Berita Terbaru
Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang Jarang Diketahui Umat Muslim
Sebagai agama yang sempurna, Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari hal besar hingga perkara yang terlihat sederhana, termasuk Aturan Minum Air Putih Menurut Islam. Banyak umat Muslim yang belum memahami bahwa Islam juga memberikan tuntunan mengenai cara minum air putih yang baik dan benar.Aturan Minum Air Putih Menurut Islam tidak hanya mengajarkan tentang adab, tetapi juga mengandung hikmah kesehatan yang sangat bermanfaat. Rasulullah SAW sebagai teladan umat Islam memberikan contoh tentang Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang sejalan dengan akhlak mulia dan menjaga kesehatan tubuh.Melalui artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang sebaiknya diketahui dan diamalkan oleh setiap Muslim. Karena sejatinya, segala adab yang diajarkan Rasulullah SAW pasti membawa kebaikan di dunia dan akhirat.Adab Dasar dalam Aturan Minum Air Putih Menurut Islam
Sebagian besar umat Islam mengenal adab dasar Aturan Minum Air Putih Menurut Islam seperti membaca basmalah sebelum minum dan mengucapkan hamdalah setelahnya. Ini adalah bagian penting dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan.Salah satu Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang paling utama adalah minum dengan tangan kanan. Rasulullah SAW melarang minum dengan tangan kiri karena itu adalah kebiasaan setan. Oleh karena itu, mempraktikkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam ini adalah bentuk ketaatan kepada sunnah Nabi.Selain itu, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam mengajarkan untuk tidak meniup air atau bernapas ke dalam gelas. Ini diajarkan Rasulullah SAW karena menjaga kesopanan dan menghindari hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Adab ini menjadi bagian penting dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang sering dilupakan.Minum sambil duduk juga menjadi bagian dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW lebih sering minum dalam keadaan duduk, meskipun dalam beberapa kondisi dibolehkan berdiri. Ini menunjukkan fleksibilitas Aturan Minum Air Putih Menurut Islam, namun tetap mengutamakan adab terbaik.Menerapkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan dampak positif, baik secara spiritual maupun fisik. Selain menjaga sunnah Rasul, umat Islam juga akan mendapatkan manfaat kesehatan dari cara minum yang benar.Larangan dan Hal yang Harus Dihindari dalam Aturan Minum Air Putih Menurut Islam
Dalam praktiknya, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam juga mencakup larangan yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim. Salah satu larangan yang sering ditekankan adalah tidak minum sambil berdiri. Meski tidak mutlak haram, namun Aturan Minum Air Putih Menurut Islam lebih menekankan adab minum sambil duduk sebagai bentuk penghormatan kepada sunnah.Aturan Minum Air Putih Menurut Islam juga mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam minum. Islam menganjurkan umatnya untuk tidak melakukan sesuatu secara berlebihan, termasuk dalam konsumsi air. Ini menjadi bagian dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang membawa manfaat kesehatan dan menghindari bahaya.Larangan berikutnya dalam Aturan Minum Air Putih Menurut Islam adalah tidak meniup minuman. Rasulullah SAW melarang umatnya meniup air sebelum diminum karena dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Ini membuktikan bahwa Aturan Minum Air Putih Menurut Islam sangat memperhatikan aspek kesehatan.Menggunakan wadah yang bersih juga menjadi bagian penting dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam. Rasulullah SAW selalu memperhatikan kebersihan dalam setiap aktivitasnya, termasuk saat minum air. Karena itu, menjaga kebersihan wadah minum adalah bagian dari penerapan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam.Terakhir, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam melarang minum dengan cara tergesa-gesa atau sekaligus dalam satu tegukan. Rasulullah SAW mencontohkan minum dalam tiga kali tegukan. Ini adalah bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan dalam Aturan Minum Air Putih Menurut Islam.Hikmah Kesehatan dari Aturan Minum Air Putih Menurut Islam
Menerapkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam tidak hanya berpahala karena mengikuti sunnah, tetapi juga membawa hikmah kesehatan yang luar biasa. Salah satunya, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam mengajarkan untuk minum perlahan, yang terbukti membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.Dengan minum dalam tiga tegukan sebagaimana diajarkan dalam Aturan Minum Air Putih Menurut Islam, tubuh memiliki waktu yang cukup untuk menyerap air dengan optimal. Ini membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah risiko gangguan ginjal.Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang mengharuskan minum sambil duduk ternyata juga memiliki manfaat kesehatan. Posisi duduk saat minum dapat mengurangi tekanan pada sistem pencernaan dan organ vital, serta mencegah terjadinya gangguan kesehatan seperti refluks asam.Melaksanakan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang melarang meniup air pun berdampak positif bagi kesehatan. Udara yang ditiupkan ke dalam minuman dapat membawa bakteri dan virus, sehingga menjauhi kebiasaan ini adalah bentuk penerapan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam yang membawa dampak baik.Dengan begitu, jelas bahwa Aturan Minum Air Putih Menurut Islam bukan hanya adab semata, tetapi memiliki hikmah kesehatan yang diakui oleh banyak ahli medis. Ini membuktikan betapa Islam sangat memperhatikan kebaikan umatnya dalam setiap aspek kehidupan.Keutamaan Spiritual dari Menerapkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam
Selain hikmah kesehatan, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam juga membawa keutamaan spiritual yang tinggi. Dengan melaksanakan sunnah Nabi, seorang Muslim akan mendapatkan pahala dan keberkahan dalam kehidupannya.Aturan Minum Air Putih Menurut Islam menjadi salah satu bentuk implementasi dari ajaran adab Rasulullah SAW yang seharusnya diikuti oleh setiap Muslim. Mengikuti sunnah dalam hal kecil seperti ini menunjukkan kecintaan seorang hamba kepada Nabinya.Melalui penerapan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam, seorang Muslim belajar untuk disiplin dan menjaga adab dalam segala hal. Ini bukan hanya berlaku saat minum air, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan lainnya.Menjalankan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam juga menjadi bentuk syukur atas nikmat Allah. Dengan beradab saat menikmati air, seorang Muslim mengingat bahwa semua nikmat datang dari Allah dan harus digunakan sesuai dengan ketentuan-Nya.Dengan demikian, Aturan Minum Air Putih Menurut Islam bukan hanya bermanfaat untuk dunia, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ini adalah bentuk nyata penghambaan seorang Muslim yang sadar akan kewajiban menjaga sunnah.Aturan Minum Air Putih Menurut Islam sebagai Pedoman Hidup Muslim
Dari penjelasan di atas, kita memahami bahwa Aturan Minum Air Putih Menurut Islam bukan sekadar adab sederhana, tetapi bagian dari tuntunan syariat yang penuh hikmah. Rasulullah SAW telah memberikan contoh terbaik dalam segala aspek, termasuk dalam hal kecil seperti minum air.Melaksanakan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam bukan hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan seorang Muslim dengan Allah dan Rasul-Nya. Ini adalah bentuk nyata dari kecintaan dan ketaatan seorang Muslim terhadap ajaran Islam.Di era modern ini, ketika banyak orang mengabaikan adab-adab kecil, sangat penting bagi umat Islam untuk tetap menjaga dan menghidupkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam dalam kehidupan sehari-hari.Semoga kita semua dapat mengamalkan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sehingga setiap langkah kehidupan kita selalu berada dalam ridha Allah SWT.Marilah kita jadikan Aturan Minum Air Putih Menurut Islam sebagai bagian dari ibadah dan bentuk syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.
