulan yang netral. Bulan Safar bulan apa yang penuh hikmah ini mengajarkan kita untuk selalu bersandar hanya kepada Allah dalam segala urusan.Amalan yang Dianjurkan di Bulan Safar Setelah memahami Bulan Safar bulan apa, penting untuk mengetahui amalan apa saja yang bisa dilakukan. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini sebaiknya diisi dengan berbagai kebaikan seperti bulan lainnya.Bulan Safar bulan apa yang benar-benar sesuai sunnah adalah waktu untuk memperbanyak istighfar. Bulan Safar bulan apa ini bisa menjadi momentum untuk memohon ampunan dengan membaca "Astaghfirullahal 'adzim" secara rutin.Bulan Safar bulan apa yang penuh berkah juga tepat untuk memperbanyak sedekah. Bulan Safar bulan apa yang sering dikaitkan dengan musibah justru bisa kita tolak balanya dengan memperbanyak sedekah.Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas shalat. Bulan Safar bulan apa ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kekhusyukan dalam beribadah.Bulan Safar bulan apa yang sering disalahpahami justru menjadi kesempatan emas untuk berdakwah. Bulan Safar bulan apa ini bisa kita gunakan untuk meluruskan berbagai kesalahpahaman tentang bulan tersebut di masyarakat.Setelah memahami Bulan Safar bulan apa secara komprehensif, kita bisa menyimpulkan bahwa Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah bulan biasa dalam kalender Hijriyah. Bulan Safar bulan apa yang sering dipertanyakan ini tidak memiliki keistimewaan khusus, baik positif maupun negatif.Bulan Safar bulan apa dalam pandangan Islam adalah waktu yang sama dengan bulan lainnya untuk beribadah dan beramal shaleh. Bulan Safar bulan apa yang penuh mitos ini justru mengajarkan kita untuk selalu berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah.Pemahaman yang benar tentang Bulan Safar bulan apa akan membebaskan kita dari berbagai khurafat dan takhayul. Bulan Safar bulan apa yang sebenarnya adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Mari kita isi Bulan Safar bulan apa ini dengan berbagai amalan shaleh dan menjauhi segala bentuk kesyirikan. Bulan Safar bulan apa yang penuh hikmah ini semoga bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA01/08/2025 | admin
Keutamaan Bulan Safar, serta Doa yang Mujarab
Keutamaan Bulan Safar, serta Doa yang Mujarab
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah yang sering kali disalahpahami oleh sebagian umat Islam. Banyak mitos dan prasangka berkembang mengenai bulan ini, termasuk anggapan bahwa Safar adalah bulan sial. Padahal, dalam Islam, tidak ada bulan yang membawa kesialan, termasuk Safar. Justru, jika ditelaah secara mendalam, terdapat keutamaan Bulan Safar yang dapat menjadi ladang pahala dan penguatan keimanan bagi kaum muslimin.Tulisan ini akan membahas secara mendalam tentang keutamaan Bulan Safar, bagaimana Islam memandang bulan ini, serta amalan dan doa yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Dengan pemahaman yang benar, umat Islam dapat terhindar dari kepercayaan keliru dan lebih fokus pada peningkatan amal ibadah.1. Meluruskan Mitos dan Salah Kaprah tentang Bulan Safar Sejak zaman jahiliah, masyarakat Arab memiliki anggapan bahwa bulan Safar adalah bulan sial. Kepercayaan ini bahkan masih bertahan di sebagian kalangan masyarakat modern, termasuk di Indonesia. Banyak yang menghindari pernikahan, bepergian jauh, atau memulai usaha di bulan ini karena takut tertimpa musibah. Namun, Islam datang meluruskan anggapan tersebut.Rasulullah bersabda:"Tidak ada penularan (tanpa izin Allah), tidak ada thiyarah (pesimisme karena tanda-tanda tertentu), tidak ada burung hantu yang membawa kesialan, dan tidak ada bulan Safar yang membawa sial."(HR. Bukhari dan Muslim)Hadis ini menunjukkan bahwa keutamaan Bulan Safar bukan terletak pada mitosnya, melainkan pada bagaimana kita mengisinya dengan amal saleh dan keikhlasan. Islam tidak mengakui adanya bulan sial. Justru, semua bulan adalah ciptaan Allah dan memiliki potensi kebaikan.Dengan membuang jauh-jauh keyakinan syirik dan mitos, kita dapat membuka hati untuk memahami keutamaan Bulan Safar dari sudut pandang yang benar. Sebab, keyakinan salah justru menutup peluang kita meraih keberkahan dalam hidup.Masyarakat hendaknya menjadikan bulan Safar sebagai momentum untuk memperkuat akidah dan meninggalkan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ini adalah bagian dari upaya mengenali dan mengamalkan keutamaan Bulan Safar secara utuh dan benar.2. Keutamaan Bulan Safar dalam Perspektif Islam Meskipun tidak ada keterangan eksplisit dalam Al-Qur’an maupun hadis mengenai keutamaan Bulan Safar secara spesifik, para ulama sepakat bahwa semua bulan memiliki nilai ibadah yang sama selama tidak ada larangan khusus. Oleh karena itu, bulan Safar tetap memiliki keutamaan jika digunakan untuk meningkatkan amal ibadah.Salah satu keutamaan Bulan Safar adalah kesempatan untuk memperbanyak istighfar dan introspeksi diri. Setelah melewati bulan Muharram—yang juga bulan mulia—Bulan Safar bisa menjadi waktu bagi muslim untuk memperbaiki kesalahan dan memperbanyak amal saleh.Selain itu, keutamaan Bulan Safar juga terletak pada kesempatan untuk melawan kepercayaan batil. Dengan tetap melangsungkan akad nikah, memulai usaha, dan bepergian tanpa rasa takut, seorang muslim menunjukkan keimanan kepada Allah dan menolak praktik tahayul.Keutamaan Bulan Safar juga terlihat dari banyaknya peristiwa sejarah Islam yang terjadi di bulan ini. Di antaranya, Rasulullah mempersiapkan hijrah ke Madinah pada bulan Safar. Artinya, ini adalah bulan perjuangan dan awal pembaruan dalam dakwah Islam.Dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Bulan Safar sebagai momentum untuk memperbaiki ibadah, mempererat silaturahmi, dan memperbanyak doa merupakan bentuk pemahaman atas keutamaan Bulan Safar yang hakiki.3. Amalan yang Dianjurkan di Bulan Safar Meskipun tidak ada amalan khusus yang diwajibkan dalam Bulan Safar, umat Islam dianjurkan untuk tetap menjalankan ibadah harian dan memperbanyak amal saleh. Ini sejalan dengan semangat memahami keutamaan Bulan Safar sebagai bulan yang penuh kesempatan ibadah.Pertama, memperbanyak istighfar. Bulan Safar adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah lalu. Dengan istighfar yang tulus, kita bisa membuka jalan menuju keberkahan yang menjadi bagian dari keutamaan Bulan Safar.Kedua, melaksanakan puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh. Puasa ini dapat menjadi sarana spiritual untuk memperkuat ketakwaan, yang juga merupakan bagian dari keutamaan Bulan Safar jika dilakukan secara konsisten.Ketiga, memperbanyak sedekah. Tidak hanya membersihkan harta, sedekah juga dapat menolak bala, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis. Dalam konteks keutamaan Bulan Safar, sedekah dapat menjadi bentuk nyata dari keyakinan akan kebaikan setiap waktu dan bulan.Keempat, memperdalam ilmu agama. Menghadiri majelis ilmu, membaca Al-Qur’an, dan menambah pengetahuan tentang akidah bisa menjadi bagian dari menghidupkan keutamaan Bulan Safar secara spiritual.Kelima, memperbaiki hubungan sosial. Safar adalah momentum yang baik untuk memperbaiki tali silaturahmi dan memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini sesuai dengan semangat keutamaan Bulan Safar yang mengajarkan pembaruan dan introspeksi.4. Doa yang Dianjurkan Dibaca di Bulan Safar Sebagai bentuk amalan dan perlindungan diri, membaca doa-doa yang diajarkan Nabi adalah bagian penting dalam mengamalkan keutamaan Bulan Safar. Salah satu doa yang sering dianjurkan dibaca pada bulan ini adalah:“Allahumma inni a‘udzu bika min syarri hadza sy-syahri wa syarri ma fihi wa syarri ma ba‘dahu.”(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan setelahnya.)Doa ini bukan berarti mengakui adanya kesialan dalam bulan Safar, melainkan bentuk permohonan perlindungan dari segala keburukan di waktu apa pun. Justru, membaca doa ini menunjukkan pengamalan terhadap keutamaan Bulan Safar dengan bersandar hanya kepada Allah.Selain itu, membaca dzikir pagi dan petang, serta memperbanyak shalawat, juga menjadi amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Ini merupakan bagian dari pemahaman yang benar tentang keutamaan Bulan Safar—bahwa keberkahan terletak pada kedekatan kita kepada Sang Pencipta.Membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan tiga surah terakhir (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas) sebelum tidur juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan di Bulan Safar maupun bulan-bulan lainnya sebagai bagian dari keutamaan Bulan Safar.5. Menyikapi Bulan Safar dengan Bijak dan Penuh Keimanan Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk menyikapi Bulan Safar secara bijak. Meninggalkan kepercayaan terhadap kesialan bulan ini dan menggantinya dengan keyakinan akan rahmat Allah adalah bentuk nyata dari keimanan. Inilah hakikat dari keutamaan Bulan Safar.Dengan mengisi Bulan Safar dengan ibadah, doa, dan amalan kebaikan, kita tidak hanya menepis mitos dan tahayul, tetapi juga memperkuat akidah dan ketakwaan kepada Allah. Keutamaan Bulan Safar bukan tentang peristiwa magis atau angka-angka sial, tapi tentang seberapa kuat kita mengarahkan hati untuk taat kepada Allah.Bulan Safar juga menjadi pengingat bahwa waktu terus berjalan, dan setiap bulan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan lewatkan keutamaan Bulan Safar dengan rasa takut yang tak berdasar, tetapi sambutlah ia dengan semangat beribadah dan keyakinan kepada takdir Allah.Akhirnya, keutamaan Bulan Safar akan terasa dalam kehidupan jika kita memaknainya sebagai ladang amal dan introspeksi diri. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua untuk mengisinya dengan kebaikan.
BERITA31/07/2025 | admin
Macam-macam Shalat Sunnah untuk Meningkatkan Kualitas Ibadah
Macam-macam Shalat Sunnah untuk Meningkatkan Kualitas Ibadah
Dalam ajaran Islam, ibadah tidak hanya terbatas pada amalan yang bersifat wajib. Terdapat banyak bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan guna memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan adalah macam macam shalat sunnah. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan dapat menjadi pelengkap serta penyempurna ibadah fardhu yang kita kerjakan setiap hari.Macam macam shalat sunnah juga menjadi wujud ketaatan seorang muslim dalam meneladani Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat rajin menjalankan shalat sunnah dalam berbagai kondisi. Dalam kehidupan sehari-hari, shalat sunnah dapat menjadi sarana untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai macam macam shalat sunnah, mulai dari pengertian, jenis-jenis, keutamaan, hingga tata cara melaksanakannya. Semoga dengan memahami shalat sunnah secara menyeluruh, kita semua terdorong untuk lebih giat dalam meningkatkan kualitas ibadah.Pengertian dan Urgensi Macam-Macam Shalat Sunnah Shalat sunnah merupakan ibadah shalat yang tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dalam Al-Qur’an dan hadits, banyak disebutkan keutamaan dari melaksanakan macam macam shalat sunnah, baik yang bersifat muakkad (ditekankan) maupun ghairu muakkad (tidak terlalu ditekankan).Secara istilah, macam macam shalat sunnah adalah shalat tambahan yang dikerjakan oleh seorang muslim di luar shalat wajib lima waktu. Shalat sunnah ini memiliki hukum mustahab, yaitu jika dilakukan akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan tidak berdosa.Urgensi dari macam macam shalat sunnah antara lain adalah sebagai penyempurna shalat fardhu yang mungkin tidak sempurna dalam pelaksanaannya. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalnya." (HR. Abu Dawud)Oleh karena itu, macam macam shalat sunnah menjadi peluang emas bagi umat Islam untuk menambal kekurangan yang ada pada shalat wajib serta mengumpulkan pahala tambahan.Jenis-Jenis Macam-Macam Shalat Sunnah Ada berbagai macam macam shalat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan telah dicontohkan dalam kehidupan beliau sehari-hari. Berikut adalah jenis-jenis shalat sunnah yang bisa diamalkan oleh setiap muslim:1. Shalat Sunnah Rawatib Macam macam shalat sunnah yang pertama adalah shalat sunnah rawatib, yaitu shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu. Shalat ini dibagi menjadi qabliyah (sebelum shalat wajib) dan ba’diyah (setelah shalat wajib). Shalat rawatib yang muakkad antara lain dua rakaat sebelum Subuh, empat rakaat sebelum dan dua rakaat setelah Dzuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dan dua rakaat setelah Isya.2. Shalat Tahajud Shalat tahajud termasuk dalam macam macam shalat sunnah yang sangat utama. Shalat ini dikerjakan pada sepertiga malam terakhir setelah bangun tidur. Allah SWT memuji orang-orang yang bangun di malam hari untuk bermunajat kepada-Nya. Shalat tahajud menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan serta rahmat-Nya.3. Shalat Dhuha Shalat dhuha adalah salah satu macam macam shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari, setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur. Shalat ini memiliki keutamaan dalam membuka pintu rezeki dan sebagai bentuk syukur atas nikmat kesehatan serta kehidupan.4. Shalat Istikharah Shalat istikharah adalah salah satu macam macam shalat sunnah yang dilakukan ketika seorang muslim menghadapi kebingungan atau hendak mengambil keputusan penting dalam hidup. Shalat ini disertai dengan doa istikharah yang bertujuan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT atas pilihan terbaik.5. Shalat Hajat Dalam kondisi memiliki kebutuhan atau keinginan yang mendesak, seorang muslim dapat melaksanakan shalat hajat. Ini termasuk dalam macam macam shalat sunnah yang bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang terlarang. Shalat ini dilakukan dengan harapan Allah SWT mengabulkan permintaan yang diajukan.Keutamaan dari Macam-Macam Shalat Sunnah Melaksanakan macam macam shalat sunnah memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat sunnah, baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang muslim.Salah satu keutamaan dari macam macam shalat sunnah adalah sebagai penghapus dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW bersabda: "Laksanakanlah shalat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, pendekat kepada Tuhan kalian, penghapus kesalahan, dan pencegah dosa." (HR. Tirmidzi)Selain itu, macam macam shalat sunnah juga menjadi pelindung dari sifat malas dan lalai. Orang yang terbiasa shalat sunnah akan lebih disiplin, tenang, dan memiliki hati yang lembut. Ini adalah dampak spiritual yang luar biasa dari kedisiplinan dalam beribadah.Keutamaan lainnya dari macam macam shalat sunnah adalah pembuka pintu surga. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang senantiasa menjaga shalat sunnah rawatib akan dibangunkan rumah di surga.Panduan Melaksanakan Macam-Macam Shalat Sunnah Untuk bisa mengamalkan macam macam shalat sunnah dengan benar, seorang muslim perlu memahami tata cara pelaksanaannya. Meskipun bersifat sunnah, ibadah ini harus tetap dilakukan dengan niat yang ikhlas, penuh kekhusyukan, dan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW.Tiap jenis dari macam macam shalat sunnah memiliki jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Misalnya, shalat dhuha dapat dilakukan dua hingga delapan rakaat, sedangkan tahajud minimal dua rakaat dan maksimal tidak dibatasi.Niat merupakan bagian penting dari setiap ibadah. Niat dalam macam macam shalat sunnah cukup dilafalkan dalam hati, tidak perlu diucapkan secara lisan. Setelah itu, kerjakan shalat sesuai dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan.Adapun yang membedakan macam macam shalat sunnah dengan shalat wajib adalah tidak adanya adzan dan iqamah, serta lebih fleksibel dalam jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan, kecuali yang memiliki waktu tertentu seperti shalat dhuha dan tahajud.Menjadikan Macam-Macam Shalat Sunnah sebagai Kebiasaan Menjalankan macam macam shalat sunnah bukanlah sekadar rutinitas tambahan, melainkan bentuk cinta dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak shalat sunnah, kita dapat memperbaiki kualitas ibadah, menambah pahala, serta mempererat hubungan dengan Sang Pencipta.Macam macam shalat sunnah juga menjadi pelindung bagi diri dari berbagai keburukan dan menjadi penyejuk hati yang resah. Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan, meluangkan waktu untuk beribadah sunnah bisa menjadi solusi spiritual yang menenangkan.Oleh karena itu, mari kita jadikan macam macam shalat sunnah sebagai bagian dari gaya hidup islami kita. Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan dan istiqamah dalam mengamalkan ibadah-ibadah sunnah ini sebagai bekal menuju akhirat yang lebih baik. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA31/07/2025 | admin
Shalat Sunnah Muakkad: Memperkuat Spiritualitas dengan Ibadah Sunnah yang Dianjurkan
Shalat Sunnah Muakkad: Memperkuat Spiritualitas dengan Ibadah Sunnah yang Dianjurkan
Dalam Islam, ibadah tidak hanya terbatas pada yang wajib, tetapi juga diperluas dengan berbagai amalan sunnah yang memiliki nilai besar di sisi Allah SWT. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah Shalat Sunnah Muakkad. Amalan ini bukanlah ibadah sembarangan, karena Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya, kecuali dalam keadaan tertentu. Oleh karena itu, memahami Shalat Sunnah Muakkad adalah langkah penting bagi setiap muslim dalam memperkuat kedekatan spiritual dengan Allah SWT.Secara bahasa, kata "muakkad" berarti ditekankan atau dianjurkan dengan kuat. Dalam praktiknya, Shalat Sunnah Muakkad merupakan jenis shalat sunnah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya karena Rasulullah SAW melakukannya secara rutin dan tidak meninggalkannya kecuali dalam keadaan uzur. Shalat ini menjadi pelengkap dari shalat wajib dan mencerminkan ketaatan serta kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya.Di tengah kesibukan dunia yang terus bergulir, menyempatkan waktu untuk Shalat Sunnah Muakkad adalah bentuk penguatan ruhani yang sangat penting. Tidak hanya sebagai pelengkap ibadah, tetapi juga sebagai penambah pahala dan penghapus dosa kecil. Maka dari itu, marilah kita pelajari lebih lanjut mengenai jenis, tata cara, dan keutamaan Shalat Sunnah Muakkad dalam kehidupan seorang muslim.Pengertian dan Kedudukan Shalat Sunnah Muakkad Shalat Sunnah Muakkad adalah shalat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan beliau melakukannya secara konsisten. Shalat ini bukan bagian dari shalat fardhu yang lima waktu, tetapi keberadaannya menempati posisi penting dalam syariat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjaga dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga” (HR. Muslim).Sebagian ulama menggolongkan Shalat Sunnah Muakkad sebagai ibadah yang jika ditinggalkan tidak berdosa, tetapi meninggalkannya secara terus-menerus dapat mengurangi nilai ibadah seorang muslim. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengistiqamahkan Shalat Sunnah Muakkad sebagai bagian dari rutinitas spiritual.Jenis-jenis shalat sunnah dalam Islam sangat beragam, namun tidak semua termasuk dalam kategori muakkad. Oleh karena itu, membedakan antara Shalat Sunnah Muakkad dan ghairu muakkad menjadi penting agar kita dapat memprioritaskan ibadah dengan bijak.Lebih dari sekadar pelengkap, Shalat Sunnah Muakkad juga menjadi sarana pembuka jalan keberkahan, ketenangan hati, dan penjaga dari kelalaian dalam shalat wajib. Maka tidak heran jika Rasulullah SAW begitu menjaga pelaksanaannya secara rutin.Mengenali kedudukan Shalat Sunnah Muakkad dalam keseharian akan menumbuhkan rasa semangat dalam menjalankan ibadah sunnah lainnya. Bahkan, kebiasaan menjaga shalat ini bisa membawa seseorang menjadi hamba yang dicintai oleh Allah.Macam-macam Shalat Sunnah Muakkad yang Dianjurkan Rasulullah SAW Ada beberapa jenis Shalat Sunnah Muakkad yang secara khusus diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Di antaranya adalah:Shalat RawatibShalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat rawatib termasuk dalam Shalat Sunnah Muakkad yang paling utama. Rasulullah SAW menjaga shalat ini dengan sangat baik, terutama dua rakaat sebelum Subuh, dua atau empat rakaat sebelum Dzuhur, dan dua rakaat setelahnya, serta dua rakaat setelah Maghrib dan Isya.Shalat Dua Rakaat Sebelum SubuhIni adalah bagian dari shalat rawatib, namun memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim). Maka, Shalat Sunnah Muakkad ini sangat dianjurkan untuk tidak pernah ditinggalkan.Shalat Tahiyatul MasjidSetiap kali masuk masjid, sangat dianjurkan untuk melakukan dua rakaat sebagai bentuk penghormatan terhadap rumah Allah. Ini juga termasuk dalam Shalat Sunnah Muakkad, karena Rasulullah SAW tidak pernah duduk di masjid sebelum melaksanakannya.Shalat WitirMeskipun ada perbedaan pendapat mengenai statusnya, mayoritas ulama memasukkan shalat witir sebagai Shalat Sunnah Muakkad, terlebih karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya dan menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkannya.Shalat Idul Fitri dan Idul AdhaMeski hanya dilaksanakan dua kali dalam setahun, kedua shalat ini juga tergolong Shalat Sunnah Muakkad yang sangat ditekankan. Kehadirannya menjadi simbol kebersamaan umat dan momentum mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dengan mengenal Shalat Sunnah Muakkad tersebut, kita dapat menyusun jadwal ibadah pribadi agar lebih teratur dan bermanfaat. Konsistensi dalam mengamalkan berbagai macam shalat ini akan menguatkan spiritualitas dan memperbaiki kualitas hidup seorang muslim.Keutamaan dan Hikmah Shalat Sunnah Muakkad Melaksanakan Shalat Sunnah Muakkad tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga mendatangkan keberkahan yang luar biasa dalam kehidupan. Keutamaan dari shalat ini telah disebutkan dalam berbagai hadis shahih, yang mengungkapkan rahasia-rahasia kebaikan di balik pelaksanaannya.Salah satu keutamaan utama Shalat Sunnah Muakkad adalah sebagai pelindung shalat wajib. Shalat ini seperti benteng yang menjaga kualitas ibadah pokok seorang muslim agar tidak terganggu oleh kelalaian atau gangguan duniawi. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya, maka baik pula seluruh amalnya” (HR. At-Tirmidzi).Selain itu, Shalat Sunnah Muakkad berfungsi sebagai penebus kekurangan dalam pelaksanaan shalat wajib. Sering kali kita tidak sadar melakukan kekeliruan dalam shalat fardhu, dan shalat sunnah hadir sebagai bentuk penyempurnaan atas kekurangan tersebut.Shalat Sunnah Muakkad juga melatih disiplin, kesabaran, dan keikhlasan. Ketika seorang muslim rutin menjalankannya, maka akan terbentuk karakter yang sabar, tenang, dan fokus dalam menjalani kehidupan. Inilah hikmah besar dari amalan sunnah yang tampak ringan, tetapi membawa dampak luar biasa.Dengan menjadikan Shalat Sunnah Muakkad sebagai rutinitas, seseorang bisa mengalami peningkatan spiritual secara signifikan. Ia akan merasakan kelezatan dalam ibadah dan kedekatan yang lebih kuat dengan Allah SWT.Pada akhirnya, Shalat Sunnah Muakkad adalah anugerah besar yang seharusnya tidak disia-siakan. Ia menjadi sarana untuk memperkuat hubungan vertikal seorang hamba dengan Rabb-nya dan melapangkan jalan menuju surga.Menjaga Konsistensi dalam Melaksanakan Shalat Sunnah Muakkad Salah satu tantangan terbesar dalam melaksanakan Shalat Sunnah Muakkad adalah menjaga konsistensi atau istiqamah. Banyak orang semangat di awal, namun melemah seiring waktu. Untuk itu, diperlukan motivasi dan pemahaman yang kuat tentang pentingnya amalan sunnah ini.Langkah awal dalam menjaga Shalat Sunnah Muakkad adalah membentuk niat yang tulus dan ikhlas hanya karena Allah SWT. Tanpa keikhlasan, ibadah akan terasa berat dan tidak berkesan di hati.Selanjutnya, buatlah jadwal harian atau mingguan yang mencantumkan waktu-waktu pelaksanaan Shalat Sunnah Muakkad, seperti rawatib dan witir. Dengan demikian, kebiasaan itu akan tertanam dalam rutinitas sehari-hari.Berusahalah untuk menambah wawasan dengan membaca buku atau mendengarkan ceramah seputar Shalat Sunnah Muakkad agar motivasi untuk melaksanakannya selalu menyala. Berkumpul dengan orang-orang saleh juga bisa membantu dalam meningkatkan semangat beribadah.Yang tidak kalah penting, tanamkan keyakinan bahwa setiap rakaat dalam Shalat Sunnah Muakkad adalah investasi pahala yang sangat berharga di akhirat kelak. Hal ini bisa menjadi motivasi utama dalam merutinkan ibadah tersebut.Akhirnya, mari kita jadikan Shalat Sunnah Muakkad sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang muslim. Dengan istiqamah, in syaa Allah kita akan menjadi hamba yang dicintai dan dimuliakan oleh-Nya. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA31/07/2025 | admin
BAZNAS Se-DIY Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Perkuat Inovasi dan Tata Kelola Zakat
BAZNAS Se-DIY Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Perkuat Inovasi dan Tata Kelola Zakat
Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta mendorong inovasi program pemberdayaan umat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan studi tiru ke BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta pada 28 Juli 2025. Rombongan dipimpin oleh Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., dan diikuti oleh jajaran pimpinan serta amil dari BAZNAS kabupaten/kota se-DIY. Kunjungan ini disambut hangat oleh pimpinan dan jajaran BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta di kantor pusat mereka. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS DIY menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS se-DIY untuk terus belajar dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan zakat. “BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dikenal dengan berbagai inovasinya dalam penghimpunan dan pendistribusian zakat, serta penerapan digitalisasi sistem yang patut dicontoh,” ujarnya. Sementara itu, Ir. H. Muhammad Bahaudin, S.Pd.I., S.E., selaku Wakil Ketua II Bidang Pendayagunaan, didampingi oleh Prof. Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I., selaku Wakil Ketua IV Bidang SDM, menjelaskan berbagai program unggulan hingga kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan mitra strategis untuk memperluas manfaat zakat bagi masyarakat. Pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dan pemaparan sistem pelaporan, program pemberdayaan ekonomi mustahik, serta strategi sosialisasi zakat melalui berbagai platform digital dan media massa. Melalui kegiatan studi tiru ini, BAZNAS se-DIY berharap dapat memperkuat sinergi antardaerah, memperluas jaringan kerja sama, serta mengembangkan inovasi program di wilayah masing-masing guna menghadirkan layanan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat. Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama. ???? Dengan zakat, kita bersihkan harta. ???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas. ? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan. Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat. ???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY ZAKAT BSI : 309 12 2015 5 an.BAZNAS DIY INFAQ/SEDEKAH BSI : 309 12 2019 8 an.BAZNAS DIY ???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616 ???? Website: diy.baznas.go.id ???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA30/07/2025 | admin
BAZNAS Se-DIY Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS RI, Dalami Strategi Penghimpunan Zakat Nasional
BAZNAS Se-DIY Lakukan Studi Tiru ke BAZNAS RI, Dalami Strategi Penghimpunan Zakat Nasional
Jakarta – Dalam rangka memperkuat strategi penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana umat, BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kunjungan studi tiru ke Kantor Pusat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia pada 28 Juli 2025. Rombongan BAZNAS se-DIY yang dipimpin oleh Wakil Ketua I BAZNAS DIY, Dr. H. Munjahid M.Ag., ini terdiri dari unsur pimpinan dan staf penghimpunan dari BAZNAS kabupaten/kota se-DIY. Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap pengetahuan dan pengalaman dari BAZNAS RI dalam hal penguatan strategi penghimpunan ZIS yang efektif, inovatif, dan berbasis teknologi digital. Dalam sambutannya, Wakil Ketua I BAZNAS DIY menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas penghimpunan zakat di daerah agar potensi zakat yang besar di DIY dapat digali secara optimal. “Kami berharap dapat mempelajari strategi dan pendekatan penghimpunan yang telah terbukti berhasil di tingkat nasional, serta mengadaptasinya di wilayah kami masing-masing,” ujarnya. Diterima langsung oleh jajaran Pimpinan dan Direktorat Penghimpunan BAZNAS RI, rombongan diajak berdiskusi tentang berbagai strategi unggulan yang telah dijalankan oleh BAZNAS RI, seperti digital fundraising, kampanye tematik nasional, kerja sama dengan mitra strategis, optimalisasi kanal pembayaran zakat melalui platform digital, serta pemanfaatan data untuk pemetaan potensi muzaki. Selain itu, BAZNAS RI juga membagikan pengalaman tentang pentingnya branding, pendekatan narasi dakwah, serta kolaborasi dengan media massa dan influencer untuk memperluas jangkauan edukasi zakat di tengah masyarakat. Studi tiru ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi dan harmonisasi antara BAZNAS pusat dan daerah dalam mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih transparan, akuntabel, dan berdampak. Hasil dari kunjungan ini akan dijadikan bahan evaluasi dan inspirasi dalam pengembangan strategi penghimpunan zakat di BAZNAS se-DIY.
BERITA30/07/2025 | admin
BAZNAS Se-DIY Studi Tiru ke BAZNAS Kota Tangerang, Pelajari Kolaborasi Antar Instansi untuk Penguatan Program Zakat
BAZNAS Se-DIY Studi Tiru ke BAZNAS Kota Tangerang, Pelajari Kolaborasi Antar Instansi untuk Penguatan Program Zakat
Tangerang – Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi kelembagaan, BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan studi tiru ke BAZNAS Kota Tangerang pada 28 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada pembelajaran praktik baik kolaborasi antara BAZNAS dan berbagai instansi di daerah dalam mendukung optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Rombongan dipimpin oleh Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., dan diikuti oleh para pimpinan serta perwakilan dari BAZNAS kabupaten/kota se-DIY. Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Tangerang, Hm. Aslie Elhusyairy, S.Ag (Ketua BAZNAS Kota Tangerang), beserta jajaran pimpinan. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS DIY menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam meningkatkan dampak program zakat di daerah. “Kami ingin mempelajari bagaimana BAZNAS Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, BUMD, lembaga pendidikan, hingga swasta untuk memperluas manfaat zakat. Ini sangat relevan untuk kami adaptasi di DIY,” ujarnya. BAZNAS Kota Tangerang dikenal dengan berbagai inisiatif kolaboratifnya, seperti program bantuan pendidikan hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan, layanan kesehatan bersama Dinas Kesehatan, pemberdayaan ekonomi melalui sinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, serta dukungan penghimpunan zakat ASN melalui SK Wali Kota. Selain itu, penguatan branding BAZNAS juga dilakukan melalui kerja sama media lokal dan pelibatan komunitas, yang menjadikan program zakat semakin dikenal dan dipercaya masyarakat. Kegiatan studi tiru ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif dan kunjungan lapangan ke lokasi program pemberdayaan yang dikelola BAZNAS Kota Tangerang. Diharapkan, hasil dari studi tiru ini dapat menjadi inspirasi konkret bagi BAZNAS se-DIY dalam membangun kemitraan strategis di daerah masing-masing, serta mendorong peningkatan efektivitas dan keberlanjutan program berbasis zakat.
BERITA30/07/2025 | admin
BAZNAS DIY Terima 1 Unit Mobil Hilux untuk Operasional Rescue BAZNAS Tanggap Bencana DIY
BAZNAS DIY Terima 1 Unit Mobil Hilux untuk Operasional Rescue BAZNAS Tanggap Bencana DIY
BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima bantuan satu unit mobil operasional jenis Toyota Hilux dari BAZNAS RI. Kendaraan ini diperuntukkan guna mendukung operasional rescue dan respon cepat BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) DIY dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah DIY dan sekitarnya. Penyerahan kendaraan ini menjadi wujud komitmen BAZNAS RI dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons kedaruratan yang dilaksanakan oleh BAZNAS DIY melalui unit BTB DIY. Dengan spesifikasi kendaraan yang tangguh dan mampu menjangkau medan-medan berat, mobil Hilux ini akan mempercepat proses evakuasi, distribusi bantuan, dan aksi-aksi kemanusiaan di lapangan. Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., menyampaikan apresiasi atas dukungan ini. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS RI atas hibah kendaraan ini. Ini akan sangat mendukung operasional tim BAZNAS Tanggap Bencana DIY dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, terutama di wilayah rawan bencana,” ujarnya. Selama ini, BAZNAS Tanggap Bencana DIY aktif dalam berbagai kegiatan mulai dari evakuasi korban bencana, penyaluran logistik darurat, layanan kesehatan, hingga pemulihan pasca-bencana. Dengan adanya tambahan armada ini, diharapkan kecepatan dan jangkauan aksi kemanusiaan semakin meningkat. Kendaraan ini akan segera difungsikan untuk menunjang berbagai misi kemanusiaan, baik dalam skala lokal maupun kerja sama lintas daerah. BAZNAS DIY berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam layanan kebencanaan, sebagai bentuk nyata dari pengelolaan zakat yang berdampak luas bagi masyarakat.
BERITA24/07/2025 | admin
Transparansi Zakat: BAZNAS DIY Laporkan ZIS dan DSKL Juni 2025 di Hadapan Aparat dan Pejabat DIY
Transparansi Zakat: BAZNAS DIY Laporkan ZIS dan DSKL Juni 2025 di Hadapan Aparat dan Pejabat DIY
Dalam rangka memberikan laporan secara transparan dan akuntabel mengenai pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Kemasyarakatan dan Layanan (DSKL) untuk Ramadhan 1446H, BAZNAS DIY menyampaikan laporan pengelolaan ZIS dan DSKL pada “Pengajian Pejabat dan Aparat” yang diadakan di Museum Diponegoro hari Rabu 23 Juli 2025. Pelaporan ZIS-DSKL ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para muzaki dan munfik. Wakil Ketua IV BAZNAS DIY H. Ahmad Lutfi SS.MA, hadir sebagai perwakilan dari BAZNAS DIY. Alhamdulillah penerimaan ZIS-DSKL BAZNAS DIY dalam neraca (on balance sheet) pada bulan Juni 2025 telah terkumpul sejumlah Rp. 1.413.816.053 dengan rincian: · Jumlah Zakat Perorangan Rp. 469.762.890,- · Jumlah Zakat Badan Rp. 5.000.000,- · Jumlah Infak Rp. 54.849.841,- · Jumlah Fidyah Rp. 600.000,- · Jumlah Infak Terikat Rp. 340.388.322,- · Jumlah DSKL Rp. 543.215.000,- Adapun penerimaan non-neraca (off balance sheet) sejumlah Rp. 464.349.100,-. Sehingga total penghimpunan on balance sheet dan off balance sheet BAZNAS DIY sebesar Rp. 1.878.165.153,- Dari apa yang telah dihimpun tersebut, kemudian kami distribusikan kepada para penerima manfaat sesuai dengan asnaf melalui lima program strategis dalam bidang ketakwaan, kesehatan, kesejahteraan, kemanusiaan dan pendidikan. Adapun pada program kegiatan pendistribusian yang telah dilaksanakan oleh BAZNAS DIY laksanakan berupa wisata spiritual dan edukatif bersama anak yatim se-DIY yang diikuti oleh 140 anak yang diberikan juga uang saku serta peralatan sekolah, kurban berkah BAZNAS DIY yang didistribusikan ke komunitas difabel serta daerah pelosok yang berada di daerah DIY, distribusi paket logistik lansia seumur hidup dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan resiko tinggi dan anak stunting di Kampung Berkah BAZNAS DIY, pemberian modal usaha kepada mustahik yang kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya, pemberian beasiswa untuk SMA sederajat, pembangunan sanitasi dan jamban sehat untuk keluarga kurang mampu. BAZNAS DIY mengajak kepada seluruh stakeholder untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menggerakan sosialisasi cinta zakat kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pembentukan UPZ dan konsultasi ZIS melalui BAZNAS DIY. Kami haturkan terima kasih atas kepercayaannya menunaikan ZIS-DSKL melalui BAZNAS DIY, teriring doa Semoga Allah memberikan pahala kepada para muzaki atas apa yang telah diberikan (zakatkan), dan semoga Allah memberkahi harta yang masih tersisa. Dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagi muzaki. Ayo, mari kita tunaikan kewajiban berzakat. Dengan zakat, kita tidak hanya menunaikan rukun Islam, tetapi juga turut serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan penuh berkah. Zakat yang kita keluarkan akan menjadi penyelamat di akhirat, dan juga membawa manfaat besar bagi masyarakat kita. Layanan BAZNAS DIY 0852-2122-2616 #ZakatdiBAZNASDIYaja #baznasdiy #sahabatbaznasdiy #sedekahdibaznasdiyaja
BERITA23/07/2025 | admin
Audiensi BAZNAS DIY dan DPMK2PS DIY: Satukan Langkah untuk Sejahterakan Masyarakat
Audiensi BAZNAS DIY dan DPMK2PS DIY: Satukan Langkah untuk Sejahterakan Masyarakat
Yogyakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMK2PS) DIY pada Senin,21 Juli 2025, bertempat di Kantor DPMK2PS DIY. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antar lembaga dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan berbasis dana zakat, infak, dan sedekah. Audiensi ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., H. Nursya’bani Purnama S.E, M.Si beserta jajaran pimpinan BAZNAS DIY, serta diterima langsung oleh Kepala DPMK2PS DIY beserta tim. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS DIY memaparkan sejumlah program unggulan seperti DIY Takwa, DIY Sejahtera, DIY Cerdas, DIY Sehat, hingga DIY Peduli, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di DIY. Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., menyampaikan bahwa sinergi dengan DPMK2PS sangat penting dalam menyatukan arah kebijakan dan pendataan mustahik agar lebih tepat sasaran. “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dikelola BAZNAS benar-benar sampai kepada yang berhak dan mampu mengubah kondisi mustahik menjadi muzakki. Dukungan data dan program dari DPMK2PS sangat strategis dalam memperkuat hal tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Kepala DPMK2PS DIY menyambut baik upaya sinergi yang ditawarkan BAZNAS DIY. Pihaknya menyampaikan kesediaan untuk memperkuat koordinasi lintas program, terutama dalam bidang penguatan ekonomi masyarakat kalurahan, penanggulangan kemiskinan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda. Audiensi ini juga menjadi momentum untuk menjajaki potensi kerjasama konkret dalam hal integrasi data, pendampingan masyarakat, serta pelaksanaan program-program yang berdampak langsung pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah DIY. Melalui audiensi ini, BAZNAS DIY dan DPMK2PS DIY akan mencoba sinergi kelembagaan demi menciptakan pembangunan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya.
BERITA21/07/2025 | admin
Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan: Tuntunan dari Al-Qur’an dan Hadis
Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan: Tuntunan dari Al-Qur’an dan Hadis
Sebagai umat Islam, setiap aspek kehidupan hendaknya sesuai dengan ajaran agama, termasuk dalam hal berbusana. Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan bukanlah sekadar pilihan gaya atau budaya, tetapi merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam ajaran Islam, berpakaian memiliki aturan yang jelas yang ditetapkan dalam Al-Qur’an dan hadis.Pemahaman tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan menjadi sangat penting, terlebih di zaman modern saat ini. Ketika gaya hidup dan mode kian beragam, seorang Muslimah harus tetap menjaga prinsip dan tuntunan syariat Islam dalam setiap langkah, termasuk dalam berpakaian.Melalui artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis. Semoga menjadi panduan yang bermanfaat bagi kaum Muslimah yang ingin menjaga kehormatan dan menjalankan perintah Allah SWT.Dalil Al-Qur’an tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam telah memberikan tuntunan jelas tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan. Salah satu ayat yang menjadi dasar hukum adalah QS. An-Nur ayat 31 yang memerintahkan perempuan beriman untuk menahan pandangan, menjaga kemaluan, dan menutup auratnya.Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan harus mencakup penutupan seluruh aurat, kecuali bagian yang biasa tampak, seperti wajah dan telapak tangan. Ini menunjukkan betapa seriusnya Islam dalam menjaga kehormatan perempuan.Selain itu, QS. Al-Ahzab ayat 59 juga menjadi dalil kuat tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, di mana Allah memerintahkan para istri Nabi, putri-putrinya, dan kaum wanita beriman untuk mengenakan jilbab agar mereka dikenali dan tidak diganggu. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap kehormatan perempuan.Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan sebagaimana disebut dalam ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa pakaian bukan hanya soal penampilan, tetapi bagian dari identitas keimanan seorang Muslimah.Dengan memahami dan mengamalkan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan yang bersumber dari Al-Qur’an, perempuan Muslim akan terjaga dari fitnah, menjaga kehormatan, dan mendapatkan keridhaan Allah SWT.Hadis Rasulullah tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan Selain Al-Qur’an, hadis Rasulullah SAW juga memberikan panduan lengkap tentang Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan. Di antara hadis yang sering dijadikan rujukan adalah sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, “Akan ada di akhir zaman, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta.”Hadis ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, agar tidak tergoda oleh mode yang bertentangan dengan syariat. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak terjerumus dalam gaya berpakaian yang membuka aurat atau menarik perhatian yang berlebihan.Dalam hadis lain, Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki. Hal ini mempertegas bahwa Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan harus sesuai dengan fitrah dan tidak menyerupai pakaian laki-laki.Rasulullah SAW juga mencontohkan kepada istri-istri dan putri-putrinya untuk menjalankan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan dengan mengenakan jilbab dan pakaian longgar yang tidak menampakkan lekuk tubuh. Ini menunjukkan bahwa beliau sangat menekankan pentingnya adab berpakaian bagi perempuan Muslim.Dengan berpegang pada hadis-hadis tersebut, Muslimah akan lebih memahami bagaimana sebenarnya Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya.Syarat-Syarat Pakaian dalam Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan Ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi dalam Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan. Pertama, pakaian harus menutup seluruh aurat kecuali yang dikecualikan (wajah dan telapak tangan). Ini adalah syarat mutlak dalam Islam yang tidak bisa ditawar.Kedua, Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan mensyaratkan pakaian tidak transparan. Pakaian yang tipis hingga menampakkan kulit atau lekuk tubuh tidak termasuk dalam kategori pakaian yang syar’i.Ketiga, pakaian harus longgar dan tidak ketat. Dalam Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, pakaian yang menampakkan bentuk tubuh dianggap tidak memenuhi tuntunan syariat dan bisa mengundang pandangan negatif.Keempat, Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan melarang pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki atau pakaian yang menjadi ciri khas orang kafir. Hal ini bertujuan agar Muslimah menjaga identitas keislaman dan tidak terpengaruh oleh budaya yang bertentangan dengan nilai Islam.Kelima, dalam Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, pakaian juga harus bersih, sopan, dan tidak berlebihan. Islam melarang berlebihan dalam berpenampilan, termasuk dalam memilih model dan harga pakaian, agar tidak terjebak dalam sifat riya’ atau pamer.Hikmah dan Keutamaan Mengamalkan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan Mengamalkan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan membawa hikmah yang sangat besar, baik bagi pribadi maupun masyarakat. Pertama, ini menjadi pelindung kehormatan dan harga diri perempuan Muslim, sehingga terhindar dari fitnah dan godaan.Kedua, dengan menjalankan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, seorang Muslimah menunjukkan ketaatan dan rasa takutnya kepada Allah SWT. Ini menjadi bentuk nyata penghambaan seorang hamba kepada Rabb-nya.Ketiga, Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan menjadi sarana dakwah bil hal. Ketika seorang perempuan Muslim berbusana sesuai syariat, ia menyampaikan pesan Islam kepada lingkungan sekitarnya tanpa harus berkata-kata.Keempat, Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan juga menjadi sarana menjaga pandangan dan menghindari zina. Dengan berpakaian sesuai aturan, seorang perempuan akan terhindar dari tindakan yang melanggar syariat.Kelima, keutamaan lain dari Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan adalah menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia. Dengan memenuhi perintah Allah dalam berpakaian, seorang Muslimah akan mendapatkan keridhaan Allah dan hidup penuh berkah.Menjalankan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan sebagai Bentuk Ketaatan Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan bukanlah sekadar aturan berpakaian, tetapi merupakan bagian dari keimanan dan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.Setiap Muslimah wajib memahami dan mengamalkan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan sebagai salah satu bentuk penghambaan kepada Allah. Ini bukan hanya untuk menjaga diri, tetapi juga sebagai bentuk dakwah dan menjaga kehormatan umat Islam.Di tengah derasnya arus mode dan budaya modern, tetap berpegang teguh pada Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan adalah bentuk komitmen dan konsistensi dalam menjaga nilai-nilai Islam.Semoga dengan mengamalkan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, setiap Muslimah mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat, serta menjadi teladan bagi sesama dalam menjaga syariat Allah.Mari kita teguhkan niat untuk terus istiqamah menjalankan Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Perempuan, agar hidup penuh dengan berkah dan keberkahan dari Allah SWT.
BERITA18/07/2025 | admin
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat