WhatsApp Icon
Berbondong-Bondong Bantu Sumatera Melalui BAZNAS DIY

Terima Kasih kepada “Ibu2 Jamaah Pengajian Malam Jum'at dan Ibu2 Dasawisma RT.06 Glugo Panggungharjo Sewon Bantul” yang telah menunaikan sedekah terbaik untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dukungan Anda menjadi harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.

?????????? ????? ??????? ???????????? ????????? ??????? ???????????? ?????????? ?????? ?????????

"Semoga Allah memberikan pahala kepada para munfik atas apa yang telah diberikan (diinfakkan), dan semoga Allah memberkahi harta yang masih tersisa
Dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagi para munfik."

Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS DIY dengan transfer melalui:

CIMB Niaga Syari'ah: 8600 0462 3500
an.Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

BPD DIY 006-111-000800
an. BAZNAS DIY

Atau kunjungi kantor digital kami https://diy.baznas.go.id/sedekah

Tambahkan kode unik (095) dibelakang nominal transfer untuk memudahkan verifikasi.

Layanan BAZNAS DIY
0852 2122 2616

19/12/2025 | Kontributor: admin
Berbondong-Bondong Bantu Sumatera Melalui BAZNAS DIY

Terima Kasih kepada “Warga RT.03 Janganan Glugo Panggungharjo Sewon Bantul” yang telah menunaikan sedekah terbaik untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dukungan Anda menjadi harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.

?????????? ????? ??????? ???????????? ????????? ??????? ???????????? ?????????? ?????? ?????????

"Semoga Allah memberikan pahala kepada para munfik atas apa yang telah diberikan (diinfakkan), dan semoga Allah memberkahi harta yang masih tersisa
Dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagi para munfik."

Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS DIY dengan transfer melalui:

CIMB Niaga Syari'ah: 8600 0462 3500
an.Badan Amil Zakat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

BPD DIY 006-111-000800
an. BAZNAS DIY

Atau kunjungi kantor digital kami https://diy.baznas.go.id/sedekah

Tambahkan kode unik (095) dibelakang nominal transfer untuk memudahkan verifikasi.

Layanan BAZNAS DIY
0852 2122 2616

19/12/2025 | Kontributor: admin
BAZNAS Se-DIY Gelar Rakorda di Kulon Progo, Dorong Kolaborasi Program ZIS

Kulon Progo — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulon Progo menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan dan amil BAZNAS dari seluruh kabupaten/kota se-DIY.

 

Rakorda tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi program antar BAZNAS se-DIY, sekaligus menjadi forum koordinasi dalam menyamakan arah kebijakan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah DIY.

 

Berbagai agenda strategis dibahas dalam rapat ini, di antaranya penguatan kolaborasi program pendayagunaan, peningkatan efektivitas penghimpunan ZIS, optimalisasi program pemberdayaan mustahik, serta evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan. Selain itu, Rakorda juga menjadi wadah berbagi praktik baik (best practice) antar BAZNAS daerah guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

 

Melalui Rakorda ini, diharapkan terbangun koordinasi yang semakin solid antar BAZNAS se-DIY sehingga pelaksanaan program dapat berjalan lebih terintegrasi, tepat sasaran, dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan umat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

17/12/2025 | Kontributor: admin
Transparansi Zakat, BAZNAS DIY Paparkan Laporan ZIS–DSKL November di Istana Kepresidenan

Alhamdulillah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan laporan penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS–DSKL) bulan November 2025. Acara tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Yogyakarta 16/12/2025. Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua IV BAZNAS DIY, H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A., hadir dan menjadi perwakilan BAZNAS DIY dalam penyampaian laporan.

  

Berdasarkan neraca (on balance sheet), total penerimaan yang berhasil dihimpun mencapai Rp588.335.371. Adapun rincian penerimaan tersebut meliputi zakat perorangan sebesar Rp445.435.510, zakat badan Rp5.000.000, infak Rp63.342.289, infak terikat Rp69.557.572, natura Rp1.860.000, serta DSKL sebesar Rp5.000.000. Selain itu, penerimaan non-neraca (off balance sheet) tercatat sebesar Rp17.501.000, sehingga total penghimpunan ZIS–DSKL BAZNAS DIY pada bulan November 2025 mencapai Rp605.836.371.

 

Dalam kesempatan yang sama, BAZNAS DIY juga melaporkan penghimpunan donasi kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, total donasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat, instansi pemerintah, serta perusahaan tercatat sebesar Rp930.417.989. Dana tersebut akan disalurkan secara amanah dan tepat sasaran kepada para penyintas bencana.

 

Dana ZIS–DSKL yang telah dihimpun selanjutnya didistribusikan kepada para penerima manfaat sesuai dengan ketentuan asnaf melalui lima program strategis BAZNAS DIY, yaitu bidang ketakwaan, kesehatan, kesejahteraan, kemanusiaan, dan pendidikan. Melalui berbagai program pendistribusian dan pemberdayaan ekonomi, BAZNAS DIY terus menebar kebermanfaatan dan menumbuhkan kemandirian umat.

 

Salah satu upaya pemberdayaan ekonomi tersebut diwujudkan melalui Program Z-Coffee, berupa bantuan alat-alat usaha coffee shop seperti booth kontainer, perlengkapan, dan peralatan pendukung, guna mendorong kemandirian usaha serta meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat. Selain itu, BAZNAS DIY juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada mustahik pemilik bengkel motor di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, sebagai upaya penguatan usaha mikro dan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat.

 

Dengan semangat kepedulian dan pemberdayaan, BAZNAS DIY terus hadir menjadi sahabat perubahan bagi umat. BAZNAS DIY mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam menggerakkan sosialisasi cinta zakat kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), layanan konsultasi ZIS, serta pemanfaatan kemudahan pembayaran zakat melalui kantor digital BAZNAS DIY di www.diy.baznas.go.id dan kanal media sosial resmi BAZNAS DIY.

 

BAZNAS DIY menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh muzaki dan munfiq yang telah menunaikan ZIS–DSKL melalui BAZNAS DIY. Semoga Allah SWT memberikan pahala dan keberkahan atas harta yang disalurkan, menjadikan harta yang tersisa bersih dan suci.

 

Aajarokumullahu fiimaa a’thoitum, wabaaroka fiimaa abqoitum, waja’alahu lakum thohuuron.
Semoga Allah membalas kebaikan atas apa yang telah dizakatkan, memberkahi harta yang tersisa, serta menjadikannya sebagai penyuci bagi para muzaki.

 

16/12/2025 | Kontributor: admin
BAZNAS DIY Terima Kunjungan RS Nurul Hidayah, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Program 

 

Yogyakarta — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima kunjungan silaturahmi dari Rumah Sakit Nurul Hidayah yang dipimpin oleh dr. dr. Sagiran, Sp.B(K)KL, M.Kes, BES, beserta jajaran. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si, didampingi Wakil Ketua IV BAZNAS DIY H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A, di Kantor BAZNAS DIY.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam rangka memperkuat sinergi kelembagaan serta membahas peluang kolaborasi program, khususnya di bidang kesehatan dan kemanusiaan. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi mustahik dan kelompok rentan.

Ketua BAZNAS DIY, Dra. Hj. Puji Astuti, menyampaikan apresiasi atas kunjungan RS Nurul Hidayah dan menyambut baik komitmen kolaborasi yang dibangun. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS dan institusi layanan kesehatan sangat strategis dalam mendukung program-program pendayagunaan ZIS yang berorientasi pada kebermanfaatan dan keberlanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua IV BAZNAS DIY, H. Ahmad Lutfi, S.S., M.A, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kualitas program. Melalui penguatan sinergi ini, diharapkan berbagai program kesehatan yang diinisiasi dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, dr. dr. Sagiran menyampaikan kesiapan RS Nurul Hidayah untuk berkolaborasi dengan BAZNAS DIY dalam berbagai program sosial dan kesehatan. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

 

Melalui pertemuan ini, BAZNAS DIY dan RS Nurul Hidayah berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama berkelanjutan sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam menghadirkan pelayanan terbaik dan menebar manfaat yang lebih luas bagi umat.