BERITA18/07/2025 | admin
Bantuan Kemanusiaan Palestina: Dukungan Global Termasuk Indonesia
Isu kemanusiaan di Palestina selalu menjadi perhatian dunia, terutama bagi umat Islam. Konflik yang berkepanjangan, krisis kemanusiaan, dan penderitaan rakyat Palestina mendorong berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina. Dukungan ini datang dari berbagai negara, lembaga kemanusiaan, hingga perorangan yang tergerak oleh rasa kemanusiaan dan solidaritas terhadap bangsa Palestina.Seiring berjalannya waktu, bantuan kemanusiaan Palestina menjadi bentuk nyata dari kepedulian dunia internasional. Tidak hanya berupa dana, tetapi juga dalam bentuk pengiriman makanan, obat-obatan, fasilitas kesehatan, hingga dukungan moral dan politik. Di tengah penderitaan yang melanda, bantuan kemanusiaan Palestina menjadi harapan hidup bagi mereka yang terdampak perang dan blokade.Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, tak pernah absen dalam mengulurkan bantuan kemanusiaan Palestina. Pemerintah, lembaga zakat, organisasi kemanusiaan, hingga masyarakat umum turut ambil bagian dalam aksi solidaritas ini. Bantuan kemanusiaan Palestina dari Indonesia menunjukkan besarnya rasa persaudaraan dan tanggung jawab kemanusiaan umat Islam terhadap sesama.Mendukung bantuan kemanusiaan Palestina tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari nilai-nilai ajaran Islam yang menekankan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan. Oleh karena itu, memahami pentingnya bantuan kemanusiaan Palestina menjadi hal yang seharusnya diketahui oleh setiap muslim, sebagai bagian dari empati terhadap penderitaan saudara seiman.Tulisan ini akan mengulas lebih dalam tentang bantuan kemanusiaan Palestina, bagaimana dukungan dunia mengalir, peran besar Indonesia, serta apa yang dapat kita lakukan sebagai individu untuk turut berkontribusi.Bentuk dan Skala Bantuan Kemanusiaan Palestina di Kancah Internasional
Dalam krisis kemanusiaan yang menimpa Palestina, bantuan kemanusiaan Palestina dari dunia internasional datang dalam berbagai bentuk. Salah satu yang paling utama adalah pengiriman logistik berupa makanan dan obat-obatan. Blokade dan serangan yang berlangsung membuat pasokan kebutuhan pokok menjadi sangat terbatas, sehingga bantuan kemanusiaan Palestina dalam bentuk ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.Bentuk lain dari bantuan kemanusiaan Palestina adalah pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Banyak rumah sakit dan sekolah yang hancur akibat konflik, sehingga dukungan dalam bentuk pembangunan atau renovasi menjadi sangat vital. Berbagai lembaga kemanusiaan internasional turut menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina dengan membangun infrastruktur yang dapat digunakan masyarakat.Selain itu, dalam skala internasional, bantuan kemanusiaan Palestina juga diberikan dalam bentuk advokasi dan kampanye dukungan. Banyak negara dan organisasi hak asasi manusia menyuarakan penderitaan rakyat Palestina dan mendorong adanya solusi damai. Melalui konferensi internasional, seminar, dan aksi damai, bantuan kemanusiaan Palestina diwujudkan dalam bentuk gerakan global yang menuntut keadilan.Beberapa negara juga memberikan bantuan kemanusiaan Palestina melalui jalur diplomasi, dengan mendesak pihak-pihak terkait agar membuka jalur distribusi bantuan ke wilayah-wilayah yang terisolasi. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan kemanusiaan Palestina tidak hanya berupa material, tetapi juga upaya strategis agar penderitaan warga sipil dapat diminimalkan.Di tengah berbagai upaya yang dilakukan, penting untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya bantuan kemanusiaan Palestina. Kesadaran kolektif ini menjadi kunci agar dukungan yang diberikan terus mengalir tanpa terputus.Peran Indonesia dalam Bantuan Kemanusiaan Palestina
Sebagai negara yang memiliki ikatan kuat dengan Palestina, Indonesia selalu aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan Palestina. Hubungan ini bahkan sudah terjalin sejak masa kemerdekaan, di mana Palestina menjadi salah satu negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan Palestina dari Indonesia bukan hanya soal bantuan material, tetapi juga bagian dari ikatan historis dan persaudaraan.Melalui berbagai lembaga kemanusiaan seperti BAZNAS, bantuan kemanusiaan Palestina dari masyarakat Indonesia terus mengalir. Penggalangan dana, kampanye kemanusiaan, dan program bantuan langsung menjadi bentuk nyata dari partisipasi masyarakat Indonesia dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina.Selain lembaga swadaya masyarakat, pemerintah Indonesia juga aktif dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina. Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia terlibat dalam upaya diplomasi internasional, menyerukan penghentian kekerasan dan memastikan jalur distribusi bantuan tetap terbuka. Pemerintah juga terlibat dalam pengiriman bantuan medis, logistik, dan tim relawan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan Palestina secara resmi.Banyak tokoh masyarakat, ulama, dan organisasi keagamaan di Indonesia yang aktif mengkampanyekan pentingnya bantuan kemanusiaan Palestina. Hal ini memperkuat semangat solidaritas dan menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat luas untuk tidak berdiam diri melihat penderitaan saudara-saudara di Palestina. Bantuan kemanusiaan Palestina menjadi gerakan bersama, bukan hanya tugas lembaga tertentu.Melalui berbagai kesempatan, Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung bantuan kemanusiaan Palestina. Keikutsertaan masyarakat dari berbagai latar belakang membuktikan bahwa semangat kemanusiaan tidak pernah padam, terutama ketika melihat penderitaan yang menimpa rakyat Palestina.Tantangan dalam Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Palestina
Meski semangat untuk memberikan bantuan kemanusiaan Palestina begitu besar, proses penyalurannya sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah blokade yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga jalur distribusi bantuan kemanusiaan Palestina ke Gaza dan wilayah lain menjadi terhambat.Di banyak kasus, pengiriman bantuan kemanusiaan Palestina harus melewati berbagai prosedur ketat, bahkan ada yang terpaksa tertahan berbulan-bulan di perbatasan. Hal ini tentu berdampak pada efektivitas bantuan kemanusiaan Palestina, terutama ketika yang dikirim adalah kebutuhan medis yang bersifat darurat.Selain kendala logistik, ada pula tantangan dari sisi keamanan. Konflik yang terus berlangsung membuat wilayah Palestina menjadi zona berbahaya bagi relawan dan lembaga yang hendak menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina. Keadaan ini menyebabkan banyak lembaga harus menunda atau bahkan membatalkan pengiriman bantuan.Tak hanya itu, ada pula kendala dari sisi pendanaan. Meskipun antusiasme masyarakat tinggi, terkadang kebutuhan di lapangan jauh lebih besar daripada dana yang tersedia. Hal ini menjadi tantangan bagi lembaga kemanusiaan untuk terus menggalang dukungan agar bantuan kemanusiaan Palestina dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.Meski berbagai tantangan menghadang, tekad untuk terus menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina tidak pernah surut. Justru tantangan ini memotivasi banyak pihak untuk lebih kreatif dan berani dalam menyalurkan bantuan ke Palestina.Peran Umat Islam dalam Mendukung Bantuan Kemanusiaan Palestina
Sebagai bagian dari umat Islam, setiap individu memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung bantuan kemanusiaan Palestina. Salah satu caranya adalah dengan berkontribusi melalui donasi kepada lembaga terpercaya yang memiliki jalur distribusi resmi dan amanah. Dengan begitu, bantuan kemanusiaan Palestina yang diberikan akan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.Selain berdonasi, umat Islam juga dapat mendukung bantuan kemanusiaan Palestina dengan menyebarkan informasi yang benar dan terpercaya. Edukasi dan penyadaran kepada masyarakat luas menjadi penting agar lebih banyak yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan Palestina.Doa juga menjadi bagian penting dalam dukungan terhadap bantuan kemanusiaan Palestina. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa seorang muslim kepada saudaranya di tempat yang jauh adalah doa yang mustajab. Maka, mendoakan keselamatan dan kemudahan bagi rakyat Palestina serta kelancaran bantuan kemanusiaan Palestina adalah bentuk kepedulian spiritual yang sangat berarti.Umat Islam juga dapat mengambil bagian dalam gerakan sosial atau kampanye yang bertujuan menggalang dukungan untuk bantuan kemanusiaan Palestina. Melalui aksi sosial, pengumpulan dana, atau kegiatan edukasi, kita dapat berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina yang terampas.Mendukung bantuan kemanusiaan Palestina bukan hanya soal harta, tetapi juga tentang empati, kepedulian, dan kesadaran kolektif sebagai umat Islam yang bersaudara. Dengan kontribusi dari setiap individu, bantuan kemanusiaan Palestina akan menjadi kekuatan besar yang mampu memberi harapan baru bagi rakyat Palestina.Dalam setiap ujian kemanusiaan, hadirnya bantuan kemanusiaan Palestina menjadi cerminan dari solidaritas umat manusia, khususnya umat Islam. Di tengah derasnya konflik dan penderitaan, bantuan kemanusiaan Palestina menjadi simbol harapan, kasih sayang, dan keadilan yang harus terus dijaga.Partisipasi Indonesia dan negara-negara lain dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina adalah bukti bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal batas geografis. Kepedulian terhadap rakyat Palestina menjadi tanggung jawab bersama, yang seharusnya dilakukan dengan penuh keikhlasan dan komitmen.Meskipun tantangan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan Palestina tidaklah mudah, semangat untuk terus mendukung saudara-saudara kita di Palestina harus tetap menyala. Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, melainkan dorongan untuk berbuat lebih baik lagi demi kemanusiaan.Mari kita terus berdoa, berdonasi, dan mendukung gerakan bantuan kemanusiaan Palestina. Setiap tindakan, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari upaya besar untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah berjuang untuk hidup di tanah Palestina.Semoga Allah SWT menerima amal kita, melancarkan segala bentuk bantuan kemanusiaan Palestina, dan memberikan kekuatan bagi rakyat Palestina dalam menghadapi setiap ujian yang mereka alami.
Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama.
???? Dengan zakat, kita bersihkan harta.
???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas.
? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan.
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat.
Donasi Kemanusiaan & Bencana
CIMB Niaga Syari'ah: 8600 0462 3500
an.Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta
Atau kunjungi kantor digital kami https://diy.baznas.go.id/bayarzakat
“Infak dari kita bisa mengubah dunia bagi mereka yang membutuhkannya.”
???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616
???? Website: diy.baznas.go.id
???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta
BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
#ZakatdiBAZNASDIYaja
#baznasdiy
#sahabatbaznasdiy
#sedekahdibaznasdiyaja
BERITA18/07/2025 | admin
Makanan Haram dalam Islam: Kenali Bahayanya bagi Tubuh dan Jiwa
Islam sebagai agama yang sempurna mengatur segala aspek kehidupan umatnya, termasuk urusan konsumsi makanan. Makanan haram dalam Islam menjadi salah satu topik penting yang wajib diketahui setiap Muslim, karena tidak hanya berdampak pada kesehatan jasmani, tetapi juga pada kebersihan hati dan keselamatan jiwa. Dalam ajaran Islam, mengonsumsi makanan haram dalam Islam merupakan perbuatan dosa yang dapat menghalangi terkabulnya doa dan membawa dampak buruk bagi kehidupan dunia dan akhirat.Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita memahami apa saja yang termasuk makanan haram dalam Islam, dalil yang melandasinya, serta bahaya yang ditimbulkan. Dengan pemahaman yang benar, kita dapat menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang dilarang oleh syariat.Dalil Al-Qur’an tentang Makanan Haram dalam Islam
Islam menegaskan larangan terhadap makanan haram dalam Islam dengan dalil-dalil yang jelas dalam Al-Qur’an. Dalil ini menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam memilih makanan yang halal dan meninggalkan yang haram.Pertama, makanan haram dalam Islam disebut dalam QS. Al-Baqarah ayat 173: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah...” Ayat ini menjadi dasar utama larangan bagi umat Islam dalam mengonsumsi jenis-jenis makanan tersebut.Kedua, dalam QS. Al-Maidah ayat 3, Allah SWT kembali menegaskan larangan makanan haram dalam Islam, seperti bangkai, darah, babi, dan hewan yang mati karena dicekik atau dipukul. Ini menunjukkan betapa seriusnya ajaran Islam terhadap konsumsi makanan.Ketiga, makanan haram dalam Islam juga dijelaskan dalam QS. An-Nahl ayat 115, di mana Allah mengingatkan bahwa segala yang diharamkan memiliki hikmah dan tujuan untuk menjaga umat manusia dari kerusakan.Keempat, Allah SWT memerintahkan untuk menjauhi makanan haram dalam Islam karena dapat membawa dampak negatif bagi iman dan amal seseorang, sebagaimana dijelaskan dalam banyak tafsir ulama.Kelima, dengan adanya dalil-dalil ini, menjadi kewajiban setiap Muslim untuk mengetahui dan mematuhi larangan terkait makanan haram dalam Islam sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.Jenis-Jenis Makanan Haram dalam Islam yang Wajib Diketahui
Mengetahui jenis-jenis makanan haram dalam Islam merupakan langkah awal agar seorang Muslim dapat menghindarinya. Syariat Islam telah mengklasifikasikan beberapa makanan yang jelas keharamannya.Pertama, makanan haram dalam Islam meliputi bangkai, yaitu hewan yang mati tanpa disembelih menurut syariat. Bangkai dianggap najis dan tidak layak dikonsumsi oleh seorang Muslim.Kedua, makanan haram dalam Islam termasuk darah yang mengalir. Walaupun darah memiliki manfaat dalam tubuh, tetapi sebagai makanan, darah adalah sesuatu yang diharamkan karena dianggap najis dan membahayakan kesehatan.Ketiga, babi adalah salah satu makanan haram dalam Islam yang sudah jelas disebutkan dalam banyak ayat. Baik dagingnya, lemaknya, maupun produk turunannya, semuanya haram dikonsumsi bagi Muslim.Keempat, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah termasuk dalam kategori makanan haram dalam Islam. Hal ini termasuk hewan yang dipersembahkan untuk berhala atau yang tidak disembelih sesuai syariat.Kelima, setiap jenis makanan yang mengandung unsur najis, berbahaya, atau tidak jelas status halalnya juga tergolong makanan haram dalam Islam dan wajib dihindari oleh setiap Muslim.Bahaya Makanan Haram dalam Islam bagi Kesehatan Tubuh
Selain berdampak pada sisi spiritual, makanan haram dalam Islam juga memiliki bahaya nyata bagi kesehatan tubuh. Islam sebagai agama rahmat, melarang sesuatu bukan tanpa sebab, tetapi demi kemaslahatan umat.Pertama, makanan haram dalam Islam seperti bangkai dan darah dapat membawa berbagai penyakit. Bangkai hewan yang mati tidak wajar bisa menjadi sarang bakteri dan virus berbahaya.Kedua, konsumsi makanan haram dalam Islam seperti babi dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti cacing pita, infeksi parasit, bahkan kanker tertentu. Ini adalah hikmah dari larangan Allah SWT.Ketiga, makanan haram dalam Islam yang tidak disembelih sesuai syariat seringkali tidak memenuhi standar kebersihan dan dapat membawa risiko penyakit menular.Keempat, makanan yang mengandung unsur najis dan beracun termasuk bagian dari makanan haram dalam Islam yang dapat merusak sistem metabolisme tubuh dan menyebabkan keracunan.Kelima, dengan menjauhi makanan haram dalam Islam, umat Islam sesungguhnya menjaga kesehatan jasmani dan memperpanjang umur dengan kualitas hidup yang lebih baik.Dampak Spiritual dan Moral dari Makanan Haram dalam Islam
Lebih dari sekadar kesehatan fisik, makanan haram dalam Islam membawa dampak serius pada kesehatan spiritual dan moral seseorang. Inilah sebabnya Islam sangat keras dalam melarang konsumsi makanan haram.Pertama, makanan haram dalam Islam menyebabkan hati menjadi keras dan jauh dari petunjuk Allah. Orang yang mengonsumsi makanan haram cenderung lebih mudah melakukan maksiat dan berpaling dari kebaikan.Kedua, doa orang yang memakan makanan haram dalam Islam tidak diterima oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang makan dari hasil haram, doanya akan tertolak.Ketiga, makanan haram dalam Islam menjadi salah satu sebab utama turunnya laknat Allah kepada pelakunya. Ini adalah ancaman nyata bagi kehidupan dunia dan akhirat.Keempat, mengonsumsi makanan haram dalam Islam bisa menjadi pintu masuk bagi setan untuk menguasai hati manusia, sehingga perilakunya pun jauh dari akhlak mulia.Kelima, dengan menjauhi makanan haram dalam Islam, seorang Muslim menjaga kesucian jiwa dan moralnya, sehingga lebih dekat dengan Allah dan lebih mudah meraih keberkahan hidup.Cara Menjauhi Makanan Haram dalam Islam
Agar terhindar dari bahaya makanan haram dalam Islam, umat Muslim perlu memahami dan menerapkan langkah-langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari.Pertama, makanan haram dalam Islam bisa dihindari dengan memperdalam ilmu agama, khususnya tentang fiqh makanan dan minuman. Ilmu yang benar akan melahirkan tindakan yang benar.Kedua, selalu memastikan kehalalan makanan sebelum membeli atau mengonsumsi adalah bagian dari menjauhi makanan haram dalam Islam. Ini termasuk memeriksa label halal dari lembaga yang berwenang.Ketiga, makanan haram dalam Islam juga dapat dihindari dengan memilih tempat makan yang terpercaya dan memiliki sertifikat halal. Ini merupakan bagian dari ihtiyat (kehati-hatian) dalam agama.Keempat, menjauhkan diri dari godaan nafsu dan lingkungan yang permisif terhadap makanan haram dalam Islam adalah bentuk nyata dari ketaatan kepada perintah Allah.Kelima, menguatkan iman dan taqwa akan membuat seorang Muslim lebih peka terhadap perintah dan larangan Allah, termasuk dalam menjauhi makanan haram dalam Islam.Menjauhi Makanan Haram dalam Islam sebagai Wujud Ketaatan
Memahami dan mengamalkan larangan terkait makanan haram dalam Islam adalah bagian dari ketaatan yang akan mendatangkan kebaikan di dunia dan akhirat. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup dalam keberkahan dengan menjaga diri dari perkara yang diharamkan, termasuk dalam urusan makanan.Dengan menjauhi makanan haram dalam Islam, seorang Muslim tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menjaga hati, akhlak, dan hubungan dengan Allah SWT. Kesadaran akan bahaya dan dampaknya menjadi motivasi kuat untuk selalu berpegang teguh pada ajaran Islam.Sebagai Muslim, mari kita jadikan pemahaman tentang makanan haram dalam Islam sebagai bagian dari prinsip hidup sehari-hari, agar hidup kita selalu berada dalam lindungan dan ridha Allah SWT. Semoga kita semua terhindar dari konsumsi makanan haram dan selalu diberi hidayah untuk menjalani hidup sesuai tuntunan Islam.
BERITA18/07/2025 | admin
Adab Makan dan Minum dalam Islam: Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah
Dalam Islam, segala aspek kehidupan telah diatur dengan panduan yang sempurna, termasuk tata cara makan dan minum. Adab makan dan minum dalam Islam bukan sekadar aturan etika biasa, tetapi merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW yang memiliki hikmah besar bagi kesehatan jasmani dan keberkahan hidup. Dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim tidak hanya menjaga tubuhnya, tetapi juga mendapatkan pahala dari setiap kebiasaan yang ia lakukan.Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita memahami adab makan dan minum dalam Islam agar segala aktivitas makan dan minum kita selalu berada dalam koridor yang diridhai Allah SWT. Panduan ini bukan hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bagian dari amal yang berpahala di akhirat.Mengawali Makan dengan Bismillah sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam
Salah satu adab makan dan minum dalam Islam yang paling mendasar adalah mengucapkan “Bismillah” sebelum mulai makan atau minum. Hal ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam banyak hadis sahih.Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mewajibkan umat Islam untuk memulai makan dengan menyebut nama Allah. Ini menjadi bentuk pengakuan bahwa semua rezeki datang dari-Nya dan menjadi penghalang setan dari ikut menikmati makanan tersebut.Kedua, mengucapkan Bismillah sebagai bagian dari adab makan dan minum dalam Islam juga menjadi kunci agar makanan yang kita konsumsi membawa berkah dan manfaat, bukan menjadi penyebab penyakit atau mudharat.Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam dengan membaca Bismillah juga mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas, bahkan dalam perkara sehari-hari seperti makan dan minum.Keempat, dengan membiasakan diri menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, hati kita akan senantiasa terjaga dari sifat lupa dan lalai kepada Allah SWT. Ini menjadi bentuk ibadah yang sederhana namun berdampak besar.Kelima, adab makan dan minum dalam Islam yang diawali dengan Bismillah sekaligus melatih diri untuk senantiasa bersyukur atas setiap nikmat yang Allah limpahkan kepada kita setiap harinya.Makan dan Minum dengan Tangan Kanan dalam Adab Makan dan Minum dalam Islam
Dalam sunnah Nabi, menggunakan tangan kanan saat makan dan minum adalah bagian penting dari adab makan dan minum dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan jika minum, minumlah dengan tangan kanannya.”Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mengajarkan penggunaan tangan kanan karena tangan kanan dianggap lebih mulia dan lebih bersih, sesuai dengan fitrah dan adab Islami.Kedua, dengan membiasakan makan dan minum menggunakan tangan kanan, kita telah mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, yang merupakan panutan umat.Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam dengan tangan kanan menghindarkan kita dari kebiasaan yang tidak sopan atau meniru perilaku orang yang tidak beradab sesuai syariat.Keempat, menerapkan adab makan dan minum dalam Islam ini secara tidak langsung menjadi bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, karena setiap sunnah yang kita jalani bernilai ibadah.Kelima, adab makan dan minum dalam Islam dengan tangan kanan juga menjaga keharmonisan dalam masyarakat, karena menjadi bagian dari tata krama universal yang diterima secara luas.Tidak Berlebihan saat Makan sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam
Islam sangat menekankan keseimbangan, termasuk dalam hal makan. Oleh karena itu, adab makan dan minum dalam Islam melarang umatnya untuk berlebihan (israf) dalam makan dan minum.Pertama, adab makan dan minum dalam Islam menegaskan pentingnya makan sekadar untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu atau sekadar mengikuti selera berlebihan.Kedua, Rasulullah SAW mengajarkan adab makan dan minum dalam Islam dengan membagi isi perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Ini menjadi panduan ideal bagi kesehatan.Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam juga berfungsi menjaga kesehatan tubuh. Makan berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.Keempat, dengan memahami adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim dilatih untuk hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan, dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.Kelima, adab makan dan minum dalam Islam juga menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pemborosan makanan, yang merupakan salah satu perbuatan yang tidak disukai Allah.Makan dengan Duduk dan Tidak Tergesa-Gesa dalam Adab Makan dan Minum dalam Islam
Makan dengan santai, sambil duduk, dan tidak tergesa-gesa merupakan bagian dari adab makan dan minum dalam Islam yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ini bukan hanya masalah sopan santun, tetapi juga terkait dengan kesehatan.Pertama, adab makan dan minum dalam Islam menganjurkan makan sambil duduk karena lebih menenangkan dan memungkinkan pencernaan bekerja lebih optimal.Kedua, adab makan dan minum dalam Islam melarang makan dengan tergesa-gesa karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membahayakan kesehatan tubuh.Ketiga, Rasulullah SAW selalu makan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa, sehingga umat Islam pun sepatutnya mencontoh adab makan dan minum dalam Islam ini dalam kehidupan sehari-hari.Keempat, adab makan dan minum dalam Islam dengan makan sambil duduk juga mengajarkan kita untuk selalu bersikap santun dan penuh hormat terhadap makanan yang merupakan nikmat dari Allah.Kelima, dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, kita akan merasakan manfaat besar berupa kesehatan yang lebih baik dan hidup yang lebih tenang serta berkah.Mengakhiri Makan dengan Alhamdulillah sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam
Setelah selesai makan dan minum, salah satu adab makan dan minum dalam Islam yang sangat dianjurkan adalah mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah) sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mengajarkan pentingnya bersyukur atas setiap nikmat yang diterima, termasuk nikmat makanan dan minuman yang telah dikonsumsi.Kedua, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang selesai makan lalu mengucapkan “Alhamdulillah”, maka dosa-dosanya akan diampuni. Ini menunjukkan keutamaan adab makan dan minum dalam Islam ini.Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam juga mengajarkan kita untuk tidak merasa sombong atau takabur terhadap nikmat, karena segala sesuatu datang dari Allah semata.Keempat, mengucapkan Alhamdulillah sebagai bagian dari adab makan dan minum dalam Islam juga menjadikan setiap aktivitas duniawi memiliki nilai ibadah di sisi Allah SWT.Kelima, adab makan dan minum dalam Islam ini melatih kita untuk selalu rendah hati dan mengakui bahwa segala rezeki yang kita nikmati adalah karunia dari Allah yang patut disyukuri setiap saat.Adab Makan dan Minum dalam Islam sebagai Wujud Ketaatan dan Jalan Menuju Hidup Penuh Berkah
Memahami dan mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam bukan hanya soal etika, tetapi juga bagian dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam setiap sunnah yang diajarkan, terdapat hikmah besar bagi kehidupan, baik untuk kesehatan, akhlak, maupun hubungan dengan sesama.Dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim akan merasakan manfaat nyata berupa kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan limpahan keberkahan dalam kehidupannya. Sunnah Rasulullah SAW yang sederhana ini memiliki dampak luar biasa jika dijalankan dengan niat yang benar.Sebagai umat Islam, mari kita jadikan adab makan dan minum dalam Islam sebagai bagian dari kebiasaan harian kita, sehingga setiap makanan yang kita konsumsi menjadi jalan meraih berkah dan ridha Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam, hidup kita semakin sehat, berkah, dan dekat dengan Allah.
BERITA18/07/2025 | admin
Makanan Halal dan Haram dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Konsumsi yang Diridhai Allah
Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk memperhatikan setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Islam mengatur dengan sangat rinci tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, karena hal ini berkaitan langsung dengan kebersihan jiwa dan keberkahan hidup. Oleh karena itu, memahami makanan halal dan haram dalam Islam merupakan kewajiban bagi setiap Muslim agar setiap suapan yang dimakan menjadi bagian dari ibadah yang diridhai Allah SWT.Panduan mengenai makanan halal dan haram dalam Islam bukan sekadar hukum fikih, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai tauhid, kesehatan, dan tanggung jawab sosial. Dengan mengamalkannya, kita menjaga diri dari bahaya fisik dan spiritual yang bisa timbul akibat mengonsumsi sesuatu yang dilarang syariat.Dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang Makanan Halal dan Haram dalam Islam
Penjelasan tentang makanan halal dan haram dalam Islam telah dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur’an dan Hadis. Ini menunjukkan betapa pentingnya perkara ini dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.Pertama, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 168, "Wahai sekalian manusia! Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan..." Ayat ini menekankan bahwa makanan halal dan haram dalam Islam berkaitan erat dengan keselamatan dari tipu daya setan.Kedua, dalam QS. Al-Maidah: 3 dijelaskan bahwa makanan halal dan haram dalam Islam mencakup larangan terhadap bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih bukan atas nama Allah. Larangan ini tegas dan tidak dapat ditawar.Ketiga, Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bahwa setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih layak baginya. Ini menjadi peringatan keras bahwa makanan halal dan haram dalam Islam menyangkut nasib akhirat kita.Keempat, dari hadis lainnya, beliau juga mengingatkan bahwa salah satu sebab doa tidak dikabulkan adalah karena seseorang memakan makanan yang haram. Maka, mengetahui makanan halal dan haram dalam Islam juga penting untuk menjaga hubungan spiritual kita dengan Allah SWT.Kelima, ulama sepakat bahwa hukum makanan halal dan haram dalam Islam bersifat tetap dan tidak bisa diubah sesuai selera atau keadaan, kecuali dalam kondisi darurat yang dibenarkan syariat.Jenis-Jenis Makanan Halal dan Haram dalam Islam yang Wajib Diketahui
Memahami kategori makanan halal dan haram dalam Islam adalah langkah awal untuk hidup sesuai tuntunan agama. Islam memberikan klasifikasi yang jelas agar umat tidak bingung dalam memilih makanan.Pertama, makanan halal dan haram dalam Islam mencakup semua hewan yang disembelih dengan menyebut nama Allah dan mengikuti tata cara penyembelihan syar’i. Daging sapi, kambing, ayam, dan ikan yang disembelih dengan benar termasuk halal.Kedua, semua jenis minuman yang tidak memabukkan dan tidak najis tergolong halal. Namun, minuman beralkohol atau yang memabukkan jelas termasuk makanan halal dan haram dalam Islam yang diharamkan.Ketiga, daging babi, darah, bangkai, dan hewan buas bertaring termasuk kategori makanan halal dan haram dalam Islam yang haram dikonsumsi. Ini berlaku dalam kondisi normal, bukan dalam keadaan darurat.Keempat, makanan halal dan haram dalam Islam juga mencakup produk olahan yang mengandung bahan-bahan haram seperti gelatin babi, alkohol, atau enzim dari hewan tidak disembelih sesuai syariat.Kelima, bahan makanan yang tercemar najis atau disiapkan dengan cara yang bertentangan dengan syariat juga masuk dalam kategori makanan halal dan haram dalam Islam yang wajib dihindari oleh setiap Muslim.Hikmah Memahami Makanan Halal dan Haram dalam Islam
Mengetahui dan mengamalkan hukum makanan halal dan haram dalam Islam membawa banyak hikmah dalam kehidupan seorang Muslim, baik dari sisi spiritual maupun sosial.Pertama, dengan menghindari makanan haram, kita menjaga kesucian jiwa dan tubuh. Makanan halal dan haram dalam Islam memiliki dampak langsung terhadap kebersihan hati dan penerimaan ibadah kita.Kedua, mengonsumsi makanan halal dan haram dalam Islam sesuai ketentuan akan membawa keberkahan dalam rezeki. Makanan yang halal tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membawa kebaikan dalam keluarga dan usaha.Ketiga, makanan halal dan haram dalam Islam berperan dalam menjaga ketertiban masyarakat. Produk makanan halal yang diproses dengan jujur mencerminkan etika bisnis Islami dan mendorong ekonomi umat.Keempat, dengan mengikuti aturan makanan halal dan haram dalam Islam, umat Islam diajarkan disiplin dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka konsumsi. Ini menjadi bentuk ketaatan total terhadap perintah Allah.Kelima, memahami makanan halal dan haram dalam Islam juga melatih diri untuk lebih teliti, tidak gegabah dalam memilih produk makanan, dan tidak hanya mengandalkan nafsu semata dalam makan dan minum.Dampak Negatif Makanan Haram dalam Islam terhadap Tubuh dan Jiwa
Islam tidak melarang sesuatu kecuali pasti ada mudaratnya. Makanan halal dan haram dalam Islam ditentukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan manusia secara menyeluruh.Pertama, makanan haram seperti daging babi atau minuman beralkohol dapat menimbulkan penyakit serius. Hal ini menunjukkan bahwa aturan tentang makanan halal dan haram dalam Islam sangat sejalan dengan prinsip-prinsip kesehatan.Kedua, makanan yang diperoleh dari hasil haram—seperti mencuri atau korupsi—akan menumbuhkan darah dan daging yang haram pula. Ini menjadi penyebab doa tidak dikabulkan, sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW.Ketiga, makanan halal dan haram dalam Islam berkaitan dengan keberlangsungan amal saleh. Konsumsi makanan haram dapat menurunkan semangat beribadah dan membuat hati menjadi keras.Keempat, efek sosial dari mengabaikan makanan halal dan haram dalam Islam adalah terjadinya ketidakadilan dalam distribusi makanan, eksploitasi, dan pelanggaran terhadap hak konsumen.Kelima, secara psikologis, mengonsumsi makanan haram dapat menyebabkan kegelisahan batin, karena hati seorang mukmin tidak akan tenang jika berada dalam keadaan dosa dan pelanggaran terhadap syariat.Tips Memilih dan Menjaga Makanan Halal dan Haram dalam Islam di Era Modern
Di zaman modern ini, tantangan untuk menjaga makanan halal dan haram dalam Islam semakin besar karena banyak produk makanan yang bercampur bahan tak jelas. Namun, masih sangat mungkin bagi umat Islam untuk tetap konsisten menjaga kehalalan konsumsi mereka.Pertama, selalu periksa label halal pada kemasan. Lembaga seperti MUI di Indonesia memberikan sertifikasi halal sebagai panduan bagi konsumen Muslim untuk menentukan makanan halal dan haram dalam Islam secara praktis.Kedua, hindari makanan yang mengandung zat aditif, pengawet, atau enzim dari hewan haram. Membaca komposisi bahan dan mencari referensi adalah bagian dari ikhtiar menjaga diri dari makanan halal dan haram dalam Islam yang meragukan.Ketiga, berhati-hati dalam membeli makanan di restoran atau warung yang belum jelas status kehalalannya. Dalam makanan halal dan haram dalam Islam, kehati-hatian (wara’) merupakan bagian dari ketakwaan.Keempat, tanamkan nilai pentingnya makanan halal dan haram dalam Islam kepada anak-anak sejak dini, agar mereka tumbuh dengan kesadaran untuk selektif dalam mengonsumsi makanan.Kelima, di era digital, manfaatkan teknologi untuk mencari informasi produk halal, aplikasi pencari makanan halal, atau mengakses website resmi lembaga halal yang dapat membantu kita memahami makanan halal dan haram dalam Islam secara lebih mudah.Menjaga Makanan Halal dan Haram dalam Islam adalah Jalan Hidup Seorang Muslim
Menjaga konsumsi makanan sesuai dengan panduan makanan halal dan haram dalam Islam bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga bentuk nyata dari ketaatan dan kecintaan kepada Allah. Setiap Muslim bertanggung jawab terhadap apa yang ia makan, karena dari sanalah akhlak dan ibadah bermula.Dengan mengamalkan panduan makanan halal dan haram dalam Islam, seorang Muslim dapat hidup dengan tenang, sehat, dan penuh keberkahan. Bahkan makanan sederhana yang halal jauh lebih bernilai dibanding makanan mewah yang haram di sisi Allah SWT.Sebagai umat Islam, mari kita jadikan prinsip makanan halal dan haram dalam Islam sebagai gaya hidup yang menyatu dalam keseharian, demi menjaga tubuh, jiwa, dan akhirat kita. Sebab, makanan yang halal bukan hanya menjaga tubuh dari penyakit, tetapi juga menjaga hati dari kegelapan.
Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama.
???? Dengan zakat, kita bersihkan harta.
???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas.
? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan.
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat.
???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY
ZAKAT
BSI : 309 12 2015 5
an.BAZNAS DIY
INFAQ/SEDEKAH
BSI : 309 12 2019 8
an.BAZNAS DIY
???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616
???? Website: diy.baznas.go.id
???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta
BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA18/07/2025 | admin
Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, Menjawab Pertanyaan Umum Masyarakat
Sebagai umat Islam yang hidup di Indonesia, kita tentu familiar dengan kewajiban membayar zakat sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial. Namun, di sisi lain, sebagai warga negara, kita juga memiliki kewajiban membayar pajak. Hal ini kerap menimbulkan pertanyaan di masyarakat: Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak?Pertanyaan ini sering muncul karena banyak yang merasa terbebani dengan dua kewajiban yang tampak serupa, tetapi berbeda landasan hukumnya. Artikel ini akan mengulas dari sudut pandang Islam dan regulasi di Indonesia mengenai Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, agar umat Islam tidak salah dalam memahami dan mengamalkan kewajiban keduanya.Memahami Kewajiban Zakat dan Pajak dalam Islam dan Negara
Pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak tidak dapat dilepaskan dari pemahaman dasar mengenai zakat dan pajak. Zakat adalah kewajiban ibadah yang memiliki dasar hukum syariat, sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam Al-Qur’an dan hadis. Sementara pajak adalah kewajiban sebagai warga negara yang diatur oleh hukum negara.Untuk menjawab pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, penting dipahami bahwa zakat diperuntukkan bagi mustahik sesuai ketentuan agama, sedangkan pajak digunakan untuk kepentingan pembangunan dan pembiayaan negara. Keduanya memiliki ruang lingkup dan sasaran yang berbeda.Di Indonesia, diskursus Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak telah diakomodasi dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam undang-undang ini disebutkan, zakat yang dibayarkan melalui Lembaga Amil Zakat resmi dapat dijadikan pengurang penghasilan kena pajak.Jadi, ketika seseorang bertanya Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, jawabannya: iya, dalam bentuk pengurangan penghasilan kena pajak, bukan langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan. Ini adalah bentuk sinergi antara kewajiban keagamaan dan kewajiban kenegaraan.Namun demikian, ada catatan penting terkait Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak. Tidak semua zakat yang dibayarkan bisa dijadikan pengurang pajak. Hanya zakat yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi yang diakui pemerintah yang memenuhi syarat ini.Pengaturan Resmi tentang Zakat sebagai Pengurang Pajak di Indonesia
Pembahasan tentang Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak secara resmi diatur dalam sistem perpajakan Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 3 huruf a, zakat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.Sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, undang-undang tersebut menjelaskan bahwa zakat yang dibayarkan melalui lembaga yang disahkan pemerintah dapat dipotong dari penghasilan, sebelum dihitung pajaknya. Ini memberikan kejelasan hukum bagi umat Islam.Dalam praktiknya, sistem ini menjawab secara langsung pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak. Pengurangan penghasilan bruto akan otomatis mengurangi jumlah pajak yang terutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Direktorat Jenderal Pajak.Namun, agar benar-benar menjawab Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak dengan tepat, setiap pembayar zakat harus menyertakan bukti pembayaran zakat dari lembaga resmi, sebagai syarat pengurang pajak saat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.Dengan sistem seperti ini, pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak mendapatkan kepastian dari sisi hukum negara. Ini sekaligus memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk menjalankan kewajiban agama tanpa merasa terbebani dalam hal kewajiban perpajakan.Pandangan Ulama terhadap Zakat dan Pajak di Era Modern
Pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak juga menjadi perhatian para ulama kontemporer. Mereka menilai, penting adanya sinergi antara kewajiban zakat sebagai ibadah dan pajak sebagai kewajiban kenegaraan.Sebagian ulama berpendapat bahwa dalam negara modern, pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak bisa dijawab dengan melihat fungsi sosial keduanya. Jika negara sudah menetapkan aturan yang memungkinkan zakat sebagai pengurang pajak, maka ini adalah jalan tengah yang adil.Dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), tidak ada pertentangan antara kewajiban zakat dan kewajiban pajak. Oleh sebab itu, untuk menjawab pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, umat Islam perlu melihat bahwa kewajiban pajak tidak menggugurkan kewajiban zakat, dan sebaliknya.Penting bagi umat Islam yang bertanya Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak untuk memahami bahwa zakat memiliki konsekuensi ukhrawi (akhirat), sementara pajak berkonsekuensi duniawi sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepatuhan hukum.Dengan demikian, pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak seharusnya bukan menjadi alasan untuk menghindari salah satunya. Justru ini bisa menjadi motivasi agar umat Islam tetap taat membayar zakat dan patuh membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Sinergi Zakat dan Pajak, Membangun Keadilan Sosial
Banyak kalangan akademisi dan tokoh masyarakat menyoroti pentingnya sinergi antara zakat dan pajak. Pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak sering kali muncul dalam diskusi yang membahas kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi.Konsep pengurangan pajak melalui zakat menjawab persoalan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak dengan memperlihatkan bahwa kedua instrumen ini bisa berjalan berdampingan dan saling mendukung pembangunan bangsa.Ketika masyarakat memahami dengan benar jawaban dari pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, mereka akan sadar bahwa membayar zakat di lembaga resmi bukan hanya ibadah, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengurangan beban pajak.Model pengelolaan seperti ini, yang menjawab Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak, menjadi contoh sinergi positif antara perintah agama dan regulasi negara. Ini sekaligus menjadi solusi atas keresahan sebagian umat yang merasa terbebani dengan dua kewajiban tersebut.Jawaban atas pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak bukan hanya memberi ketenangan bagi wajib zakat dan wajib pajak, tetapi juga menjadi dasar bagi pembentukan sistem ekonomi yang adil dan berkeadilan sosial di masyarakat.Menjawab Pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak
Sebagai umat Islam dan warga negara, penting bagi kita memahami dengan jelas Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan di Indonesia, zakat memang dapat menjadi faktor pengurang dalam perhitungan penghasilan kena pajak, asalkan disalurkan melalui lembaga resmi yang diakui pemerintah.Jawaban dari Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak adalah: iya, zakat yang dibayarkan sesuai aturan dapat mengurangi dasar pengenaan pajak. Namun, hal ini bukan berarti kewajiban pajak otomatis gugur. Pajak tetap wajib dibayarkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.Pemahaman terhadap Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak menjadi penting agar umat Islam tidak salah langkah, sekaligus menegaskan bahwa menjalankan kewajiban agama dan kewajiban sebagai warga negara adalah dua hal yang saling mendukung.Maka dari itu, mari kita tunaikan zakat dan pajak dengan penuh kesadaran. Semoga jawaban atas pertanyaan Apakah Zakat Mengurangi Kewajiban Pajak ini memberikan pencerahan dan menjadi motivasi untuk lebih taat kepada Allah SWT dan patuh terhadap aturan negara.
Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama.
???? Dengan zakat, kita bersihkan harta.
???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas.
? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan.
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat.
???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY
ZAKAT
BSI : 309 12 2015 5
an.BAZNAS DIY
INFAQ/SEDEKAH
BSI : 309 12 2019 8
an.BAZNAS DIY
???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616
???? Website: diy.baznas.go.id
???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta
BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA18/07/2025 | admin
Berpakaian Sesuai Syariat Islam: Cerminan Keimanan dan Kepatuhan Hamba kepada Allah
Dalam kehidupan seorang Muslim, setiap aspek harus mencerminkan nilai-nilai keislaman, termasuk dalam urusan berpakaian. Berpakaian Sesuai Syariat Islam bukan sekadar pilihan gaya atau kebiasaan budaya, tetapi merupakan bentuk nyata dari keimanan dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah SWT.Pertanyaan mengapa kita harus Berpakaian Sesuai Syariat Islam sering muncul di kalangan umat Islam, khususnya di era modern ini. Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada pemahaman bahwa setiap aturan Allah memiliki tujuan mulia bagi kebaikan manusia, termasuk aturan tentang menutup aurat dan menjaga adab berpakaian.Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam makna, tujuan, dan hikmah dari Berpakaian Sesuai Syariat Islam. Semoga ini menjadi pencerahan dan motivasi bagi setiap Muslim untuk semakin taat kepada perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari.Makna Berpakaian Sesuai Syariat Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam Islam, Berpakaian Sesuai Syariat Islam berarti menutup aurat dengan pakaian yang sopan, tidak ketat, tidak transparan, serta tidak menyerupai pakaian lawan jenis atau pakaian kaum kafir. Prinsip dasar Berpakaian Sesuai Syariat Islam adalah bentuk ketaatan terhadap perintah Allah dan bagian dari identitas seorang Muslim.Makna penting dari Berpakaian Sesuai Syariat Islam juga tercermin dalam firman Allah dalam QS. Al-A'raf ayat 26 yang berbunyi, “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” Ayat ini menegaskan bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga tentang ketakwaan.Selain itu, Berpakaian Sesuai Syariat Islam mengajarkan kepada umat Islam untuk menjaga kehormatan diri dan menghindari perbuatan yang mengundang fitnah. Pakaian adalah simbol yang mencerminkan akhlak seseorang, dan dengan Berpakaian Sesuai Syariat Islam, seseorang menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai moral dan spiritual.Tidak hanya itu, Berpakaian Sesuai Syariat Islam juga memiliki peran penting dalam membangun karakter seorang Muslim. Pakaian yang syar'i mendidik seseorang untuk hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan, dan menjaga pandangan serta sikap terhadap sesama.Dengan memahami makna Berpakaian Sesuai Syariat Islam, setiap Muslim diharapkan mampu menjadikan aturan berpakaian ini sebagai bagian integral dari kehidupan, bukan sekadar aturan formalitas atau tekanan sosial semata.Hikmah dan Manfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Mengamalkan Berpakaian Sesuai Syariat Islam membawa banyak hikmah dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Pertama, Berpakaian Sesuai Syariat Islam melatih seorang Muslim untuk menjaga kehormatan diri dan martabat sebagai makhluk Allah yang mulia.Kedua, Berpakaian Sesuai Syariat Islam menjadi pelindung dari pandangan-pandangan negatif yang bisa menimbulkan fitnah. Dengan menutup aurat sesuai ketentuan, seorang Muslim, khususnya perempuan, menjaga dirinya dari godaan dan perlakuan yang tidak pantas.Ketiga, Berpakaian Sesuai Syariat Islam mempererat hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Dengan mengikuti perintah Allah dalam hal berpakaian, seorang Muslim menunjukkan bentuk penghambaan yang tulus dan rasa takut kepada Allah.Keempat, Berpakaian Sesuai Syariat Islam juga menjadi bentuk dakwah bil hal, yaitu menyampaikan pesan Islam melalui tindakan nyata. Ketika seorang Muslim Berpakaian Sesuai Syariat Islam, ia tidak hanya melindungi dirinya tetapi juga memberikan contoh yang baik kepada orang lain.Kelima, manfaat lain dari Berpakaian Sesuai Syariat Islam adalah terhindarnya seorang Muslim dari budaya hedonisme dan konsumtif yang seringkali dikaitkan dengan fashion modern. Dengan berpakaian syar'i, seorang Muslim lebih fokus pada kualitas iman dan akhlak dibandingkan penampilan semata.Tantangan Berpakaian Sesuai Syariat Islam di Era Modern
Di tengah arus globalisasi dan perkembangan dunia mode, Berpakaian Sesuai Syariat Islam memang menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah anggapan bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam membatasi kebebasan dan kreativitas dalam berbusana, yang sebenarnya merupakan pemahaman keliru.Banyak anak muda yang merasa Berpakaian Sesuai Syariat Islam membuat mereka kurang diterima di lingkungan pergaulan modern. Namun, ini justru menjadi tantangan untuk menunjukkan bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam tetap bisa tampil modis tanpa meninggalkan prinsip-prinsip agama.Selain itu, di dunia kerja, kadang ada stigma negatif terhadap perempuan yang Berpakaian Sesuai Syariat Islam. Padahal, profesionalisme seseorang tidak diukur dari cara berpakaian saja, tetapi dari etika kerja dan kompetensi yang dimiliki.Ada pula tantangan dari media sosial yang kerap mempromosikan gaya hidup bebas dan busana yang tidak sesuai syariat. Untuk itu, kesadaran akan pentingnya Berpakaian Sesuai Syariat Islam harus terus ditanamkan, terutama di kalangan generasi muda.Menjawab tantangan ini, semakin banyak desainer Muslim yang menciptakan busana yang memenuhi syariat namun tetap elegan. Ini membuktikan bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam bukan penghalang untuk berkreasi, tetapi justru menjadi inspirasi untuk tampil berbeda dan bermartabat.Perintah Allah dan Tuntunan Rasulullah tentang Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis memberikan pedoman jelas tentang Berpakaian Sesuai Syariat Islam. Dalam QS. An-Nur ayat 31, Allah memerintahkan kaum perempuan untuk menutup auratnya dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak. Ini menjadi dasar penting tentang kewajiban Berpakaian Sesuai Syariat Islam.Begitu pula hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi, menyebutkan bahwa di akhir zaman akan ada wanita berpakaian tetapi telanjang. Ini menjadi peringatan bagi umat Islam tentang bahaya meninggalkan Berpakaian Sesuai Syariat Islam.Rasulullah SAW juga mencontohkan kepada umatnya untuk Berpakaian Sesuai Syariat Islam dengan tidak berlebihan dan tidak menyerupai pakaian kaum non-Muslim. Ini menunjukkan bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam adalah sunnah yang terus diajarkan oleh Nabi.Selain itu, Berpakaian Sesuai Syariat Islam menghindarkan seorang Muslim dari perbuatan tabarruj (berhias berlebihan) yang dilarang dalam Islam. Ini adalah bentuk nyata dari pengamalan perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya menjadikan Berpakaian Sesuai Syariat Islam sebagai bagian dari ibadah dan bentuk ketaatan kepada Rasulullah SAW, yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga menjadi contoh bagi lingkungan sekitar.Berpakaian Sesuai Syariat Islam Sebagai Bentuk Ketaatan Seorang Hamba
Setelah memahami pembahasan di atas, jelaslah bahwa Berpakaian Sesuai Syariat Islam bukan sekadar aturan yang membatasi, tetapi merupakan cerminan dari keimanan dan kepatuhan kepada Allah. Dengan Berpakaian Sesuai Syariat Islam, seorang Muslim menjaga dirinya, kehormatan, serta hubungan dengan Allah dan sesama.Berpakaian Sesuai Syariat Islam memberikan manfaat yang besar, mulai dari menjaga harga diri, menahan diri dari fitnah, hingga menjadi bentuk dakwah yang penuh hikmah. Karena itu, penting bagi umat Islam untuk terus berpegang teguh dan bangga dengan identitas syar’i yang diajarkan agama.Di era yang penuh godaan dan tantangan ini, komitmen terhadap Berpakaian Sesuai Syariat Islam menjadi salah satu bentuk nyata menjaga diri dan mempertegas identitas sebagai Muslim sejati. Ini adalah langkah kecil yang bermakna besar di hadapan Allah.Semoga dengan memahami pentingnya Berpakaian Sesuai Syariat Islam, kita semakin mantap untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena hakikatnya, berpakaian bukan hanya soal penampilan, tetapi wujud kepatuhan kita sebagai hamba kepada Sang Pencipta.
BERITA18/07/2025 | admin
BAZNAS DIY Audiensi ke TNI Angkatan Laut, Sosialisasikan Lima Program Unggulan untuk Pemberdayaan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan audiensi dengan jajaran TNI Angkatan Laut, sebagai bagian dari upaya memperluas kemitraan dan memperkenalkan program-program unggulan BAZNAS DIY. Audiensi ini berlangsung di Markas TNI AL Yogyakarta dan diterima langsung oleh Letkol Marinir Hafied Indrawan, S.E. beserta jajaran.
Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS DIY memaparkan lima program utama yang menjadi pilar kegiatan pemberdayaan dan pendistribusian zakat, yaitu:
DIY SEHAT – Program layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, termasuk bantuan pengobatan, ambulans gratis, dan layanan konsultasi medis.
DIY SEJAHTERA – Fokus pada pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha, pelatihan wirausaha, dan penguatan UMKM berbasis zakat.
DIY PEDULI – Bantuan tanggap darurat bencana, santunan kemanusiaan, dan penanganan kasus sosial mendesak.
DIY TAKWA – Program pembinaan keagamaan, penguatan akhlak dan spiritualitas, serta bantuan rumah ibadah.
DIY CERDAS – Dukungan pendidikan seperti beasiswa, bantuan perlengkapan sekolah, dan pengembangan SDM berbasis keilmuan.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., menyampaikan bahwa audiensi ini bertujuan membangun sinergi antara BAZNAS DIY dan TNI Angkatan Laut dalam rangka meningkatkan kontribusi zakat terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap TNI AL bisa menjadi mitra strategis dalam mendukung distribusi zakat yang tepat sasaran dan berdampak luas. Program-program ini dirancang agar zakat dapat hadir sebagai solusi nyata atas berbagai persoalan umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Letkol Marinir Hafied Indrawan, S.E., menyambut baik audiensi tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BAZNAS DIY dalam menjangkau berbagai elemen masyarakat, termasuk potensi sinergi dengan TNI.
“TNI AL siap mendukung langkah-langkah kolaboratif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat. Kami percaya bahwa sinergi seperti ini dapat memperkuat ikatan antara institusi negara dan masyarakat,” ujarnya.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih konkret antara BAZNAS DIY dan TNI AL dalam mewujudkan masyarakat DIY yang sehat, sejahtera, peduli, religius, dan cerdas melalui pengelolaan zakat yang amanah dan profesional.
BERITA17/07/2025 | admin
BAZNAS DIY Salurkan Bantuan Modal Usaha Santripreneur Senilai Rp40 Juta kepada 20 Santri
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan ekonomi umat melalui program Santripreneur. Bertempat di Pondok Pesantren Assalafiyah, Mlangi, Sleman, BAZNAS DIY memberikan bantuan modal usaha senilai total Rp40 juta kepada 20 santri terpilih.
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajerial dan kewirausahaan santri agar mampu bersaing di berbagai sektor ekonomi. Para santri penerima difasilitasi untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner, fashion, agribisnis, industri kreatif, kerajinan tangan, otomotif, hingga barista. Masing-masing santri memperoleh modal sebesar Rp2 juta sebagai stimulan awal dalam mengembangkan usaha berbasis pesantren.
Wakil Ketua II BAZNAS DIY, H. Jazilus Sakhok M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberi bantuan secara finansial, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem kewirausahaan yang berdaya dan mandiri di lingkungan pesantren.
“Santri memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Dengan modal dan pendampingan yang tepat, mereka tidak hanya akan unggul secara spiritual, tetapi juga secara ekonomi,” ujar H. Jazilus Sakhok M.A., Ph.D.
Program ini sekaligus menjadi langkah konkret BAZNAS DIY dalam mendukung visi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat, serta mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui penguatan sektor-sektor usaha strategis.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya program Santripreneur ini.
“Kami sangat bersyukur dan mendukung penuh program dari BAZNAS DIY ini. Ini adalah bekal penting bagi para santri untuk berkembang tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat secara ekonomi,” ungkapnya.
Program Santripreneur ini akan terus dikembangkan dan ditargetkan menjangkau lebih banyak pesantren di wilayah DIY guna menciptakan generasi santri yang mandiri, produktif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
BERITA16/07/2025 | admin
Sinergi Zakat untuk Umat, BAZNAS se-DIY Matangkan Langkah Bersama dalam Rakorda
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar BAZNAS kabupaten/kota se-DIY. Kegiatan ini diselenggarakan diPDIN Yogyakarta, dan dihadiri oleh para pimpinan serta perwakilan dari seluruh BAZNAS Kabupaten/Kota se-DIY.
Rakorda ini mengangkat tema “Penguatan Sinergi dan Kolaborasi BAZNAS Se-DIY untuk Optimalisasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah”. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, menegaskan pentingnya konsolidasi antar lembaga zakat di tingkat daerah agar lebih efektif dalam pelayanan dan pendistribusian zakat kepada mustahik.
“Rakorda ini menjadi forum strategis untuk menyatukan visi, memperkuat sinergi program, serta membangun sistem kerja yang lebih terintegrasi dan profesional,” ujar Hj. Puji Astuti.
Agenda Rakorda meliputi evaluasi program kerja semester pertama, penyusunan rencana aksi bersama, serta pemantapan program unggulan seperti dibidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, dan keagamaan. Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik dari masing-masing BAZNAS daerah.
Wakil Ketua I BAZNAS DIY, Dr. H. Munjahid, M.Ag., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa sinergi kelembagaan perlu diperkuat terutama dalam aspek teknologi informasi, kampanye zakat digital, serta integrasi data mustahik agar program yang dijalankan tepat sasaran dan berkelanjutan.
Rakorda ini diharapkan menghasilkan kesepakatan strategis guna meningkatkan profesionalitas, akuntabilitas, dan daya jangkau program BAZNAS se-DIY demi mewujudkan kesejahteraan umat dan pengentasan kemiskinan berbasis zakat.
BERITA15/07/2025 | admin
Sinergi Lintas Lembaga, BAZNAS DIY Temui OJK Bahas Optimalisasi Zakat
Yogyakarta,11 Juli 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audiensi resmi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY di Kantor OJK Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si dan Wakil Ketua I Dr. H. Munjahid, M.Ag, bersama jajaran OJK DIY.
Audiensi ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara lembaga pengelola zakat dan otoritas pengawasan sektor jasa keuangan, terutama dalam konteks peningkatan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan zakat di era digital.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua BAZNAS DIY menyampaikan komitmen BAZNAS DIY untuk terus mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara profesional sesuai dengan prinsip syariah dan regulasi dan aman NKRI yang berlaku.
"Kami terus berupaya membangun sistem pengelolaan zakat yang modern, transparan, dan akuntabel agar kepercayaan muzaki tetap terjaga dan dampak sosialnya semakin luas," ujar Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si.
Pihak OJK DIY menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan dukungan terhadap upaya BAZNAS DIY dalam mendorong tata kelola zakat yang efisien dan terpercaya. Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lebih luas antara OJK dan BAZNAS dalam mendukung pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat.
BERITA11/07/2025 | admin
BAZNAS DIY dan Rumah Sehat BAZNAS Kolaborasi Berikan Makanan Tambahan di Kalurahan Kaliagung
BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Rumah Sehat BAZNAS melakukan kolaborasi dalam program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam rangka pencegahan stunting dan penurunan kasus ibu hamil dengan risiko tinggi.
Program ini menjadi bagian dari implementasi DIY SEHAT, salah satu program unggulan BAZNAS DIY, yang difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan unsur Puskesmas, kader kesehatan, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan.
“Kami ingin hadir bersama masyarakat, khususnya dalam mendampingi ibu hamil dan balita agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen BAZNAS DIY dalam mendukung program nasional pencegahan stunting,” ujarnya.
Pemberian makanan tambahan yang dibagikan berupa paket bergizi seimbang, seperti susu, telur, kacang hijau, dan bahan makanan pokok lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak usia dini. Selain itu, dilakukan juga edukasi kesehatan dan pemantauan kondisi ibu hamil berisiko tinggi oleh tim medis dari Rumah Sehat BAZNAS.
Kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada distribusi makanan tambahan, tetapi juga akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pemeriksaan berkala.
Rumah Sehat BAZNAS ingin memastikan ibu hamil yang berisiko tinggi mendapatkan perhatian dan pendampingan medis yang memadai, sehingga angka komplikasi kehamilan dan stunting bisa terus ditekan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kalurahan Kaliagung. Salah satu ibu hamil penerima manfaat mengungkapkan rasa syukurnya karena merasa terbantu di tengah keterbatasan ekonomi.
Dengan sinergi ini, BAZNAS DIY berharap semakin banyak kalurahan yang bisa dijangkau melalui program-program kesehatan berbasis zakat, infak, dan sedekah, untuk menciptakan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.
BERITA10/07/2025 | admin
Ketua BAZNAS DIY Menjadi Narasumber Seminar Hybrid UP45 Yogyakarta: Kupas Tuntas Manajemen Zakat di Era Modern
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, hadir sebagai narasumber dalam Seminar Hybrid yang diselenggarakan oleh Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta. Kegiatan ini mengusung topik "Manajemen Zakat: Strategi Pengelolaan Profesional di Era Digital" dan diikuti oleh mahasiswa, akademisi, serta masyarakat umum baik secara luring di kampus UP45 maupun daring melalui platform Zoom.
Dalam seminar tersebut, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si. memaparkan pentingnya pengelolaan zakat secara profesional dan akuntabel. Ia menekankan bahwa zakat, sebagai instrumen keuangan umat, memiliki potensi besar dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan jika dikelola dengan manajemen yang tepat.
"Manajemen zakat yang baik tidak hanya berbicara soal penghimpunan dan pendistribusian, tetapi juga mencakup transparansi, teknologi informasi, serta pemberdayaan mustahik secara berkelanjutan," jelasnya di hadapan para peserta seminar.
Beliau juga memaparkan praktik yang telah diterapkan oleh BAZNAS DIY, seperti integrasi teknologi dalam layanan zakat, program-program pemberdayaan berbasis komunitas, serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, dalam memperluas edukasi dan literasi zakat di tengah masyarakat.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik, khususnya generasi muda, tentang pentingnya manajemen zakat yang modern dan profesional di tengah tantangan zaman. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif dan pertanyaan-pertanyaan kritis yang muncul selama sesi tanya jawab.
Pihak UP45 menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua BAZNAS DIY dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam bentuk riset, pengabdian masyarakat, maupun pengembangan kurikulum berbasis zakat dan ekonomi Islam.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan akan lahir lebih banyak agen perubahan dari kalangan kampus yang siap berperan aktif dalam pengelolaan zakat yang efektif, efisien, dan berdampak luas bagi umat.
BERITA09/07/2025 | admin
BAZNAS DIY Gelar Lebaran Yatim Bersama BAZNAS RI, Berikan Peralatan Sekolah dan Uang Tabungan untuk Anak Yatim Piatu
Yogyakarta – Dalam rangka memperingati 10 Muharram dan menghidupkan semangat kepedulian sosial di bulan Muharram 1447 H, BAZNAS DIY menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim bekerja sama dengan BAZNAS RI, bertempat di Aula Kantor BAZNAS DIY, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anak yatim dan piatu dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam suasana penuh kebahagiaan dan kekeluargaan, BAZNAS DIY menyerahkan santunan berupa paket peralatan sekolah dan uang tabungan pendidikan kepada para anak yatim sebagai bentuk dukungan terhadap masa depan pendidikan mereka.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian umat terhadap anak-anak yatim, serta komitmen BAZNAS DIY dalam mendukung generasi muda agar tetap semangat belajar dan menggapai cita-cita.
“Kami berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi adik-adik yatim untuk terus belajar dan berprestasi, serta menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menumbuhkan empati sosial, khususnya di bulan mulia ini,” ungkapnya.
Perwakilan BAZNAS RI yang hadir melalui zoom meeting dalam kegiatan ini juga memberikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS DIY dalam menghadirkan program yang memberi dampak langsung bagi anak-anak yang membutuhkan.
Acara berlangsung hangat dan penuh makna, ditutup dengan doa bersama serta sesi pembagian santunan secara simbolis kepada anak-anak penerima manfaat.
Melalui program ini, BAZNAS DIY berharap bisa terus menjadi jembatan kebaikan antara para muzakki dan mustahik, serta menebarkan kebahagiaan kepada anak-anak yatim di momentum Lebaran Yatim yang penuh berkah.
BERITA08/07/2025 | admin
PENGUMUMAN PEMBUKAAN PENDAFTARAN BEASISWA PERGURUAN TINGGI BAZNAS DIY TAHUN 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta membuka pendaftaran Beasiswa Perguruan Tinggi BAZNAS DIY Tahun 2025 Program ini diberikan kepada Mahasiswa S1 mulai semester 6 dengan fokus mengupayakan pendidikan tinggi para mahasiwa tetap berlanjut sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu.
Program ini berupa pemberian dukungan finansial pendidikan dan pembinaan yang diberikan selama 2 semester dengan nominal per semester sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) sedangkan pembinaan diberikan oleh mentor kampus secara periodik.
PERSYARATAN UMUM:
* Mahasiswa aktif jenjang S1.
* Sedang berada di semester akhir (minimal semester 6).
* Diutamakan ber-KTP DIY / berdomisili DIY.
* Berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari kalurahan.
* Tidak sedang menerima beasiswa lain.
* Memiliki IPK minimal 3,00.
* Bersedia mengikuti seluruh rangkaian seleksi dan kegiatan pembinaan dari BAZNAS DIY.
PENDAFTARAN:
Pendaftaran: 01 – 20 Juli 2025
Verifikasi Data: 21 – 24 Juli 2025
Wawanacara: 24 – 25 Juli 2025
Pengumuman: 28 – 29 Juli 2025
Link pendaftaran: bit.ly/BeasiswaUKTBAZNASDIY2025
BERITA07/07/2025 | admin
Rihlah Berkah BAZNAS Se-DIY: Wisata Spiritual dan Edukatif untuk 140 Anak Yatim ke Surakarta
BAZNAS Se-DIY Gelar “Rihlah Berkah” Bersama 140 Lebih Anak Yatim Piatu ke The Lawu Park dan Masjid Sheikh Zayed Solo
Karanganyar, 6 Juli 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Se-Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Rihlah Berkah BAZNAS Se-DIY” yang diikuti oleh lebih dari 140 anak yatim piatu dari wilayah Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan makna di dua lokasi utama: The Lawu Park, Karanganyar, dan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Rihlah ini merupakan bagian dari program kebahagiaan anak yatim piatu yang secara rutin dilaksanakan oleh BAZNAS, sebagai wujud perhatian terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan mereka, terutama dalam suasana Tahun Baru Islam 1447 H.
Kegiatan ini diinisiasi oleh BAZNAS DIY dan melibatkan sinergi dengan BAZNAS Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Anak-anak yatim diajak menikmati suasana alam dan wahana edukatif di The Lawu Park, serta menambah wawasan spiritual melalui kunjungan dan ibadah di Masjid Sheikh Zayed Solo yang megah dan penuh nilai sejarah Islam modern.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar wisata, tetapi juga bentuk perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak yatim piatu agar mereka merasa dicintai dan dimuliakan.
“Kita ingin mereka merasa bahagia, punya harapan, dan termotivasi untuk meraih cita-cita. Ini adalah bagian dari amanah zakat yang dititipkan oleh para muzaki kepada BAZNAS,” ujarnya.
Selama perjalanan, anak-anak juga mendapat pembinaan rohani, permainan edukatif, serta bingkisan dan santunan dari BAZNAS. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh keceriaan dari awal hingga akhir.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan Rihlah Berkah BAZNAS Se-DIY diharapkan dapat menjadi momen berharga dalam hidup anak-anak yatim piatu dan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus mendukung program-program kemanusiaan dan keberkahan melalui zakat, infak, dan sedekah.
Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama.
???? Dengan zakat, kita bersihkan harta.
???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas.
? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan.
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat.
???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY
ZAKAT
BSI : 309 12 2015 5
an.BAZNAS DIY
INFAQ/SEDEKAH
BSI : 309 12 2019 8
an.BAZNAS DIY
???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616
???? Website: diy.baznas.go.id
???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta
BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA07/07/2025 | admin
Sinergi Zakat dan Pajak: Dua Instrumen Penting untuk Keadilan Sosial
Zakat dan pajak merupakan dua instrumen penting dalam membangun keadilan sosial. Keduanya memiliki tujuan mulia untuk mengurangi kesenjangan dan memastikan kesejahteraan masyarakat. Meski berasal dari sistem yang berbeda — zakat sebagai kewajiban agama dan pajak sebagai kewajiban negara — keduanya bisa bersinergi dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.Zakat sebagai Instrumen Sosial dalam Islam
Zakat adalah kewajiban bagi umat Islam yang mampu, sebagai bentuk pembersihan harta dan sarana berbagi kepada yang membutuhkan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…"(QS. At-Taubah: 103)Zakat bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga instrumen distribusi kekayaan. Dengan adanya zakat, harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya, tetapi juga mengalir kepada fakir miskin, dhuafa, dan golongan yang berhak menerimanya (mustahik).Pajak sebagai Instrumen Negara untuk Kesejahteraan
Pajak merupakan kewajiban setiap warga negara yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Pajak menjadi pilar utama pendapatan negara yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.Menurut UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan.Sinergi Zakat dan Pajak untuk Keadilan Sosial
Di Indonesia, sinergi zakat dan pajak sudah mulai diwujudkan melalui kebijakan pengurangan pajak bagi muzakki (pembayar zakat) yang menunaikan zakatnya di lembaga resmi. Hal ini diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-11/PJ/2017.Melalui regulasi tersebut, zakat yang dibayarkan kepada lembaga amil zakat resmi dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara kewajiban agama dan kewajiban negara dalam mendorong keadilan sosial.Peran Lembaga Pengelola Zakat dan Pajak
Lembaga amil zakat, seperti Baznas dan LAZ, berperan dalam mengelola zakat secara profesional dan transparan. Di sisi lain, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjadi garda depan penerimaan negara. Kolaborasi kedua lembaga ini penting agar masyarakat merasakan manfaat nyata dari kedua instrumen tersebut.Sinergi zakat dan pajak bukan hanya ideal di atas kertas, tetapi nyata memberikan dampak dalam menciptakan keadilan sosial. Dengan optimalisasi kedua instrumen ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan jurang kesenjangan sosial dapat diperkecil.
Mari tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS DIY — lembaga resmi dan terpercaya untuk mengelola dana umat demi kesejahteraan bersama.
???? Dengan zakat, kita bersihkan harta.
???? Dengan infak, kita kuatkan solidaritas.
? Dengan sedekah, kita tebarkan kebaikan.
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan dikelola secara amanah, profesional, dan transparan untuk membantu mereka yang membutuhkan — dari anak yatim, dhuafa, lansia, hingga program pemberdayaan ekonomi umat.
???? Salurkan ZIS Anda melalui BAZNAS DIY
ZAKAT
BSI : 309 12 2015 5
an.BAZNAS DIY
INFAQ/SEDEKAH
BSI : 309 12 2019 8
an.BAZNAS DIY
???? Informasi & Konfirmasi: 0852-2122-2616
???? Website: diy.baznas.go.id
???? Media Sosial: @baznas_diyogyakarta
BAZNAS DIY — Membantu Sesama, Menguatkan Umat
BERITA07/07/2025 | admin
BAZNAS DIY Gelar Khotmil Qur’an di Kantor BAZNAS DIY untuk Syiar Muharram 1447 H
Yogyakarta – Dalam rangka menyemarakkan bulan Muharram 1447 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DIY menyelenggarakan kegiatan Khotmil Qur’an pada Senin (4/7/2025) di Kantor BAZNAS DIY.
Kegiatan ini diikuti oleh KH. Zubain beserta tim, seluruh pimpinan dan staf BAZNAS DIY sebagai bentuk syiar keislaman dan upaya memperkuat spiritualitas di bulan pertama tahun hijriyah.
Khotmil Qur’an diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an secara bergiliran hingga khatam, dilanjutkan dengan doa khotmil Qur’an dan tausiah singkat yang mengangkat tema Muharram sebagai momentum hijrah menuju pribadi dan lembaga yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua I BAZNAS DIY Dr. H. Nubjahid M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga menjadi media untuk memperkuat ukhuwah dan menumbuhkan semangat perubahan.
“Muharram adalah bulan mulia. Melalui khataman ini, semoga seluruh aktivitas BAZNAS DIY senantiasa diberkahi dan semakin memberi manfaat luas bagi umat,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar tahun baru Islam ini membawa keberkahan dan kemajuan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
BERITA04/07/2025 | admin
Santunan Lebaran Yatim: BAZNAS DIY Bantu Anak Yatim dengan Alat Sekolah dan Tabungan
Yogyakarta – Dalam rangka memperkuat kepedulian terhadap pendidikan anak-anak yatim, BAZNAS DIY menyalurkan santunan berupa paket alat sekolah dan uang tabungan kepada puluhan anak yatim yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (4/7/2025).
Program santunan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS DIY dalam memberikan dukungan nyata bagi masa depan anak-anak yatim, khususnya dalam bidang pendidikan. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah seperti tas, buku tulis, alat tulis, serta uang tabungan pendidikan yang dapat digunakan untuk kebutuhan sekolah ke depan.
Wakil Ketua I BAZNAS DIY, Dr. H. Munjahid M.Ag., menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kasih sayang dan perhatian dari umat melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dipercayakan kepada BAZNAS.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yatim tetap bisa semangat menuntut ilmu tanpa harus terbebani masalah biaya. Bantuan ini adalah amanah dari para muzakki yang harus sampai ke tangan yang tepat,” ujarnya.
Salah satu penerima santunan, Aisyah (10), mengungkapkan rasa senangnya saat menerima perlengkapan sekolah baru. “Senang sekali dapat tas baru dan alat tulis. Terima kasih BAZNAS,” ujarnya sambil tersenyum.
BAZNAS DIY berharap program ini dapat memotivasi para anak yatim untuk terus berprestasi di sekolah serta tumbuh menjadi generasi yang mandiri, cerdas, dan berakhlak mulia.
BERITA04/07/2025 | admin
Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, BAZNAS DIY Salurkan Bantuan dalam Kegiatan “Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel 2025”
Yogyakarta – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H dan memperingati 10 Muharram yang sarat dengan nilai kepedulian dan kasih sayang, BAZNAS DIY turut ambil bagian dalam kegiatan “Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel 2025” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi spiritual dan sosial yang mengangkat semangat kepedulian terhadap anak-anak yatim dan penyandang disabilitas. Sebagai wujud nyata dukungan, BAZNAS DIY menyalurkan bantuan berupa santunan, alat sekolah, serta paket kebutuhan dasar kepada para penerima manfaat yang hadir dalam acara tersebut.
Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi BAZNAS DIY untuk menghadirkan manfaat zakat secara langsung bagi mereka yang membutuhkan, khususnya pada momentum-momentum keagamaan yang penuh keberkahan seperti Muharram.
“Muharram mengajarkan kita untuk peduli dan berbagi. Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir memberikan semangat dan senyum kepada anak-anak yatim serta saudara-saudara kita yang difabel,” ujarnya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan, dengan rangkaian kegiatan seperti doa bersama, penampilan seni dari anak-anak difabel, serta pemberian bantuan secara simbolis. Kehadiran para tokoh agama, pejabat Kemenag, serta mitra zakat turut menambah semarak acara.
BAZNAS DIY berharap melalui kegiatan ini, semangat hijrah di bulan Muharram benar-benar menjadi titik tolak untuk memperkuat empati sosial dan peran zakat dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
BERITA04/07/2025 | admin

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