16/12/2025 | Kontributor: admin

Berita Terbaru

Apa Itu Hikmah: Makna dan Penerapannya dalam Islam
Apa Itu Hikmah: Makna dan Penerapannya dalam Islam
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah hikmah. Namun, masih banyak umat Islam yang bertanya-tanya apa itu hikmah dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan. Hikmah sering dikaitkan dengan kebijaksanaan, pemahaman yang mendalam, serta kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dalam Islam, hikmah bukan hanya sekadar ilmu, melainkan juga pancaran dari iman dan akhlak yang baik. Memahami apa itu hikmah akan menuntun seorang muslim menuju kehidupan yang lebih terarah. Hikmah menjadikan manusia lebih bijaksana dalam menghadapi masalah, lebih sabar dalam menerima ujian, serta lebih tulus dalam mensyukuri nikmat. Artikel ini akan membahas tentang apa itu hikmah, dasar-dasarnya dalam Al-Qur’an dan Hadis, manfaatnya dalam kehidupan, serta cara menerapkannya dalam keseharian. Pengertian: Apa Itu Hikmah dalam Islam? Ketika membicarakan apa itu hikmah, ulama memberikan beberapa penjelasan. Secara bahasa, hikmah berasal dari kata “?ikmah” dalam bahasa Arab yang berarti kebijaksanaan, kebenaran, serta pengetahuan yang mendalam. Dalam Al-Qur’an, kata hikmah sering disandingkan dengan ilmu, yang menunjukkan bahwa hikmah merupakan tingkatan ilmu yang lebih tinggi karena melibatkan akal, hati, dan iman. Menurut sebagian ulama tafsir, apa itu hikmah dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya. Hikmah bukan hanya mengetahui hukum, melainkan juga mampu mengamalkannya dengan tepat. Dengan demikian, hikmah adalah perpaduan antara ilmu, iman, dan akhlak. Al-Qur’an memberikan banyak petunjuk mengenai apa itu hikmah. Dalam QS. Al-Baqarah: 269, Allah menjelaskan bahwa Allah memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan barang siapa yang diberi hikmah maka ia telah mendapatkan karunia yang banyak. Ayat ini menegaskan bahwa hikmah adalah anugerah yang tidak ternilai dan hanya diperoleh oleh orang-orang yang dipilih Allah. Sebagian ulama juga menafsirkan apa itu hikmah sebagai pemahaman terhadap Kitabullah, kemampuan membedakan antara yang benar dan salah, serta ilmu yang bermanfaat. Dari berbagai penafsiran tersebut, dapat disimpulkan bahwa hikmah adalah kebijaksanaan yang lahir dari ilmu dan iman, serta menghasilkan akhlak yang mulia. Seorang muslim yang memahami apa itu hikmah tidak hanya mencari ilmu, tetapi juga memohon kepada Allah agar diberikan kemampuan untuk mengamalkan ilmu tersebut dengan benar. Sebab, hikmah tidak bisa didapatkan hanya dengan kecerdasan akal, tetapi juga dengan hati yang bersih dan hubungan yang dekat dengan Allah. Dasar-Dasar Hikmah dalam Al-Qur’an dan Hadis Untuk mengetahui lebih dalam apa itu hikmah, kita dapat merujuk pada Al-Qur’an dan Hadis. Dalam QS. Luqman: 12, Allah menyebutkan bahwa Dia telah memberikan hikmah kepada Luqman, yang membuatnya selalu bersyukur kepada Allah. Dari ayat ini kita memahami bahwa salah satu wujud nyata hikmah adalah rasa syukur yang mendorong lahirnya amal saleh. Hadis Nabi juga memberikan penjelasan tentang apa itu hikmah. Rasulullah bersabda bahwa perkataan yang penuh hikmah adalah barang berharga milik seorang mukmin. Dimanapun ia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya. Hadis ini menunjukkan bahwa hikmah adalah sesuatu yang sangat bernilai dan wajib dicari oleh setiap muslim. Rasulullah sendiri adalah teladan terbesar dalam menerapkan apa itu hikmah. Beliau selalu menyampaikan dakwah dengan kelembutan, memperhatikan kondisi orang yang diajak bicara, serta memilih kata-kata yang menyentuh hati. Hikmah dalam dakwah bukan hanya pada isi pesan, tetapi juga pada cara penyampaiannya yang penuh kasih sayang. Dari dasar-dasar Al-Qur’an dan Hadis, dapat dipahami bahwa apa itu hikmah mencakup kebijaksanaan dalam bersyukur, dalam berkata, serta dalam bersikap terhadap sesama. Hikmah menjadi landasan penting dalam kehidupan seorang muslim agar mampu menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Manfaat Memahami Apa Itu Hikmah dalam Kehidupan Pemahaman tentang apa itu hikmah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan seorang muslim. Hikmah membuat seseorang lebih bijak dalam menghadapi persoalan, lebih tenang dalam mengambil keputusan, dan lebih kuat dalam menghadapi cobaan. Orang yang berhikmah menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah, sehingga ia tidak mudah putus asa atau marah berlebihan. Dengan memahami apa itu hikmah, seseorang juga akan lebih adil dalam kehidupannya. Ia mampu menempatkan sesuatu sesuai porsinya, menghormati hak orang lain, dan menjauhi kezaliman. Dalam kehidupan sosial, sikap berhikmah melahirkan keharmonisan, sikap saling menghormati, dan hubungan yang lebih baik di tengah masyarakat. Hikmah juga membuat seorang muslim lebih mendalami makna ibadah. Ia tidak hanya sekadar menjalankan perintah agama, tetapi juga memahami tujuan dan hikmah di balik ibadah tersebut. Dengan begitu, ibadah tidak lagi menjadi rutinitas kosong, melainkan sumber kekuatan spiritual. Selain itu, memahami apa itu hikmah menjadikan seseorang lebih bijak dalam berdakwah. Ia mampu menyampaikan kebenaran dengan cara yang tepat dan sesuai dengan kondisi orang yang diajak bicara. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam QS. An-Nahl: 125 agar menyeru manusia ke jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Manfaat lain dari memahami apa itu hikmah adalah kesiapan menghadapi ujian hidup. Orang yang berhikmah percaya bahwa setiap masalah memiliki jalan keluar. Ia tidak mudah putus asa, melainkan mencari solusi dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Dengan cara ini, hikmah menjadi pelindung dari sikap tergesa-gesa dan keputusasaan. Cara Menerapkan Hikmah dalam Kehidupan Sehari-Hari Setelah mengetahui apa itu hikmah, hal penting berikutnya adalah bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hikmah dapat hadir dalam ibadah seorang muslim ketika ia mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Shalat, doa, dan membaca Al-Qur’an adalah sarana agar hati bersih dan mudah menerima cahaya hikmah. Hikmah juga bisa diterapkan melalui lisan. Seorang muslim yang memahami apa itu hikmah akan berhati-hati dalam berbicara, tidak menyakiti orang lain, serta selalu mengutamakan kata-kata yang baik. Rasulullah telah mencontohkan bahwa kekuatan dakwah terletak pada kelembutan bahasa dan ketepatan dalam menyampaikan pesan. Dalam kehidupan sehari-hari, hikmah dapat diwujudkan dengan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman. Setiap peristiwa, baik menyenangkan maupun menyedihkan, selalu mengandung pelajaran berharga. Orang yang memiliki hikmah mampu melihat sisi positif dari setiap kejadian dan menjadikannya sebagai bahan renungan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kesabaran juga merupakan salah satu wujud nyata penerapan hikmah. Ketika menghadapi masalah, seorang muslim yang berhikmah tidak mudah terbawa emosi. Ia mampu mengendalikan diri, bersikap tenang, dan mencari solusi terbaik sesuai ajaran Islam. Dengan sikap sabar, hikmah hadir sebagai pedoman yang menguatkan hati. Hikmah dalam kehidupan sehari-hari juga berarti menebarkan kebaikan di tengah masyarakat. Menolong sesama, bersikap adil, serta berdakwah dengan cara yang baik merupakan bentuk nyata dari penerapan apa itu hikmah. Dengan begitu, hikmah tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi orang lain. Dari uraian di atas, jelas bahwa apa itu hikmah adalah kebijaksanaan yang bersumber dari ilmu, iman, dan akhlak. Hikmah merupakan anugerah Allah yang besar dan tidak semua orang mendapatkannya. Dengan hikmah, seorang muslim dapat menjalani hidup dengan penuh ketenangan, keadilan, dan kesabaran. Mengetahui apa itu hikmah tidak cukup hanya dengan teori, tetapi juga harus disertai dengan pengamalan nyata. Hikmah hadir dalam ibadah, perkataan, sikap sosial, hingga pengambilan keputusan. Semakin seorang muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah, semakin besar peluangnya untuk mendapatkan hikmah. Memahami apa itu hikmah adalah langkah penting untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik. Hikmah akan menuntun kita menuju kehidupan yang penuh berkah di dunia sekaligus menjadi bekal menuju kebahagiaan abadi di akhirat.
BERITA03/10/2025 | admin
7 Hikmah Pernikahan dalam Islam untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat
7 Hikmah Pernikahan dalam Islam untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat
Pernikahan merupakan sunnah Rasulullah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Melalui pernikahan, seorang muslim tidak hanya membangun rumah tangga, tetapi juga menata kehidupan agar penuh berkah. Banyak sekali hikmah pernikahan yang bisa dirasakan, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun emosional. Pernikahan bukan hanya sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga sarana untuk menjaga kehormatan, menenangkan hati, serta meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Hikmah pernikahan dalam Islam sangat luas dan mendalam. Dengan memahami hikmah ini, seorang muslim dapat lebih menghargai makna pernikahan dan menjalani rumah tangga dengan penuh kesadaran. Oleh karena itu, penting untuk menelaah apa saja hikmah pernikahan agar dapat menjadi bekal dalam menapaki kehidupan rumah tangga sesuai tuntunan agama. 1. Hikmah Pernikahan sebagai Sarana Menjaga Kehormatan Salah satu hikmah pernikahan dalam Islam adalah menjaga kehormatan diri dari perbuatan yang dilarang Allah. Pernikahan menjadi benteng yang kokoh untuk menghindarkan manusia dari zina dan segala bentuk perilaku yang merusak akhlak. Dengan adanya ikatan pernikahan, hubungan antara laki-laki dan perempuan menjadi sah, halal, dan diridhai Allah. Hikmah pernikahan ini memberikan perlindungan moral, karena setiap manusia memiliki naluri untuk mencintai dan dicintai. Tanpa pernikahan, naluri tersebut bisa salah arah dan berpotensi menjerumuskan pada dosa besar. Maka dari itu, Islam menjadikan pernikahan sebagai jalan yang suci untuk menyalurkan kebutuhan fitrah manusia. Selain itu, hikmah pernikahan juga terlihat dalam menjaga martabat keluarga. Dengan menikah, seorang muslim membangun rumah tangga yang mulia, sehingga masyarakat pun menilai positif. Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an yang menganjurkan kaum mukmin untuk menikah demi menjaga kesucian diri. Lebih jauh lagi, hikmah pernikahan bukan hanya melindungi individu, tetapi juga menjaga kehormatan keturunan. Anak-anak yang lahir dari pernikahan memiliki nasab yang jelas dan terhormat. Inilah yang membuat Islam begitu menekankan pentingnya pernikahan sebagai ikatan yang suci. Dengan demikian, hikmah pernikahan sebagai sarana menjaga kehormatan adalah bukti nyata bahwa Islam mengatur kehidupan manusia dengan penuh kebijaksanaan. 2. Hikmah Pernikahan sebagai Jalan Mendapatkan Ketenangan Jiwa Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa pernikahan merupakan sumber sakinah, mawaddah, dan rahmah. Hikmah pernikahan ini menjelaskan bahwa dengan adanya pasangan hidup, manusia bisa merasakan ketenangan jiwa dan kebahagiaan batin. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang merasakan kegelisahan karena hidup sendirian. Kehadiran pasangan dalam pernikahan memberikan dukungan emosional yang sangat berharga. Hikmah pernikahan di sini tampak jelas, yaitu menghadirkan ketentraman dalam hati dan mengurangi beban hidup yang terasa berat jika dipikul sendiri. Hikmah pernikahan juga terlihat dari adanya rasa saling melengkapi. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan sifat, kelemahan, dan kelebihan yang dapat menyempurnakan satu sama lain. Dengan demikian, pernikahan membuat hidup lebih seimbang dan harmonis. Selain itu, hikmah pernikahan memberikan peluang untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Pasangan hidup menjadi sahabat sejati yang menemani perjalanan hidup dari susah hingga senang. Hal ini menjadikan pernikahan sebagai sumber kekuatan jiwa yang tiada ternilai. Dengan kata lain, hikmah pernikahan sebagai jalan mendapatkan ketenangan jiwa adalah nikmat besar yang diberikan Allah kepada umat-Nya. 3. Hikmah Pernikahan sebagai Sarana Menyempurnakan Ibadah Dalam Islam, pernikahan dipandang sebagai ibadah yang mulia. Bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa pernikahan merupakan penyempurna separuh agama. Dengan menikah, seorang muslim dapat menjalani hidup lebih dekat dengan Allah, karena setiap aktivitas rumah tangga yang halal bernilai pahala. Hikmah pernikahan ini tampak dari bagaimana seorang suami dan istri bekerja sama dalam menunaikan ibadah. Mereka saling mengingatkan untuk shalat, berpuasa, serta melakukan amal kebaikan. Hubungan yang halal membuat setiap interaksi bernilai ibadah. Selain itu, hikmah pernikahan juga memotivasi seseorang untuk lebih bertanggung jawab. Seorang suami memiliki kewajiban menafkahi, sementara seorang istri menjaga amanah rumah tangga. Tanggung jawab tersebut melatih keduanya untuk lebih disiplin dan taat kepada Allah. Hikmah pernikahan lainnya adalah kesempatan untuk mendidik generasi yang shalih. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga Islami akan menjadi amal jariyah bagi orang tuanya. Dengan demikian, pernikahan tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Maka, hikmah pernikahan sebagai sarana menyempurnakan ibadah merupakan anugerah besar yang patut disyukuri oleh setiap muslim. 4. Hikmah Pernikahan dalam Membentuk Keluarga yang Harmonis Pernikahan bukan hanya tentang dua individu, tetapi juga tentang membangun keluarga yang harmonis. Hikmah pernikahan di sini sangat penting, karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Bila keluarga baik, maka masyarakat pun akan baik. Hikmah pernikahan terlihat dalam terciptanya suasana penuh kasih sayang antara suami, istri, dan anak-anak. Dengan adanya ikatan pernikahan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas. Hal ini menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Selain itu, hikmah pernikahan memberikan contoh nyata tentang pentingnya komunikasi dan pengertian. Suami dan istri belajar untuk saling memahami, saling menghargai, dan saling mendukung. Nilai-nilai ini menjadi fondasi bagi anak-anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang sehat. Hikmah pernikahan juga tercermin dari adanya ketahanan keluarga. Dalam menghadapi ujian hidup, keluarga yang harmonis mampu bertahan karena dilandasi cinta dan iman. Dengan begitu, pernikahan menjadi sumber kekuatan bagi seluruh anggota keluarga. Oleh sebab itu, hikmah pernikahan dalam membentuk keluarga harmonis adalah salah satu tujuan utama pernikahan dalam Islam. 5. Hikmah Pernikahan sebagai Sarana Ekonomi yang Lebih Baik Islam mengajarkan bahwa pernikahan tidak hanya soal ibadah, tetapi juga membawa hikmah dalam aspek ekonomi. Banyak orang beranggapan menikah menambah beban, padahal sebaliknya, hikmah pernikahan bisa membuka pintu rezeki yang luas. Hikmah pernikahan ini tampak dari adanya kerja sama antara suami dan istri dalam mencari nafkah dan mengatur keuangan keluarga. Dengan adanya pembagian peran, ekonomi rumah tangga dapat berjalan lebih teratur. Selain itu, hikmah pernikahan sering kali terlihat ketika Allah melapangkan rezeki bagi pasangan yang baru menikah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an bahwa orang yang menikah akan diberi kecukupan rezeki oleh-Nya. Hikmah pernikahan juga membuat seseorang lebih bijak dalam mengelola harta. Tanggung jawab terhadap keluarga menjadikan suami dan istri lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, sehingga hidup lebih terarah. Dengan demikian, hikmah pernikahan dalam aspek ekonomi adalah salah satu bukti nyata bahwa menikah membawa banyak keberkahan. 6. Hikmah Pernikahan dalam Mendidik Anak dan Meneruskan Generasi Anak adalah amanah besar dari Allah, dan pernikahan menjadi jalan yang sah untuk mendapatkan keturunan. Hikmah pernikahan di sini sangat jelas, yaitu menciptakan generasi penerus yang beriman dan berakhlak mulia. Melalui pernikahan, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik anak-anaknya. Hikmah pernikahan terlihat dari bagaimana pasangan suami istri bekerja sama membimbing anak dalam hal agama, pendidikan, dan akhlak. Selain itu, hikmah pernikahan juga memberi kesempatan bagi orang tua untuk mendapatkan pahala jariyah. Anak-anak yang shalih akan terus mendoakan orang tuanya meski sudah meninggal dunia. Hikmah pernikahan tidak hanya berfokus pada keturunan, tetapi juga keberlangsungan umat Islam. Dengan adanya generasi baru yang baik, maka Islam akan terus tegak hingga akhir zaman. Oleh karena itu, hikmah pernikahan dalam mendidik anak dan meneruskan generasi menjadi sangat penting bagi keberlangsungan umat Islam. 7. Hikmah Pernikahan sebagai Jalan Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Tujuan akhir dari pernikahan bukan hanya kebahagiaan dunia, tetapi juga keselamatan akhirat. Hikmah pernikahan sangat luas, mulai dari menjaga kehormatan hingga mendidik generasi, semuanya bermuara pada kebahagiaan sejati. Dalam kehidupan rumah tangga, hikmah pernikahan terasa ketika pasangan saling mendukung dalam kebaikan. Mereka bukan hanya sahabat di dunia, tetapi juga harapan untuk bersama di surga. Inilah kebahagiaan hakiki yang dijanjikan Islam bagi pasangan yang taat. Hikmah pernikahan juga menjadi sarana untuk meraih ridha Allah. Dengan menjalankan rumah tangga sesuai tuntunan syariat, seorang muslim akan mendapatkan pahala yang mengalir sepanjang hidupnya. Selain itu, hikmah pernikahan menciptakan rasa syukur dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian. Kehidupan tidak selalu mudah, tetapi dengan pasangan yang shalih, setiap cobaan dapat dilalui dengan penuh keikhlasan. Dengan demikian, hikmah pernikahan sebagai jalan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat adalah tujuan agung yang seharusnya menjadi cita-cita setiap muslim. Pernikahan adalah salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan seorang muslim. Melalui pernikahan, banyak hikmah yang dapat dirasakan, mulai dari menjaga kehormatan, mendapatkan ketenangan jiwa, menyempurnakan ibadah, membangun keluarga harmonis, meningkatkan ekonomi, mendidik generasi, hingga meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Hikmah pernikahan menunjukkan betapa Islam mengatur kehidupan dengan penuh kebijaksanaan. Dengan memahami dan mengamalkan hikmah ini, seorang muslim dapat membangun rumah tangga yang penuh berkah serta menjadi jalan menuju ridha Allah.
BERITA03/10/2025 | admin
Arti Hikmah Menurut Islam: Makna dan Fungsinya
Arti Hikmah Menurut Islam: Makna dan Fungsinya
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sering mendengar istilah hikmah, baik dalam kajian keagamaan, khutbah, maupun pembahasan tafsir Al-Qur’an. Namun, tidak semua orang memahami secara mendalam apa arti hikmah yang dimaksud dalam Islam. Arti hikmah bukan hanya sekadar kebijaksanaan, tetapi juga meliputi pemahaman mendalam, kemampuan mengambil pelajaran, serta cara menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah SWT. Dengan memahami arti hikmah, seorang muslim dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang, sabar, dan penuh makna. Artikel ini akan menguraikan arti hikmah menurut Islam, makna yang terkandung di dalamnya, serta fungsi hikmah dalam kehidupan seorang muslim. Dengan begitu, kita dapat menjadikan hikmah sebagai pedoman hidup yang akan membawa kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Arti Hikmah Menurut Islam Arti hikmah dalam Islam memiliki kedalaman makna yang sangat luas. Secara bahasa, hikmah berasal dari kata “hakama” yang berarti menahan, mengendalikan, atau memberikan keputusan dengan adil. Dalam istilah syariat, arti hikmah diartikan sebagai kemampuan untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya yang benar sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Dengan kata lain, arti hikmah mencakup sikap bijaksana dalam berbicara, bertindak, dan mengambil keputusan. Al-Qur’an menyebut kata hikmah dalam banyak ayat, salah satunya dalam Surah Al-Baqarah ayat 269: “Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, maka sungguh ia telah dianugerahi kebaikan yang banyak...” Dari ayat ini dapat kita pahami bahwa arti hikmah adalah anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya untuk kebaikan hidup. Selain itu, arti hikmah juga mencakup kemampuan seseorang dalam memahami maksud di balik setiap peristiwa. Seorang muslim yang mampu melihat ujian hidup sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah berarti telah mendapatkan hikmah. Dengan begitu, arti hikmah tidak terbatas pada kecerdasan akal, tetapi juga mencakup kecerdasan hati dan ketajaman iman. Para ulama menafsirkan arti hikmah sebagai pengetahuan mendalam tentang Al-Qur’an dan sunnah, serta kemampuan mengamalkannya dengan benar. Oleh karena itu, arti hikmah menjadi bekal penting dalam menjalani kehidupan agar setiap langkah yang dilakukan tidak keluar dari jalan kebenaran. Dari uraian ini, jelas bahwa arti hikmah dalam Islam adalah perpaduan antara ilmu, pemahaman, pengalaman, serta keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Hikmah bukan sekadar pengetahuan, melainkan cahaya yang membimbing seorang muslim dalam menjalani hidup. Fungsi Hikmah dalam Kehidupan Seorang Muslim Arti hikmah tidak hanya penting untuk dipahami, tetapi juga memiliki fungsi besar dalam kehidupan seorang muslim. Dengan memahami arti hikmah, seorang muslim dapat mengambil manfaat dalam setiap aspek kehidupannya, baik hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, maupun dengan dirinya sendiri. Fungsi pertama arti hikmah adalah memberikan ketenangan hati. Ketika seseorang mampu memahami hikmah di balik cobaan, ia tidak mudah gelisah atau putus asa. Arti hikmah dalam hal ini membantu seorang muslim bersabar dan tetap berprasangka baik kepada Allah. Fungsi kedua arti hikmah adalah sebagai pedoman dalam mengambil keputusan. Seorang muslim yang memiliki hikmah akan selalu menimbang setiap langkah berdasarkan syariat dan akhlak. Hal ini membuat kehidupannya lebih terarah dan penuh keberkahan. Fungsi ketiga arti hikmah adalah meningkatkan kualitas hubungan sosial. Hikmah membuat seseorang bijak dalam berbicara, mampu menahan emosi, serta adil dalam menyikapi masalah. Dengan demikian, arti hikmah berperan penting dalam menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat. Fungsi keempat arti hikmah adalah memperkuat iman dan takwa. Dengan hikmah, seorang muslim dapat memahami makna ibadah, tujuan hidup, dan rahasia di balik perintah Allah. Hal ini menjadikan seorang muslim semakin dekat dengan Rabb-nya. Fungsi kelima arti hikmah adalah sebagai sarana meraih kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu ciri orang yang diberi kebaikan adalah ketika ia diberi pemahaman agama. Dengan pemahaman itu, arti hikmah menjadi cahaya penerang dalam menjalani hidup menuju ridha Allah. Arti Hikmah dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis Arti hikmah tidak dapat dipisahkan dari ajaran Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Dalam Al-Qur’an, hikmah sering dikaitkan dengan ilmu, pemahaman, dan akhlak. Allah SWT menyebutkan dalam Surah An-Nahl ayat 125: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik...” Dari ayat ini kita memahami bahwa arti hikmah adalah cara yang bijak dalam menyampaikan kebenaran. Hadis Nabi SAW juga banyak menyinggung arti hikmah. Salah satunya adalah sabda beliau: “Hikmah adalah barang hilang milik orang beriman, maka di mana pun ia menemukannya, ia lebih berhak atasnya.” Hadis ini menunjukkan bahwa arti hikmah bersifat universal, dan seorang muslim diperintahkan untuk mengambil pelajaran dari mana saja selama tidak bertentangan dengan syariat. Arti hikmah menurut Al-Qur’an juga mencakup pemahaman tentang hukum-hukum Allah. Misalnya, ketika seorang muslim memahami bahwa shalat bukan sekadar ritual, melainkan sarana membersihkan jiwa, maka ia telah mendapatkan hikmah. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menekankan pentingnya hikmah dalam berdakwah. Seorang muslim yang memahami arti hikmah akan menyampaikan ajaran Islam dengan kelembutan, bukan dengan paksaan. Hal ini menunjukkan betapa arti hikmah menjadi dasar dalam membangun hubungan sosial dan dakwah Islam. Dengan demikian, arti hikmah dalam perspektif Al-Qur’an dan hadis adalah pedoman hidup yang mencakup ilmu, amal, dan akhlak. Hikmah membuat seorang muslim mampu menjalani kehidupan dengan penuh makna, sesuai dengan tuntunan wahyu. Pentingnya Memahami Arti Hikmah di Zaman Modern Di era modern yang penuh tantangan ini, arti hikmah semakin relevan untuk dipahami dan diamalkan. Kehidupan manusia yang dipenuhi dengan perkembangan teknologi, arus informasi, serta pergaulan global sering membuat banyak orang kehilangan arah. Di sinilah arti hikmah berfungsi sebagai penuntun agar seorang muslim tetap berjalan di jalan yang benar. Arti hikmah membantu seorang muslim untuk tidak mudah terpengaruh oleh budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan hikmah, seseorang mampu memilah mana yang bermanfaat dan mana yang harus dihindari. Hal ini sangat penting dalam menjaga akidah dan akhlak di tengah derasnya arus globalisasi. Selain itu, arti hikmah juga menuntun seorang muslim dalam memanfaatkan teknologi dengan benar. Hikmah membuat kita menggunakan media sosial bukan untuk hal yang sia-sia, melainkan untuk dakwah, silaturahmi, dan mencari ilmu. Dengan arti hikmah, umat Islam bisa menjadi umat yang maju namun tetap berpegang pada nilai-nilai agama. Dalam dunia pendidikan dan pekerjaan, arti hikmah juga memiliki peran penting. Hikmah membuat seseorang bijak dalam menghadapi tantangan, sabar dalam menghadapi kegagalan, serta tidak sombong ketika mendapat kesuksesan. Inilah cerminan arti hikmah dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya, arti hikmah di zaman modern menjadi kunci agar umat Islam tidak kehilangan jati diri. Hikmah adalah pelita yang menuntun umat untuk tetap istiqamah di jalan Allah, meskipun dunia terus berubah. Arti hikmah menurut Islam bukan sekadar kebijaksanaan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kehidupan, kemampuan menempatkan sesuatu pada tempatnya, serta menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Arti hikmah memiliki fungsi besar, mulai dari menenangkan hati, membimbing pengambilan keputusan, memperbaiki hubungan sosial, hingga memperkuat iman dan takwa. Al-Qur’an dan hadis menegaskan bahwa arti hikmah adalah anugerah yang sangat berharga, dan hanya orang yang diberi pemahaman mendalam tentang agama yang mampu mendapatkannya. Di zaman modern ini, arti hikmah sangat penting agar umat Islam tetap istiqamah, bijak dalam bersikap, dan mampu menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan. Dengan memahami arti hikmah, seorang muslim akan lebih siap menghadapi setiap tantangan hidup. Hikmah menjadikan hidup lebih bermakna, penuh sabar, dan selalu dalam bimbingan Allah SWT. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang diberi hikmah agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
BERITA03/10/2025 | admin
3 Macam-Macam Sabar dalam Islam Lengkap Penjelasannya
3 Macam-Macam Sabar dalam Islam Lengkap Penjelasannya
Sabar adalah salah satu sifat mulia yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa kesabaran adalah kunci keberhasilan hidup seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap muslim dituntut untuk mampu menahan diri, tetap istiqamah, dan berlapang dada menghadapi segala ujian. Untuk itulah penting memahami contoh perilaku sabar agar bisa diamalkan dalam kehidupan nyata. Dalam Islam, para ulama menjelaskan bahwa sabar memiliki tiga macam utama, yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketiga macam sabar ini memiliki kedudukan tinggi dalam agama, karena menjadi tolok ukur seberapa kuat iman seseorang. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai ketiga macam sabar tersebut, beserta contoh perilaku sabar yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Sabar dalam Menjalankan Ketaatan kepada Allah Sabar pertama yang wajib dimiliki seorang muslim adalah sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah tidak selalu mudah untuk dilaksanakan, karena membutuhkan konsistensi, waktu, tenaga, bahkan pengorbanan. Oleh karena itu, orang beriman dituntut agar tidak malas, tidak menunda, dan tidak meninggalkan kewajiban. Salah satu contoh perilaku sabar dalam menjalankan ketaatan adalah tetap menjaga shalat lima waktu meskipun dalam keadaan sibuk atau lelah. Shalat membutuhkan kedisiplinan, dan kesabaran sangat diperlukan agar tetap terjaga sepanjang hidup. Dengan terus melaksanakan shalat, seorang muslim membuktikan keteguhan imannya. Selain itu, contoh perilaku sabar lainnya dapat dilihat dalam kebiasaan berpuasa. Puasa Ramadhan, puasa sunnah, hingga puasa Syawal menuntut seorang muslim untuk mampu menahan lapar, dahaga, serta hawa nafsu. Semua itu hanya bisa dijalani dengan kesabaran yang tulus. Kegiatan menuntut ilmu juga menjadi contoh perilaku sabar dalam ketaatan. Seorang muslim harus sabar belajar Al-Qur’an, hadis, maupun ilmu agama meski harus meluangkan waktu di tengah kesibukan. Sabar belajar akan membuahkan pahala yang besar, karena menuntut ilmu adalah ibadah. Tidak hanya itu, contoh perilaku sabar juga dapat ditemukan pada orang yang tetap istiqamah dalam berdakwah. Menyampaikan kebenaran sering kali dihadapkan dengan penolakan, tetapi orang sabar tidak mudah menyerah. Ia tetap berusaha dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, sabar dalam ketaatan menuntut konsistensi dan pengendalian diri. Seorang muslim yang mampu menjaga sabar dalam ibadah akan mendapatkan kekuatan mental sekaligus kedekatan yang lebih erat dengan Allah SWT. 2. Sabar dalam Menjauhi Larangan Allah Jenis sabar berikutnya adalah sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT. Dalam kehidupan, seorang muslim seringkali dihadapkan pada godaan untuk melakukan perbuatan dosa. Menahan diri agar tidak terjerumus membutuhkan kekuatan iman yang kokoh. Salah satu contoh perilaku sabar dalam menjauhi larangan adalah menahan amarah. Islam sangat menganjurkan umatnya agar tidak cepat marah, karena amarah bisa menjerumuskan pada dosa. Orang yang sabar akan mengendalikan diri, memilih diam, atau berwudhu ketika emosi memuncak. Selain itu, menjaga lisan juga merupakan contoh perilaku sabar. Seorang muslim yang sabar tidak akan mudah mengucapkan kata-kata kasar, menyebarkan gosip, atau menyakiti hati orang lain dengan perkataan. Kesabaran menjaga lisan menjadi tanda ketinggian akhlak seorang muslim. Godaan harta dan duniawi juga membutuhkan contoh perilaku sabar. Misalnya, seorang pedagang yang memilih jujur meski keuntungannya kecil. Ia menahan diri dari praktik curang atau riba yang dilarang Allah. Kesabaran dalam hal ini menunjukkan ketaatan kepada syariat. Tidak kalah penting, contoh perilaku sabar juga tampak pada seorang muslim yang mampu menjaga pandangan dari hal-hal yang haram. Menundukkan pandangan ketika melihat sesuatu yang diharamkan adalah bentuk ketaatan yang hanya bisa dilakukan dengan kesabaran. Bahkan dalam kehidupan modern, contoh perilaku sabar juga tercermin ketika seseorang memilih hidup sederhana dan tidak terjerumus dalam gaya hidup berlebihan. Ia menahan diri dari sikap konsumtif, demi menjaga kesucian hati dan ketenangan jiwa. Dari uraian ini, jelas bahwa sabar dalam menjauhi larangan Allah bukanlah perkara mudah. Tetapi, orang yang sabar akan mendapatkan perlindungan dari Allah dan pahala yang besar karena berhasil melawan hawa nafsu. 3. Sabar dalam Menghadapi Musibah Jenis sabar terakhir adalah sabar dalam menghadapi musibah. Hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan, dan setiap orang pasti akan diuji dengan kesedihan, kehilangan, maupun penderitaan. Pada saat inilah, seorang muslim harus menunjukkan kesabaran yang sejati. Contoh perilaku sabar dalam menghadapi musibah adalah menerima dengan ikhlas ketika kehilangan orang yang dicintai. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana beliau tetap sabar ketika anak-anaknya wafat, karena yakin bahwa semua milik Allah pasti akan kembali kepada-Nya. Selain itu, contoh perilaku sabar juga terlihat ketika seseorang ditimpa penyakit. Alih-alih mengeluh, seorang muslim yang sabar akan memperbanyak doa, berobat, dan tetap bertawakal kepada Allah. Ia percaya bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan menjadi penghapus dosa. Dalam masalah ekonomi, contoh perilaku sabar adalah tetap bekerja keras meski dalam kondisi kekurangan. Seorang muslim tidak boleh putus asa, melainkan terus berusaha mencari rezeki yang halal sambil meyakini bahwa Allah akan mencukupkan kebutuhan hambanya. Bagi mereka yang mengalami kegagalan, contoh perilaku sabar adalah tidak berputus asa, melainkan bangkit kembali dengan semangat baru. Kegagalan justru menjadi pelajaran berharga yang mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, contoh perilaku sabar juga bisa terlihat dalam menghadapi hinaan atau perlakuan tidak adil. Seorang muslim yang sabar akan memilih menahan diri, tidak membalas dengan keburukan, melainkan berdoa dan menyerahkan urusannya kepada Allah. Kesabaran dalam menghadapi musibah membuktikan bahwa seorang muslim memiliki iman yang kuat. Allah SWT menjanjikan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang sabar, sebagaimana disebutkan dalam QS. Az-Zumar ayat 10. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sabar memiliki tiga macam, yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menjauhi larangan, dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketiganya memiliki kedudukan penting dalam Islam dan menjadi ukuran kekuatan iman seorang muslim. Dengan memahami dan meneladani contoh perilaku sabar, kita bisa melatih diri agar lebih tegar menghadapi segala kondisi hidup. Seorang muslim yang memiliki kesabaran akan lebih mudah meraih ketenangan hati, keberkahan hidup, dan ridha Allah SWT. Karena itu, mari kita berusaha menanamkan kesabaran dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam ibadah, pergaulan, maupun menghadapi ujian. Dengan kesabaran, seorang muslim akan menjadi pribadi yang kuat dan dicintai Allah. mari tunaikan sedekah terbaik anda melalui : diy.baznas.go.id/sedekah
BERITA02/10/2025 | admin
BAZNAS DIY Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Produsen Sabun Cuci Piring di Sleman
BAZNAS DIY Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Produsen Sabun Cuci Piring di Sleman
Sleman, 2 Oktober 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyalurkan bantuan modal usaha kepada para pelaku usaha mikro sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu penerima manfaat kali ini adalah Bapak Subandri, warga Kalurahan Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Bantuan modal usaha yang diberikan bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha produksi sabun cuci piring rumahan yang dijalankan oleh Bapak Subandri. Usaha ini telah dirintisnya selama beberapa waktu terakhir dan menunjukkan potensi untuk berkembang lebih besar jika didukung dengan peralatan dan bahan baku yang memadai. Dalam penyerahan bantuan tersebut, pihak BAZNAS DIY menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya lembaga untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha kecil yang terdampak kondisi ekonomi pascapandemi maupun yang sedang berjuang untuk bertahan di tengah persaingan pasar. "Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pak Subandri untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan tentunya mendukung perekonomian keluarga," ujar perwakilan BAZNAS DIY. Bapak Subandri menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi tambahan serta bahan baku pembuatan sabun, sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Selama ini produksi masih terbatas, tapi dengan adanya bantuan ini, saya jadi lebih semangat untuk mengembangkan usaha,” ungkapnya. Dengan adanya dukungan dari BAZNAS DIY, diharapkan usaha sabun cuci piring rumahan milik Bapak Subandri dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk memulai usaha mandiri berbasis potensi lokal.
BERITA02/10/2025 | admin
Doa Keselamatan untuk Keluarga Menurut Islam agar Hidup Penuh Berkah
Doa Keselamatan untuk Keluarga Menurut Islam agar Hidup Penuh Berkah
Setiap muslim pasti menginginkan keluarga yang selamat, harmonis, dan mendapat keberkahan dari Allah. Islam mengajarkan berbagai doa yang bisa dipanjatkan demi kebaikan keluarga. Dengan rutin membaca doa keselamatan keluarga, seorang muslim berharap agar keluarganya terjaga dari marabahaya, diberi kesehatan, dan selalu dalam lindungan Allah. Doa Keselamatan dalam Al-Qur’an Dalam QS. Al-Furqan: 74, Allah mengajarkan doa untuk keluarga:"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." Doa Keselamatan Keluarga Beberapa doa yang dianjurkan: Doa perlindungan dari keburukanBismillahil ladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi walaa fissamaa’i wahuwa sami’ul ‘alim(Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang berbahaya di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui). Doa memohon keberkahan keluargaAllahumma barik lana fi ahliina wa awladina(Ya Allah, berkahilah keluarga dan anak-anak kami). Doa agar keluarga selalu dalam iman dan takwaRabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama Manfaat Membaca Doa Keselamatan Keluarga Keluarga terhindar dari bencana. Rumah tangga penuh dengan keberkahan. Menumbuhkan ketenangan batin. Menjadi bentuk tawakal kepada Allah. Dengan membiasakan membaca doa keselamatan keluarga, seorang muslim menanamkan harapan agar rumah tangganya selalu dijaga oleh Allah. Inilah salah satu ikhtiar spiritual untuk meraih kehidupan dunia yang tenteram dan akhirat yang bahagia.
BERITA02/10/2025 | admin
Amalan Hari Jumat yang Membawa Keberkahan dan Pahala Besar
Amalan Hari Jumat yang Membawa Keberkahan dan Pahala Besar
Hari Jumat adalah hari yang sangat istimewa dalam Islam. Rasulullah menyebut hari ini sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Pada hari Jumat, banyak peristiwa besar terjadi, salah satunya adalah penciptaan Nabi Adam AS. Karena itu, Allah dan Rasul-Nya menjadikan Jumat sebagai hari penuh keberkahan yang memiliki kedudukan tinggi dibanding hari-hari lainnya. Dalam kehidupan modern saat ini, banyak orang menganggap Jumat sekadar hari terakhir menjelang akhir pekan. Padahal, bagi umat Islam, hari Jumat adalah momen emas untuk memperbanyak ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah, dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Dengan melakukan amalan hari Jumat, seorang muslim dapat membuka pintu keberkahan dunia sekaligus kebahagiaan akhirat. Dalil Keutamaan Hari Jumat Hari Jumat memiliki keutamaan yang ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah. Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS. Al-Jumu’ah: 9) Selain itu, Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu ia dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim) Dari dalil-dalil tersebut, jelas bahwa Jumat bukanlah hari biasa, melainkan hari istimewa yang memiliki banyak keutamaan dan kesempatan untuk mendulang pahala. Amalan Hari Jumat yang Dianjurkan 1. Mandi Sunnah Jumat Sebelum Shalat Jumat Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah mandi sunnah sebelum berangkat ke masjid untuk shalat Jumat. Rasulullah bersabda: “Barang siapa mandi pada hari Jumat kemudian berangkat (ke masjid) pada waktu yang paling awal, maka ia seperti berkurban seekor unta…” (HR. Bukhari dan Muslim) Mandi sunnah Jumat bukan hanya memberikan pahala, tetapi juga menjaga kebersihan diri, sehingga jamaah yang berkumpul di masjid merasa nyaman. 2. Membaca Surah Al-Kahfi Membaca Surah Al-Kahfi di hari Jumat juga merupakan sunnah yang penuh berkah. Rasulullah bersabda: “Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya untuknya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim) Dengan membaca Surah Al-Kahfi, seorang muslim mendapatkan cahaya petunjuk dan perlindungan dari fitnah, termasuk fitnah Dajjal. 3. Memperbanyak Doa dan Shalawat kepada Nabi Muhammad Hari Jumat juga disebut sebagai hari yang paling utama untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Rasulullah bersabda: “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” (HR. Al-Baihaqi) Selain itu, Jumat juga memiliki satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah bersabda: “Pada hari Jumat ada satu waktu, tidaklah seorang hamba muslim berdiri melaksanakan shalat kemudian memohon kepada Allah sesuatu pada waktu itu, melainkan Allah pasti memberinya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Mayoritas ulama berpendapat waktu mustajab ini terjadi di sore hari, menjelang magrib. 4. Bersedekah pada Hari Jumat Bersedekah memang dianjurkan setiap saat, namun melakukannya di hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar. Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyebutkan bahwa sedekah di hari Jumat lebih utama dibanding hari-hari lainnya. Sedekah di hari Jumat menjadi sarana penyucian harta, menolak bala, dan membuka pintu rezeki. Hal ini juga sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 261 tentang besarnya balasan bagi orang yang bersedekah. 5. Datang Lebih Awal ke Masjid untuk Shalat Jumat Datang ke masjid sebelum khutbah dimulai merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah bersabda: “Barang siapa berangkat pada waktu pertama (ke masjid untuk shalat Jumat), maka ia seakan-akan berkurban unta. Barang siapa berangkat pada waktu kedua, maka seakan-akan ia berkurban sapi…” (HR. Bukhari dan Muslim) Semakin cepat seorang muslim datang ke masjid, semakin besar pahala yang Allah berikan. 6. Memperbanyak Zikir dan Istighfar Hari Jumat adalah saat terbaik untuk memperbanyak zikir, istighfar, dan doa. Zikir dapat menenangkan hati, sementara istighfar menjadi wasilah pengampunan dosa. Allah SWT berfirman:“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28) Dengan memperbanyak zikir dan istighfar, seorang muslim mengisi hari Jumatnya dengan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah. Keutamaan Mengamalkan Sunnah Hari Jumat Mengamalkan amalan hari Jumat membawa banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: Pahala yang berlipat ganda – ibadah yang dilakukan pada hari Jumat memiliki nilai pahala yang lebih besar dibanding hari lain. Doa lebih mustajab – terutama di waktu sore menjelang maghrib, doa seorang muslim lebih mudah dikabulkan. Menghapus dosa-dosa kecil – dengan memperbanyak ibadah, Allah menghapus dosa-dosa seorang hamba. Tanda cinta kepada sunnah Rasulullah – melaksanakan sunnah hari Jumat adalah bukti cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad. Mendapatkan keberkahan hidup – siapa yang menghidupkan sunnah Jumat, kehidupannya akan diliputi ketenteraman dan keberkahan. Hari Jumat adalah hari penuh keutamaan yang seharusnya tidak dilewatkan begitu saja. Melaksanakan amalan hari Jumat seperti mandi sunnah, membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak doa, bersedekah, datang lebih awal ke masjid, hingga memperbanyak zikir dan istighfar, semuanya akan mendatangkan pahala dan keberkahan. Bagi seorang muslim, hari Jumat bukan hanya sekadar hari libur atau rutinitas pekanan, tetapi sebuah kesempatan besar untuk memperbanyak amal saleh. Dengan menjadikan hari Jumat sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka seorang hamba akan meraih keberkahan dunia dan kebahagiaan akhirat. Mari kita hidupkan amalan hari Jumat mulai dari sekarang, agar setiap langkah kita di hari mulia ini menjadi saksi kebaikan di hadapan Allah SWT.
BERITA02/10/2025 | admin
10 Hikmah Beriman kepada Hari Akhir dalam Kehidupan Muslim
10 Hikmah Beriman kepada Hari Akhir dalam Kehidupan Muslim
Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini setiap muslim. Keyakinan ini tidak hanya sebatas pada kepercayaan akan adanya kehidupan setelah mati, tetapi juga memiliki pengaruh yang besar terhadap cara seorang muslim menjalani hidup di dunia. Dengan memahami dan meyakini hari akhir, seorang hamba akan lebih berhati-hati dalam setiap ucapan, tindakan, serta keputusan yang diambil. Banyak sekali hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, kesadaran akan keadilan Allah, hingga motivasi untuk memperbanyak amal kebaikan. Artikel ini akan mengulas 10 hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat memperkuat iman dan memberikan ketenangan batin bagi setiap muslim. 1. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Salah satu hikmah beriman kepada hari akhir adalah lahirnya rasa tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan. Seorang muslim yang yakin bahwa setiap amal akan dihisab di akhirat akan lebih berhati-hati dalam bertindak. Rasa tanggung jawab ini tercermin dalam hal-hal kecil maupun besar. Misalnya, seorang pekerja akan bekerja dengan jujur, bukan hanya karena diawasi atasan, tetapi karena sadar ada pengawasan Allah yang lebih sempurna. Inilah hikmah beriman kepada hari akhir yang menjaga integritas manusia. Selain itu, tanggung jawab yang lahir dari keyakinan ini juga membuat seseorang tidak mudah berbuat zalim kepada orang lain. Ia paham bahwa semua perbuatan, baik maupun buruk, akan mendapatkan balasan. Dengan demikian, hikmah beriman kepada hari akhir menjadi dasar penting terbentuknya masyarakat yang adil dan beretika. Lebih jauh lagi, keyakinan ini membuat seorang muslim menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Semua keputusan, baik dalam pekerjaan, bisnis, maupun keluarga, harus dipertanggungjawabkan kelak. Rasa tanggung jawab inilah yang menjadi salah satu bentuk nyata hikmah beriman kepada hari akhir. Dengan adanya rasa tanggung jawab tersebut, seorang muslim mampu menjaga dirinya dari perbuatan yang sia-sia. Ia lebih fokus kepada amal yang bernilai ibadah. Inilah salah satu bukti bahwa hikmah beriman kepada hari akhir benar-benar membawa pengaruh besar dalam kehidupan. 2. Mendorong untuk Beramal Saleh Hikmah beriman kepada hari akhir selanjutnya adalah munculnya motivasi untuk memperbanyak amal saleh. Seorang muslim yang yakin dengan adanya surga dan neraka akan berusaha menabung amal kebaikan sebagai bekal akhirat. Kesadaran ini membuat setiap langkah kehidupan menjadi lebih bermakna. Bahkan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, dan berkeluarga bisa bernilai ibadah apabila dilakukan dengan niat yang benar. Hikmah beriman kepada hari akhir menanamkan semangat untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Selain itu, amal saleh yang dilakukan seorang muslim tidak terbatas pada ibadah mahdhah seperti salat, puasa, atau zakat, tetapi juga mencakup amal sosial. Membantu sesama, menyantuni anak yatim, hingga menjaga lingkungan termasuk amal yang akan mendatangkan pahala. Inilah bentuk nyata dari hikmah beriman kepada hari akhir yang memperluas pemahaman tentang ibadah. Dorongan beramal saleh juga membuat seorang muslim lebih bersyukur dan ikhlas dalam berbuat kebaikan. Ia tidak mencari pujian manusia, karena yang ia cari hanyalah ridha Allah. Inilah salah satu wujud terbesar hikmah beriman kepada hari akhir yang menjadikan amal lebih tulus. Dengan demikian, keyakinan pada hari akhir tidak hanya menjadi konsep teologis, tetapi juga menjadi pendorong praktis untuk menjalani hidup penuh kebaikan. Itulah mengapa hikmah beriman kepada hari akhir sangat penting bagi pembentukan karakter muslim. 3. Menjauhkan dari Perbuatan Maksiat Hikmah beriman kepada hari akhir juga berfungsi sebagai tameng dari perbuatan maksiat. Kesadaran akan adanya hisab, siksa kubur, dan neraka membuat seorang muslim lebih berhati-hati dalam melanggar larangan Allah. Ketika muncul godaan untuk berbuat dosa, keyakinan ini akan menjadi pengingat kuat. Misalnya, seseorang yang ingin melakukan kecurangan dalam bisnis akan mengurungkan niatnya karena sadar semua perbuatannya akan diperhitungkan di akhirat. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadi pengendali hawa nafsu. Selain itu, kesadaran akan siksa akhirat juga membuat seseorang tidak meremehkan dosa kecil. Ia paham bahwa dosa yang terus-menerus dilakukan akan menumpuk dan menjadi beban berat di hari perhitungan. Inilah salah satu bentuk nyata dari hikmah beriman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, iman kepada hari akhir berperan penting dalam menjaga moralitas manusia. Orang yang meyakini adanya balasan kelak akan selalu berusaha menahan diri dari perbuatan yang bisa menjerumuskannya ke dalam dosa besar. Hikmah beriman kepada hari akhir ini sangat relevan untuk menciptakan pribadi yang bersih dari kemaksiatan. Keyakinan ini juga memberi rasa takut yang sehat (khauf) kepada Allah. Rasa takut ini bukan menakutkan, tetapi justru menjaga manusia agar tetap berada di jalan yang benar. Inilah bukti kuat betapa hikmah beriman kepada hari akhir sangat bermanfaat bagi kehidupan spiritual seorang muslim. 4. Menumbuhkan Sikap Sabar dalam Ujian Setiap manusia pasti menghadapi ujian hidup, baik berupa kesulitan ekonomi, sakit, maupun kehilangan orang yang dicintai. Salah satu hikmah beriman kepada hari akhir adalah tumbuhnya sikap sabar dalam menghadapi ujian tersebut. Seorang muslim yang yakin dengan kehidupan setelah mati akan menyadari bahwa semua penderitaan di dunia hanyalah sementara. Ia akan lebih mudah bersabar karena yakin bahwa setiap kesabaran akan dibalas pahala besar di akhirat. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadi sumber kekuatan batin. Sikap sabar ini juga membuat seseorang tidak mudah berputus asa. Ia sadar bahwa ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah untuk meninggikan derajat hamba-Nya. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadikan setiap kesulitan sebagai ladang pahala. Selain itu, kesabaran juga membuat hati lebih tenang. Ketika menghadapi masalah, seorang muslim yang beriman kepada hari akhir akan lebih ikhlas dan tawakal kepada Allah. Inilah salah satu bukti nyata dari hikmah beriman kepada hari akhir dalam kehidupan. Dengan sabar, seorang muslim mampu menghadapi ujian dengan lapang dada. Ia tidak akan larut dalam kesedihan berlebihan karena yakin bahwa balasan di akhirat jauh lebih indah. Hikmah beriman kepada hari akhir benar-benar memberikan kekuatan luar biasa bagi hati yang sedang diuji. 5. Menumbuhkan Rasa Syukur Selain sabar, hikmah beriman kepada hari akhir juga menumbuhkan rasa syukur. Seorang muslim akan lebih mudah mensyukuri nikmat yang diberikan Allah ketika sadar bahwa semua nikmat akan dipertanggungjawabkan kelak. Syukur ini tidak hanya berupa ucapan, tetapi juga diwujudkan dalam perbuatan. Seorang muslim yang bersyukur akan menggunakan nikmatnya untuk hal-hal yang diridhai Allah. Misalnya, harta yang dimiliki digunakan untuk bersedekah. Hikmah beriman kepada hari akhir membuat syukur menjadi lebih bermakna. Rasa syukur juga menjadikan hati lebih tenang dan bahagia. Orang yang bersyukur tidak mudah iri dengan nikmat orang lain, karena ia yakin bahwa pembagian rezeki Allah adalah adil dan akan dilengkapi dengan balasan di akhirat. Inilah bentuk nyata hikmah beriman kepada hari akhir yang menumbuhkan kepuasan batin. Selain itu, syukur juga mendorong seseorang untuk terus memperbanyak amal baik. Ia sadar bahwa semakin banyak nikmat yang diterima, semakin besar pula tanggung jawab di hadapan Allah. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadikan rasa syukur sebagai motivasi untuk hidup lebih bermanfaat. Dengan demikian, iman kepada hari akhir menumbuhkan kesadaran bahwa nikmat dunia hanyalah sementara. Nikmat yang sebenarnya adalah ketika seorang hamba diterima amalnya dan dimasukkan ke dalam surga. Itulah salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang membuat seorang muslim lebih ikhlas dan rendah hati. 6. Meneguhkan Keimanan kepada Allah Hikmah beriman kepada hari akhir juga berfungsi meneguhkan keyakinan seorang muslim kepada Allah. Keyakinan bahwa Allah Maha Adil dan akan memberikan balasan kepada setiap hamba menjadikan iman semakin kuat. Kesadaran ini membuat seorang muslim tidak meragukan janji Allah tentang surga dan neraka. Ia yakin bahwa semua amal, sekecil apapun, akan diperhitungkan. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadi penguat iman dalam menjalani kehidupan. Selain itu, keyakinan ini juga membuat seorang muslim semakin taat kepada Allah. Ia menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah perjalanan sementara menuju akhirat yang kekal. Hikmah beriman kepada hari akhir meneguhkan hati untuk terus istiqamah. Keimanan yang teguh juga menjadikan seorang muslim tidak mudah goyah menghadapi godaan dunia. Ia paham bahwa dunia bukan tujuan akhir, melainkan ladang amal. Hikmah beriman kepada hari akhir mengingatkan bahwa tujuan sejati adalah ridha Allah. Dengan demikian, iman kepada hari akhir bukan sekadar teori, melainkan penguat bagi iman kepada Allah yang Maha Kuasa. Itulah salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang membuat seorang muslim semakin kokoh dalam keyakinan. 7. Membentuk Akhlak Mulia Salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim adalah akhlak. Hikmah beriman kepada hari akhir sangat berpengaruh dalam membentuk akhlak yang baik. Seorang muslim yang yakin dengan hari akhir akan menjaga tutur kata, sikap, dan perilakunya. Ia tidak ingin amalnya sia-sia hanya karena menyakiti orang lain. Hikmah beriman kepada hari akhir mendorong manusia untuk berakhlak mulia. Akhlak mulia ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bersikap jujur, rendah hati, menghormati orang tua, hingga menjaga amanah. Semua itu dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa amal akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Inilah wujud nyata dari hikmah beriman kepada hari akhir. Selain itu, akhlak mulia juga membuat seseorang dicintai Allah dan manusia. Kehidupan sosial pun menjadi lebih harmonis. Hikmah beriman kepada hari akhir menciptakan masyarakat yang berlandaskan akhlak Islami. Dengan demikian, iman kepada hari akhir menjadi fondasi penting dalam pembentukan akhlak seorang muslim. Akhlak mulia bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Itulah salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang sangat berharga. 8. Menghadirkan Rasa Keadilan Hikmah beriman kepada hari akhir juga meneguhkan keyakinan bahwa keadilan sejati hanya milik Allah. Di dunia, terkadang ada orang yang berbuat zalim namun luput dari hukuman. Namun, iman kepada hari akhir membuat seorang muslim yakin bahwa tidak ada satu pun yang luput dari keadilan Allah. Kesadaran ini memberi ketenangan batin. Seseorang tidak perlu merasa iri ketika melihat kezaliman seolah tidak dihukum di dunia. Hikmah beriman kepada hari akhir mengingatkan bahwa semua akan dibalas dengan adil di akhirat. Selain itu, keyakinan akan keadilan Allah juga membuat seseorang lebih berhati-hati agar tidak berbuat zalim. Ia sadar bahwa sekecil apapun perbuatan, semuanya akan mendapatkan balasan. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadikan manusia lebih adil dalam bersikap. Rasa keadilan ini juga menumbuhkan harapan bagi mereka yang terzalimi. Mereka yakin bahwa kesabaran mereka tidak sia-sia, karena Allah akan memberikan balasan yang lebih baik di akhirat. Hikmah beriman kepada hari akhir benar-benar menjadi penghibur hati. Dengan demikian, iman kepada hari akhir tidak hanya memperkuat kesabaran, tetapi juga menghadirkan keadilan sejati yang tidak ditemukan di dunia. Itulah salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang memberikan ketenteraman jiwa. 9. Memberi Harapan Akan Kehidupan Kekal Hikmah beriman kepada hari akhir juga memberikan harapan bahwa kehidupan sejati ada setelah kematian. Keyakinan ini membuat seorang muslim tidak terjebak dalam kesenangan dunia yang fana. Dengan adanya harapan ini, seorang muslim lebih bersemangat menjalani kehidupan. Ia sadar bahwa surga adalah tujuan akhir yang harus diperjuangkan. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadikan hidup lebih penuh makna. Selain itu, harapan akan kehidupan kekal juga membuat seorang muslim tidak takut menghadapi kematian. Ia menyadari bahwa kematian hanyalah pintu menuju kehidupan yang lebih baik bagi orang beriman. Inilah salah satu bentuk nyata dari hikmah beriman kepada hari akhir. Harapan ini juga membuat seseorang lebih fokus pada tujuan jangka panjang, bukan sekadar mengejar dunia. Hikmah beriman kepada hari akhir membentuk pola pikir visioner yang selalu mengaitkan kehidupan dunia dengan akhirat. Dengan demikian, iman kepada hari akhir memberikan optimisme bahwa perjuangan hidup di dunia tidak akan sia-sia. Semua usaha akan dibalas dengan kehidupan kekal di akhirat. Inilah hikmah beriman kepada hari akhir yang menenangkan hati. 10. Menjadi Motivasi untuk Hidup Lebih Bermakna Hikmah beriman kepada hari akhir yang terakhir adalah munculnya motivasi untuk hidup lebih bermakna. Seorang muslim yang yakin dengan hari akhir akan berusaha mengisi hidupnya dengan amal yang memberi manfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain. Motivasi ini membuat seseorang lebih fokus mengejar amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan keturunan saleh. Hikmah beriman kepada hari akhir mengajarkan bahwa amal baik akan terus mengalir meski seseorang telah tiada. Selain itu, motivasi hidup bermakna juga menjadikan seorang muslim lebih produktif dan tidak mudah menyerah. Ia sadar bahwa setiap usaha, sekecil apapun, akan dihitung sebagai amal. Hikmah beriman kepada hari akhir membuat hidup terasa lebih bernilai. Hidup bermakna juga berarti berusaha menjadi teladan yang baik bagi orang lain. Seorang muslim ingin dikenang sebagai pribadi yang bermanfaat, bukan hanya untuk dunia, tetapi juga untuk bekal akhirat. Hikmah beriman kepada hari akhir menjadikan kehidupan penuh tujuan. Dengan demikian, keyakinan pada hari akhir tidak hanya memberi pengaruh spiritual, tetapi juga sosial dan psikologis. Inilah salah satu hikmah beriman kepada hari akhir yang membuat hidup seorang muslim penuh arti. Beriman kepada hari akhir adalah pilar penting dalam kehidupan seorang muslim. Dari sepuluh poin di atas, terlihat jelas bahwa hikmah beriman kepada hari akhir mencakup berbagai aspek: mulai dari rasa tanggung jawab, dorongan beramal saleh, menjauhi maksiat, sabar, syukur, hingga motivasi untuk hidup lebih bermakna. Dengan keyakinan ini, seorang muslim mampu menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh makna, dan selalu mengingat bahwa kehidupan sejati ada di akhirat. Hikmah beriman kepada hari akhir benar-benar menjadi cahaya yang menuntun manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
BERITA02/10/2025 | admin
12 Hikmah Puasa Ramadhan yang Membentuk Pribadi Taqwa
12 Hikmah Puasa Ramadhan yang Membentuk Pribadi Taqwa
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat. Ibadah ini tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi memiliki tujuan besar untuk membentuk pribadi bertakwa. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah menegaskan bahwa diwajibkannya puasa Ramadhan adalah agar manusia menjadi hamba yang bertakwa. Oleh karena itu, memahami hikmah puasa Ramadhan menjadi penting agar setiap muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan kesadaran penuh dan mendapatkan manfaat spiritual, sosial, maupun kesehatan. Artikel ini akan menguraikan 12 hikmah puasa Ramadhan yang dapat membantu seorang muslim menjadi pribadi lebih baik, lebih dekat dengan Allah, serta lebih bermanfaat bagi sesama. 1. Menumbuhkan Ketakwaan kepada Allah Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang utama adalah menumbuhkan ketakwaan kepada Allah. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seorang muslim belajar mengendalikan hawa nafsu. Proses ini menjadi latihan spiritual yang membawa kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi setiap langkah kita. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan mengajarkan kesabaran dan kepatuhan pada aturan Allah. Saat seseorang rela meninggalkan makanan dan minuman padahal halal di luar Ramadhan, hal itu menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya tunduk sepenuhnya kepada perintah Allah. Hikmah puasa Ramadhan juga terlihat dari bagaimana seorang muslim berusaha menghindari dosa seperti ghibah, fitnah, dan perkataan kotor. Semua ini memperkuat kualitas takwa, yakni melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian, ketakwaan yang lahir dari hikmah puasa Ramadhan akan memengaruhi seluruh aspek kehidupan, baik dalam ibadah, pergaulan, maupun pekerjaan sehari-hari. Pada akhirnya, hikmah puasa Ramadhan membimbing seorang muslim untuk hidup penuh kesadaran spiritual, sehingga segala aktivitasnya bernilai ibadah. 2. Melatih Kesabaran dalam Kehidupan Puasa Ramadhan adalah ibadah yang sarat dengan latihan kesabaran. Seorang muslim harus mampu menahan lapar, haus, emosi, serta dorongan hawa nafsu lainnya. Inilah salah satu hikmah puasa Ramadhan yang paling terasa dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran yang lahir dari hikmah puasa Ramadhan tidak hanya berlaku saat beribadah, tetapi juga dalam menghadapi ujian hidup. Seorang muslim belajar untuk menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga melatih kesabaran dalam menahan diri dari perbuatan buruk. Dengan berpuasa, seseorang lebih berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Puasa juga melatih kesabaran dalam menunggu waktu berbuka. Menahan diri hingga azan magrib berkumandang adalah bentuk nyata dari pengendalian diri yang kuat. Dari semua ini, jelaslah bahwa hikmah puasa Ramadhan adalah membentuk pribadi yang lebih sabar, tabah, dan kuat menghadapi berbagai tantangan kehidupan. 3. Mengasah Rasa Syukur Hikmah puasa Ramadhan yang sangat indah adalah menumbuhkan rasa syukur atas nikmat Allah. Saat lapar dan haus, seorang muslim merasakan betapa berharganya makanan dan minuman yang selama ini mungkin dianggap biasa. Syukur yang lahir dari hikmah puasa Ramadhan membuat seorang muslim lebih menghargai nikmat sederhana, seperti seteguk air atau sepotong kurma. Hal ini menjadi pengingat bahwa semua rezeki adalah anugerah dari Allah. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan nikmat. Seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan lebih menghargai karunia yang ada. Syukur juga terwujud dalam bentuk kepedulian sosial. Dengan merasakan lapar, seorang muslim lebih terdorong untuk berbagi kepada fakir miskin. Dengan demikian, hikmah puasa Ramadhan menjadikan syukur sebagai kunci kebahagiaan dan ketenangan hati dalam kehidupan. 4. Membersihkan Jiwa dari Dosa Puasa Ramadhan adalah kesempatan emas untuk bertaubat. Salah satu hikmah puasa Ramadhan adalah membersihkan jiwa dari dosa melalui pengendalian diri, doa, dan amal saleh. Hikmah puasa Ramadhan juga tampak dari banyaknya ibadah yang dilakukan, seperti tarawih, tadarus, dan sedekah. Semua ini menjadi sarana pembersihan jiwa. Selain itu, Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Ini menunjukkan betapa besar hikmah puasa Ramadhan dalam kehidupan seorang muslim. Membersihkan jiwa juga berarti mengurangi sifat-sifat buruk, seperti iri, dengki, dan amarah. Puasa melatih diri untuk lebih tenang dan penuh kasih sayang. Dengan hati yang bersih, hikmah puasa Ramadhan membawa seorang muslim menuju pribadi yang lebih ikhlas dalam beribadah dan berbuat baik. 5. Menjaga Kesehatan Tubuh Selain manfaat spiritual, hikmah puasa Ramadhan juga berkaitan dengan kesehatan tubuh. Dengan berpuasa, organ pencernaan mendapat waktu untuk beristirahat dan memperbaiki fungsinya. Hikmah puasa Ramadhan juga terlihat dari meningkatnya disiplin makan. Seorang muslim belajar mengatur pola makan dengan lebih sehat, yaitu sahur dan berbuka sesuai sunnah. Beberapa penelitian modern membuktikan bahwa puasa dapat membantu detoksifikasi tubuh, menurunkan kadar gula darah, serta menyeimbangkan metabolisme. Ini sejalan dengan hikmah puasa Ramadhan yang telah diajarkan sejak dulu. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga membantu mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi berlebihan. Dengan demikian, tubuh menjadi lebih sehat. Puasa menjadikan seorang muslim lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sebagai amanah dari Allah. 6. Menumbuhkan Empati kepada Sesama Rasa lapar dan haus yang dialami saat berpuasa membuat seorang muslim lebih memahami penderitaan orang miskin. Inilah salah satu hikmah puasa Ramadhan yang sangat berharga. Empati yang lahir dari hikmah puasa Ramadhan mendorong seorang muslim untuk lebih peduli terhadap sesama. Hal ini tampak dalam tradisi berbagi makanan, zakat fitrah, maupun sedekah. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga mengajarkan nilai kebersamaan. Berbuka puasa bersama, tarawih berjamaah, dan saling memberi bantuan mempererat ukhuwah islamiyah. Dengan tumbuhnya empati, seorang muslim tidak lagi hidup hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, hikmah puasa Ramadhan menjadikan umat Islam sebagai komunitas yang penuh kasih sayang dan saling menolong. 7. Meningkatkan Kedisiplinan Puasa Ramadhan mengajarkan disiplin dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Seorang muslim harus bangun sahur, menahan diri hingga waktu berbuka, serta melaksanakan ibadah-ibadah lainnya tepat waktu. Hikmah puasa Ramadhan terlihat dari keteraturan hidup yang tercipta. Waktu tidur, makan, dan ibadah diatur dengan rapi. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga meningkatkan kesadaran untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Ramadhan menjadi momentum untuk lebih produktif dalam ibadah maupun pekerjaan. Disiplin yang terbentuk selama Ramadhan diharapkan bisa terus terbawa setelah bulan suci berakhir. Dengan demikian, hikmah puasa Ramadhan melatih kedisiplinan yang bermanfaat dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 8. Membiasakan Hidup Sederhana Puasa mengajarkan kesederhanaan dalam segala hal. Seorang muslim belajar menahan diri dari keinginan berlebihan. Hikmah puasa Ramadhan adalah menjadikan hidup lebih seimbang dan tidak berfoya-foya. Kesederhanaan terlihat dari pola makan yang lebih teratur dan sederhana. Hikmah puasa Ramadhan membuat seseorang menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal mewah, tetapi dari hati yang tenang. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan. Hal ini sejalan dengan perintah Allah untuk tidak berlebih-lebihan. Kesederhanaan juga tercermin dalam ibadah. Seorang muslim fokus pada esensi puasa, bukan pada kemewahan saat berbuka. Dengan demikian, hikmah puasa Ramadhan menjadikan hidup lebih berkah dengan kesederhanaan. 9. Mempererat Ukhuwah Islamiyah Ramadhan adalah momen kebersamaan. Hikmah puasa Ramadhan dapat dilihat dari meningkatnya interaksi sosial antar sesama muslim. Kegiatan seperti tarawih berjamaah, berbuka bersama, dan tadarus Al-Qur’an mempererat tali persaudaraan. Inilah salah satu hikmah puasa Ramadhan yang penting bagi umat Islam. Selain itu, zakat fitrah yang dikeluarkan di akhir Ramadhan memperkuat solidaritas sosial. Hikmah puasa Ramadhan mendorong terciptanya keadilan sosial melalui berbagi rezeki. Ukhuwah islamiyah juga terbangun melalui sikap saling tolong menolong selama Ramadhan. Semua ini adalah wujud nyata dari hikmah puasa Ramadhan. Dengan ukhuwah yang kuat, umat Islam dapat menghadapi tantangan bersama dengan penuh persaudaraan. 10. Menghidupkan Tradisi Ibadah Sunnah Ramadhan adalah bulan penuh ibadah. Hikmah puasa Ramadhan adalah meningkatnya semangat beribadah sunnah seperti shalat tarawih, witir, membaca Al-Qur’an, dan sedekah. Ibadah-ibadah ini mendekatkan seorang muslim kepada Allah. Hikmah puasa Ramadhan adalah menjadikan hati lebih lembut dan penuh cinta kepada Sang Pencipta. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga mendorong kebiasaan baik yang bisa terus dilanjutkan setelah Ramadhan. Seperti menjaga shalat berjamaah dan memperbanyak doa. Kebiasaan sunnah yang hidup di bulan Ramadhan adalah bukti bahwa hikmah puasa Ramadhan membawa perubahan nyata dalam kehidupan seorang muslim. Dengan demikian, hikmah puasa Ramadhan adalah momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah secara menyeluruh. 11. Mengurangi Kecintaan pada Dunia Puasa Ramadhan membantu seorang muslim melepaskan diri dari keterikatan berlebihan pada urusan duniawi. Hikmah puasa Ramadhan adalah menyadarkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Dengan menahan lapar dan haus, seorang muslim belajar bahwa kebutuhan duniawi bukanlah tujuan utama hidup. Hikmah puasa Ramadhan membimbing hati agar lebih fokus pada akhirat. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan juga mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam harta, makanan, maupun hiburan. Kesadaran ini membuat seorang muslim lebih mudah mengutamakan ibadah daripada kesenangan dunia. Pada akhirnya, hikmah puasa Ramadhan membantu umat Islam untuk menjadikan dunia hanya sebagai jalan menuju kebahagiaan akhirat. 12. Menguatkan Keimanan dan Ketaatan Puasa Ramadhan adalah bentuk ketaatan yang luar biasa. Hikmah puasa Ramadhan adalah menguatkan iman melalui ibadah yang dilakukan dengan penuh pengorbanan. Keimanan semakin kokoh ketika seorang muslim mampu menahan diri semata-mata karena Allah. Hikmah puasa Ramadhan mengajarkan arti pengabdian yang tulus. Selain itu, hikmah puasa Ramadhan adalah mengingatkan seorang muslim bahwa semua amal ibadah akan dibalas dengan pahala yang besar di sisi Allah. Puasa juga menjadi bukti nyata bahwa iman bukan hanya ucapan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan demikian, hikmah puasa Ramadhan adalah memperkuat keyakinan kepada Allah sekaligus memperteguh ketaatan dalam setiap aspek kehidupan. Puasa Ramadhan bukan sekadar ibadah rutin tahunan, tetapi sarana pembentukan pribadi bertakwa. Dari 12 poin di atas, kita dapat melihat betapa besar hikmah puasa Ramadhan, mulai dari aspek spiritual, sosial, hingga kesehatan. Seorang muslim yang memahami hikmah puasa Ramadhan akan lebih bersyukur, sabar, disiplin, peduli pada sesama, serta semakin dekat kepada Allah. Semua ini merupakan tujuan utama dari ibadah puasa. Semoga dengan memahami hikmah puasa Ramadhan, setiap muslim dapat menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan meraih derajat takwa yang diridhai Allah.
BERITA02/10/2025 | admin
Keutamaan Shalat Tahajud di Bulan Mulia
Keutamaan Shalat Tahajud di Bulan Mulia
Shalat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat istimewa dalam Islam. Shalat ini dilakukan pada malam hari setelah tidur, dan memiliki keutamaan luar biasa bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan ikhlas. Keutamaan shalat tahajud di bulan mulia, seperti Ramadan, Muharram, atau bulan-bulan hijriyah lainnya, semakin besar karena Allah SWT melipatgandakan pahala di waktu-waktu penuh berkah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang keutamaan shalat tahajud di bulan mulia, dalil-dalil yang mendukung, doa setelah shalat tahajud, serta manfaatnya bagi kehidupan dunia dan akhirat. Apa Itu Shalat Tahajud? Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah seseorang tidur terlebih dahulu. Minimal dua rakaat, namun lebih utama jika dikerjakan lebih banyak, bahkan Rasulullah SAW biasa melaksanakan hingga 11 atau 13 rakaat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan pada sebagian malam hari, lakukanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79) Ayat ini menjadi dalil utama bahwa shalat tahajud adalah amalan yang mendekatkan seorang hamba pada kemuliaan di sisi Allah. Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Tahajud Keutamaan shalat tahajud di bulan mulia akan semakin besar jika dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir setiap malam, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim) Sepertiga malam terakhir adalah waktu terbaik karena doa lebih mustajab, ampunan terbuka lebar, dan rahmat Allah tercurah. Keutamaan Shalat Tahajud di Bulan Mulia 1. Mendekatkan Diri kepada Allah Shalat tahajud adalah ibadah yang penuh kekhusyukan. Di saat orang lain tidur lelap, seorang hamba yang bangun untuk bermunajat kepada Allah akan merasakan kedekatan spiritual yang sangat dalam. 2. Doa Lebih Mustajab Doa yang dipanjatkan setelah shalat tahajud di bulan mulia memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Rasulullah SAW dan para sahabat sering menjadikan waktu tahajud sebagai momen terbaik untuk memohon hajat. 3. Mendapat Pujian Allah Dalam Al-Qur’an, Allah memuji orang-orang yang bangun di malam hari untuk shalat: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16) 4. Menjadi Jalan Masuk Surga Shalat tahajud adalah amalan ahli surga. Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang membiasakan tahajud akan dimasukkan Allah ke dalam surga dengan penuh kemuliaan. 5. Menenangkan Hati dan Jiwa Keutamaan shalat tahajud juga terasa dalam kehidupan sehari-hari. Hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan jiwa lebih sabar menghadapi ujian. Shalat Tahajud di Bulan Ramadan dan Bulan Mulia Lainnya Di bulan Ramadan, shalat malam lebih populer dikenal sebagai shalat tarawih dan witir. Namun, tahajud tetap bisa dilakukan, terutama di malam-malam terakhir Ramadan yang penuh dengan Lailatul Qadar. Bulan Muharram, Rajab, Sya’ban, dan Dzulhijjah juga dikenal sebagai bulan mulia dalam Islam. Melaksanakan tahajud di bulan-bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Tata Cara Shalat Tahajud -Niat dalam hati untuk melaksanakan shalat tahajud. -Takbiratul ihram lalu membaca doa iftitah. -Membaca Al-Fatihah dan surah pendek. -Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud lagi. -Melanjutkan ke rakaat berikutnya. -Salam. Jumlah rakaat bisa 2, 4, 6, 8, hingga 11 rakaat sesuai kemampuan. Doa Setelah Shalat Tahajud Rasulullah SAW biasa membaca doa panjang setelah shalat tahajud. Salah satunya: Doa Latin: Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawati wal-ardhi wa man fiihinna. Walakal hamdu laka mulkus samaawati wal-ardhi wa man fiihinna... Artinya: “Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu. Engkau penegak langit dan bumi serta semua yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah penguasa langit dan bumi serta semua yang ada di dalamnya...” Doa ini dapat dipanjatkan sambil memohon ampunan, rezeki halal, kesehatan, dan keselamatan dunia akhirat. Manfaat Shalat Tahajud bagi Kehidupan Selain pahala akhirat, shalat tahajud juga memiliki manfaat nyata: Membuat tubuh lebih sehat karena pola tidur teratur. Menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Memberi kekuatan mental untuk menghadapi tantangan hidup. Membiasakan disiplin dan kesungguhan dalam beribadah. Shalat tahajud adalah ibadah yang sangat mulia dan penuh dengan keutamaan. Terlebih lagi, keutamaan shalat tahajud di bulan mulia semakin besar karena Allah SWT membuka pintu rahmat dan keberkahan. Dengan membiasakan diri melaksanakan shalat tahajud, kita tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga ketenangan hati, doa yang mustajab, dan kedekatan dengan Allah SWT. Mari jadikan shalat tahajud sebagai amalan rutin, terutama di bulan-bulan mulia, agar hidup kita senantiasa diberkahi dan dipenuhi rahmat Allah.
BERITA01/10/2025 | admin
Doa Keselamatan untuk Diri dan Keluarga Menurut Islam
Doa Keselamatan untuk Diri dan Keluarga Menurut Islam
Setiap manusia tentu menginginkan hidup penuh keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. Keselamatan bukan hanya terhindar dari musibah, tetapi juga mencakup keberkahan hidup, terjaga dari keburukan, serta mendapat perlindungan Allah SWT. Islam telah mengajarkan banyak doa keselamatan untuk diri dan keluarga, yang dapat diamalkan setiap hari agar hidup lebih tenang dan penuh berkah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang doa-doa keselamatan yang diajarkan Rasulullah SAW, waktu terbaik membacanya, serta keutamaan mengamalkan doa-doa ini untuk melindungi diri dan keluarga tercinta. Pentingnya Memohon Keselamatan dalam Islam Keselamatan adalah nikmat besar dari Allah. Tanpa keselamatan, harta melimpah dan kedudukan tinggi pun tidak berarti. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Mintalah kepada Allah ampunan dan keselamatan, karena tidak ada pemberian yang lebih baik setelah yakin (iman) daripada keselamatan.” (HR. Tirmidzi) Hadis ini menegaskan betapa pentingnya kita selalu berdoa memohon keselamatan kepada Allah SWT. Doa Keselamatan untuk Diri Sendiri Berikut beberapa doa keselamatan yang dapat diamalkan: 1. Doa Keselamatan Umum Latin: Allahumma inni as’aluka al-‘afwa wal-‘afiyata fid-dunya wal-akhirah. Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.” Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari, terutama setelah shalat fardhu. 2. Doa Perlindungan dari Segala Keburukan Latin: Bismillahil-ladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil-ardi wa laa fis-sama’i wa huwas-sami’ul-‘alim. Artinya: “Dengan nama Allah yang dengan menyebut-Nya, tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) Doa ini sangat baik dibaca setiap pagi dan sore untuk melindungi diri dari segala musibah. Doa Keselamatan untuk Keluarga Keluarga adalah anugerah terindah, dan menjaga keselamatan mereka adalah doa setiap orang tua maupun anggota keluarga. 1. Doa Mohon Perlindungan untuk Anak Latin: U’idzuka bikalimatillahit-tammati min kulli syaithanin wa hammah, wa min kulli ‘ainin lammah. Artinya: “Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap setan, binatang berbisa, dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari) Rasulullah SAW biasa membacakan doa ini kepada cucunya, Hasan dan Husain. 2. Doa Keluarga Agar Selamat Dunia Akhirat Latin: Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun, waj’alna lil-muttaqina imama. Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan hidup dan keturunan sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74) Doa ini dapat diamalkan agar keluarga senantiasa diberkahi dan dilindungi oleh Allah SWT. Waktu Terbaik Membaca Doa Keselamatan 1. Setelah shalat fardhu – momen paling utama memohon perlindungan. 2. Sepertiga malam terakhir – saat doa lebih mustajab, terutama setelah shalat tahajud. 3. Pagi dan sore hari – sebagai benteng perlindungan sepanjang waktu. 4. Ketika bepergian – agar dijaga dari marabahaya di perjalanan. 5. Ketika ada musibah – sebagai bentuk tawakal dan permohonan pertolongan. Keutamaan Membaca Doa Keselamatan Mengamalkan doa keselamatan secara rutin memiliki banyak manfaat, di antaranya: • Mendapat perlindungan Allah dari segala mara bahaya. • Hati lebih tenang, tidak mudah cemas atau takut. • Keluarga terjaga dari gangguan setan dan keburukan. • Dilapangkan rezeki dan diberi keberkahan hidup. • Diselamatkan di akhirat, terhindar dari azab kubur dan neraka. Doa Keselamatan yang Dianjurkan Rasulullah SAW Salah satu doa yang paling sering dibaca Nabi SAW adalah: Latin: Allahumma inni as’alukal-‘afwa wal-‘afiyata fid-dunya wal-akhirah. Allahumma inni as’alukal-‘afwa wal-‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Artinya: “Ya Allah, aku memohon ampunan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku memohon keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.” (HR. Abu Dawud) Doa ini sangat lengkap, mencakup keselamatan untuk diri sendiri, keluarga, harta, serta urusan agama dan dunia. Doa adalah senjata seorang Muslim. Dengan memanjatkan doa keselamatan untuk diri dan keluarga menurut Islam, kita sedang berserah diri kepada Allah, Sang Pemilik Keselamatan sejati. Tidak ada yang bisa benar-benar melindungi selain Allah SWT. Mari kita biasakan membaca doa-doa keselamatan setiap hari, agar diri, keluarga, dan keturunan kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya.
BERITA01/10/2025 | admin
Amalan Hari Jumat yang Membawa Berkah dan Pahala Melimpah
Amalan Hari Jumat yang Membawa Berkah dan Pahala Melimpah
Hari Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Di hari inilah umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah dan kebaikan. Melaksanakan amalan hari Jumat bukan hanya menjadi jalan meraih pahala, tetapi juga mendatangkan berkah bagi kehidupan dunia dan akhirat. Artikel ini akan membahas berbagai amalan hari Jumat yang sebaiknya diamalkan oleh seorang muslim agar kehidupannya semakin dekat dengan ridha Allah SWT. Keutamaan Hari Jumat dalam Islam Hari Jumat memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya berbeda dari hari-hari lainnya. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari Jumat terdapat satu waktu mustajab, di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Oleh karena itu, memperbanyak doa sebagai amalan hari Jumat sangatlah dianjurkan. Selain itu, dalam Al-Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 9, Allah memerintahkan kaum muslimin untuk bersegera mengingat-Nya dan meninggalkan jual beli ketika azan Jumat berkumandang. Hal ini menegaskan pentingnya amalan hari Jumat berupa menghadiri shalat Jumat dengan penuh kesungguhan. Amalan hari Jumat juga memberikan keutamaan berupa penghapusan dosa-dosa kecil antara Jumat yang satu dengan Jumat berikutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim. Dengan mengerjakan amalan hari Jumat secara konsisten, seorang muslim dapat menjaga kebersihan hati sekaligus memperbanyak catatan amal kebaikan. Selain pahala spiritual, amalan hari Jumat juga membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ulama menjelaskan bahwa siapa yang membiasakan ibadah pada hari Jumat akan dimudahkan rezekinya dan dilapangkan urusannya. Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Dengan memahami keutamaan tersebut, jelas bahwa melaksanakan amalan hari Jumat bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah kebutuhan rohani. Hari yang mulia ini hendaknya diisi dengan amal saleh yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Membaca Surah Al-Kahfi Salah satu amalan hari Jumat yang sangat dianjurkan adalah membaca surah Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Al-Hakim bahwa siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka cahaya akan memancar dari dirinya hingga Jumat berikutnya. Keutamaan ini menunjukkan betapa besar nilai membaca Al-Qur’an di hari yang penuh berkah. Membaca surah Al-Kahfi sebagai amalan hari Jumat juga memiliki makna mendalam. Surah ini mengandung kisah-kisah penuh hikmah, seperti Ashabul Kahfi yang menggambarkan keteguhan iman dalam menghadapi ujian. Dengan membaca surah ini, seorang muslim dapat memperkuat keimanan sekaligus mendapatkan perlindungan dari fitnah dunia. Selain itu, membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat juga diyakini sebagai benteng dari fitnah Dajjal. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Maka, menjadikan bacaan ini sebagai amalan hari Jumat adalah bentuk kesiapan seorang muslim menghadapi tantangan iman yang semakin berat di akhir zaman. Bagi yang kesulitan membaca seluruh surah Al-Kahfi, para ulama menjelaskan bahwa minimal membaca sepuluh ayat pertama atau sepuluh ayat terakhir tetap termasuk dalam amalan hari Jumat. Hal ini memberikan kemudahan bagi setiap muslim, baik yang sibuk bekerja maupun belajar, untuk tetap mendapatkan keberkahannya. Kebiasaan membaca surah Al-Kahfi di hari Jumat sebaiknya dijadikan tradisi keluarga. Dengan melibatkan anak-anak, amalan hari Jumat ini dapat menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an sejak dini, sehingga mereka tumbuh dengan akhlak mulia dan hati yang selalu terhubung dengan Allah SWT. Memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah SAW Amalan hari Jumat berikutnya yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Nabi SAW bersabda: “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” Hadis ini menunjukkan bahwa shalawat memiliki kedudukan istimewa di hari Jumat. Membaca shalawat pada hari Jumat bukan hanya sekadar doa, melainkan bentuk cinta dan penghormatan seorang muslim kepada Rasulullah SAW. Amalan hari Jumat ini juga menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena Allah dan para malaikat pun bershalawat kepada Nabi sebagaimana termaktub dalam surah Al-Ahzab ayat 56. Keutamaan memperbanyak shalawat sebagai amalan hari Jumat sangat besar. Rasulullah SAW menjanjikan bahwa orang yang sering bershalawat kepadanya akan mendapatkan syafaat di hari kiamat. Ini menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan kesempatan mulia tersebut. Selain pahala ukhrawi, membaca shalawat juga membawa ketenangan batin. Amalan hari Jumat ini dapat menghapus kesedihan dan kegelisahan, serta menguatkan hati dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Dengan hati yang tenang, seorang muslim dapat menjalani aktivitas dengan penuh semangat dan optimisme. Shalawat dapat dibaca kapan saja di hari Jumat, baik setelah shalat, saat bekerja, maupun ketika bersama keluarga. Semakin banyak shalawat yang dilantunkan, semakin besar pula keberkahan yang didapatkan. Maka, memperbanyak shalawat sebagai amalan hari Jumat adalah kebiasaan yang seharusnya selalu dipelihara. Sedekah dan Berbuat Baik Hari Jumat juga merupakan momen terbaik untuk bersedekah dan melakukan berbagai kebaikan. Amalan hari Jumat ini memiliki keutamaan berlipat ganda dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Ibnu Khuzaimah bahwa sedekah di hari Jumat lebih utama dibanding sedekah di hari-hari lain. Sedekah pada hari Jumat dapat berupa materi maupun non-materi. Memberikan makanan kepada fakir miskin, membantu tetangga yang kesulitan, atau bahkan sekadar memberikan senyum tulus kepada sesama termasuk dalam amalan hari Jumat. Semua bentuk kebaikan yang dilakukan dengan niat ikhlas akan dicatat sebagai pahala besar. Selain itu, amalan hari Jumat berupa sedekah juga mendatangkan keberkahan rezeki. Banyak pengalaman umat Islam yang merasakan bahwa sedekah di hari Jumat membuat usaha lancar dan kebutuhan hidup terpenuhi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa janji Allah tentang balasan berlipat ganda bagi orang yang bersedekah adalah kebenaran yang nyata. Kebaikan yang dilakukan di hari Jumat juga menjadi sarana menjaga hubungan sosial. Dengan berbagi rezeki dan perhatian, umat Islam dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah. Amalan hari Jumat ini akan membawa dampak positif, baik bagi pemberi maupun penerima, sehingga tercipta masyarakat yang penuh kasih sayang. Dengan demikian, sedekah dan berbuat baik pada hari Jumat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga kontribusi nyata dalam menciptakan kehidupan yang harmonis. Amalan hari Jumat ini menjadikan seorang muslim lebih peka terhadap lingkungan sekitar sekaligus lebih dekat dengan Allah SWT. Shalat Jumat dan Doa Mustajab Amalan hari Jumat yang paling utama bagi laki-laki muslim adalah menunaikan shalat Jumat. Allah berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 9 yang menekankan agar kaum muslimin meninggalkan jual beli dan bersegera menuju shalat Jumat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam kehidupan seorang muslim. Shalat Jumat memiliki keutamaan yang tidak dimiliki shalat lain. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim bahwa shalat Jumat menjadi penghapus dosa di antara dua Jumat, selama tidak melakukan dosa besar. Dengan kata lain, shalat Jumat adalah amalan hari Jumat yang sangat efektif untuk membersihkan diri dari kesalahan. Selain shalat, amalan hari Jumat juga meliputi memperbanyak doa. Rasulullah SAW menyebutkan adanya satu waktu mustajab pada hari Jumat di mana doa seorang hamba akan dikabulkan. Para ulama berbeda pendapat mengenai waktunya, tetapi banyak yang meyakini bahwa waktu tersebut berada setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari. Amalan hari Jumat berupa doa bukan hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk kebaikan umat Islam secara keseluruhan. Mendoakan orang tua, keluarga, dan kaum muslimin yang sedang dalam kesulitan adalah bentuk solidaritas spiritual yang sangat dianjurkan. Dengan menunaikan shalat Jumat dengan penuh kekhusyukan serta memperbanyak doa, seorang muslim dapat memaksimalkan keberkahan hari yang mulia ini. Amalan hari Jumat inilah yang akan menjadi bekal berharga di dunia maupun akhirat. Hari Jumat adalah hari istimewa yang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Melaksanakan amalan hari Jumat seperti membaca surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, bersedekah, dan menghadiri shalat Jumat merupakan jalan menuju keberkahan hidup. Semua amalan hari Jumat ini tidak hanya mendatangkan pahala besar, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa dan kelapangan rezeki. Sebagai umat Islam, kita perlu menjadikan amalan hari Jumat sebagai rutinitas penuh makna. Dengan konsistensi, setiap Jumat akan menjadi momentum penyucian diri sekaligus penguatan iman. Inilah cara terbaik untuk meraih keberkahan dunia dan keselamatan akhirat.
BERITA30/09/2025 | admin
Cara Mengatasi Rasa Gelisah Menurut Islam dengan Doa dan Zikir
Cara Mengatasi Rasa Gelisah Menurut Islam dengan Doa dan Zikir
Gelisah adalah perasaan yang hampir setiap manusia pernah alami. Hati terasa tidak tenang, pikiran kalut, dan tubuh pun menjadi lemah karena kegundahan yang terus menghantui. Dalam Islam, rasa gelisah dipandang sebagai ujian yang bisa menjadi pengingat agar seorang hamba kembali mendekat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, memahami cara mengatasi gelisah menurut Islam menjadi hal yang sangat penting bagi seorang muslim agar tetap tegar dalam menghadapi cobaan hidup. Islam telah menyediakan berbagai jalan untuk menenangkan hati, mulai dari doa, zikir, hingga amalan-amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara mengatasi gelisah menurut Islam sehingga hati menjadi damai, pikiran jernih, dan hidup lebih penuh makna. Pentingnya Mengetahui Cara Mengatasi Gelisah Menurut Islam Rasa gelisah sering muncul karena manusia terlalu sibuk memikirkan hal-hal duniawi, seperti masalah pekerjaan, keluarga, atau masa depan. Ketika perasaan itu tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan stres, bahkan bisa berdampak pada kesehatan fisik. Di sinilah pentingnya mempelajari cara mengatasi gelisah menurut Islam, karena Islam mengajarkan jalan keluar yang menenangkan hati dan menumbuhkan keimanan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28). Ayat ini menegaskan bahwa ketenangan sejati tidak akan ditemukan pada harta, jabatan, atau kesenangan dunia, melainkan melalui dzikrullah (mengingat Allah). Maka, cara mengatasi gelisah menurut Islam adalah dengan menjadikan Allah sebagai tempat bersandar dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Selain itu, mengetahui cara mengatasi gelisah menurut Islam juga penting agar seorang muslim tidak terjebak pada solusi yang keliru. Banyak orang mencari ketenangan melalui hal-hal duniawi yang justru menjerumuskan, seperti hiburan berlebihan, pelarian pada hal haram, atau bergantung pada manusia. Padahal, ketenangan hati hanya bisa diperoleh melalui kedekatan kepada Allah SWT. Dengan memahami cara mengatasi gelisah menurut Islam, seorang muslim dapat menghadapi hidup dengan lebih optimis. Gelisah yang datang tidak dianggap sebagai beban semata, melainkan sebagai kesempatan untuk memperkuat iman dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Maka jelaslah bahwa belajar cara mengatasi gelisah menurut Islam bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga menjadi sarana untuk meraih pahala dan keberkahan hidup. Doa Sebagai Cara Mengatasi Gelisah Menurut Islam Doa adalah senjata seorang mukmin. Saat hati gelisah, doa menjadi jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ketenangan jiwa. Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW memberikan contoh doa yang bisa dibaca ketika menghadapi rasa cemas dan gelisah. Salah satunya adalah doa berikut: "Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal-hazan, wal-‘ajzi wal-kasal, wal-bukhli wal-jubn, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir-rijal." Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan penakut, serta dari lilitan utang dan tekanan manusia.” (HR. Abu Dawud). Membaca doa seperti ini merupakan cara mengatasi gelisah menurut Islam yang sangat dianjurkan. Dengan doa, seorang muslim bukan hanya mencari ketenangan batin, tetapi juga mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memberi solusi atas semua masalah. Selain doa khusus dari Rasulullah SAW, seorang muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa pribadi dengan bahasa yang mudah dipahami. Memohon kepada Allah dengan tulus hati adalah cara mengatasi gelisah menurut Islam yang penuh makna. Sebab, doa yang keluar dari hati yang tulus akan mengetuk pintu rahmat Allah SWT. Doa juga berfungsi sebagai media komunikasi langsung dengan Allah. Saat seorang muslim berdoa, ia sedang menyerahkan beban yang berat kepada Sang Pencipta. Hal ini menjadi cara mengatasi gelisah menurut Islam karena doa mampu meluruhkan rasa takut dan cemas yang membelenggu hati. Lebih dari itu, doa adalah bentuk pengakuan seorang hamba atas kelemahan dirinya. Dengan doa, seorang muslim belajar bahwa gelisah tidak bisa diatasi dengan kekuatan manusia semata, tetapi dengan pertolongan Allah. Inilah hakikat cara mengatasi gelisah menurut Islam, yakni dengan menguatkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Zikir Sebagai Cara Mengatasi Gelisah Menurut Islam Selain doa, zikir juga merupakan amalan yang sangat efektif dalam menenangkan hati. Zikir berarti mengingat Allah, baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan. Dalam Islam, zikir memiliki kedudukan istimewa karena menjadi cara langsung untuk menghadirkan Allah dalam setiap langkah kehidupan. Membaca kalimat Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan La ilaha illallah adalah bentuk zikir yang sederhana namun penuh makna. Dengan rutin berdzikir, hati akan lebih dekat kepada Allah, sehingga menjadi salah satu cara mengatasi gelisah menurut Islam. Zikir yang dilakukan dengan ikhlas mampu menenangkan jiwa yang resah. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dengan yang tidak mengingat-Nya adalah seperti orang hidup dan orang mati." (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan bahwa zikir adalah sumber kehidupan hati. Oleh karena itu, memperbanyak zikir adalah cara mengatasi gelisah menurut Islam yang sangat ampuh. Zikir juga bisa dilakukan dalam berbagai kondisi, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. Bahkan, zikir dalam hati pun tetap dihitung sebagai ibadah. Hal ini memudahkan seorang muslim untuk selalu mengingat Allah kapan pun dan di mana pun. Dengan demikian, zikir menjadi salah satu cara mengatasi gelisah menurut Islam yang paling praktis. Ketika seseorang gelisah karena banyak masalah hidup, zikir mampu memberikan energi positif yang membuat hati lebih lapang. Maka, memperbanyak zikir adalah cara mengatasi gelisah menurut Islam yang wajib dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga Shalat sebagai Cara Mengatasi Gelisah Menurut Islam Shalat adalah tiang agama dan salah satu ibadah yang mampu menenangkan jiwa. Tidak sedikit orang yang merasa lega setelah melaksanakan shalat, karena di dalamnya terdapat doa, zikir, dan pengaduan kepada Allah SWT. Dengan demikian, menjaga shalat tepat waktu adalah cara mengatasi gelisah menurut Islam yang paling mendasar. Allah SWT berfirman: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya)." (QS. Al-Ankabut: 45). Shalat bukan hanya kewajiban, melainkan juga kebutuhan jiwa. Saat hati gelisah, shalat menghadirkan ketenangan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa shalat adalah salah satu cara mengatasi gelisah menurut Islam yang sangat efektif. Selain itu, shalat juga mengajarkan kedisiplinan dan kesabaran. Dengan menjaga shalat, seorang muslim akan lebih tenang dalam menghadapi cobaan hidup. Maka, tidak mengherankan jika shalat disebut sebagai sarana utama dalam cara mengatasi gelisah menurut Islam. Shalat berjamaah di masjid pun memiliki keutamaan yang lebih besar. Bertemu dengan sesama muslim, mendengar lantunan ayat Al-Qur’an, serta merasakan kebersamaan dalam ibadah akan memberikan ketenangan batin. Oleh karena itu, shalat berjamaah bisa menjadi bagian penting dari cara mengatasi gelisah menurut Islam. Dengan rutin menjaga shalat, seorang muslim akan terbiasa menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Inilah hakikat sejati dari cara mengatasi gelisah menurut Islam, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam setiap keadaan. Hidup tidak pernah lepas dari ujian dan cobaan, salah satunya adalah rasa gelisah yang datang tanpa diundang. Namun, seorang muslim tidak boleh larut dalam kegelisahan itu. Islam telah memberikan jalan keluar yang indah melalui doa, zikir, dan ibadah lainnya. Dengan demikian, memahami cara mengatasi gelisah menurut Islam menjadi kunci agar hati tetap damai. Doa yang tulus, zikir yang ikhlas, dan shalat yang khusyuk adalah pilar utama dalam menenangkan jiwa. Semua itu merupakan bentuk penghambaan sejati kepada Allah SWT. Maka, siapa pun yang ingin terbebas dari kegelisahan harus kembali mendekat kepada Allah, karena hanya Dia-lah sumber ketenangan hati. Oleh karena itu, mari kita biasakan doa, perbanyak zikir, dan jaga shalat dengan sebaik-baiknya. Itulah jalan terbaik dalam menjalankan cara mengatasi gelisah menurut Islam, sehingga kita bisa menghadapi hidup dengan tenang dan penuh keberkahan.
BERITA30/09/2025 | admin
BAZNAS DIY Salurkan Bantuan untuk Janda Lansia di Cokrodirdjan
BAZNAS DIY Salurkan Bantuan untuk Janda Lansia di Cokrodirdjan
Yogyakarta – BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, bantuan diberikan kepada dua janda lanjut usia, yaitu Ibu Saniyem dan Ibu Ngadirah, warga Cokrodirdjan, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, yang selama ini tinggal di tempat kurang layak huni. Kondisi tempat tinggal keduanya sangat memprihatinkan, dengan atap rumah yang banyak bocor dan tanpa alas tidur yang memadai. Melihat keadaan tersebut, BAZNAS DIY memberikan bantuan berupa kasur, dipan, almari, serta peralatan masak untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Selain itu, BAZNAS DIY juga menyalurkan bantuan modal usaha agar keduanya dapat meningkatkan kemandirian ekonomi. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian BAZNAS DIY dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu, sekaligus sebagai ikhtiar menghadirkan keberkahan dan kebaikan yang lebih luas.
BERITA30/09/2025 | admin
BAZNAS DIY Hadiri Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut di LPKA II Yogyakarta
BAZNAS DIY Hadiri Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut di LPKA II Yogyakarta
Yogyakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta turut menghadiri acara serah terima jabatan dan pisah sambut pejabat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta, Selasa, 30 Septeber 2025. Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat LPKA II Yogyakarta, perwakilan instansi terkait, serta mitra kerja termasuk BAZNAS DIY. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi, khususnya dalam upaya pembinaan anak didik pemasyarakatan. Melalui kehadirannya, BAZNAS DIY menyampaikan komitmen untuk terus mendukung program-program sosial dan kemanusiaan yang sejalan dengan misi pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk bagi generasi muda yang sedang menjalani masa pembinaan di LPKA.
BERITA30/09/2025 | admin
Bukti Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar
Bukti Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar
Sabar merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW, Allah SWT menegaskan bahwa kesabaran adalah kunci keberhasilan dan pertolongan-Nya. Bahkan, Allah bersama orang-orang yang sabar, memberikan kekuatan, ketenangan, serta jalan keluar dari setiap ujian yang menimpa. Kesadaran ini menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa dalam setiap cobaan, Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. 1. Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar dalam Ujian Kehidupan Kehidupan seorang muslim tidak lepas dari berbagai cobaan, baik berupa kesulitan ekonomi, sakit, kehilangan orang yang dicintai, maupun tantangan dalam beribadah. Dalam setiap ujian tersebut, Allah bersama orang-orang yang sabar, memberikan pertolongan agar hati tetap tegar. Kesabaran tidak berarti pasrah tanpa usaha, melainkan tetap berjuang sambil meyakini bahwa Allah akan memberikan balasan terbaik. Al-Qur’an menyebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 153: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." Ayat ini menegaskan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar, memberikan kedudukan istimewa bagi mereka yang mampu menahan diri dan tetap istiqamah dalam ketaatan. Ketika seorang muslim menghadapi kesulitan, sabar menjadi tameng yang menjaga dari keputusasaan. Allah bersama orang-orang yang sabar dengan memberikan ketenangan batin yang tidak dimiliki oleh orang yang mudah putus asa. Hal ini menjadikan sabar sebagai sumber kekuatan spiritual yang tak ternilai. Selain itu, kesabaran juga menjadi tanda keimanan yang kuat. Allah bersama orang-orang yang sabar, meneguhkan hati mereka agar tidak terguncang meski berada dalam kondisi yang sulit. Inilah bukti bahwa kesabaran bukan hanya sikap mental, melainkan bentuk ketundukan total kepada Allah SWT. Dengan demikian, menghadapi ujian kehidupan dengan sabar adalah cara seorang muslim meraih pertolongan Allah. Allah bersama orang-orang yang sabar, dan janji ini menjadi cahaya yang menuntun umat Islam dalam perjalanan hidup yang penuh liku. 2. Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar dalam Mengendalikan Hawa Nafsu Sabar tidak hanya berkaitan dengan menghadapi musibah, tetapi juga dalam mengendalikan hawa nafsu. Godaan syahwat, amarah, dan dorongan duniawi seringkali menjerumuskan manusia pada perbuatan dosa. Di sinilah pentingnya sabar, sebab Allah bersama orang-orang yang sabar, menjaga mereka dari kesalahan dan memberikan kekuatan untuk tetap taat. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang kuat bukanlah yang pandai mengalahkan lawannya, melainkan yang mampu menahan amarahnya. Hadis ini menegaskan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar dalam menjaga emosi, sehingga mereka tidak mudah tergelincir pada perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dalam dunia modern yang penuh dengan distraksi, sabar menjadi benteng pertahanan. Allah bersama orang-orang yang sabar ketika mereka menahan diri dari godaan maksiat. Hal ini membuktikan bahwa kesabaran adalah bentuk perlindungan Allah kepada hamba-Nya yang berusaha menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan. Selain itu, sabar dalam menahan hawa nafsu juga menjadi bentuk ketaatan yang tinggi. Allah bersama orang-orang yang sabar, membimbing mereka agar mampu menundukkan keinginan duniawi demi menggapai ridha-Nya. Sifat ini akan mengangkat derajat seorang muslim di sisi Allah. Oleh karena itu, setiap kali hawa nafsu mendorong kepada keburukan, seorang muslim perlu mengingat bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar. Keyakinan ini akan menumbuhkan kekuatan untuk tetap berada di jalan yang benar. 3. Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar dalam Menjalankan Ibadah Menjalankan ibadah dengan konsisten juga memerlukan kesabaran. Shalat lima waktu, puasa, zakat, dan berbagai kewajiban lainnya menuntut disiplin tinggi. Allah bersama orang-orang yang sabar ketika mereka mampu menjaga ibadah dengan penuh keikhlasan, meski terkadang dihadapkan pada rasa malas atau kesibukan dunia. Al-Qur’an dalam Surah Al-Ankabut ayat 69 menyebutkan: "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." Ayat ini menggambarkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar dalam menempuh jalan ibadah, sehingga mereka diberi bimbingan menuju kebaikan. Sabar dalam ibadah juga tampak ketika seorang muslim berusaha menahan diri dari godaan untuk meninggalkan kewajiban. Allah bersama orang-orang yang sabar, sehingga mereka dimudahkan untuk tetap berpegang pada ketaatan meski dalam kondisi sulit. Misalnya, tetap menunaikan shalat tepat waktu meskipun sedang sibuk atau berpuasa dengan penuh kesungguhan meskipun harus menahan lapar dan dahaga. Selain itu, sabar dalam beribadah juga berarti menjaga konsistensi. Allah bersama orang-orang yang sabar yang terus melaksanakan ibadah hingga akhir hayat. Ketekunan ini menjadi tanda kesungguhan seorang muslim dalam mencari ridha Allah SWT. Dengan demikian, sabar adalah kunci agar ibadah menjadi kokoh dan berbuah pahala besar. Allah bersama orang-orang yang sabar, sehingga ibadah mereka senantiasa terjaga dari kelemahan dan godaan. 4. Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar dalam Menghadapi Orang Lain Interaksi sosial sering kali menghadirkan situasi yang menuntut kesabaran. Dalam keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat, tidak jarang terjadi perbedaan pendapat, kesalahpahaman, bahkan perlakuan yang menyakitkan. Dalam kondisi ini, Allah bersama orang-orang yang sabar, menuntun mereka untuk tetap tenang dan tidak membalas dengan keburukan. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam kesabaran menghadapi orang lain. Beliau tetap sabar meskipun mendapat cemoohan, hinaan, bahkan perlakuan kasar dari kaum yang menentang dakwahnya. Allah bersama orang-orang yang sabar, sehingga Nabi SAW mampu menghadapinya dengan kelembutan dan doa. Kesabaran dalam menghadapi orang lain juga menciptakan keharmonisan sosial. Allah bersama orang-orang yang sabar, menjadikan mereka pribadi yang mampu meredam konflik dan menebarkan kedamaian. Sifat ini sangat penting dalam menjaga persatuan umat Islam. Selain itu, sabar juga melatih seseorang untuk berpikir jernih sebelum bertindak. Allah bersama orang-orang yang sabar dengan memberikan kebijaksanaan, sehingga mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang bisa merugikan orang lain. Sabar menjadikan interaksi sosial lebih sehat dan penuh keberkahan. Dengan demikian, sabar dalam menghadapi orang lain adalah cermin dari akhlak mulia seorang muslim. Allah bersama orang-orang yang sabar, memberikan ketenangan hati dan kemudahan dalam menyelesaikan setiap masalah sosial. 5. Allah Bersama Orang-Orang yang Sabar dan Ganjaran di Akhirat Kesabaran bukan hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi sebab datangnya pahala besar di akhirat. Allah bersama orang-orang yang sabar dengan menjanjikan surga bagi mereka yang istiqamah dalam menahan diri dari segala ujian. Janji ini disebutkan dalam Surah Az-Zumar ayat 10: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." Pahala tanpa batas ini menunjukkan betapa agung kedudukan sabar di sisi Allah. Allah bersama orang-orang yang sabar, memberikan balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan amal lainnya. Hal ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk terus menumbuhkan kesabaran dalam hidup. Selain surga, sabar juga menjadikan seorang muslim terhindar dari siksa neraka. Allah bersama orang-orang yang sabar, melindungi mereka dari perbuatan dosa yang dapat menjerumuskan ke dalam kebinasaan. Dengan sabar, seseorang akan lebih mampu menahan diri dari perbuatan tercela. Lebih dari itu, sabar juga mendatangkan kedekatan dengan Allah. Allah bersama orang-orang yang sabar, sehingga mereka mendapatkan derajat tinggi di sisi-Nya. Kedekatan ini adalah kebahagiaan yang sejati bagi setiap muslim yang beriman. Akhirnya, kesabaran adalah investasi terbesar seorang muslim untuk kehidupan akhirat. Allah bersama orang-orang yang sabar, dan janji-Nya menjadi pegangan agar tetap tegar hingga memperoleh kemenangan abadi. Kesabaran adalah kunci kebahagiaan hidup seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam setiap aspek kehidupan—ujian, hawa nafsu, ibadah, hubungan sosial, hingga balasan di akhirat—Allah bersama orang-orang yang sabar. Janji Allah ini menjadi sumber ketenangan dan kekuatan, sehingga setiap muslim perlu menjadikan sabar sebagai pegangan utama dalam menghadapi kehidupan. Dengan memahami bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar, seorang muslim tidak akan mudah goyah ketika ditimpa musibah, digoda hawa nafsu, ataupun berhadapan dengan tantangan hidup. Sebaliknya, kesabaran akan mengantarkan pada ketenangan hati, keberkahan hidup, serta balasan surga di akhirat kelak.
BERITA30/09/2025 | admin
Cara Menghadapi Ujian Hidup Menurut Islam agar Hati Tetap Tenang
Cara Menghadapi Ujian Hidup Menurut Islam agar Hati Tetap Tenang
Ujian hidup adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan manusia. Setiap orang pasti pernah merasakan kesulitan, cobaan, bahkan penderitaan yang menguji kesabaran dan keimanan. Dalam ajaran Islam, ujian bukanlah hukuman, melainkan sarana agar manusia semakin dekat kepada Allah SWT. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menghadapi ujian hidup menurut Islam agar hati tetap tenang dan tidak mudah goyah. Dengan panduan Al-Qur’an, hadis, serta nasihat ulama, kita diajarkan bagaimana menyikapi kesulitan dengan sabar, ikhlas, dan penuh tawakal. Artikel ini akan membahas berbagai langkah praktis dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam sehingga setiap cobaan bisa menjadi jalan menuju keberkahan dan ridha Allah. 1. Menyadari bahwa Ujian adalah Bagian dari Kehidupan Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang luput dari ujian. Setiap orang memiliki bentuk cobaan yang berbeda-beda, mulai dari masalah ekonomi, kesehatan, keluarga, hingga kehilangan orang tercinta. Cara menghadapi ujian hidup menurut Islam dimulai dengan kesadaran bahwa ujian adalah sunnatullah, sesuatu yang pasti dialami oleh semua hamba. Al-Qur’an menyebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 155, Allah menegaskan akan menguji manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Ayat ini menjadi dasar keyakinan bahwa ujian adalah keniscayaan, bukan tanda kebencian Allah. Dengan memahami hal ini, kita dapat lebih lapang dada ketika menghadapi ujian hidup menurut Islam. Selain itu, ujian juga berfungsi sebagai penyaring kualitas keimanan seseorang. Mereka yang tetap sabar dan teguh akan mendapatkan derajat tinggi di sisi Allah. Hal ini memberikan pelajaran penting bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam tidak bisa dilepaskan dari keyakinan bahwa Allah selalu hadir bersama orang-orang yang bersabar. Menyadari ujian sebagai bagian dari kehidupan juga membuat kita tidak terjebak dalam prasangka buruk terhadap takdir. Justru, menghadapi ujian hidup menurut Islam mengajarkan bahwa setiap cobaan adalah peluang untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Dari sinilah ketenangan hati mulai tumbuh. Dengan kesadaran ini, umat Muslim akan mampu menatap kehidupan lebih positif. Kita tidak lagi melihat cobaan sebagai hambatan, melainkan sebagai sarana pertumbuhan spiritual. Itulah langkah awal dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam agar hati tetap tenang. 2. Bersabar dalam Setiap Cobaan Sabar adalah kunci utama dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam. Tanpa kesabaran, hati akan mudah resah, pikiran kacau, dan langkah terasa berat. Islam menekankan bahwa sabar bukan sekadar menahan diri dari rasa marah atau keluh kesah, melainkan sikap menerima dengan lapang dada sembari tetap berusaha mencari solusi terbaik. Dalam Surah Al-Anfal ayat 46, Allah memerintahkan agar kaum Muslim bersabar, karena kesabaran adalah jalan kemenangan. Ayat ini mengajarkan bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam menuntut kesabaran sebagai modal utama. Kesabaran bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan untuk tetap tegar dalam menghadapi badai kehidupan. Ketika seseorang bersabar, ia sebenarnya sedang melatih hatinya untuk tunduk kepada kehendak Allah. Dengan cara ini, menghadapi ujian hidup menurut Islam akan terasa lebih ringan, karena kita yakin bahwa setiap cobaan memiliki hikmah di baliknya. Hati yang sabar juga lebih mudah menemukan ketenangan meski berada dalam keadaan sulit. Selain itu, sabar juga menjadi pintu datangnya pertolongan Allah. Rasulullah SAW bersabda bahwa “Sungguh besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian. Dan sungguh Allah, apabila mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka.” Hadis ini memperkuat keyakinan bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam dengan sabar justru mendatangkan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, sabar bukan hanya sikap pasif, melainkan juga aktif berusaha sambil tetap yakin kepada Allah. Inilah cara bijak dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam agar hati tidak mudah goyah dan senantiasa tenang. 3. Memperbanyak Doa dan Zikir Doa adalah senjata seorang Muslim. Dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam, doa menjadi perantara untuk meminta kekuatan, pertolongan, dan jalan keluar dari Allah SWT. Dengan doa, hati yang gelisah bisa menjadi lebih damai karena kita menyerahkan segalanya kepada Sang Pemilik Takdir. Al-Qur’an mendorong umat Islam untuk senantiasa berdoa, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ghafir ayat 60: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” Ayat ini menegaskan bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam harus disertai doa, sebab doa adalah wujud pengakuan bahwa manusia lemah tanpa bantuan Allah. Selain doa, memperbanyak zikir juga sangat penting. Zikir membantu hati selalu ingat kepada Allah, sehingga kesedihan tidak menguasai diri. Surah Ar-Ra’d ayat 28 menyebutkan bahwa “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Inilah bukti nyata bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam dapat dilakukan dengan memperbanyak zikir. Doa dan zikir bukan hanya rutinitas lisan, melainkan juga cara menenangkan jiwa. Dengan membiasakan doa dan zikir, seorang Muslim akan lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih kuat menghadapi berbagai cobaan. Cara menghadapi ujian hidup menurut Islam ini membuat hati tetap dalam ketenangan, meski masalah datang silih berganti. Dengan demikian, doa dan zikir bukan sekadar ibadah, tetapi juga terapi spiritual. Melalui keduanya, seorang Muslim bisa merasakan kehadiran Allah di setiap langkah, sehingga menghadapi ujian hidup menurut Islam menjadi lebih bermakna dan penuh kekuatan. 4. Bertawakal kepada Allah Tawakal adalah sikap menyerahkan hasil akhir kepada Allah setelah melakukan usaha maksimal. Dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam, tawakal menjadi pondasi penting agar hati tidak tenggelam dalam rasa putus asa. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan keseimbangan antara ikhtiar dan penyerahan diri. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seseorang harus tetap mengikat untanya sebelum berserah diri kepada Allah. Hal ini menjadi simbol bahwa menghadapi ujian hidup menurut Islam harus dimulai dengan usaha nyata, baru kemudian bertawakal kepada Allah. Dengan demikian, kita tidak akan terjebak pada sikap malas atau menyerah sebelum berjuang. Tawakal membuat hati lebih lapang karena tidak terbebani oleh rasa takut gagal. Kita menyadari bahwa segala sesuatu sudah ditentukan Allah, dan tugas manusia hanyalah berusaha. Dengan tawakal, menghadapi ujian hidup menurut Islam menjadi lebih ringan, sebab hati merasa yakin bahwa Allah pasti memberi yang terbaik. Selain itu, tawakal juga melahirkan optimisme. Seorang Muslim yang bertawakal tidak akan mudah berputus asa, meskipun jalan terasa terjal. Tawakal menumbuhkan keyakinan bahwa ujian hanyalah sementara, sementara pertolongan Allah selalu dekat. Inilah cara menghadapi ujian hidup menurut Islam yang membuat hati tetap tenang. Dengan tawakal, seorang Muslim akan memiliki keteguhan hati dalam menghadapi berbagai rintangan. Rasa cemas dan takut akan digantikan oleh rasa percaya diri yang berlandaskan iman. Oleh karena itu, menghadapi ujian hidup menurut Islam dengan bertawakal adalah langkah penting agar hati senantiasa damai. 5. Mengambil Hikmah dari Setiap Ujian Ujian hidup tidak pernah hadir tanpa alasan. Dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam, setiap cobaan pasti mengandung hikmah yang berharga. Hikmah tersebut bisa berupa peningkatan keimanan, pembersihan dosa, atau penguatan jiwa. Dengan mengambil hikmah, kita bisa melihat ujian bukan sebagai penderitaan, melainkan pelajaran. Sering kali, hikmah baru terlihat setelah ujian terlewati. Namun, seorang Muslim yang beriman akan berusaha menyadari hikmah sejak awal. Inilah bagian penting dari menghadapi ujian hidup menurut Islam, yaitu menjadikan setiap cobaan sebagai sarana introspeksi diri. Dengan begitu, ujian akan membawa kita pada perbaikan hidup. Selain itu, hikmah juga mengajarkan agar kita lebih bersyukur. Saat melihat orang lain dengan ujian yang lebih berat, kita akan sadar bahwa ujian kita masih ringan. Sikap syukur inilah yang membuat hati lebih tenang dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam. Hikmah juga bisa menjadi bekal untuk menasihati orang lain. Pengalaman pribadi dalam menghadapi ujian hidup menurut Islam dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan serupa. Dengan cara ini, ujian tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Dengan mengambil hikmah, seorang Muslim akan mampu melihat ujian dari sudut pandang positif. Hati yang tadinya gelisah akan berubah menjadi tenang karena menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari rencana Allah. Maka, menghadapi ujian hidup menurut Islam tidak lagi terasa berat, melainkan justru penuh makna. Setiap manusia pasti akan menghadapi cobaan dalam hidupnya. Namun, cara menghadapi ujian hidup menurut Islam memberikan panduan yang jelas: menyadari bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan, bersabar, memperbanyak doa dan zikir, bertawakal, serta mengambil hikmah dari setiap cobaan. Dengan langkah-langkah ini, hati akan senantiasa tenang meski badai kehidupan datang silih berganti. Islam mengajarkan bahwa ujian bukanlah akhir, melainkan jalan menuju keberkahan dan pengampunan. Dengan sabar, doa, tawakal, dan rasa syukur, kita bisa menghadapi ujian hidup menurut Islam dengan penuh keyakinan. Maka, jangan pernah berputus asa, karena setiap ujian selalu membawa cahaya dan harapan.
BERITA30/09/2025 | admin
Niat dan Tata Cara Puasa Sunnah Senin Kamis Lengkap
Niat dan Tata Cara Puasa Sunnah Senin Kamis Lengkap
Puasa sunnah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak keutamaan, baik secara spiritual maupun kesehatan. Di antara puasa sunnah yang paling dikenal dan diamalkan oleh umat Islam adalah puasa sunnah Senin Kamis. Dengan melaksanakan puasa ini secara rutin, seorang muslim tidak hanya memperoleh pahala yang besar, tetapi juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal yang paling penting sebelum memulai ibadah ini adalah memahami niat puasa sunnah Senin Kamis serta tata cara pelaksanaannya agar sesuai dengan tuntunan syariat. Keutamaan Niat Puasa Sunnah Senin Kamis Pertama-tama, penting bagi umat Islam untuk mengetahui bahwa niat puasa sunnah Senin Kamis bukanlah sekadar ucapan, tetapi lebih pada tekad dalam hati untuk beribadah kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis sahih, bahwa amal-amal manusia diangkat pada dua hari tersebut, sehingga beliau ingin amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa. Dari sinilah kita bisa memahami betapa besar pahala yang Allah sediakan bagi orang yang menjalankan puasa sunnah ini dengan penuh keikhlasan. Selain itu, niat puasa sunnah Senin Kamis juga mencerminkan ketaatan seorang muslim dalam mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Hal ini menjadi salah satu wujud cinta kepada Nabi, yaitu dengan menghidupkan sunnahnya. Maka, semakin rutin seseorang melaksanakan puasa sunnah ini, semakin dekat pula ia dengan Rasulullah SAW. Niat puasa sunnah Senin Kamis juga mengandung makna spiritual yang dalam. Dengan berpuasa, seseorang dilatih untuk menahan diri dari hawa nafsu, amarah, serta perbuatan tercela. Hal ini tentu membawa manfaat besar bagi ketenangan jiwa dan kebersihan hati. Lebih jauh, niat puasa sunnah Senin Kamis mengajarkan umat Islam untuk disiplin dalam menjalankan ibadah. Menyisihkan waktu di dua hari khusus dalam sepekan adalah bentuk latihan konsistensi yang sangat berharga bagi seorang muslim. Dengan demikian, melaksanakan niat puasa sunnah Senin Kamis bukan hanya sekadar menambah pahala, tetapi juga membentuk karakter muslim yang kuat, sabar, dan istiqamah dalam menjalani kehidupan. Lafaz Niat Puasa Sunnah Senin Kamis Dalam melaksanakan puasa sunnah, seorang muslim disyaratkan untuk berniat pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Niat puasa sunnah Senin Kamis cukup di dalam hati, tetapi diperbolehkan pula melafalkannya untuk membantu menguatkan niat. Berikut salah satu lafaz niat puasa sunnah Senin Kamis dalam bahasa latin: “Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala”(Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala). “Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala”(Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala). Meskipun niat puasa sunnah Senin Kamis cukup di dalam hati, melafalkan doa di atas bisa menjadi pengingat bahwa ibadah yang dilakukan diniatkan semata-mata untuk mencari ridha Allah. Hal ini penting agar puasa yang dikerjakan tidak bercampur dengan niat selain ibadah. Perlu diingat bahwa niat puasa sunnah Senin Kamis tidak harus panjang atau bertele-tele. Asalkan seseorang sudah meniatkan dalam hati sejak malam hari, maka puasanya sah. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk merasa kesulitan dalam memulai puasa sunnah ini. Selain itu, niat puasa sunnah Senin Kamis juga bisa diucapkan menjelang waktu subuh, selama belum terbit fajar. Hal ini berbeda dengan puasa wajib Ramadan yang harus ditegaskan niatnya di malam hari. Keringanan ini menunjukkan betapa Allah memudahkan umat-Nya dalam menjalankan ibadah sunnah. Kesederhanaan lafaz niat puasa sunnah Senin Kamis memberikan kesempatan kepada setiap muslim untuk melaksanakannya dengan mudah dan tanpa beban. Inilah yang menjadikan ibadah ini sangat dianjurkan dan mudah diamalkan oleh siapa saja. Tata Cara Melaksanakan Puasa Sunnah Senin Kamis Setelah mengetahui niat puasa sunnah Senin Kamis, hal berikutnya yang penting adalah memahami tata cara pelaksanaannya. Secara umum, tata cara puasa sunnah Senin Kamis tidak berbeda jauh dengan puasa wajib di bulan Ramadan. Pertama, niat puasa sunnah Senin Kamis harus sudah ditetapkan dalam hati sebelum fajar. Tanpa niat, ibadah puasa tidak sah. Oleh karena itu, memastikan adanya niat adalah langkah pertama yang wajib dilakukan. Kedua, seorang muslim disunnahkan untuk makan sahur sebelum melaksanakan puasa. Meskipun hanya sunnah, sahur memiliki banyak keberkahan dan menjadi pembeda antara puasa umat Islam dan puasa umat sebelumnya. Dengan makan sahur, niat puasa sunnah Senin Kamis terasa lebih kuat karena tubuh mendapat energi untuk beribadah sepanjang hari. Ketiga, menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini merupakan inti dari puasa. Niat puasa sunnah Senin Kamis harus diiringi dengan kesungguhan menjaga diri dari hal-hal yang dilarang. Keempat, memperbanyak ibadah tambahan seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Hal ini akan menambah pahala dan membuat niat puasa sunnah Senin Kamis semakin sempurna. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih diri untuk lebih dekat kepada Allah. Kelima, berbuka puasa dengan makanan yang halal dan baik ketika matahari terbenam. Disunnahkan untuk menyegerakan berbuka dengan kurma atau air putih, lalu membaca doa berbuka. Dengan demikian, niat puasa sunnah Senin Kamis disempurnakan hingga akhir hari dengan cara yang benar. Manfaat Melaksanakan Puasa Sunnah Senin Kamis Selain pahala yang besar, melaksanakan niat puasa sunnah Senin Kamis juga membawa banyak manfaat. Dari segi spiritual, puasa ini membantu seseorang lebih disiplin dalam beribadah. Dari segi kesehatan, puasa terbukti dapat menyehatkan tubuh dengan memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan. Dengan rutin melaksanakan niat puasa sunnah Senin Kamis, seorang muslim juga dapat mengendalikan hawa nafsunya dengan lebih baik. Hal ini membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Selain itu, niat puasa sunnah Senin Kamis juga dapat mempererat hubungan dengan Allah SWT. Seorang muslim yang berpuasa di hari Senin Kamis akan lebih banyak mengingat Allah, berdoa, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Bahkan, niat puasa sunnah Senin Kamis juga bisa menjadi sarana untuk melatih kesabaran. Ketika seseorang terbiasa menahan lapar dan haus, ia akan lebih sabar menghadapi cobaan hidup. Manfaat terakhir adalah sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Dengan melaksanakan niat puasa sunnah Senin Kamis, seorang muslim memiliki tambahan amal yang akan menjadi cahaya di hari perhitungan kelak. Dari uraian di atas, jelas bahwa niat puasa sunnah Senin Kamis memiliki keutamaan yang sangat besar, baik dari sisi spiritual, kesehatan, maupun manfaat sosial. Seorang muslim yang rutin melaksanakannya akan mendapatkan banyak keberkahan dalam hidupnya. Niat puasa sunnah Senin Kamis cukup sederhana, tetapi dampaknya luar biasa. Dengan niat yang tulus karena Allah Ta’ala, ibadah ini menjadi amalan ringan namun penuh makna. Tata cara yang mudah juga menjadikan puasa sunnah ini sangat layak untuk diamalkan oleh setiap muslim. Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri melaksanakan niat puasa sunnah Senin Kamis sebagai bagian dari ibadah harian kita. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, memberikan keberkahan, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang istiqamah dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
BERITA30/09/2025 | admin
Keutamaan Membaca Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari
Keutamaan Membaca Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari
Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Kitab suci ini bukan sekadar kumpulan ayat, melainkan petunjuk hidup yang membawa manusia menuju keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. Setiap kali seorang muslim melantunkan ayat-ayatnya, ia sedang menunaikan ibadah agung yang dipenuhi berkah. Membaca Al-Quran tidak hanya menguatkan hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, tetapi juga menanamkan ketenangan jiwa, melapangkan hati, serta menebar cahaya kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah keajaiban yang akan diperoleh bagi mereka yang senantiasa menjadikan Al-Quran bagian dari hidupnya. 1. Setiap Huruf Bernilai Pahala Besar Tidak ada bacaan yang lebih bernilai dibandingkan dengan Al-Quran. Rasulullah saw mengajarkan bahwa membaca satu huruf saja dari Al-Quran akan diganjar sepuluh kebaikan. Bahkan bila seseorang masih terbata-bata membacanya, Allah tetap melipatgandakan pahalanya sebagai bentuk penghargaan atas kesabaran dan usahanya (HR. Tirmidzi). 2. Penolong di Hari Pembalasan Di hari kiamat, ketika semua manusia mencari pertolongan, Al-Quran hadir memberi syafaat kepada pembacanya. Rasulullah saw menegaskan bahwa orang yang rajin membaca Al-Quran akan ditemani kitab ini hingga hari akhir, menjadi saksi dan penolong di hadapan Allah (HR. Muslim). 3. Menebar Ketenangan dan Menarik Rahmat Allah Al-Quran adalah sumber kedamaian. Ketika dibaca dan dipelajari bersama, Allah menurunkan sakinah (ketenangan), rahmat, serta menaungi mereka dengan malaikat. Bahkan nama para pembaca Al-Quran disebut oleh Allah di hadapan para malaikat-Nya yang mulia (HR. Muslim). Tidak ada pertemuan yang lebih mulia daripada berkumpul untuk menghidupkan ayat-ayat Allah. 4. Jalan Menuju Kemuliaan Kemuliaan seseorang tidak diukur dari harta atau kedudukan, melainkan sejauh mana ia berpegang teguh pada Al-Quran. Rasulullah saw bersabda bahwa dengan kitab ini Allah akan meninggikan derajat suatu kaum dan merendahkan kaum lainnya (HR. Muslim). Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran adalah kunci kehormatan dunia dan akhirat. 5. Membawa Cahaya ke Dalam Hati Orang yang dekat dengan Al-Quran akan merasakan cahaya keimanan dalam hatinya. Wajahnya pun berseri-seri karena pancaran dari bacaan Al-Quran. Rasulullah saw bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain (HR. Bukhari). Dengan demikian, membaca Al-Quran tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi amal jariyah ketika ilmunya disebarkan. 6. Tangga Menuju Surga Al-Quran adalah tiket untuk mencapai kedudukan mulia di surga. Rasulullah saw bersabda, orang yang membaca Al-Quran akan diminta untuk terus membaca dan naik tingkat demi tingkat di surga. Derajatnya akan ditentukan oleh ayat terakhir yang dibacanya di dunia (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud). Semakin banyak ayat yang dipelajari, semakin tinggi pula kedudukannya di akhirat. 7. Bersanding dengan Puasa Memberi Syafaat Ibadah puasa dan bacaan Al-Quran menjadi pasangan yang saling menolong di hari kiamat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw menjelaskan bahwa puasa memohon izin untuk memberi syafaat karena telah menahan seorang hamba dari makan dan hawa nafsu. Sementara Al-Quran meminta izin memberi syafaat karena seseorang menghabiskan malam untuk membacanya. Keduanya pun diperkenankan oleh Allah SWT (HR. Ahmad). Al-Quran bukan hanya bacaan, melainkan sumber cahaya kehidupan. Dengan meluangkan waktu untuk membacanya setiap hari, seorang muslim tidak hanya menambah pahala, tetapi juga meraih ketenangan batin, kemuliaan, dan jaminan syafaat di akhirat. Jadikanlah Al-Quran sahabat terbaik, karena ia tidak pernah meninggalkan kita, baik di dunia maupun di akhirat.
BERITA29/09/2025 | admin
Pimpinan BAZNAS DIY Hadiri Tasyakuran HUT ke-80 KR dan Peresmian Museum KR
Pimpinan BAZNAS DIY Hadiri Tasyakuran HUT ke-80 KR dan Peresmian Museum KR
Yogyakarta - Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti MSi dan Waka 4 H. Ahmad Lutfi SS MA menghadiri acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 SKH Kedaulatan Rakyat di halaman Kedaulatan Rakyat Jl. Solo Kalitirto Berbah Sleman. Pada acara ini juga dilakukan peresmian Museum Kedaulatan Rakyat oleh Dirut KR Drs HM Idham Samawi. Pada kesempatan ini Waka 4 BAZNAS DIY H. Ahmad Lutfi SS MA juga dipercaya memimpin doa ulang tahun dan peresmian museum. Acara dihadiri banyak tokoh dari berbagai kalangan. Dari keluarga Kraton Yogyakarta hadir GBPH H Prabukusumo SPsi yang juga Ketua PMI DIY, Walikota Yogyakarta H Hasto Wardoyo, Wakil Walikota Yogyakarta Wawan Hermawan, seniman Yani Sapto Hoedojo, serta para pejabat provinsi DIY, seniman dan budayawan. Sebelumnya Panitia HUT ke-80 Kedaulatan Rakyat bekerja sama dengan BAZNAS DIY dalam melakukan bakti sosial. Dalam kesempatan ini BAZNAS DIY menyediakan 50 paket sembako untuk diberikan kepada anak-anak yatim di sekitar Masjid Darussalam Jogoyudan yang berlokasi di belakang gedung KR Jl Margo Utomo. Paket sembako dari BAZNAS juga diberikan kepada para pengurus Takmir Masjid Darussalam dan keluarga tidak mampu. (*)
BERITA27/09/2025 | admin
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat